LPM IAIN BONE Adakan REFRESHMENT, Ini Tujuan tujuannya AMI


Bone-Berandankrinews.com
Dalam rangka mengawal penguatan mutu di lingkungan IAIN Bone, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Bone mengadakan refreshment auditor mutu internal di Aula Bugis Hotel Novena Watampone, Rabu- Kamis, (16-17/11/2022)

Menghadirkan dua pakar mutu Best-Q Institute, Dr. Muh, Nashiruddin, M.Ag. (Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta) serta Yusuf Nalim, S.Si., M.Si. (Dosen UIN KH. Abdrurrahman Wahid Pekalongan), kegiatan ini diikuti oleh para auditor yang telah tersertifikasi di lingkungan IAIN Bone.

Kegiatan ini menekankan pada kemampuan auditor dalam melakukan audit mutu internal yang mengacu pada pemenuhan akreditasi program studi (APS) ataupun akreditasi perguruan tinggi (APT) sembilan kriteria. Hal ini dilakukan karena semua auditor yang mengikuti refreshment auditor mutu internal tersebut akan mengaudit beberapa program studi yang akan mengikuti proses akreditasi.

Sekretaris LPM IAIN Bone, Dr. Nur Faikah, M.Hum., mengemukakan bahwa perlu ada penguatan kompetensi auditor di lingkungan IAIN Bone sehingga mereka nantinya diharapkan jadi agen penguatan mutu pengelolaan kelembagaan ke depannya.

” IAIN Bone saat ini telah memiliki 27 orang auditor tersertifikasi dan mereka akan dimaksimalkan ke depannya untuk mengaudit beberapa program studi yang akan diakreditasi ke depannya.” ujarnya sesaat kegiatan dibuka secara resmi

Sementara itu, Rektor IAIN Bone yang diwakili Wakil Rektor II, Dr. Hasbi Siddiq, M.Pd.I. dalam sambutannya mengemukakan, bahwa kegiatan refreshment auditor ini diharapkan dapat mengacu tata kelola implementasi tri dharma perguruan tinggi yang mencakup pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat sehingga IAIN Bone nantinya dapat konsisten dalam mengawal mutu tata kelola kelembagaannya.

Dalam memaksimalkan keberadaan Dr. Muh, Nahiruddin, M.Ag. dan Yusuf Nalim, S.Si., M.Si. yang juga merupakan pakar penjaminan mutu dari Best-Q Institute yang berpusat Malang Jawa Timur, pihak LPM IAIN Bone memfasilitasi pihak Program Studi Pendidikan Agama Islam untuk bertemu keduanya dan mendapatkan masukan-masukan konstruktif terkait bagaimana perbaikan LED dan LKPS sebelum menghadapi asesmen lapangan dalam waktu dekat.