NUNUKAN – Kandidat Petahana Asmin Laura Hafid tak memungkiri saat ini banyak tokoh yang masuk bursa internalnya sebagai Calon Wakil Bupati di Pilkada Serentak 2020 mendatang. Namun Laura enggan membeberkan perihal nama-nama tersebut. Ia hanya memastikan bahwa calon wakilnya akan diumumkan 3 bulan sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Sudah ada nama – namanya. Sementara ini kita lakukan survey,” tutur Laura sesaat usai mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati Nunukan di Sekretariat Partai NasDem Nunukan, Jl. RA Kartini no 9 Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (3/10/2019).
Lebih lanjut Bupati berparas ayu tersebut mengungkapkan bahwa ia mesti tak boleh gegabah dalam memilih calon wakilnya . Pasalnya, dalam Pilkada yang melibatkan rakyat secara langsung sebagai konstituen, tentu tak hanya elektabilitas, integritas maupun kapabilitas semata akan tetapi orang tersebut harus mampu diterima kalangan.
Menurut Laura, pendampingnya nanti bukan hanya sekedar sejawat dalam politik saat pilkada tapi juga harus mempunyai misi yang akan mampu menjadi mitra kerja apabila dirinya kembali diberi amanat rakyat Nunukan sebagai Bupati 2021-2025.
Dalam survey internalnya, memang muncul beberapa tokoh perbatasan dari berbagai latar belakang. Disinggung mengenai besarnya potensi putra putri asli daerah dalam bursa calon wakilnya, Laura tak menampik bahwa sebagai anak bangsa yang menggenam filosofi ‘ dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung’, faktor keetnisan, kedaerahan demi memperteguh kearifan lokal adalah hal yang suka atau tak suka harus menjadi pertimbangan sendiri.
“Masyarakat Nunukan ini heterogen atau multi etnis dan agama. Tekait keetnisan, tetap menjadi pertimbangan sendiri,” paparnya.
Disinggung mengenai manuvernya yang mengikuti penjaringan di setiap Partai Politik, Laura menegaskan bahwa ia hanya mengimplementasikan dari konsep kegotong royongan. Ia berharap, dengan dukungan partai maupun kelompok masyarakat akan dapat menjadi kekuatan dan kebersamaan dalam pembangunan yang tentu berimbas pada masyarakat Nunukan nantinya.
“Saya merasa perlu dukungan, makanya saya mendaftar di setiap parpol yang membuka penjaringan. Insha Allah dengan dukungan semua pihak, kita akan bersama-sama dalam membangun wilayah perbatasan yang mandiri, berdaulat dan berkepribadian,” tandasnya.
Diketahui, dari perolehan 7 kursi perwakilan Hanura di DPRD Nunukan, Laura sebenarnya bisa saja maju di Pilkada 2020 nanti tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Namun isteri anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Andi Muhammad Akbar) tersebut kembali menegaskan bahwa merasa masih dalam kelemahan jauh lebih baik daripada merasa dalam kuat.
“Intinya, kita ingin membina kebersamaan bukan hanya saat jelang Pilkada semata namun juga dalam mewarnai kanvas pembangun di Nunukan kedepan,” pungkasnya.
(Eddy,Rahmat)