MAKASSAR – Daar Al-Qalam (Jurnalis Muslim Bangkitkan Peradaban Islam) Resmi Launching di Makassar sebagai tempat lahirnya Jurnalis Muslim dan Aktivis Media Islam, bertempat di Masjid Nurul Ikhlas FIK UNM, Sabtu (7 Maret 2020).
Daar Al-Qalam adalah program peningkatan skill media dan jurnalistik yang diadakan oleh Mujahid Dakwah Media. Daar Al-Qalam resmi diluncurkan oleh Founder Mujahid Dakwah di Masjid Kampus Nurul Ikhlas, karena masjid dalam sejarah menjadi tempat bangkitnya peradaban.
“Masjid adalah pusat lahirnya peradaban Islam, sebagaimana tercatat dalam sejarah, kaum muslimin mencapai puncak kejayaan dan kegemilangannya. Olehnya itu Pak. Natsir mengatakan bahwa ada tiga sumber kekuatan umat yakni, Masjid, Kampus dan Pesantren. Dan dari situlah lahirnya peradaban Islam,” ujar Muhammad Akbar dalam sambutannya.
Di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang sangat terbuka. Umat Islam mendapatkan tantangan yang sangat besar. Penyebaran paham sesat dan kemungkaran baik pemikiran sekuler, liberal dan lainnya.
“Latar belakang lahirnya Daar Al-Qalam adalah untuk menjadi solusi atas krisisnya budaya literasi dan media serta kemunduran ummat di bidang jurnalistik. Dan menumbuhkan kesadaran generasi muda dalam budaya literasi baca dan tulis, serta menangkal berbagai paham dan pemikiran sesat seperti sekuler dan liberal,” imbuhnya
Pembina Daar Al-Qalam tersebut mengungkapkan bahwa karakteristik media Islam adalah berani menyuarakan kebenaran dan aspirasi umat.
“Melahirkan jurnalis muslim pejuang dan menjadi tempat konsolidasi dalam perjuangan dan pergerakan media Islam. Serta menyuarakan kebenaran dan aspirasi umat,” tegasnya.
Kebangkitan umat Islam dari berbagai bidang sudah mulai bergerak utamanya di Indonesia. Namun, ada bidang yang terlupakan dalam pergerakan kebangkitan umat yakni bidang media dan jurnalistik.
“Tanda-tanda kebangkitan umat Islam mulai nampak kelihatan dan bergerak disegala bidang mulai dari bidang pendidikan, kewirausahaan dan bidang lainnya. Namun, ada bidang yang terlupakan yakni bidang jurnalistik dan media,” ungkapnya.
Olehnya itu, kebangkitan media dan jurnalis muslim harus terus digalakkan dengan mengedukasi dan membangun kesadaran pentingnya literasi dan media bagi umat.
Laporan: Muhammad Ikram
(Pemred Mujahid Dakwah)