KOLAKA – Buruknya jalan ke sentra produksi tambak warga di Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara kini dikeluhkan. Pasalnya selain sempit, kondisi jalan juga telah rusak, hingga menyulitkan pengendara melalui jalan tersebut.
Menurut warga setempat, kerusakan jalan di Desa Totobo sudah terjadi beberapa tahun belakangan. Apalagi saat dan setelah musim hujan. Bisa dipastikan jalan yang mereka lalui bergelombang karena dipenuhi lubang di sana sini.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Desa Totobo, Muslimin yang ditemui membenarkan hal tersebut. Menurut Muslimin, kerusakan jalan di desanya itu dipicu oleh kondisi tanah yang sangat labil, hingga jika musim hujan, badan jalan menjadi amblas. Demikian pula jika setelah hujan, badan jalan dipenuhi dengan lubang di badan jalan.
“ Karena kondisi jalan seperti itu, pemerintah desa pada tahun 2023 mengalokasikan anggaran berkisar 200 juta rupiah untuk membiayai peningkatan kualitas jalan dengan melakukan perkerasan badan jalan, dengan panjang lebih dari 1 km,” kata Kades Totobo.
Muslimin selanjutnya mengurai bahwa di Desa Totobo saat ini masih terdapat sekitar 5 kilo meter jalan yang memerlukan penanganan yang ekstra dari pemerintah. Jumlah tersebut terdiri dari peningkatan kualitas dan pembukaan jalan baru menuju ke tambak dan lahan pertanian warga.
“ Seandainya negara kita tidak dilanda pandemi Covid beberapa waktu lalu, bisa dipastikan penangan jalan di desa ini telah selesai. Hanya saja karena alokasi anggaran untuk infra struktur pada dana desa dihilangkan, mengakibatkan pos anggaran untuk perbaikan jalan menjadi hilang. Bersyukur tahun ini melalui dana desa tahun 2023, pemerintah telah mengalokasikan anggaran infra struktur di setiap desa. Dengan begitu kami dapat melakukan perbaikan pada beberapa ruas yang dianggap prioritas dibutuhkan,” jelas Muslimin.
(M.Herawan)