NUNUKAN – Bertempat di SD Katolik Fransisco Yashinta Nunukan, Kalimamtan Utara (Kaltara), Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI), Tri Rismaharani berikan bantuan untuk siswa/siswi jenjang Sekolah Dasar, Jumat (3/11/2023).
Hal tersebut dalam agenda kunjungan kerja di daerah terdepan, tertinggal, terpencil (3T), dimana adalah salah satu program penanganan dari Kementrian Sosial (Kemensos), hingga tidak terlepas wilayah Kab.Nunukan yang merupakan salah satu daerah perbatasan dengan negara Malaysia.
Terlihat hadir mendampingi Mensos Risma, Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus serta beberapa staff dan anggota Kemensos RI.
Adapun para pelajar tersebut, selain berasal dari Yayasan Fransisco Yashinta, juga terdapat anak-anak Yayasan Santo Gabriel, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (MA) Al-Anshori, Yayasan Yashinta, Yayasan Santa Maria Susteran dan Panti Asuhan Ruhama.
Selaku Menteri Sosial RI, Tri Rismaharani mengungkapkan bahwa Kemensos berkewajian untuk menangani permasalahan pada daerah 3T, salah satunya yang terdepan yakni Nunukan.
“Salah satu tugas Kemensos yakni untuk menangani permasalahan di daerah terdepan yakni perbatasan, tertinggal, terpencil dan kegiatan ini merupakan salah satu penanganan daerah terdepan,” ujar Mensos Risma.
Lalu, Mensos Risma menyebutkan bantuan yang diberikan untuk pelajar di Nunukan.
“Bantuannya nanti kita pastikan akan berikan untuk kebutuhan hidup mereka, lalu sebagian besar permintaan yayasan yakni peralatan serta sarana prasarana sekolah,” lanjut Tri Rismaharani.
Selanjutnya, Kepala Sekolah SD Katolik Fransisco Yashinta Nunukan, Suster Maria Sipriana, PRR mengucapkan rasa syukur karena dikunjungi oleh Mensos serta beberapa permintaan untuk sarana prasarana yayasan dan sekolah.
“Kami bersyukur ya sudah dikunjungi oleh Ibu Mensos, walaupun memang banyak yayasan dan sekolah yang datang tapi kami yang ditunjuk sebagai tempat pertemuan, artinya kami diperhatikan,” kata Suster Maria.
“Beberapa permintaan yang akan kami sampaikan yakni pertama terkait asrama LKSA putra yang dimana didalamnya bukan hanya anak dari yayasan yashinta tapi juga yayasan lainnya, kedua yaitu lapangan kami yang sudah tidak layak pakai kalau bisa kami minta bantuannya, lalu yang ketiga sarana prasarana yayasan dan sekolah seperti kantor sekolah itu kami menggunakan bekas poliklinik karena tidak punya tempat,” lanjut Kepala Sekolah SD Fransisko Yashinta Nunukan.
Bersama dengan itu, pada hari sebelumnya, Mensos telah melakukan kunjungan ke salah satu kecamatan di Kab.Nunukan yakni Kecamatan Krayan.
Lebih lanjut, Tri Rismaharani mengatakan hasil kunjungan kerja di Kec. Krayan, Kab.Nunukan.
“Ada beberapa daerah belum ada listriknya, tetapi yang paling berat adalah masalah transportasi jalan menjadi masalah, karena banyak jembatan yang hancur, juga untuk ekonomi, harga barang disana mahal, nanti kita coba bagaimana untuk transportasi pesawat perginya bisa langsung kembali, dan juga untuk semuanya nanti kita carikan solusinya sehingga seperti contoh barang-barang itu murah karena akses lebih mudah,” tuturnya.
Selain itu, setelah mengunjungi SD Fransisko Yashinta dan Gereja Katolik, Mensos akan bertolak menuju ke Pulau Sebatik untuk melanjutkan kunjungan kerja di Kab.Nunukan.
(Nam/Nam)