Komnas TRC perlindungan anak dan perempuan.

Berandankrinews.KONAWE_RUSDIANTO SE.MM wakil ketua DPRD kabupaten konawe siap mengemban tukas sebagai pembina komnas TRC perlindungan anak dan perempuan khususnya kabupaten konawe.(24/8/2023

keseriusan dan dukungan penuh terhadap pergerakan perlindungan perempuan dan anak terhadap kekerasan dan pelecehan,
rusdianto SE,MM diangkat sebagai pembina tingkat kabupaten Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA).kamis (24/8/2023)

Pengangkatan bapak rusdianto oleh TRC PPA ini di dampingi langsung oleh kordinator TRC PPA provensi sulawesi tenggara, ibu dewi susanti vrida muljabar dan kordinator TRC PPA kabupaten konawe, bapak jumran S.IP yang sudah di kordinasikana langsung oleh Koordinator Nasional (Kornas) TRC PPA pusat Jeny Claudya Luwowa, yang berlangsung di rujab DPRD kabupaten konawe.(24/8/2023)

tugas DPR adalah menyampaikan aspirasi masyarakat dan melindunggi hak masyarakat khusus nya kasus perlindungan anak dan perempuan terjadinya kasus kekerasan perempuan dan anak di kabupaten konawe itu sanggat tinggi
langka langka dan upaya yang harus di lakukan untuk meminimalisir atau mengurangi angka terjadinya kasus kekerasan di kabupaten konawe dengan mengadakan sosialisasi pelatihan kepada masyarakat” ujar rusdianto

Menurut Kornas, TRC PPA, Jeny Claudya Lumowa mengatakan, bahwa sejak TRC PPA berdiri pada tujuh 7 tahun silam,sangat bersyukur karena bapak rusdianto bersedia dan sangat siap,mengemban tugas sebagai Pembina tingkat kabupaten konawe.

Jadi selama itu, kita dari pusat memantau dan memonitor, dan terlihat pergerakan TRC PPA konawe sangat maju pesat dan bisa dibanggakan. Oleh karena itu, atas persetujuan dewan pembina dan penasehat pusat menyetujui bapak rusdianto diangkat sebagai pembina TRC PPA tingkat kabupaten,” terang wanita yang akrab disapa Bunda Naumi ini.

Dijelaskan bunda Naumi, bahwa rusdianto diangkat sebagai bembina tingkat kabupaten ini, tujuannya agar ia selalu memberi masukan dan saran, apabila TRC PPA di berbagai wilayah dikabupaten konawe terjadi kendala saat melakukan pergerakan dalam penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak.dan kegiatan sosial lainya.

“Kasus kekerasan dan pelecahan terhadap perempuan dan anak di sulawesi tenggara masih cukup tinggi. Dan TRC PPA sampai saat ini sudah berkembang di beberapa kabupaten. Sehingga dengan kehadiaran bapak rusdianto SE.MM selaku wakil ketua DPRD kabupaten konawe ini, dapat membantu terkait pelanggaran Kekerasan perempuan dan anak yang ada di sulawesi tenggara khusunya di kabupaten konawe” ungkap ibu dewi selaku kordinator TRC PPA provensi sulawesi tenggara.

Menurutnya, selain kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan,anak terlantar,pelecehan seksual,kelahiran anak tampa ayah,orang gila TRC PPA juga siap melakukan pendampingan terkait kasus (KDRT) dengan hukum, dan gerakan sosial lainnya

TRC PPA dapat dinilai sebagai garda terdepan dalam pendampingan persoalan sosial untuk memanusiakan manusia. Sehingga keberadaan TRC PPA tersebut sangat pantas diapresiasi. Bahkan sejauh ini tidak pernah mengganggu anggaran pemerintah, tapi kerjanya sangat nyata.

“Grafik pelanggaran terhadap perempuan dan anak khususnya di sulawesi tenggara masih cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga perlu adanya kolaborasi antara lembaga independen dengan pemerintah diantaranya TRC PPA, agar berbagai persoalan radikalisme, narkoba, gangguan IT dan lainnya yang menjadi PR kita ini, anak bangsa bisa terselamatkan,” jelasnya lagi.

TRC PPA sangat aktif melakukan pendampingan dalam soal penyimpangan moral dan kekerasan, juga kedepan lebih eksis. Agar anak-anak bangsa dapat terselamatkan dari berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak generasi.(*).

moh asmar