NUNUKAN – Menindaklanjuti tuntutan atas kebijakan dari Manajemen PT. SIL SIP Sebakis yang dianggap mendiskriminasi Karyawan, Serikat Buruh PK F HUKATAN KSBSI kembali gelar aksi mogok kerja pada Kamis, 09 Januari 2025
Ketua Serikat Buruh PT.SIL SIP Sebakis “Maksimus Bana” mengungkapkan aksi mogok kerja ini sebagai bentuk desakan kepada pihak Manajemen untuk segera menindlanjuti tuntutan atas kebijakan PHK terhadap karyawan
“Serikat buruh PK F HUKATAN KSBSI kembali melakukan aksi mogok kerja pada Kamis, 09 Januari 2025 dengan tuntutan agar PT SIL SIP merealisasikan anjuran Disnakertrans Kabupaten Nunukan atas PHK sepihak manajemen PT SIL SIP dan harus merealisasikan Perjanjian Bersama yg telah di sepakati bersama pada tgl 22 Oktober 2024” Ungkap Maksimus
Ia melanjutkan adapun berita acara yang dikeluarkan oleh DPRD kabupaten Nunukan melalui RDP yang digelar pada Selasa, 07 Januari 2025 dimana ditegaskan bahwa Manajemen PT. SIL SIP harus merealisasikan anjuran dari Disnakertrans dengan memberikan tenjang waktu 2×24 jam agar direalisasikan
Maksimus Bana mengatakan aksi yang digelar hingga malam hari ini dari pihak Manajemen masih enggan menemui massa aksi bahkan beberapa pendekatan yang dibangun oleh pihak kepolisian juga masih menemui jalan buntu
“Sekitar jam 10.00 WITA dari pihak kepolisian sudah melakukan pendekatan dengan manajemen PT. SIL SIP namun pihak Manajemen juga belum bisa merealisasikannya, bahkan dari serikat buruh F Hukatan KSBSI berharap agar Manajemen PT. SIL SIP untuk datang menemui massa namun mereka juga tidak bersedia” Tutur Maksimus
“Melihat itu semua serikat buruh F HUKATAN KSBSI PK SIL dan PK SIP terus melakukan aksi mogok kerja sampai sore jam 18.00” Sambungnya
Kendati aksi berlangsung telah melewati jam kerja namun massa aksi tidak membubarkan diri, hal ini dikarenakan mereka ingin mengawasi semua aktivitas pekerjaan di Perusahaan tidak beroperasi
“Walaupun jam aksi mogok kerja sudah melewati jam tersebut namun karena ada beberapa mobil yang ingin memasukan buah ke pabrik namun tidak disetujui oleh massa sehingga massa masih menduduki pabrik PT. SIL SIP hingga malam hari” Tutunya
Indra Lawetoda (Tim Redaksi)