Kaltara Terima Penghargaan dari Kemenkumham

JAKARTA – Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah provinsi dalam memacu pertumbuhan kreativitas dan inovasi kekayaan intelektual dalam rangka pemulihan ekonomin nasional.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Dr. Yansen TP, M.Si dalam kegiatan Roving Seminar Kekayan Intelektual (KI) yang diselenggarakan di Birawa Assembly Hall, Senin (21/11).

“Tentu kita bersyukur apa yang dikerjakan oleh Pemerintah Kalimantan Utara selama ini sudah termonitor oleh kementerian berkenaan dengan pengembangan dan pembinaan terhadap kreativitas intelektual Kalimantan Utara,” ungkapnya.

Ia tak memungkiri, dalam dua tahun ini terakhir pemerintah mendorong berbagai pihak memiliki motivasi semangat untuk berkreasi, berkarya, membangun intelektual dengan pengembangan berbagai sektor yang ada di Kaltara.

“Seperti batik, desain, kemudian produk-produk seperti batik, anyaman, kuliner dan sebagainya, dan sektor-sektor kreatif yang dimiliki Kaltara, jadi ini merupakan sesuatu yang menjanjikan ke depan. Untuk itu saya harapkan kepada semua pihak baik sektor pemerintah, swasta, maupun masyarakat supaya bergiat untuk mengembangkan sektor-sektor masing-masing, supaya ini bisa menjadi sektor pemacu ekonomi di kaltara sendiri,” imbuhnya.

Sebagaimana yang diketahui, ia mengatakan bahwa kedepan masyarakat didorong untuk lebih banyak mengelola produk yang dibutuhkan oleh masyarakat secara luas. Bukan hanya industri besar saja, tetapi produk yang diolah rakyat sendiri. Dan menurutnya potensi di Kaltara sangat besar. saya kira untuk di Kaltara sangat besar potensinya,” terangnya.

“Jadi ini yang saya kira sebagai apresiasi. Dan kedepan, kita harapkan pemerintah harus proaktif , perguruan tinggi juga saya harapkan aktif, dan dunia usaha juga harus aktif. Karena memang dunia kedepan, global ini, dijawab dengan kreativitas dan kemampuan kita berinteraksi dalam dunia kekayaan intelektual,” tutupnya.

Dalam penerimaan apresiasi ini, tidak hanya Kaltara yang mendapatkan penghargaan. Terdapat 12 provinsi termasuk Kaltara menerima penghargaan ini.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly membuka langsung kegiatan Roving KI ini. Turut serta hadir dalam pembukaan ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Solahuddin Uno, dan anggota DPD RI Sylviana Murni.

Jakarta menjadi tempat perhelatan kegiatan puncak roving ini, sebelumnya kegiatan ini telah dilaksanakan di 3 kota yakni Medan, Jogja, dan Makassar.

Melalui kegiatan ini, Yasonna mengajak pemerintah daerah serta pemangku kepentingan terkait untuk bersinergi dan berkolaborasi membangun “nation branding” Indonesia melalui kreativitas dan inovasi anak bangsa.

“Kita akan terus mengedukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelindungan KI (kekayaan intelektual,red) dan mengenalkan peranan DJKI Kemenkumham sebagai pelindung KI,” katanya saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan.

(dkisp)