Medan-Berandankrinews.com.
Bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis menjadi buah bibir. Belakangan bahkan sejumlah nama sudah digadang-gadang berbagai pihak jelang Jenderal Idham Azis memasuki masa pensiun pada 2021.
Terkait hal ini, Ilmuwan Muda Muhammad Ja’far Hasibuan memberikan dukungan penuh kepada Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H menjadi Kapolri pengganti Idham Azis.
Ja’far Hasibuan menilai reputasi Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto yang saat ini menjabat Kabaharkam Polri sudah teruji dalam mengendalikan keamanan NKRI.
“Ayahanda Agus adalah sosok ideal kandidat Kapolri yang layak dipertimbangkan Istana. Saya berharap Pak Jokowi mendengarkan aspirasi warga, dan banyaknya dukungan rekomended suatu bukti beliau tak perlu diragukan lagi,” tegas Ilmuwan Muhammad Ja’far Hasibuan menanggapi bursa calon Kapolri, pada Selasa (16/6).
Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. (lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967; umur 53 tahun) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 6 Desember 2019 menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri. Agus, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mencatat setidaknya ada delapan nama yang disebut-sebut bakal masuk ke dalam bursa calon Kapolri atau Kepala Kepolisian RI.
“Ada delapan nama yang disebut-sebut masuk sebagai calon kuat,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S. Pane.
Dari data IPW, delapan nama itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga atau pangkat Komisaris Jenderal, dan tiga jenderal bintang dua atau pangkat inspektur jenderal. Mereka adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 A hingga lulusan tahun 1991.
Delapan nama itu adalah Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Rycko Amelza, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Komisaris Jenderal Agus Andrianto, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Juga Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sujana, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi, dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Fadil Imran.
Menurut prosedur, nama-nama yang masuk dalam bursa calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi Polri. Nama yang lulus seleksi akan diserahkan Kapolri kepada Presiden untuk dipilih, lalu dilakukan uji kepatutan di Komisi Hukum DPR. (R-01)