Jakarta-berandankrinews.com.
Dalam upaya mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat, nusa, bangsa dan segenap mahluk yang ada diseluruh bumi Nusantara, Ormas Gumregah Nusantara (GN) dalam waktu dekat hadirkan sebuah agenda besar untuk Ibu Pertiwi. Yaitu BAKTI UNTUK IBUPERTIWI GUMREGAH NUSANTARA (BIP – GN) ditengah dan untuk seluruh rakyat di tanah air.
Pelaku ekonomi rakyat kecil (pedagang, petani, nelayan, buruh, ojek, sopir, becak, TKI, pengrajin, industri rumahan, pemulung, pekerja rumah tangga, seniman (jalanan), tukang dan kuli bangunan, dan lainnya) dan generasi penerus bangsa (pemuda, mahasiswa, pelajar dan lainnya) terlibat secara langsung dan aktif didalamnya. Merajut kerja sama dan kemitraan dengan segenap kekuatan elemen bangsa dan global, dan mengagregasikan dengan sumber daya nusantara, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.
Secara umum agenda ini terbagi dalam tiga fase besar. Yaitu, Fase Kedaruratan Wabah Corona, yang menitikberatkan pada upaya untuk keselamatan jiwa rakyat, pemenuhan kebutuhan pangan rakyat, mencegah terjadinya kelaparan dan krisis pangan, serta pendampingan ekonomi rakyat agar mampu bertahan dan bangkit kembali ditengah segala keterbasan wabah
Corona.
Kedua, Fase Pemulihan (Recovery) Ekonomi Rakyat, dan ketiga, Fase Kebangkitan Ekonomi Rakyat.
Agenda BIP – GN ini dikelola secara profesional, sistematik dan terukur berbasis jaringan (network), kebersamaan, kesahajaan, kejujuran dan terpercaya (trust worthy), tegas Presiden GUMREGAH NUSANTARA, dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed di Jakarta, Jumat, 1 Mei 2020.
“Agenda BAKTI UNTUK IBUPERTIWI GUMREGAH NUSANTARA ini, InsyaAllah dalam waktu dekat diluncurkan di Jakarta, dan segera direalisasikan di 34 Propinsi, 416 Kabupaten dan 98 Kota se-Indonesia.
Dalam pelaksanaannya dipimpin oleh Koordinator Nasional (KORNAS), Sdr. Arie Gumilar, ST., Sekretaris Nasional (SEKNAS), Sdr. Abdul Aziz, SH, dan Aprillia Supaliyanto, SH., MH (Vice President Kongres Advokat Indonesia) sebagai Penasehat Utama Bidang Hukum, Logistik dan Kebangsaan.
Sedangkan untuk tata kelola secara teknis operasional dibawah Direktur Eksekutif, Sdr. Harunul Ikhsan, SH. Disetiap propinsi ada Penanggungjawab (PJ), dan disetiap Kabupaten / Kota ada Ketua. Adapun penanggung jawab secara keseluruhan langsung dibawah Segitiga Emas Kepemimpinan (Gold Triangel Leader) GN, yaitu Presiden, Panglima Satria dan Ratu Srikandi Gumregah Nusantara.
Untuk mematangkan agenda peluncuran BIP – GN, dalam waktu dekat diselenggarakan Special Teleconference with Zoom Claud Meeting yang dikoordinasikan oleh Pengalima Satria GN, Sdr. Ir. HK. Lalu Winengan, MM, imbuh Ali Mahsun Atmo lelaki sahaja yang sejak 2011 tinggalkan profesinya sebagai dokter ahli kekebalan tubuh mendampingi PKL dan pelaku ekonomi rakyay kecil.
“Terdapat tiga rumah besar pada fase kedaruratan wabah Corona BIP – GN.
Pertama, DOMPET SEDEKAH PANGAN RAKYAT. Dimana minimal ada 6 gerakan didalamnya. Yaitu Gerakan, (1) Ayo Sedekah Untuk Pangan Rakyat, (2) Ayo Tanam dan Beternak Pangan Rakyat Di Kebun Sendiri, (3) Ayo Jaga Hasil Panen Untuk Keluarga dan Tetangga, (4) Ayo Saling Berbagi Dengan Tetangga, (5) Ayo Arisan (Jumputan) Pangan Rakyat, dan (6) Ayo Beli Produk / Hasil Tetangga / Bangsa Sendiri.
Kedua, PELAYANAN PUBLIK RAKYAT, yang menitikberatkan pada layanan pengaduan, konsultasi dan solusi berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi rakyat termasuk layanan kesehatan.
Ketiga, PENDAMPINGAN KEBANGKITAN EKONOMI RAKYAT yang menitikberatkan pada upaya memotivasi dan kobarkan api semangat untuk tetap optimis, penciptaan lahan usaha dan lapangan kerja, memfasilitasi akses barang / jasa / bahan baku, permodalan, fasilitas usaha produktif, stimulus dan insentif ekonomi, dan mensupport teknologi informasi dan komunikasi secara ‘manusiawi’. Juga percepatan gerakan ekonomi dari, oleh dan untuk rakyat melalui wadah Badan Usaha Ekonomi GBN (Gumregah Bakti Nusantara) dan Primer Nasional Koperasi GSN (Gumregah Sakti Nusantara).
Saatnya tiba rakyat di negeri ini memiliki kesempatan untuk punya saham, sehingga mendapatkan deviden atau lazim disebut sebagai penjelmaan amanat revolusi ekonomi rakyat semesta nusantara. Dengan segala sumber daya yang ada, serta pelebaran dan perluasan kemitraan dan jaringan baik domestik maupun global dengan pola tripartit multipathnership,
kami meyakini fase kedaruratan wabah Corona berjalan efektif dan accelerated, dan segera masuk ke Fase Pemulihan (Recovery) Ekonomi Rakyat BIP – GN pada bulan Maret 2021, pungkas Ali Mahsun Atmo putra asli pinggir Utara sungai Brantas Betro Kemlagi Mojokerto Jatim.
Media center APKLI Gumregah Nusantara
Muh Ishak Hammer