Dukungan Terus Mengalir, Tokoh Adat dan Masyarakat Malinau Sepakat Dukung ZIAP

MALINAU – Tokoh Adat dan tokoh masyarakat Malinau nyatakan sikap mendukung penuh Zainal-Ingkong Ala Pilihanku (ZIAP), sebagai pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 di pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.

Hal ini ditegaskan oleh salah satu tokoh masyarakat Malinau, Topan Amrullah yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Malinau periode 2011–2016 dan 2016–2021 di Malinau pada Sabtu, 2 November 2024 mendatang.

Ia menuturkan masyarakat Malinau hanya punya satu pilihan yaitu Zainal-Ingkong Ala Paslon nomor urut 2.

“Selaku tokoh masyarakat saya mendukung sepenuhnya untuk bergabung dengan Zainal-Ingkong. Saya sangat paham roda pembangunan itu harus dilanjutkan 2 periode. Karena kalau kita pilih yang baru kita mulai dari awal,” tegasnya, Sabtu (2/11/2024).

Meskipun merupakan mantan Bupati Malinau, ia memantapkan diri untuk berasal dipihak ZIAP. “Kita tidak boleh menjual isu agama dan suku dalam Pilkada.
Membangun Kaltara tidak membedakan suku, ras, agama makanya pilih nomor 2,” ujarnya Selain Topan, tokoh masyarakat lainnya, pdt. Martin Labo menuturkan kehadiran Zainal Arifin Paliwang merupakan pertanda yang luar biasa.

Hal itu ditunjukkan antusias ribuan masyarakat Malinau yang memberi dukungan ZIAP untuk menang di Pilkada.

“Orang sebanyak ini dengan bukan perkara gampang, mengapa? Karena kita pantas memberikan kepercayaan kepada bapak Zainal dan Ingkong Ala untuk melanjutkan kepemimpinan pak Zainal yang kedua,” terangnya.

“Dalam pengalaman hidup dan teori sosiologi pemimpin dipilih karena orang mempercayai dia. Bukan mempercayai buta-buta tetapi ada kriterianya yaitu satu karakter, niat kemudian kapasitas,” tambahnya.

Selain itu, ia menyaksikan sendiri bagaimana kerendahan hati seorang Zainal Arifin Paliwang. Menurutnya, Zainal Arifin Paliwang sangat menghormati semua orang dari suku, agama dan ras apapun.

“Dia bersama orang Dayak, Tidung, Bugis, Jawa. Itu sifat dasar yang kita butuhkan untuk seorang pemimpin yang kita butuhkan di Kalimantan ini. Dia paling paham Kaltara yang banyak suku ini. Kita butuh pemimpin yang rendah hati, bukan pemimpin yang merasa paling pintar,” tuturnya.

Tak sampai di situ, tokoh adat Malinau, Jhonny Laing Impang menambahkan Zainal Arifin Paliwang sudah diangkat menjadi dewan kehormatan suku Dayak di Kaltara dan nasional dan sudah ditetapkan sebagai warga tempatan.

“Betapa dia (Zainal Arifin Paliwang) memperlihatkan warga Dayak di pelosok jadi kami terpanggil. Luar biasa perhatian beliau dengan masyarakat Kaltara. Saya sampaikan kepada masyarakat Malinau, dia adalah pemimpin yang luar biasa,” Jhonny.

“Pak Ingkong adalah wakil ketua dewan Dayak di Provinsi Kaltara ketua di Bulungan. Dia adalah putra asli Kaltara. Kenyataan yang kita lihat beliau yang bisa melanjutkan pembangunan di Kaltara,” pungkasnya.

(adv#*)