Jakarta-berandankrinews.com
Hari ini, Sabtu 13 Juni 2020 saya hadir dari Jakarta di Kantor DPW APKLI Prop. Jawa Barat dengan niat tulus ikhlas dilandasi hati murni bersih dan suci untuk membangkitkan OPTIMISME bagi pedagang kaki lima, dan segenap pelaku ekonomi rakyat untuk merengkuh hidup sejahtera secara berekadilan walau ditengah segala keterbatasan akibat wabah corona.
Saya minta kepada segenap jajaran DPW APKLI Prop dan DPD APKLI Kab./ Kota Se-Jawa Barat semakin optimis di atas sebuah keyakinan bahwa adanya wabah corona saat ini merupakan jalan bagi RAKYAT JALANI KEBANGKITAN dengan penuh optimisme secara utuh dan menyeluruh guna merengkuh tata kehidupan yang lebaih baik, aman, damai, sentosa dan sejahtera secara berkeadilan. Untuk itu,
selaku Ketua Umum DPP APKLI saya perintahkan kalian semua segera turun gunung dampingi PKL dan pelaku ekonomi rakyat untuk segera berjualan dan bekerja kembali memutar roda ekonomi sehingga usahanya maju, daya belinya terdongkrak dan hidupnya sejahtera secara berkeadilan dengan selalu mematuhi protokoler kesehatan,
tegas” amanah Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed dihadapan Dinas Perindag dan Kesbangpol Prop Jawa Barat, Bank BRI, Ketua dan Sekretaris DPW APKLI Prop Jawa Barat, Drs. H Ridwan Sudirmansyah, M.Si dan Letkol TNI AD Purn Kuswanto, serta Ketua DPD APKLI Kab. / Kota Se-Jabar beserta jajaran di Kantor DPW APKLI Jabar Cimahi, Sabtu Siang – Sore 13 Juni 2020.
Tanpa kehadiran Negara RI maka pelaku ekonomi rakyat (127 juta pekerja informal dan 61 juta unit usaha atau 98% dari total unit usaha di negeri ini)
sangat sulit untuk pulih dan berputar kembali secara efektif
karena modal dan tabungan mereka sebagian besar terkikis habis untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kehidupan sehari-hari selama tiga bulan terakhir (maret – Juni 2020) harus stay at home / berada dirumah menghadapi wabah corona. Demikian pula selama tiga bulan terakhir mereka tidak mampu membayar cicilan pinjaman di bank maupun lembaga pembiayaan (leasing) kendaraan roda dua dan roda empat.
Kami sudah menyampaikan Surat Terbuka kepada Presiden Jokowi untuk berkenan memberikan Pemutihan BI Checking bagi pelaku ekonomi rakyat terdampak wabah corona, rabu 10 Juni 2020 yang lalu.
Tanpa adanya pemutihan BI Checking maka sebagaian besar pelaku ekonomi rakyat tidak bisa akses kredit modal usaha. tidak dapat memulai usahanya kembali sehingga roda ekonomi tidak berputar secara efektif. Jika hal ini berlangsung lama pada akhir dan ujungnya bisa menimbulkan persoalan sosial yang sulit dikendalikan. Untuk itu,
saya minta segenap pejabat di negeri ini dari yang tertinggi hingga yang terendah untuk “NYOTO SUMELEH” (nyata kasat mata lebih peduli, arif dan bijaksana) melindungi dan memenuhi hak rakyat yang dijamin Konstitusi Negara RI.
Kami sudah memohon kepada Presiden Jokowi berkenan hadir sebagai Kepala Negara RI, untuk melindungi jiwa rakyat, memenuhi kebutuhan pangan rakyat,, segera menggerakkan roda ekonomi rakyat, secepat-cepatnya keluarkan ekonomi negeri ini dari keterpurukan akibat wabah corona,serta menjamin keberlangusangan tata kelola bangsa dan negara kita.
BERAPApun ANGGARAN yang harus dikeluarkan itu tidak penting, pungkas Dokter Ahli Kekebalan Tubuh jebolan FK Unibraw Malang dan FK UI Jakarta yang juga Presiden Gumregah Nusantara.
Muh Ishak Hammer