Jakarta-Berandankrinews.com.. “Tatkala panik, cemas, bingung atau tertekan saat itu pula daya tahan tubuh DROP sehingga mudah terpapar covid-19 bisa berat dan komplikasi.
Namun sebaliknya, tatkala tenang dan selalu mendekatkan diri dengan Tuhan, hidup sehat, tetap beraktifitas bekerja/berusaha dan jalani protokoler kesehatan maka daya tahan tubuh fit sehingga mampu melawan covid-19.
Oleh karena itu, memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan pakai sabun, dan menyediakan hand sanitizer/sabun cuci tangan ditempat bekerja/berusaha adalah jalan terbaik untuk tetap bisa kail ekonomi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mensekolahkan anak-anak generasi milenial penerus bangsa.
Tidak boleh ada loss generation, tidak boleh ada yang putus sekolah/kuliah akibat covid-19. Juga tidak boleh ada perut rakyat yang alami kelaparan. Dengan sebuah kesadaran utuh dan menyeluruh tersebut maka keluarga kita, masyarakat dan lingkungan kita,
Serta seluruh rakyat dan bangsa Indonesia keselamatan dan kesehatannya terlindungi dan terjaga. Sejatinya It’s very simple, hidup tenang, sehat dan dekat dengan Tuhan, tidak mudah termakan/terpengaruh atas gimik-gimik seputaran covid-19
Seakan menjadi hal yang sangat menakutkan bahkan seakan dunia akan kiamat karena covid-19. Oleh karena informasi seputaran pandemi covid-19 semestinya hanya berasal dari satu pintu, yaitu lembaga pemerintah yang ditunjuk oleh Presiden RI
Sehingga tidak ada simpang siur yang bisa membuat rakyat alami kebingungan, ketakutan dan panik”, tutur Founder Yayasan Palapa7 Nusantara, dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed, dokter ahli kekebalan tubuh (imunologi) yang yang juga emban Amanah Presiden Gumregah Bakti Nusantara (GBN) dan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) merespon kian tiada kepastian kapan berakhirnya pandemi covid-19, Sabtu, 2 Januari 2021.
“Key success melawan covid-19 sejatinya ada pada diri masing-masing. Selalu bersyukur kepada Tuhan YME, selalu optimis dan haqqul yakin atas apa yang dilakukan karena hal tersebut dapat mendongkrak daya tahan tubuh, dan jalani prokes covid-19 sehingga beresiko rendah terpapar covid-19 beserta akibatnya.
Intinya tidak boleh panik, ketakutan atau stress. Di atas langit masih ada langit, tetap usaha dan berdoa, serta sandarkan semuanya kepada Sang Pencipta Tuhan YME, Allah SWT.”, pungkasnya.