Jakarta-Berandankrinews.com
“Guru itu di GUGU dan di TIRU. Dipercaya dan jadi tauladan (panutan). Guru itu bukan saja mengajar bekali ilmu dan teknologi (ketrampilan). Lebih dari itu, guru itu mendidik budi pekerti atau akhlak mulia. Guru itu miliki peran sangat mendasar dan strategis mencetak kader pemimpin yang ksatria dan sejati. Guru itu tidak bisa disutradarai. Tidak bisa diskenariokan. Tidak bisa dividiokan. Tidak bisa dikasetkan. Juga tidak bisa “dirobotkan”. Keberadaan guru tidak bisa tergantikan oleh siapapun dan apapun, juga bukan subordinat. Tidak bisa digantikan kemajuan teknologi secanggih sepesat apapun”
Ya Allah Tuhan Yang Maha Besar. Muliakan para guru yang telah menghadap-MU Tuhan. Lapangkan ampunan-MU. Jadikan apa yang ditaburkan dan diikhlaskan selama hidup dan pengabdiannya sebagai ilmu bermanfaat dan amal jariyah. Jadikan anak-anak yang mereka tinggalkan saleh / salehah bermanfaat bagi sesama dan alam semesta beserta isinya Tuhan, amin.
Ya Allah Tuhan Yang Maha Perkasa. Lindungi, berkahi dan bahagiakan hidupnya para guru yang masih dan terus abdikan diri secara ikhlas mendidik generasi milenial bangsa menjadi pemimpin ksatria dan sejati, yang mau dan mampu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Nusa bangsa dan segenap makhluk yang ada di bumi nusantara, yang mampu dan mau kelola negerinya adil makmur dan adidaya Tuhan. Lindungi, berkahi dan bahagiakan para keluarga mereka. Kabulkan, kehendaki dan ridhoi Tuhan, amin yra.
Halim Perdanakusuma Jakarta
Rabu 25 November 2020
Salam dan Sungkem para guru di seluruh tanah air.
Dari murid anak didikmu,
dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed.
Presiden Gumregah Bakti Nusantara (GBN)
Cah Ndeso Pelosok Pinggir Lor Kali Brantas Betro Kemlagi Mojokerto Jawa Timur.
Media center GBN