Jakarta,Berandankrinews.com. Sangat ironis dan paradoksal bahkan makin tersayat hati Ibu Pertiwi. Ditengah hiruk pikuk metropolis Jakarta sebagai Pusat Ekonomi dan Pemerintahan Indonesia, makin menggelegar gaung Indonesia emas 2045, serta kandidasi pemilu 2024 makin ekskalatif ternyata dipelupuk mata negeri ini,
dijantungnya Indonesia masih ada GUBUG DERITA RAKYAT TAK MANUSIAWI SAMA SEKALI. Tepatnya dikawasan Senen Jakarta dan dihuni Bu Dasmi 75 tahun asli Jamblang Cirebon Jawa Barat. Apakah masih ada Bu Dasmi lain di Jakarta dan atau di Indonesia?
Melihat kenyataan Bu Dasmi 75 th di Gubug Derita Tak Manusiawi di kawasan Senen Jakarta spontan nundukkan kepala sembari dihati ucapkan subhanallaah, Maha Suci Allah SWT dan berdoa beliau dikehendaki kebahagiaan dan keikhlasan. Juga spontan nyambung terhadap apa yang kami alami di Gua Hiro Mekah Desember 2018 lima tahun yang lalu, tegas Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dr Ali Mahsun ATMO M Biomed yang juga Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) sesaat seusai menjenguk Bu Dasmi bersama Ketua Yayasan Mata Hati Jurnalis St Herbet Aritonang Sabtu. 5/8/2023.
Di pelupuk mata negeri ini. Di jantung Indoneisa tepatnya di kawasan Senen Jakarta, Ibukota Negara RI dengan segala kemajuan pesatnya ternyata ada rakyat dan bangsa ini, Bu Dasmi. 75 tahun penduduk DKI Jakarta asli Jamblang Cirebon Jawa Barat bukan saja dibawah garis kemiskinan. Lebih dari itu hidup di gubug derita yang sangat tidak manusiawi. Fakta ini terkuak tatkala Indonesia gencar gaungkan Indonesia Emas 2045 dengan bonus demografi dan hilirisasi kekayaan sumber daya alam negeri ini.
Lantas dimanakah esensi dasar Pembukaan UUD 1945 beserta pasal 33-nya? Dimanakah Pancasila beserta lima silanya? Apapun persoalaan yang lingkupi Bu Dasmi namun Negara harus hadir. Karena hal tersebut adalah kewajiban sekaligus tanggungjawab konstitusional keberadaan bangsa dan negara Indonesia, tambah Ali Mahsun ATMO, Ketua Umum APKLI Perjuangan, dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FKUB Malang dan FKUI Jakarta.
Fakta Bu Dasmi ini bisa jadi preseden buruk Indonesia bahkan di dunia global. Di biduk Ibukota Negara Indonesia ditemukan adanya rakyat yang hidup di gubug derita tak manusiawi. Kami haqqul yakin pimpinan tertinggi negeri ini tidak mengetahui kenyataan ini. Untuk itu, kami mengharap Presiden Jokowi blusukan ke Gubug Derita Tak Manusiawi Bu Dasmi di Kawasan Senen Jakarta Pusat.
Ini sangat mendasar dan juga untuk legacy beliau sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan RI, pungkas mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI dan Dewan Pembina PP IPNU yang sudah sepakat dengan Ketua Yayasan Mata Hati Jurnalis St Herbert Aritobang berikan bantuan fisik dan hukum kepada Bu Dasmi.
