Yogyakarta-Berandankrinews.com. “Atas nama pelaku ekonomi rakyat UMKM dan Informal, dengan penuh rasa hormat, kami mohon perkenan Ketua DPD RI, Bapak La Nyala Mahmud Mattaliti untuk mendesak Presiden Jokowi terbitkan Perpres RI tentang Pemutihan BI Checking dan Beban Bunga UMKM – Informal diseluruh Indonesia”, pinta dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed., Ketua Umum APKLI yang juga Presiden Gumregah Bakti Nusantara (GBN) dan Ketua Umum Koperasi GSN
Saat menjadi Pembicara pada Acara “Ngopi Bareng Ketua BEM & OKP Se-Yogyakarta di Oase Cafe & Resto Jl. Taman Siswa Yogyakarta, Minggu Sore, 6 Juni 2021.
Pemutihan BI Checking dan Beban Bunga bagi UMKM dan Informal oleh pemerintah RI menjadi sebuah keniscayaan ditengah ambruknya ekonomi rakyat akibat krisis kesehatan pandemi covid-19 dan resesi ekonomi nasional yang telah berlangsung 1 tahun 3 bulan.
Hal ini sangat mendasar dan penting karena daya tahan (imunitas) pelaku ekonomi rakyat itu ‘day to day’ atau hari per hari, dan saat ini sudah lebih 31.5 juta alami ambruk dan kebangkrutan. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama dan harus segera ada solusi dari negara.
Karena kasat mata sudah jadi ancaman terjadinya kelaparan massal dan masif. Tatkala hal tersebut jadi kenyataan maka siapa pun juga tidak akan mampu mencegah terjadinya revolusi Indonesia yang ongkosnya terlalu mahal bagi Indonesia, tambah Ali Mahsun ATMO dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta.
“Langkah tersebut juga untuk percepatan penyaluran KUR dimana hingga saat ini baru terserap sekitar Rp 60 trilyun dari plafon tahun 2021 sebesar Rp 253 trilyun, serta permodalan dari sumber yang lain, baik dari lembaga keuangan mau pun program-program pemulihan ekonomi nasional yang dialokasikan untuk menggerakan roda ekonomi rakyat sehingga berjalan efektif.
Serta mencegah bertambahnya jumlah UMKM dan informal yang gulung tikar. Untuk itu, atas nama pelaku ekonomi rakyat UMKM dan Informal, kami mohon perkenan Ketua DPD RI, Bapak La Nyala Mahmud Mattaliti mendesak Presiden Jokowi terbitkan Perpres RI Pemutihan BI Checking dan Beban Bunga UMKM – Informal diseluruh Indonesia”, tambah Ali Mahsun ATMO, lelaki sahaja asli pinggir utara sungai Brantas Mojokerto Jawa Timur.
Kepada para mahasiswa dan pemuda diseluruh tanah air, siapkan diri tercetak jadi pemimpin besar, ksatria dan sejati yang handal dan unggul. Yang mengayomi, melindungi dan mensejahterakan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia secara berkeadilan.
Yang mampu mengelola segenap kekayaan negeri yang sangat melimpah rua dengan baik dan benar, dan sebesar-besarnya dipergunakan untuk wujudkan hidup rakyat sejahtera berkeadilan dan menggapai negeri adil, makmur dan adidaya.
Saat ini negerimu jadi incaran bangsa dan negara lain di dunia untuk dikuasai. Karena negerimu adalah tersubur dan terkaya di dunia, dan berada di zamrud khatulistiwa yang sangat strategis dalam kancah kehidupan global. Oleh karena itu, kalian harus mengawal Demokrasi Pancasila yang hasilkan pemimpin ksatria dan sejati, pemimpin yang selalu bersyukur, bukan pemimpin yang merasa “fakir miskin” yang semena-mena merampas hak-hak rakyat, serta menggadaikan kekayaan dan kedaulatan bangsa dan negeri ini, pungkas Ali Mahsun ATMO, mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PB HMI (1995-1998).
“Terkait aspirasi disampaikan dr. Ali Mahsun ATMO tentang pemutihan BI Checking dan Beban Bunga UMKM dan Informal, serta mengingat sangat mendasar untuk kesejahteraan rakyat, kami akan segera tindak lanjuti dan menyampaikan kepada Presiden Jokowi.
Kami 6 bulan yang lalu sudah menyampaikan hal yang sama kepada Presiden dimana hingga saat ini belum ada responnya”, jawab tegas Ketua DPD RI La Nyala Mahmud Mattaliti, Tokoh Nasional Putra Bugis yang dibesarkan di Jawa Timur.
Pada kesempatan yang sama, tiga senator DPD RI, yaitu Sylviana Murni (Ketua Komite III DPD RI – DKI Jakarta), Evi Apita Maya (Wakil Ketua Komite III DPD RI – NTB) dan Bambang Soetrisno (Jawa Tengah), serta dua pembicara lain, Ketua Umum Majlis Mubaligh Muda Indonesia (MMMI), DR © KH Aminuddin, SE., MM., Sp.D, dan Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar, ST. juga menyampaikan paparannya.
Acara dipandu oleh Zainuddin Arsyad, S.Ip., Mantan Presiden Aliansi Mahasiswa Muslim Asia Tenggara dan dihadiri Ketua BEM dan OKP Se-Yogyakarta, dan para tokoh lain.
Laporan :Iwan Hammer Ketua DPD APKLI kab Bone Sulawesi Selatan