Jakarta,-Berandankrinews.com
Segala dan segenap prasyarat bangsa ini kembali jadi bangsa terbesar, terkuat dan adiluhung di dunia, negeri ini kembali tersubur, terkaya, adidaya dan paling strategis di dunia ada tersedia. Cahaya rembulan masih sangat terang benderang.
Jalan masih sangat luas membentang. Itulah hal nyata yang faktanya makin pudar bahkan Ibu Pertiwi saat ini terluka parah ditengah ketidakpastian dan realita yang sangat paradoksal. Tak ada kata terlambat, Kita mampu asal mau, yo sorak o sorak iyo!!!!
Sudah 700 tahun sejak abad 15, rakyat bangsa dan negeri ini jadi korban politik Devide et Impera. Terlemahkan dan tergantung bangsa lain. Mudah dipecah belah, dan sumber daya yang sangat kaya dan melimpah tidak terkelola dengan baik dan benar,
bukan diperuntukkan sebesar-besarnya wujudkan hidup rakyat dan bangsa ini sejahtera berkeadilan, sebaliknya hampir paripurna dikuasai bangsa lain. Keadilan di negeri ini makin redup, kesenjangan sosial makin menganga.
Sungguh sangat memiluhkan walau Negara RI telah berusia 77 tahun sejak diproklamasikan 17 Agustus 1945. Namun demikian, cita-cita besar Pembukaan UUD 1945 harus diwujudkan : merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur apapun rintangan dan resikonya, tegas Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dr Ali Mahsun ATMO M Biomed, Ketua Umum BAMORNAS LKMI PBHMI 1995-1998 di Jakarta, Jumat 16/6/2023
Benarkah ekonomi rakyat mampu unggul? Rakyat negeri ini mampu sejahtera berkeadilan? Dan negeri ini mampu kembali adil, makmur dan adidaya? Jawabnya: MAMPU ASAL MAU!!!!!, imbuh Ali Mahsun ATMO dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FKUB Malang dan FKUI Jakarta yang saat ini emban Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS).
Tanpa keberadaan rakyat kecil – Kawulo Alit yaitu pelaku ekonomi rakyat dan generasi bangsa tidak akan pernah ada bangsa dan negeri ini. Tidak akan pernah ada presiden, gubernur, bupati, walikota, elit bangsa dan konglomerat.
Apapun wujud turbulensi dinamika kehidupan di negeri ini, rakyat dan bangsa ini, serta bumi nusantara tidak boleh jadi korban, harus selamat dan mampu wujudkan cita-cita besarnya. Rawe rawe rantas malang malang tuntas. Waktunya telah tiba, bersatu dan tangguh dibawah panji-panji Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
Bersatu dan tangguh, bergerak Songsong Era Keadilan Padi Kapas Perisai Garuda Pancasila. Indonesia mampu maju dan adidaya di atas kaki kedaulatan rakyat, bangsa dan negerinya, bukan digantung apalagi dijajah bangsa lain.
Untuk maksud tersebut, pada minggu 18 Juni 2023 di Cirebon Jawa Barat, selaku Presiden KAI luncurkan NGOPI aLa RAKYAT DI KAMPUNG-2, DI GANG-2 KOTA sebagai coretan Bhakti Kawulo Alit Indonesia,
Serta saya pimpin sendiri turun gunung lakukan rekonsolidasi kekuatan ekonomi rakyat dan generasi penerus bangsa ke seluruh pelosok negeri, pungkas lelaki sahaja mantan Sekretaris Lembaga Sosial Mabarrot PBNU dan Dewan Pembina PP IPNU.
