TANJUNG SELOR – Untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya, khususnya ikan dan udang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) melakukan sejumlah upaya. Salah satunya, pembangunan demonstrasi plot (Demplot) ramah lingkungan.
Dijelaskan kepala DKP Kaltara H Amir Bakrie, demplot ini akan menjadi sarana percontohan bagi pembudidaya ikan dan udang mengenai teknik budidaya yang tepat dan baik, sekaligus ramah lingkungan. “Realisasi kegiatannya bertahap. Di tahap awal ini, dibuat demplot khusus udang windu di Desa Sajau Hilir, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan,” kata H Amir di ruang kerjanya, kemarin (11/9).
Didalam demplot tersebut, selain diperkenalkan teknik pembudidayaan udang windu yang ramah lingkungan juga diterapkan penggunaan bahan penunjang non kimia untuk mengusir hama. “Dengan teknik budidaya ramah lingkungan, diharapkan pengaruhnya akan terasa hingga jangka panjang,” sebut H Amir.
Secara teknis, demplot budidaya udang windu ramah lingkungan ini menggunakan saringan air hingga tiga lapis. “Dengan tiga lapis saringan air tersebut, sedianya ikan liar tidak dapat masuk kedalam demplot yang mana dapat mempengaruhi perkembangan udang yang dibudidayakan,” urai H Amir.
Demplot dibuat pada lahan seluas 10 hektare. “Lahannya sudah disiapkan, tinggal isi udang windu saja. Insya Allah, kami targetkan pada Desember nanti sudah dapat panen,” ucap H Amir. Pemanenan sendiri, normalnya 3 bulan sekali. Tapi bergantung kondisi lahan dan faktor lain yang mempengaruhi perkembangan udang. Seperti sumber pakan alami dan kualitas bibit.(humas)