SEBATIK – ‘Astagafirullah ya Allah’ beginilah teriakan histris warga di dua desa di Sebatik Timur, saat melihat putaran angin puting beliung melululantahkan sebagian rumah dan sekolah di dua desa tersebut, sekira pukul 14.30 WITA, Sabtu (2/11/2019).
Bagaimana tidak, gemuruh angin puting beliung ini membuat warga di Desa Tanjung Aru dan Desa Bukit Aru Indah, Sebatik Timur, berlarian dan berhamburan keluar rumah. Seperti yang diungkapkan Ibu Darmin (45), warga desa Bukit Aru Indah, Sebatik Timur ini. Dia mengaku kaget dan berlarian keluar rumah ketika gemuruh angin melintasi diatas rumahnya.
“Tiba-tiba datang. Atap rumah saya terangkat. Saya langsung lari keluar,” terangnya. Tak hanya Ibu Darmin, angin puting beliung juga menerjang beberapa rumah di desa Tanjung Aru. Diantaranya, rumah H. Tahir, Mas Is dan sekolah YIIPS.
“Saat ini, informasi yang kami dapatkan kedua desa tersebut adalah perbatasan jalan Pangeran Diponegoro Sebatik Timur,” tuturnya.
Peristiwa ini juga membuat kaget Sudarmin yang merupakan pedagang di Sebatik. Sudarmin mengaku saat itu, dirinya menyimpun jualan yang dikemas guna persiapan menjemput langganan. “Tiba – tiba angin yang begitu kencang dan suara warga disekitarnya teriak sambil berhamburan menyebut angin puting beliung,” ujarnya.
Akibatnya, sejumlah rumah warga dan sekolah yang ada di Sebatik Timur mengalami kerusakan cukup parah. Khususnya pada bagian atap yang terlepas dan bertebangan terbawa angin tersebut.
Sementara itu, insiden ini mengundang perhatian Wahyudin, S. Sos camat Sebatik Timur didampingi Hj. Nadia anggota Dewan dapil dua Sebatik dari partai Demokrat dan Saharuddin, SE kepala desa Bukit Aru Indah serta Budiman kepala desa Tanjung Aru. Wahyudin memperkirakan ada sebagian atap rumah warga yang rusaknya mencapai kurang lebih 90 persen.
“Saya juga cukup perihatin dengan adanya musibah ini,” pungkasnya. Lanjut dikatakannya, pihaknya selaku pemerintah wilayah di kecamatan Sebatik Timur secara pribadi sudah menghubungi lansung kepala bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) kabupaten Nunukan agar mendapat penanganan lebih lanjut.
“Kita meminta agar warga kita yang terkena musibah bisa mendapat bantuan dari pemerintah. Paling tidak, mengurangi beban mereka yang terkena bencana,” pungkasnya.
Reporter : Asri Lempangan/Irwan