Direktur Ritel Banking BSI Ngatari: Bersama KERIS Dorong Percepatan Penyaluran KUR Jaga Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2023




Jakarta,-Berandankrinews
Setelah selesai road show tahap I ke 19 dari 45 Area BSI di 6 provinsi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Lampung, Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia dr Ali Mahsun ATMO M Biomed didampingi Timsus Fasilitas Usaha dan Ekonomi Produktif KERIS, Meihadir Ahmad (Ketua/PJP Sumatera),

Kendedes Rhanidiyaning (Sekretaris/PJP Sulawesi), Anisah Pasha (PJP Jawa) dan Suharto (PJP Kalimantan) serta Taswin Edwar (PJ Area Lampung) bersilaturahmi dengan Direktur Ritel Banking BSI Ngatari didampingi Head Group Micro Business BSI Jhony Hariyanto dan Head Depart. Product dan Initiative Micro Business BSI
Asmiyatul Zumroh
di Kantor Pusat BSI jakarta, Senin 19 Juni 2023.

“Penyaluran KUR 2023 dengan plafon Rp 450 trilyun harus tercapai dan tepat sasaran untuk jaga dan tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional. Jika tidak, akan ganggu perputaran roda ekonomi rakyat UMKM yang punya kontribusi 55% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

InsyaAllah target penyaluran KUR BSI 2023 Rp 14 triliyun tercapai tepat waktu. Untuk itu, BSI berharap peran besar KERIS untuk bersama-sama mewujudkannya. Sing gampang ojo diangel-angel yo (yang mudah jangan dipersulit) yang penting sesuai dengan tata peraturan yang berlaku”, tegas Direktur Ritel Banking BSI Ngatari kepada Ketua Umum KERIS beserta jajaran di Kantor Pusat BSI Jakarta, Senin, 19 Juni 2023.

“Kami telah sampaikan ke 19 Area BSI yang ada di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Lampung bahwa 2023 KERIS fokus realisasi 7 program unggulan kerjasama dengan BSI. Yaitu KUR, Pembiayaan Mikro, SME, Gadai Emas, Cicilan Emas, BSI Smart dan Spesifik – Digital.

Seleksi ketat karakter pelaku ekonomi rakyat dan kelancaran mencicil, serta pendampingan berkelanjutan jadi hal utama. Guna dongkrak budaya nabung dan tanggung jawab kelancaran cicilan, yang telah dapatkan KUR Mikro KERIS wajibkan nabung cicilan emas sebesar 10% dari plafon yang diterimanya.

Juga dilakukan pola mencicil satu atau dua mingguan yang didukung BSI Smart Khusus, serta suplay rantai pasok bahan baku usaha dan ekonomi rakyat. Bukan hanya itu, setiap calon nasabah pelaku ekonomi rakyat yang akan dapatkan KUR di BSI wajib dapatkan rekomendasi Ketua Umum KERIS dan pimpinan organisasi anggota KERIS atau double organization of garanty.

Alhamdulillah hal di atas disetujui oleh Direktur Ritel Banking BSI, tutur Ketua Umum KERIS dr Ali Mahsun ATMO M Biomed yang juga Ketua Umum APKLI Perjuangan dan Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) pada kesempatan yang sama

KERIS ingin BSI trust worthy kepada ekonomi rakyat 64,5 juta UMKM diseluruh Indonesia. Dan semua ini untuk dan demi kemajuan dan keunggulan ekonomi rakyat di negeri sendiri dan dalam percaturan global di era digital.

Kejujuran dan kedisiplinan jadi kunci keberhasilan ke depan, pungkas”Ali Mahsun ATMO yang sekampung halaman dari Mojokerto Jawa Timur dan se-almamater Universitas Brawijaya Malang dengan Direktur Ritel Banking BSI Ngatari.