Deddy Sitorus Sedang Perjuangkan Binusan Diakui Sebagai Desa Wisata

Nunukan – Kepala Desa Bunusan, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rudi Hartono, berharap agar Pemerintah dapat mengakui desanya sebagai salah satu desa wisata berbasis budaya.

Hal itu ia ungkapkan di sela – sela ritual Penyambutan Tamu Kehormatan yang digelar di Baloi (Rumah Adat Suku Tidung) di Desa Binusan, Jumat (26/11).  Ia mengharapkan agar anggota DPR RI, Deddy Yevry Hanteru Sitorus yang menjadi tamu kehormatan di prosesi itu dapat memperjuangkannya.

“Kami sangat berharap agar Bapak Deddy Sitorus berkenan membantu mewujudkan harapan kami ini,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Deddy Sitorus mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang mengupayakannya. Kepada awak media, Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa ia sudah menghubungi Menteri Pariwisata.

“Setelah menerima proposal kegiatan Iraw Tidung Borneo Bersatu 2021, saya langsung menghubungi Menteri Pariwisata untuk membicarakan hal ini. Yakni mengupayakan agar Binusan ini diakui oleh Pemerintah sebagai salah satu Desa Wisata di Indonesia,” ungkap Deddy

Deddy pun menilai bahwa Binusan sangat layak menjadi Desa Wisata berbasis Budaya. Salah satunya, ungkap Deddy, Masyarakat Binusan mampu menggelar even seni dan budaya bertaraf internasional yakni Iraw Tidung Borneo Bersatu 2021

“Saya kira, ini akan menjadi pertimbangan Pemerintah untuk menetapkan Binusan sebagai Desa Wisata,” tandasnya 

Memang, menurut Deddy, diantara kelebihan Desa Wisata adalah datangnya wisatawan yang sudah pasti akan mendorong perekonomian masyarakat setempat. 

“Jika terwujud, nantinya tentu akan berdampak baik bagi ekonomi masyarakat. Selain itu, desa wisata juga nantinya akan mandiri dan dapat terus berinovasi meski tanpa bantuan pemerintah,” katanya 

Diketahui, untuk diakui sebagai Desa Wisata, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh desa tersebut. Diantaranya memiliki obyek yang menarik seperti alam pemandangan alam yang indah, tempat yang eksotik, seni budaya yang unik atau budaya masyarakat yang langka.

Selain itu harus memiliki jalur transportasi yang mudah dicapai setiap orang menuju ke desa dan obyek itu. Obyek wisata yang gampang dicapai dan kondisi jalan yang baik bakal membuat sebuah obyek wisata menjadi pilihan untuk didatangi para wisatawan.

Yang tak kalah penting juga adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan jelas syarat mutlak. 

“Dan jika melihat hal itu, saya rasa Binusan ink sangat berpotensi sebagai desa wisata yang berbasis budaha,” pungkasnya.

Pewarta : Eddy Santry