Berita Terbaru TMMD 111 Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

SELAYAR – Memasuki hari ke 9, pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), ke 111, TA 2021, Kodim 1415/Selayar, pembuatan jembatan, sudah memasuki tahap perampungan, di lokasi TMMD, Kampung Tola, Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar, Rabu (23/6/2021).

Kasdim 1415/Selayar, Mayor Inf. Abd. Rasyiid, SMO, menyampaikan bahwa, pelaksanaan pembuatan jembatan di lokasi TMMD 111, hingga hari ke 9, sudah masuk tahap perampungan.

Terlihat beberapa alat berat yang sedang beroperasi dalam pembangunan jembatan di lokasi TMMD 111 Kodim 1415/Selayar, hingga saat ini tetap stand by, untuk diarahkan ke pekerjaan jalan.

Dikatakan bahwa untuk pelaksanan program fisik TMMD 111, selain jembatan, juga pembukaan perintisan jalan sepanjang 3, 276 km yang menghubungkan kampung tua Bitombang ke kampung Tola juga pembangunan Mesjid kampung Tola.

Selain itu saat ini, anggota Satgas TMMD, sementara fokus juga merampungkan pembangunan mesjid Kampung Tola, yang ditargetkan Minggu ini, Mesjid tersebut sudah bisa dimanfaatkan shalat Jum,at oleh warga kampung Tola.

“khusus alat berat dan mobil operasional TNI  yang sedang lalu lalang membawa anggota Satgas TMMD pada saat pekerjaan jalan sebagai sasaran fisik TMMD Kodim 1415/Selayar”, ujar Kasdim Mayor Inf. Abd. Rasyid.

Lolo Selayar

Warga Tak Sabar Lalui Jalan TMMD

KEPULAUAN SELAYAR – Walaupun penyelesaian pembukaan jalan tembus ke Tola dari Bitombang belum rampung dan masih licin berlumpur karena belum ada pengerasan namun warga yang ingin segera merasakan jalan ke kampung Tola yang sebelumnya terisolir, tetap berkendara dijalanan tersebut.

Saat cuaca mendukung, atau panas terik, mungkin tidak ada masalah melalui jalur yang masih merupakan lumpur padat yang diratakan menunggu pengerasan. Namun jika jalanan ini diguyur hujan maka akan sangat licin dan berlumpur.

Masyarakat kampung Tola dan sejumlah warga dari kampung tetangga yang memiliki perkebunan yang dilalui jalanan ke Tola tetap melintasinya dengan motor, daripada jalan kaki ke kebun, kata seorang warga.

Keberadaan TMMD Ke 111 Kepulauan Selayar yang telah membuka akses jalan dan jembatan ke kampung Tola, merupakan kegembiraan warga karena mereka kini tidak lagi terisolir dan harus jalan kaki ke pusat kabupaten dengan waktu berjam-jam. Kini mereka hanya menumpuh waktu 30 menit telah tiba di pusat kabupaten menggunakan kendaraan bermotor.

Dansatgas TMMD Ke 111 Kepulauan Selayar, Letkol. Kav. Adi Priatna, menjelaskan strategi pelaksanaan saat cuaca berubah-ubah seperti saat ini, akan menggenjot pengerjaan penyelesaian pekerjaan jalanan tembus ke Tola agar masyarakat segera dapat menikmati jalanannya dengan aman, pungkasnya.

Lolo Selayar

Jalan Licin, Warga Tola Ramai-Ramai Pikul Logistik TMMD Sejauh 3 KM

KEPULAUAN SELAYAR – Hujan ringan yang mengguyur lokasi pembukaan jalan ke kampung Tola atau tepatnya di lokasi TMMD Ke 111 Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan pada Rabu (23/6) pagi menyebabkan jalan licin dan berlumpur disepanjang jalan yang dibuka menuju kampung Tola.  Akibatnya sejumlah aktifitas pendistribusian bahan, baik bahan bangunan ataupun bahan logistik untuk kebutuhan prajurit TMMD Ke 111 di kampung Tola sedikit terhambat.

Namun demikian kendala tersebut tidak menghambat distribusi karena sejumlah warga kampung Tola yang sudah berada di ujung tanjakan Bitombang atau titik nol pembukaan jalan Bitombang – Tola tanpa aba-aba bersama memikul bahan logistik di dapur umum TMMD Ke 111 Kepulauan Selayar di Kampung Tola yang berjarak 3,2 km dari titik nol tersebut.  

Warga memikul beras dan bahan-bahan lainnya, sambil berjalan kaki di jalan yang licin terguyur hujan ringan hingga ke kampung Tola.

Burhan (36), salah seorang warga Tola menjelaskan kalau itu bukan apa-apa bagi kami, dibanding jasa personil Satgas TMMD yang telah membuka keterisolasian kampung kami, jawab Burhan.

Jalan sepanjang 3,2 km lebih dan sebuah jembatan di utara kampung Tola, saat ini sudah terbuka dan bisa dilalui kendaraan. Kendati demikian, jika diguyur hujan kondisinya licin, mengingat sampai saat ini pekerjaan jalan dan jembatan tersebut masih dalam tahap pengerjaan Tim Satgas TMMD Ke 111 Kepulauan Selayar.

Ditempat terpisah, Dansatgas TMMD Ke 111, Letkol. Kav. Adi Priatna kepada awak media menjelaskan bahwa prajurit TMMD Ke 111 masih sementara bekerja, jalan yang dibuka juga masih terus dalam tahap perampungan dan persentase pengerjaannya juga masih 50%. Namun menurut Letkol. Adi, pekerjaan jalan dipastikan selesai sesuai perencanaan beberapa hari ke depan.

Mengenai antusias warga ikut membantu, saya kira itu adalah bentuk kedekatan warga dan Satgas TMMD Ke 111 yang saat ini bekerja di Kampung Tola, pungkas Letkol. Kav. Adi Priatna.

Lolo selayar

Kedapatan Bawa Sabu RD Diamankan Polisi

SEBATIK – Pada hari sabtu tanggal 19 Juni 2021 sekira pukul 16.00 wita anggota Pers Unit Reskrim Polsek Sebatik Timur mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa pada hari tangal bulan dan tahun tersebut diatas akan ada transaksi narkotika golongan 1 jenis sabu berbekal informasi itu anggota Pers Unit Reskrim Polsek Sebatik timur melakukan penyelidikan terhadap Informasi tersebut.

Kapolres Nunukan AKBP.Syaiful Anwar,S.ik melalui kasubag Humas,AKP.M.Karyadi,SH, menuturkan kronologis penangkapan RD di sebatik.

“Sekira Pukul 18.19 wita, anggota Unit Reskrim Polsek Sebatik Timur melihat seorang laki-laki yang keluar dari lorong jalan hasanudin menggunakan sepeda motor honda revo warna hitam dan setelah itu personil unit reskrim polsek sebatik timur melakukan penangkapan dan setelah itu dilakukan penggeledahan badan dan di dapatkan didalam kantong switer warna abu-abu terdapat amplop putih yang didalamnya diduga berisi narkotika jenis sabu golongan 1 sebanyak 1 bungkus plastik transparan ukuran sedang.

Selanjutnya, personil unit reskrim polsek sebatik timur membawa tersangka RD (35) beserta barang bukti ke mako polsek sebatik timur guna pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

barang bukti yang diamankan 1 (satu ) bungkus Plastik Transparan ukuran sedang yang diduga berisi Narkotika Gol I jenis Sabu dengan berat bruto ± 49,1 ( empat puluh sembilan koma satu) Gram. 1 (satu) buah amplop warna putih 1 (satu) Buah jaket switer warna abu-abu 1(Satu) unit motor honda revo warna hitam KT 4518 SF Hp vivo warna rose gold, “tutup. AKP.M,Karyadi,SH.

Humas Res Nnk / Sahabudin

AKHIRI PENGALAMAN PAHIT TMMD HADIR SEBAGAI SEMANGAT BARU, DESA BINUSAN DALAM KINI BERUBAH

Nunukan – Desa Binusan Dalam sudah memasuki hari ke delapan pasca dibuka sebagai desa yang menjadi sasaran TNI Manunggal Membangun Desa Ke 111 oleh Kodim 0911/Nunukan.

Desa persiapan yang baru mekar 2019 ini, memiliki luas wilayah sekitar 60,94 kilometer persegi dan berpenduduk sebanyak 476 kepala keluarga (KK). Desa Binusan Dalam merupakan pemekaran dari Desa Binusan.

Sappe, Ketua RT 11 yang dari lahir hingga kini usianya sudah 35 tahun mnegatakan belum pernah menikmati adanya penerangan listrik oleh PLN. Kalaupun ada penerangan listrik di Desa Binusan Dalam, hanya beberapa rumah saja. Itupun listrik tenaga surya, bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Istilah yang digambarkan Sappe, “Pagi harus basah karena embun dan malam harus waspada dengan binatang buas seperti ular memang benar adanya”.

Sebelumnya RT 11 hanya memiliki akses jalan setapak dengan medan yang sulit, itupun harus masuk dari jalan poros ke perkampungan itu sekitar 1 kilometer tanpa penerangan jalan.

“Hal tersebut kini sudah tidak ada lagi, jalanan sudah terang terbuka, infrastruktur kebutuhan warga sedang dibangun, saat ini kami hanya bisa berucap terimakasih kepada TMMD yang sudah mengakhiri pengalaman pahit kami menjadi cahaya baru dan semangat baru di RT kami.”

(Pendim 0911/Nunukan)