BNN Kaltara Ingin P4GN Diimplementasikan Maksimal di Nunukan

NUNUKAN – Kepala BNN Provinsi Kalimantan Utara Brigjen Pol. Rudi Hartono, SH., S.I.K melakukan kunjungan ke Kabupaten Nunukan dalam rangka Implementasi dalam pelaksanaan P4GN di Kabupaten Nunukan.

Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Sekretaris Daerah Serfianus hadir beserta Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Leppa, Kepala BNN Kabupaten Nunukan Emmanuel Hendri, jajaran Forkopimda Kabupaten Nunukan, Kepala OPD dilingkungan Pemda Nunukan dan para pimpinan instansi vertikal. Acara digelar di ruang rapat VIP lantai IV, Kantor Bupati, Kamis (16/06).

Kegiatan ini berlangsung bertujuan untuk mengetahui Kebijakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan entri data sekunder, wawancara mendalam ke lebih banyak informan, dan dokumentasi.

Dalam sambutan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid yang disampaikan oleh Sekda Nunukan Serfianus mengucapkan selamat datang kepada Brigjen Pol. Rudi Hartono beserta rombongan atas kunjungan ke Kabupaten Nunukan dengan harapan pada kunjungan tersebut bisa mendapatkan kesan yang baik dan dapat mengenal lebih dekat tentang Kabupaten Nunukan.

“Terkhusus tentang penyeludupan dan peredaran narkotika, kami pemerintah daerah Kabupaten Nunukan mengapresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kebijakan pemerintah untuk menghadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kabupaten Nunukan,” ujar Serfianus.

Lebih lanjut Serfianus mengatakan bahwa langkah kolaborasi oleh BNN Kabupaten Nunukan dan provinsi yang digagas dan dilaksanakan dalam rangka pencegahan dan penindakan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Nunukan merupakan langkah baik yang harus dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan mengingat Kabupaten Nunukan yang menjadi salah satu pintu perbatasan negara yang harus dijaga dari hal-hal negatif yang masuk luas wilayah Kabupaten Nunukan.

“Tentunya kita semua berharap walaupun berada di wilayah batas negara, masyarakat di Kabupaten Nunukan bisa terbebas dari pengaruh narkoba yang nantinya akan berpengaruh pada kualitas generasi muda sebagai generasi penerus pembangunan “, ucapnya.

Di samping itu, Serfianus berharap silaturahmi yang dilaksanakan itu dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang lebih intensif dengan berbagai pihak khususnya BNN provinsi Kaltara, BNN Kabupaten Nunukan, serta unsur Forkopimda di Kabupaten Nunukan.

Pada kesempatan ini, Kepala BNN Provinsi Kalimantan Utara Brigjen Pol. Rudi Hartono pada sambutannya menyampaikan beberapa permasalahan yang mungkin akan menjadi target penyelesaian pelajaran terutama Pemda tentang masalah Inpres No. 6 tahun 2018 tentang aksi P4GN yang Nunukan belum dilaksanakan.

Hal tersebut menjadi dasar hukum bagi seluruh instansi, TNI, Polri untuk melakukan aksi pemberantasan salah satunya adalah narkotika.

Rudi meminta kepada seluruh aparat untuk membangun koordinasi perihal P4GN untuk bergerak dalam hal narkotika yang merupakan kewajiban seluruh aparat yang berkaitan untuk memerankan tugas dan fungsinya.

Selain itu, Rudi mengatakan bahwa jalur-jalur di wilayah Nunukan merupakan jalur yang subur dan jalur utama narkotika yang 98% menggunakan jalur laut.

“Saya sudah cukup lama meneliti Nunukan, tapi ada satu yang kurang disini, yaitu sinergitas tugas, kebersamaan tugas. Ini yang agak sulit, dan perlu kita sadari bersama menyadari peran masing-masing terlebih untuk Imigrasi dan Bea Cukai”, ucap Rudi.

Selanjutnya, Rudi meminta untuk seluruh data tentang penangkapan narkoba diserahkan ke BNN maupun Polri.

“Jika tidak diserahkan, sama saja ilegal. Karena siapa yang akan mengobati dan menanggung anak-anak bangsa yang terpapar? Menegakkan hukum tidak boleh melanggar hukum dan diproses memproses juga tidak boleh melanggar HAM”, ujarnya. (*/ist)

Kodim 0911/Nunukan Gelar Tanam Perdana Ketahanan Pangan Di Desa Binusan

Nunukan – Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap ketersediaan bahan pokok pangan bagi masyarakat, Kodim 0911/Nunukan membuat lahan percontohan berupa penanaman padi di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan. 

Hal tersebut ditandai dengan digelarnya Tanam Perdana Percepatan Luas Tanam Padi Ketahanan Pangan Kodim 0911/Nunukan pada Jumat 27 Mei 2022. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penanaman benih padi secara simbolis oleh Dandim 0911/Nnk, Sekda Nunukan, Danlanal Nunukan dan unsur Forkompimda Nunukan lainnya.

Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan perintah Panglima TNI melalui KASAD dan akan diksanakan oleh Kodim 0911/Nunukan bersama-sama Kelompok Tani di Desa Binusan. 

“Direncanakan setelah penanaman perdana ini akan dilanjutkan sampai dengan target seluas 22 hektar yang nantinya sudah siap akan diserahkan pengelolaannya kepada masyarakat atau kelompok tani,” tuturnya. 

Lebih lanjut Letkol Inf Albert mengungkapkan, apabila sudah berhasil, kegiatan ini nantinya akan dipadukan dengan peternakan dan Perikanan sehingga bisa menjadi food estate di Kabupaten Nunukan.

Lettkol Inf Albert mengingatkan, Kaltara merupakan daerah komoditas pangan yang strategis dengan jumlah lahan pertanian yang cukup luas dan mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani. Sehingga hal ini dapat menjadi potensi wilayah Kaltara sebagai lumbung pangan nasional. 

Memang tak dapat dipungkiri, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan, menurut Albert, masih dihadapkan dengan tantangan yang cukup berat yakni dengan jumlah penduduk yang terus bertambah sedangkan lahan pertanian semakin berkurang akibat dari berbagai aspek baik aspek pembangunan maupun aspek lainnya. 

“Untuk itulah perlunya kita memaksimalkan pengelolaan lahan-lahan yang ada agar menjadi produktif,” tandasnya. 

Dandim juga menegaskan, ketahanan pangan tidak harus bertumbuh pada komoditas jenis beras saja. Namun enis lainnya sangat dimungkinkan untuk dijadikan cadangan pangan yang sesuai dengan tipologi wilayah tersebut.

“Hal ini akan mendorong berkembangnya pangan lokal dan rekonomian di wilayah. Selain itu, peningkatan sumber daya SDM sangat penting untuk meningkatkan pembangunan nasional yang maju dan mandiri,” katanya. 

Diketahui, bibit padi yang ditanam adalah jenis Cakrabuana dan jenis Pajajaran. Bibit padi akan ditanam di lahan seluas 22 hektar. Penanaman bibit padi secara keseluruhan akan dilakukan oleh anggota Kodim 0911/Nnk bersama kelompok tani. 

Dandim berharap, dengan adanya lahan percotohan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memaksimalkan dalam mengolah lahan serta menambah wawasan masyarakat dalam becocok tanam secara baik dan benar. 

Dandim Nunukan secara khusus menyampaikan terimaksihya kepada Pemkab Nunukan terutama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan, Polres Nunukan dan semua pihak yang telah membantu program tersebut. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Nunukan dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan yang sudah mendukung benih padi dan alsintan pada kegiatan ini. Terimaksih juga kepada Polri dalam hal ini Babinkamtibmas yang turut bekerjasama dengan Babinsa yang menanam atau membuka lahan pertanian ini”. 

Pendim 0911/Nunukan/Yutdalin

Kodim 0911/Nunukan Gelar Karya Bakti Rehab MCK Bernilai Strategis

NUNUKAN – Kegiatan program karya bakti yang digelar pada Triwulan 2 pada Semester 1 Staf Teritorial Kodim 0911/Nunukan kini menyasar disejumlah sasaran, salah satunya yakni MCK.

Pada tanggal 18 s.d 19 Mei 2022 kemarin, Kodim telah melaksanakan kegiatan Karya Bakti dengan merehab MCK di RT 14 Desa Binusan dengan ukuran 2×3 meter.

Terlibat langsung dalam kegiatan karya bakti anggota Makodim 0911/Nnk dan masyarakat. Pasiter Kodim 0911/Nnk Kapten Inf Muhajir bersama dengan Babinsa desa Binusan Kec. Nunukan Serka Rudi dan masyarakat sekitar dengan penuh semangat gotong royong menggarap sasaran yang bersifat strategis ini.

Masyarakat sendiri sangat senang dengan adanya kegiatan dari Kodim 0911/Nnk, hal ini disampaikan langsung oleh masyarakat setempat yaitu Suparman.

“Dengan adanya kegiatan rehab ini, kami selaku warga Nunukan sangat senang. Pastinya MCK ini akan berfungsi lagi lebih optimal setelah sekian lama digunakan mungkin ada kerusakan dibagian tertentu.”

Pasi Teritorial juga menyampaikan bahwa kegiatan program ini harus dilaksanakan dikarenakan sudah masuk dalam program Teritorial itu sendiri.

“Sasaran yang ditentukan kali ini mengutamakan kepentingan orang banyak, MCK dan jalan adalah hal yg utama untuk kegiatan ini”.

(Pendim 0911/Nunukan/Yutdalin)

Dandim 0911/Nunukan Pimpin Langsung Jalannya Seleksi 38 Peserta Komponen Cadangan

NUNUKAN – Sebanyak 38 orang pendaftar yang lamarannya dapat panggilan secara online dari Kementerian Pertahanan maupun pendaftaran secara offline di Makodim 0911/Nunukan, mengikuti serangkaian seleksi komponen cadangan (Komcad), Selasa (10/5/2022).

Penerimaan dan tahapan seleksi Rekrutmen Komponen Cadangan (Komcad) diawali dengan pemeriksaan administrasi para calon.

Adapun tahapan seleksi tersebut digelar di Aula Makodim 0911/Nunukan Jalan Aji Muda RT. 03 Desa Binusan Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung, M. Han, didampingi para Perwira Staf yang telah ditunjuk sebagai tim penguji. Seleksi meliputi pengecekan administrasi, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan kesehatan dan wawancara.

Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung, M. Han menyampaikan apresiasinya kepada para calon atas partisipasi peserta yang terpanggil untuk bergabung dalam seleksi penerimaan Komponen Cadangan Tahun 2022.

Komandan Kodim menyebutkan, dari 38 orang yang mengikuti seleksi tersebut, tidak semua terpilih untuk mengikuti tes lanjutan pusat di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Sedangkan untuk wilayah Kodim 0911/Nunukan hanya membeangkatkan 10 orang terpilih.

“Pelaksanaan seleksi ini sesuai ketentuan yang sudah digariskan oleh komando atas,” katanya. 

Mereka yang terpilih akan mewakili Kodim 0911/Nunukan dalam seleksi lanjutan tingkat pusat. Bagi yang tidak terpilih, datanya sudah masuk di Kemenhan, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan tinggal update data peserta seleksi.

(Pendim 0911/Nunukan/Yutdalin)

Satgas Madago Raya Tindak Tegas 1 DPO Teroris MIT karena Melawan Saat Ditangkap





Jakarta -Berandankrinews.com. Satgas Madago Raya menangkap satu DPO anggota kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Dusun Salubanga, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, dalam peristiwa itu, Satgas Madago Raya melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO Askar alias Jaid alias Pak Guru.

“Betul Satgas Madago Raya mengamankan salah satu DPO MIT,” kata Dedi kepada awak media, Jakarta, Rabu (27/4).

Dedi menjelaskan, sebelum melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO tersebut, personel Satgas Madago Raya telah meminta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri.

Namun, kata Dedi, DPO MIT itu tidak menghiraukan imbauan dari Satgas Madago Raya melainkan melakukan perlawanan yang membahayakan keselamatan petugas

“DPO teroris tersebut melakukan tindakan melemparkan body vest berwarna loreng ke anggota pos sekat yang diduga BOM. Akhirnya, anggota melakukan tindakan tegas kepolisian terhadap DPO Teroris sehingga DPO teroris meninggal dunia,” ujar Dedi.

Diketahui, Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap tiga sisa anggota dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur tersebut.

Ketiganya telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Mereka adalah, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.