TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara) Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H.,M.Hum menghadiri syukuran dan apel gelar pasukan sebagai peringatan Hari Jadi ke-5 Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara yang berlangsung di Lapangan Agatis, Senin (09/01).
Turut hadir dalam syukuran tersebut Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si, Danrem 092/Maharajalila, unsur Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Dalam testimoninya, Gubernur Zainal mengharapkan agar Polda Kaltara semakin profesional dan efektif dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kaltara.
Pada kesempatan ini, dihadapan Gubernur Zainal berserta para undangan lainnya, Irjen. Pol. Daniel mengungkapkan Polda Kaltara dituntut untuk menyesuaikan diri dengan meningkatkan kapasitas dan kapablitisanya.
Selain menyesuaikan diri, dengan meningkatkan sinergitas dan kerjasama dengan TNI, Pemda, dan stakeholder lainnya. Hal ini berdasarkan tantangan atas berkembangnya Kaltara menjadi provinsi baru pada tahun 2012 lalu. Di mana letak geografis Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina.
Sejak berdirinya Polda Kaltara pada tanggal 9 Januari tahun 2018, Polda Kaltara telah menunjukkan eksistensinya dalam mengembang tugas pokok Polri khususnya di wilayah Provinsi Kaltara.
Berbagai capaian dalam hal penegak hukum, perlindungan/pengayom dan pelayanan kepada masyarakat, ia menyebutkan dalam 5 tahun terakhir Polda telah banyak mengalami kemajuan dan perkembangan.
“Diantaranya dengan terbentuknya polres Tanah Tidung dan kenaikan tipe Polres Bulungan menjadi Polresta Bulungan. Dengan terbentuknya Polres Tanah Tidung dan kenaikan tipe Polres Bulungan tersebut, diharapkan ke depan masyarakat semakin dimudahkan dalam mendapatkan pelayanan oleh Polda Kaltara,” harapnya.
Ia juga menuturkan, pada pertengahan tahun 2023 ini akan mulai diopersionalkannya Sekolah Polisi Negara (SPN) yang berada di Malinau. Ia mengharapkan kehadiran Sekolah Polisi Ini dapat meningkatkan pelayanan dan profesional Polri bagi masyarakat di Kaltara, serta cara kuantitas dapat lebih banyak merekrut anggota Polri dari masyarakat Kaltara.
Ia mengungkapkan, pencapaian yang diraih Polda Kaltara tidak terlepas dari dukungan Gubernur Kaltara bersama Forkopimdan dan masyarakat. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Kaltara, jajaran TNI, Kementerian dan Lembaga, tokoh masyarakat tokoh adat, tokoh agama yang telah turut berperan aktif menjaga keamanan di wilayah Kalimantan Utara,” ucapnya.
Selaku pimpinan, ia juga mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas Hari Jadi Polda Kaltara. “Semoga Polda semakin profesional, unggul, modern serta senantiasa menjadi kebanggaan masyarakat dan negara menuju Polri yang presisi, responsibilitas dan transparan,” pungkasnya.
SIMULASI PENGAMANAN PEMILU 2024 PUKAU MASYARAKAT
Peringatan Hari Jadi ke-5 Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tidak hanya diikuti dan disaksikan para pejabat maupun tamu undangan, tetapi juga disaksikan masyarakat sekitar.
Pasalnya peringatan kali ini dilaksanakan usai pencabutan PPKM dan menampilkan Gelar Pasukan dalam rangka Simulasi Pengamanan Pemilu 2024, Senin (09/01).
Simulasi yang berlangsung kurang lebih 2 jam di Lapangan Agatis ini, menampilkan secara lengkap pengamanan gabungan yang dilakukan oleh Polda Kaltara berkerja sama dengan Satpol PP kabupaten Bulungan.
Suasana cukup menegangkan mulai terlihat manakala simulasi penanganan masa atau demonstran dilakukan. Mulai pelemparan gas air mata, mobil water canon, hingga atraksi fast roping membuat suasana semakin nyata.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si mengatakan, simulasi ini dimaksudkan untuk memeriksa kesiapan personil dan satuan, serta sarana dan prasarana yang dimiliki Polda Kaltara.
Selain itu guna mendukung pelaksanaan tugas kepolisian di wilayah Provinsi Kaltara, membentuk soliditas dan sinergitas antara TNI/Polri dan instansi terkait lainnya dalam mewujudkan situasi dan kondisi yang aman menjelang dan pasca pemilu.
Menurutnya, Kaltara memiliki karakteristik tersendiri. Mengingat letak geografis yang berbatasan dengan Malaysia, sebagai penyangga Ibu Kota baru, dan adanya proyek strategis nasional di Tanah Kuning dan Mangkupadi.
”Pada konteks inilah Polri khususnya Kalimantan Utara beserta jajaran sebagai penanggung jawab dengan bantuan dari unsur TNI siap mengawal menjaga dan mengamankan Kaltara pada penyelenggaraan pemilu serta tahun 2024,” katanya.
Tentunya hal ini perlu dilakukan melalui manajemen keamanan yang terpadu dan komprehensif dengan identitas dan kolaborasi yang melibatkan stakeholder terkait seperti unsur penyelenggara Pemilu, TNI pemerintah daerah, para tokoh masyatakat maupun seluruh komponen masyarakat lainnya di wilayah Kaltara.
Ia juga menerangkan bahwa pelaksanaan Pemilu serentak mendatang nantinya terdapat berbagai potensi kerawanan, sehingga memerlukan keseriusan bersama-sama mengantisipasi sejak dini.
Selanjutnya, ia mengatakan dalam rangka menjamin stabilitas selama berlangsungnya Pemilu tahun 2024 akan menggelar operasi kepolisian terpusat. Untuk itu ia memerintahkan kepada seluruh jajaran kepolisian daerah Kaltara untuk dapat mengawal dan mengamankan setiap tahapan pemilu serentak 2024 mendatang.
“Sehingga dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta pemilu serta menjamin masyarakat Kaltara untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas dan nyaman sesuai hati Nurani,” pungkasnya.
(dkisp)