Setubuhi Sang Pacar Dibawah Umur, Polres Nunukan Mengamankan Seorang Remaja Laki-Laki

NUNUKAN – Seorang pria MU (19) Warga Nunukan diamankan Polres Nunukan, atas dugaan perkara Tindak Pidana Persetubuhan terhadap anak dibawah umur.

Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H melalui Kasi Humas AKP Siswati mengatakan, pada hari Minggu tanggal 27 Agustus 2023 sekira pukul 05.00 WITA, Istri pelapor menyampaikan kepada pelapor bahwa “anak kita belum pulang dari semalam”.

Lanjutnya, kemudian pelapor langsung pergi mandi dan bergegas pergi mencari anaknya di sekitar daerah Binusan, Alun-alun Nunukan hingga ke Sebatik.

Sekira pukul 18.00 WITA saat pelapor masih berada di Pelabuhan Fery Sei. Jepun Nunukan, istri pelapor menelepon dan memberitahukan bahwa anaknya sudah pulang ke rumah. Setelah mendengar kabar tersebut pelapor langsung pulang ke rumah.

Saat pelapor tiba di rumah, ia melihat anaknya sudah dalam keadaan menangis, istri pelapor kemudian membujuk anaknya untuk bercerita perihal mengapa tidak pulang semalaman, lalu anak korban bercerita bahwa dirinya telah disetubuhi oleh pacarnya disebuah kos.

Mendengar cerita tersebut, pelapor langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Nunukan.

“Personel dengan sigap melakukan pencarian dan berhasil mengamankan pelaku saat sedang berada di kos tempat tinggalnya pada Senin (28/08/2023)” ungkapnya.

Saat ini pelaku diamankan di Polres Nunukan dan disangkakan Pasal 81 ayat 2 UURI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak menjadi Undang-Undang.

(*)

Assessment Center Jabatan Kapolsek, Kompol Nur Ichsan: Memacu Kinerja Personel




MAKASSAR –Berandankrinews.com. Polda Sulsel kembali menggelar kegiatan Assesment Center pada jabatan Kapolsek Urban(Eselon IIIB) se-jajaran Polda Sulsel.

Gelaran ini berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (28-29/8/2023). Sebanyak 12 asesi dan 35 asesor dilibatkan dalam kegiatan kali ini.

Saat memberikan arahan kepada para asesor, Karo SDM Polda Sulsel, Kombes Pol Denny Y. Putro, S.IK., M.Si mengatakan, prinsip assessment center Polri ada tiga.

Pertama, multi metode yaitu penggunaan beberapa metode atau alat uji kompetensi untuk menilai asessi.

Kedua, multi assessor yakni penilaian kompetensi dilakukan oleh beberapa asesor dengan menggunakan multi metode.

Ketiga, integrasi gabungan merupakan proses penggabungan hasil penilaian dari multi metode dan multi asesor untuk mendapatkan kesimpulan nilai kompetensi dari asesi.

“Kita ingin mendapatkan calon pejabat sesuai kompetensi nantinya, untuk itu laksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Sementara itu salah satu Asesor Polda Sulsel, yakni Kompol Nur Ichsan, S.Sos, M.Si yang juga sebagai Komandan Batalyon Brimob Bone menuturkan, melalui assessment ini diharapkan dapat mengembangkan potensi personel sehingga bisa memacu kinerja personel ke depannya.

Bagi personel, kata Kompol Nur Ichsan, kegiatan ini untuk mengetahui kebutuhan pengembangan diri berdasarkan feedback. Lalu, dapat bekerja pada posisi atau tempat yang sesuai.

“Ada 9 kompetensi yang diukur dalam assessment kali ini diantaranya berfikir analitis dan kepemimpinan,” ungkapnya.

“Diharapkan dengan penilaian kompetensi tersebut pelaksanaan Assessment Center ini betul – betul dapat obyektif dan menghasilkan pejabat sesuai dengan kompetensinya,” pungkas mantan Kasubbagrenmin Sat Brimob ini. (*)

As SDM Ingatkan Pentingnya Peran Polwan Dalam Mengawal Pemilu Damai 2024




Jakarta.Berandankrinews.com.
Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen. Pol. Dedi Prasetyo menegaskan bahwa peran polwan dalam pengamanan Pemilu damai 2024 sangatlah penting. Polwan akan memiliki porsi yang sama dengan polisi laki-laki dalam mengawal pesta demokrasi yang aman dan damai.

“Peran polwan sangat besar sama dengan laki-laki, kehadiran di tengah masyarakat, bhabinkamtibmas, di TPS,” ujar As SDM dalam sambutannya di diskusi HUT Polwan, Selasa (29/8/23).

Menelisik kembali Pemilu 2019, As SDM menyebut, polwan dalam menjaga keamanan dari tingkat Bhabinkamtibmas sangat diapresiasi. Jajaran polwan bekerja keras tanpa lelah dan takut mengawal serta menghadapi tantangan.

Lebih lanjut As SDM menuturkan, tak dipungkiri bahwa tahapan pilkada dan sengketa pemilu menjadi yang sangat memerlukan peran Polri. Sebab, dalam dua tahapan itu, relawan yang sangat militan rentan terjadi gesekan.

“Pembekalan pemilu ini temen-teman harus pahami agar selalu siap,” ungkapnya.

Tak lupa, Jenderal Bintang Dua ini mengingatkan pesan dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo agar seluruh jajaran selalu menambah dan menekankan kompetensi. Bahkan, As SDM memastikan selalu memberikan dukungan penuh kepada anggota yang ingin melanjutkan pendidikan di dalam ataupun luar negeri.

Dalam penekanan Jenderal Sigit, seluruh anggota harus memiliki kompetensi etik. Kemudian, yang kedua kompetensi teknis.

“Ketiga, kompetensi leadership. Meski perempuan harus bisa mimpin, baik itu diri sendiri, satuan kamu, sampe nanti kamu dikasih kesempatan mimpin seperti bu Ida Utari,” jelas As SDM.

Polda Sulsel Ungkap 490 Kasus Kejahatan Dalam Ops Pekat Lipu, Termasuk Peredaran Senpi Ilegal




Makassar -Berandankrinews.com
Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H., M.Hum menggelar konferensi pers pengungkapan kasus operasi penyakit masyarakat (Pekat) 2023 selama 20 hari, dari tanggal 04 sampai 23 Agustus 2023, di Mapolda Sulsel, Selasa (29/08/2023).

Dari hasil pengungkapan, Polda Sulsel berhasil mengungkap kasus menonjol yakni kepemilikan 4 Senjata Api Ilegal dari 4 tersangka berbeda, beserta Puluhan Amunisi Tajam.

Kapolda mengatakan Senpi Ilegal ini diperoleh para tersangka dari tiga oknum anggota Polri yang terlibat penjualan senjata api ilegal yang diungkap Polda Metro Jaya.

Selain itu, secara keseluruhan, Kapolda Sulsel menjelaskan dalam Operasi Pekat Lipu 2023 ini pihaknya juga berhasil mengungkap 100 persen target operasi (TO) sebanyak 83 kasus dan Non TO 407 serta menangkap 490 orang dan 45 diantaranya anak dibawah umur atau berstatus Pelajar.

“Pagi hari ini Ditreskrimum Polda Sulsel mengelar kasus pengungkapan operasi Pekat Lipu 2023 yang digelar selama 20 hari, dari tanggal 04 sampai dengan 23 Agustus ,” kata Kapolda Sulsel yang didampingi Wakapolda Sulsel.

Ia menyampaikan Operasi ini bertujuan untuk memberantas segala bentuk tindak kriminal serta mencegah terjadinya tindak kriminal lainnya agar tercapai situasi yang kondusif di Wilayah Sulsel.

“Dalam rangka memelihara serta meningkatkan stabilitas Kamtibmas serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polda Sulsel ,” ujarnya.

Selama Operasi Pekat Lipu, jajaran Polda Sulsel berhasil mengungkap kasus yang menjadi sorotan pihak Kepolisian seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor, pencurian dengan pemberatan (curat, pencurian dengan kekerasan (curas) dan kejahatan lainnya.

“Dalam operasi ini 490 orang kita jadikan tersangka,” ucapnya.

“Dari hasil kejahatan para tersangka, kami mengamankan barang bukti berupa, 06 unit mobil, 72 unit sepeda motor, 4 pucuk senjata api, 41 bilah senjata tajam, uang hasil kejahatan sebesar Rp. 22.641.000 serta 141 unit handphone ,” paparnya.

Diakhir Konferensi Pers, Kapolda Sulsel menghimbau agar masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan dilingkungan tempat tinggal, sekolah dan kantor guna mencegah terjadinya kejahatan dan selalu waspada.

Meningkatkan Profesionalisme dan Keamanan Menjelang Pemilu Polda Sultra Gelar Musrenbang 2024

KONAWE – Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada Senin, 28 Agustus 2023. Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Dwi Iriyanto, S.I.K., M.Si, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat utama, termasuk Irwasda, Wakapolres jajaran, serta peserta lainnya.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakapolda, Kapolda Sultra, Irjen Pol Drs. Teguh Pristiwanto, mengungkapkan bahwa Musrenbang Polda Sultra merupakan kelanjutan dari Musrenbang Polri tahun 2023 yang digelar di Bali pada bulan Juli lalu. Ia menekankan bahwa tantangan tugas Polri ke depan akan semakin kompleks seiring dengan meningkatnya harapan masyarakat terhadap peningkatan profesionalisme kinerja Polri.

Brigjen Dwi Iriyanto juga mengungkapkan urgensi stabilitas keamanan dalam pelaksanaan berbagai agenda kamtibmas, baik dalam skala nasional maupun daerah. Ia mengatakan, “Banyak agenda kamtibmas baik skala nasional maupun daerah yang membutuhkan jaminan stabilitas keamanan dalam pelaksanaannya.”

Tema yang diusung dalam Musrenbang kali ini adalah “Polda Sultra yang presisi mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif, dan berkelanjutan, serta suksesnya pengamanan pemilu 2024.”

Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya peran Polda Sultra dalam mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sambil tetap fokus pada keamanan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Musrenbang dianggap sebagai momentum yang tepat untuk melakukan konsolidasi guna menyusun strategi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta menjaga ketertiban masyarakat menjelang tahun politik yang krusial pada 2024.

Polda Sultra dan jajaran kepolisian telah menyusun strategi pengamanan untuk Pemilu 2024 melalui operasi mantap brata 2024.

Wakapolda menyatakan bahwa langkah-langkah telah diambil, seperti pemetaan potensi kerawanan, persiapan personel, sarana dan prasarana, alokasi anggaran, serta pola pengamanan yang disesuaikan dengan tingkat eskalasi kerawanan yang mungkin timbul.

Dengan berbagai langkah proaktif yang telah diambil, Polda Sultra berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan dan mendukung suksesnya proses Pemilu 2024. Musrenbang ini menegaskan tekad untuk menjadikan Polda Sultra sebagai kekuatan presisi dalam mendukung transformasi ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, serta menjaga keamanan selama tahun politik yang mendatang.

(biro sultra)