Bawa Sabu Sebanyak 1 Kg, Polres Nunukan Amankan Seorang ABK Kapal Laut Swasta

NUNUKAN – Bertempat di aula Sebatik Markas Komando (Mako) Kepolisian Resor (Polres), siaran pers terkait kasus pengungkapan narkotika golongan I jenis sabu dengan berat bruto ± 1.000 gram digelar Polres Nunukan, Rabu (22/11/2023) pagi.

Pada kasus tersebut, terdapat 2 (dua) tersangka laki-laki diantaranya berinisial SA (44 th) yang merupakan anak buah kapal (ABK) salah satu kapal laut swasta tujuan Nunukan-Pare-Pare dan MI (32 th) sebagai perekrut kurir.

Selaku Kepala Polres (Kapolres) Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H menyampaikan alur kejadian penangkapan serta keterangan dari para pelaku.

“Pada sabtu tanggal 11 November mendapat informasi terdapat seorang ABK Kapal laut swasta yang memiliki narkotika golongan I jenis sabu, dimana kapalnya sedang sandar di Pelabuhan Tunon Taka, lalu dilakukan upaya paksa terhadap SA dan ditemukan 1 (satu) kantong plastik warna hitam diduga berisikan sabu,” ujar Kapolres Nunukan.

“Kemudian, sesuai keterangan SA, sabu tersebut berasal dari Malaysia atas suruhan MI untuk dibawa ke kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan upah sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah), dimana MI telah menunggu disana untuk dibawa ke Palu, Sulawesi Barat (Sulbar), lalu berkordinasi dengan Polsek KPN Pare-Pare untuk melakukan pencarian dan pengejaran terhadap MI hingga akhirnya MI ditemukan dan diamankan Polsek KPN Pare-Pare,” sambung Taufik Nurmandia.

Berdasarkan hasil penangkapan, ditemukan barang bukti (BB) diantaranya 1 (satu) buah handphone berwarna hijau, 1 (satu) bungkus plastik ukuran besar transparan berisikan narkotika golongan I jenis sabu seberat ± 1.000 gram, 1 (satu) buah kantong plastik masing-masing warna kuning, bening, hitam, 1 (satu) bungkus plastik teh, gulungan lakban warna coklat dan kuning, 1 (satu) buah paper bag warna hijau motif bunga, 1 (satu) unit sepeda motor warna merah.

Adapun para pelaku disangkakan pasal 114 ayat (2) JO pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup atau paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun.

Selain itu Polres Nunukan juga gelar pengungkapan kasus narkotika jenis sabu dengan berat ± 2.000 gram.

(Nam/Nam)

Bupati Laura Sambut Kedatangan Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.IP, M.Han

NUNUKAN- Seusai menjemput kedatangan Danrem 092 / Maharajalila (Dankolakops Perbatasan) Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.IP, M.Han beserta istri Ny. Aryuati Isvandari Ketua Persit Kartika Candra Kirana Korcab Rem 092 PD VI/Mulawarman dan rombongan di Pelabuhan Liem Hie Djung, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri acara Malam ramah tamah bersama Danrem 082/Maharajalila bersama rombongan, Selasa (21/11).

Acara Malam Ramah Tamah ini pun berlangsung penuh keakraban, hangat dan santai.

Tampak turut hadir dalam acara ramah tamah yang digelar di Caffe dan Resto Lenflin tersebut Dandim 0911/Nnk, Kapolres Nunukan, Danlanal Nunukan, Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonarhanud 8/MBC, Anggota DPRD Nunukan, Dansub Denpom VI/3-1 Nunukan, Kepala BC Nunukan, Mewakili Kajari Nunukan, Plh Kepala BP2MI Nunukan, Kasi Intel Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Danpos TNI AU, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh Adat.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE., MM., Ph.D dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Danrem 082/MRL Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.IP, M.Han beserta rombongan di kabupaten Nunukan

” Semoga rangkaian yang akan dilaksanakan nantinya berjalan dengan lancar dan sukses tanpa hambatan. Kami haturkan rasa hormat dan bangga atas kunjungannya di Kabupaten Nunukan”, ujarnya.

Lanjut Bupati berharap melalui momentum silahturahmi ini bisa dapat meningkatkan sinergitas, kerjasama serta kekompakan, baik dalam fungsi pengamanan teritorial NKRI, penegakan hukum, pembangunan, maupun dalam mendukung terciptanya iklim kondusif pada tatanan sosial masyarakat demi terwujudnya Kabupaten Nunukan khususnya, dan Kaltara pada umumnya yang aman, maju dan sejahtera.

Masyarakat Kabupaten Nunukan yang terdiri dari berbagai ragam etnis, Budaya dan Agama, menurut Bupati Laura meskipun berasal dari berbagai suku, keharmonisan dan kedamaian tetap terjaga dengan baik. Hubungan antara forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Kabupaten Nunukan selama ini juga terjalin dengan baik.

Pada kesempatan tersebut Bupati Laura menyampaikan tentang perlu dijaganya kondusifitas daerah menghadapi pemilu serentak tahun 2023.

” Sebagaimana diketahui bersama bahwa dalam waktu dekat Bangsa Indonesia akan memasuki tahun politik yang mana kita akan menghadapi pemilu serentak di tahun 2024 maka perlu kita fokuskan dalam menciptakan kondusifitas suasana pemilu yang damai”, ujar Bupati.

Bupati Nunukan juga memberikan sedikit gambaran umum tentang Kab. Nunukan, dengan kondisi geografis Kabupaten Nunukan yang mempunyai luas 14.247,50 km persegi yang terbagi menjadi 21 Kecamatan dan terdiri dari 232 Desa dan 8 Kelurahan, maka tidak menutup kemungkinan muncul potensi permasalahan dan kerawanan dalam masyarakat.

“Melihat segala potensi dan permasalahan yang ada, kami menaruh harapan yang besar, kiranya bapak Danrem dapat memberikan saran, nasehat serta dukungan dan bimbingannya terhadap segala potensi, permasalahan dan kerawanan yang ada di Kabupaten Nunukan. Sehingga kedepannya kita dapat melakukan cegah tangkal sedini mungkin, demi terwujudnya pemilu serentak tahun 2024 yang aman, adil dan damai”, ungkapnya.

Selanjutnya, mengawali sambutannya, Danrem 092/MRL Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, S.IP, M.Han mengatakan begitu harmonisnya hubungan antara Forkopinda di kabupaten Nunukan.

” Baik itu yang memang organik seperti Dandim termasuk juga yang penugasan. Saya berharap bahwa hubungan kita juga selalu harmonis sehingga tugas-tugas negara yang dibebankan kepada Pemda kepada Polri kepada instansi-instansi termasuk juga kepada militer bisa kita jalankan dengan sebaik-baiknya”, ujar Danrem.

Lanjut Danrem menyadari bahwa dirinya menyadari bahwa tugas di perbatasan itu tidaklah mudah.

” Selain menjaga kedaulatan juga banyak hal-hal yang memang harus kita kerjakan karena banyak hal-hal yang mungkin secara proxy itu bisa merusak bangsa dan negara ini. Saya yakin dengan kondisi yang harmonis ini termasuk juga dukungan dari seluruh elemen masyarakat kita bisa bersama-sama untuk menegakkan kedaulatan negara yang kita cintai”, tambahnya.

Dalam kesempatan ini Danrem menitipkan pesa Bupati termasuk juga seluruhnya FKPD dan tokoh agama, tokoh masyarakat tentang keberadaan Kodim maupun Satgas Penugasan.

” Mungkin banyak tugas-tugas yang harus kita selesaikan. Saya berharap bisa mendapat dukungan penuh dan kita bisa bersama-sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban apalagi kedepannya ini adalah tahun politik,” harapnya.

(PROKOMPIM)

Dan Satgas Pamtas Yorhanud 8/MBC Gelar Silaturahmi Dengan Wartawan di Nunukan

Iwan Hermawan : “Penting untuk menjalin komunikasi dan sinergitas,”

NUNUKAN – Beberapa kali telah direncanakan setelah memulai tugasnya di Kabupaten Nunukan, pertemuan silaturahmi antara Komandan Satgas Pamtas Yorhanud 8/MBC, Letkol Arh Iwan Hermawan P., S.I.P., M.I.P dengan awak media di daerah ini akhirnya terlaksana pada Sabtu (18/11/2023).

Pertemuan silaturahmi yang dikemas dalam acara makan malam bersama di Markas Komando (Mako) Satgas Pamtas Jl. Fatahilah, Kecamatan Nunukan tersebut dihadiri sejumlah wartawan dari berbagai media massa yang ada di daerah ini.

“Sejak mengawali tugas di Nunukan, rencana untuk bertatap muka dan bersilaturahmi dengan rekan-rekan wartawan di Nunukan sudah beberapa kali diagendakan. Namun padatnya jadwal pelaksanaan tugas, baru dapat terselenggara malam mini,” kata Dansatgas.

Pertemuan terselenggara seperti ini dipastikan Iwan Hermawan sebagai bagian yang cukup penting dalam mejalin keakraban dan komunikasi agar terbangun sinergitas antara aparat keamanan dengan para jurnalis terkait pelaksanaan tugas masing-masing.

Dengan kapasitasnya, kata Dansatgas, wartawan di Nunukan diketahui sudah cukup banyak membantu pada sisi penyebaran informasi untuk tugas-tugas yang telah mereka laksanakan.

Selain itu, para wartawan di Nunukan juga diharapkan dapat menjadi elemen yang akan memberikan masukan-masukan tidak hanya terkait pelaksanaan tugas pengamanan wilayah tapi juga pada hubungan sehari-hari.

Mewakili para wartawan dari berbagai media yang hadir dalam acara tersebut, Ketua PWI Nunukan, Hendra juga menyampaikan rasa terimakasih atas inisiatif pertemuan silaturahmi yang telah dilakukan Dansatgas Pamtas Yorhanud 8/MBC beserta jajarannya.

Sejatinya, menurut Hendra, forum serupa ini juga sangat dibutuhkan para awak media dengan harapan terbangun kerjsama yang baik, tidak hanya pada sisi penyebaran informasi tapi peran dan kapasitas wartawan dalam ikut membantu menjaga pertahanan nasional melalui media.

Mengingat saat ini negara tetangga yang ada juga sudah mengakses berbagai informasi yang berasal dari Kabupaten Nunukan

“Terutama pada wilayah perbatasan seperi tempat keberadaan kita, paling tidak negara tetangga sudah mendapatkan ‘sinyal’ bahwa langkah pertahanan dan pengamanan kita di wilayah perbatasan sudah dilakukan sangat ketat,” tegas Hendra.

Hendra juga menyampaikan harapan, agar keakrabaan atau komunikasi yang terjalin antara wartawan di Nunukan dengan Satgas Pamtas yang bertugas tidak terbangun hanya dalam penyebaran informasi melalui media namun terlaksana juga dalam bentuk kegiatan lain, misalnya aktifitas berolahraga bersama.

Dalam kesempatan ini, sambutan hangat kepada para wartawan yang hadir tidak hanya ditunjukkan oleh Komandan Satgas Pamtas Yorhanud 8/MBC, Letkol Arh Iwan Hermawan P., S.I.P., M.I.P tapi juga beberapa perwira yang ikut mendampingi, diantaranya, Pasintel Lettu Arh Siswoyo, Pasiops Lettu Arh Wahyu, Pasiminlog Lettu Arh Muhdin serta Papen Letda Arh Abid.

(*ADHE)

Wakil Bupati Nunukan Hadiri Acara Pemusnahan dan Hibah Hasil Penindakan KPPBC TMP C Nunukan

NUNUKAN – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Nunukan (KPPBC TMP C Nunukan) melaksanakan Penyelesaian Barang Yang Menjadi Milik Negara Pemusnahan dan Hibah Hasil Penindakan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor KPPBC Nunukan, Selasa (7/11) dan dihadiri langsung oleh Dirjen Bea dan Cukai Askolani beserta rombongan, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Unsur Forkopimda Kab. Nunukan, Kepala Bea Cukai Nunukan Dnaang Seno Bintoro, Kepala BP2MI Nunukan, Pimpinan Instansi Vertikal, Kepala BNN Nunukan, Pimpinan BANK, Sekretaris Dinas Sosial Kab. Nunukan.

Sesuai dengan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai Community Protector yaitu melindungi masyarakat dari barang-barang yang dilarang. Bea dan Cukai Nunukan senantiasa melakukan upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran di bidang kepabean dan cukai. Bea Cukai Nunukan berkomitmen dalam upaya penegakan hukum dan pengamanan hak keuangan negara dengan mengawasi dan menekan peredaran barang-barang ilegal yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan perekonomian negara, kesehatan masyarakat, dan menjaga industri dalam negeri agar tetap kondusif.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Nunukan menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya Wabup Hanafiah tak lupa mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Dirjen Bea dan Cukai Askolani beserta rombongan di Kab. Nunukan.

Selanjutnya, Wabup Hanafiah menjelaskan bahwa Wilayah Nunukan hampir delapan puluh persen berada di perbatasan. Serta di perbatasan ini ada pintu-pintu masuk selain yang ada di Serudong, tetapi ada juga di Sebatik berupa PLBN yang sudah selesai namun operasionalnya masih belum bisa berjalan, di utara juga ada PLBN yang berada di Lumbis Pansiangan dan masih tahap pembangunan, dan PLBN yang belum selesai berada di wilayah barat di Long Midang Krayan.

“Persoalan di wilayah karyan sendiri bahwasannya TKDN kita menggunakan barang-barang dalam negeri, sementara di sana hanya bisa dilakukan dengan pesawat udara,tentu ini menjadi kesulitannya.”ujarnya.

Menurut Wabup Hanafiah, Persoalan yang terjadi sekarang terutama di Nunukan, barang-barang yang masuk dari pulau jawa agak sedikit bermasalah dengan transportasinya, karena kapal yang masuk dalam satu bulan hanya dua atau tiga kapal. Sehingga barang-barang kita sendiri tidak bisa mampu merajai pasar yang ada di Nunukan. Dan masih ada sebagian barang yang berasal dari negara tetangga, karena kondisi geografis yang berada di wilayah Nunukan.

Selain itu, Dirjen Bea dan Cukai Askolani juga menyampaikan sambutannya, Askolani mengatakan sangat penting bagi semua bahwa Bea Cukai sangat solit dan komit dalam melakukan pengawasan dan juga melakukan kegiatan pembangunan di wilayah Nunukan dan sekitarnya.

“Pada hari ini, kami bersyukur dari pihak Bea Cukai karena didukung oleh aparat penegak hukum yang ada disini bisa melakukan pemusnahan dan langkah penindakan berbagai barang-barang ilegal ada di wilayah Nunukan. Hari ini, minuman, rokok, ballpres, dan juga barang-barang lainnya, ini sesuai arahan Presiden untuk menjaga ekonomi kita dari barang-barang ilegal, pemasukan importasi, kemudian sangat mengganggu ekonomi dan industri kita.”ungkapnya.

Sementara itu, dalam Pers Rilis yang disampaikan oleh Kakanwil DDJBC Kalbagtim Kusuma Santi Wahyuningsih dikatakan bahwa Bea Cukai Nunukan menyerahkan hibah barang yang menjadi milik negara hasil dari 23 kali penindakan kepabeanan periode bulan Juni 222 hingga bulan Agustus 223 berupa 352 lembar karpet dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp.165.500.000,- dengan potensi kerugian negara dari bea masuk dan pajak dalam rangka impor sebesar Rp.118.181.000,-.

Selain Hibah, Bea Cukai Nunukan juga melaksanakan pemusnahan barang yang menjadi milik negara hasil penindakan berupa : 840 botol minuman mengandung etil alkohol (MMEA) berbagai merek dan ukuran. 108.916 batang rokok hasil tembakau berbagai merek. 15.921 pcs kosmetik dan obat berbagai merek dan ukuran. 117 koli ballpres yang berisi pakaian bekas dan sepatu bekas. Dan 9 bungkus barang lain tanpa dilengkapi ijin instansi terkait.

Barang-barang tersebut berasal dari 52 kali penindakan mulai dari bulan November 2022 sampai dengan Oktober 2023, dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp.1.814.175.000,- dengan potensi kerugian negara sebesar Rp.686.028.000,-

Sebelum pelaksanaan pemusnahan barang ilegal, Dirjen Bea dan Cukai Askolani memberikan Piagam Apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kab. Nunukan, Dandim 0911 Nunukan, Kapolres Nunukan, Danlanal Nunukan, Danyon Satgas Pamtas RI-Malaysia Yon Arhanud 8/MBC atas sinergi dan bantuan dalam penegakan undang-undang kepabean dan cukai di wilayah Kabupaten Nunukan.

Dilajutkan dengan pemusnahan barang ilegal dan penandatangan berita acara hibah dan pemusnahan oleh Wakil Bupati Nunukan dan Usur Forkopimda Kab. Nunukan.

(PROKOMPIM)

Belok Tak Gunakan Lampu Sein, Truk Pengangkut Material Ditabrak Pelajar SMP Hingga Tewas di Sebatik

NUNUKAN – Dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengalami kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) yakni menabrak sebuah kendaraan truk dengan mengendarai sepeda motor di Jl. Poros, RT.04, Desa Liang Bunyu, Kecamatan  Sebatik Barat, Selasa (07/11/2023) sore.

Adapun dua pengendara berboncengan tersebut diantaranya YTM (14 th) dan YP (14 th) dengan status pelajar SMP, sedangkan supir truk berinisial T (37 th).

Berdasarkan keterangan Kepolisian Sektor (Polsek) Sebatik Barat, permulaan kronologis kejadian bermula dari mobil truk hendak mengambil material batu di gunung Liang Bunyu.

“Kejadian kecelakaan terjadi jam 16.00 WITA, bermulai mobil truk berwarna merah yang dikendarai oleh T dari arah Binasalam hendak menuju gunung Liang Bunyu untuk mengambil material berupa batu gunung,” ujar Polsek Sebatik Barat.

Selanjutnya, sesuai laporan bahwa saat di Jl.Poros Desa Liang Bunyu truk teberbelok dengan tidak menyalakan lampu isyarat hingga datang pengendara motor dengan kecepatan tinggi menabrak kendaraan roda empat tersebut.

“Sesampainya di TKP truk tersebut berbelok tanpa menyalakan lampu sein kanan atau tidak melihat arah sepion kanan serta melihat kebelakang, tiba-tiba muncul kendaraan roda dua dari belakang yang dikendarai oleh YTM berboncengan dengan YP dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak ban depan sebelah kanan truk,” sambung Polsek Sebatik Barat.

Akibat hal tersebut pengendara motor yang berboncengan tersebut dilarikan ke Puskesmas terdekat namun dikarenakan luka berat di kepala salah seorang meninggal dunia yakni YTM (14 th) sedangkan temannya YP (14 th) mengalami luka ringan.

Adapun barang bukti yaitu 1 unit sepeda motor berwarna biru dan 1 unit mobil truk berwarna merah beserta sang supir dibawa ke Mapolsek Sebatik Barat untuk diamankan.

(Nam/Nam)