Seorang Pria Pengusaha Rumput Laut Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Bersama Wanita Penuh Luka Tusuk di Desa Persiapan Ujang Fatimah

NUNUKAN – Bertempat di sebuah rumah RT.04, Desa Persiapan Ujang Fatimah, Kecamatan Nunukan, ditemukan seorang pria yang sudah tak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah bersama seorang wanita yang penuh luka tusuk, Sabtu (06/07/2024).

Korban dikonfirmasi oleh kepolisian sebanyak 2 orang diantaranya adalah SY (sekiranya berumur 50 tahunan) yang telah meninggal dunia, dimana merupakan seorang pengusaha rumput laut dan juga korban wanita berinisial A (24 thn) yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan.

Terlihat SY mengalami luka berat akibat tusukan dan sabetan sajam sehingga menyebabkan TKP penuh dengan bercak darah.

Selaku Ketua RT.04, Abid menyampaikan informasi korban diketahui saat dirinya diinformasikan oleh salah seorang warga.
“Saya dapat informasi dari salah seorang warga, lalu disaat sudah sampai dirumah korban, SY sudah meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah,” terang Abid.

Bersama dengan itu, salah seorang warga RT.04, Syahril mengatakan korban ditemukan sekiranya pukul 03.00 WITA dini hari dan tidak mengetahui hubungan kedua korban tersebut.

“Saya taunya kedua korban tersebut sudah tinggal disitu semenjak rumah itu ada dan taunya kalau yang perempuan itu bukan orang Nunukan dan SY itu keturunan Tionghoa-Makassar,” tuturnya.

Ditanya soal hubungan dengan tetangga sekitar, Syahril menjelaskan bahwa korban sangat baik dan sering bersosialisasi dengan warga.

“Ya beliau ini orangnya baik, sosialnya juga dengan masyarakat bagus, sering membantu kalau ada kegiatan warga-warga,” ucap Syahril.

Begitupun dengan Risal, salah satu rekan bisnis rumput laut sang korban yang menyebutkan bahwa tidak pernah terlihat memiliki masalah ataupun dengan karyawan.

“Pertama kali saya lihat perempuan itu, saya tanya sama SY, terus katanya itu karyawannya dan selama ini korban juga terlihat seperti tidak memiliki masalah, dengan karyawan-karyawannya juga tidak pernah ribut-ribut,” kata Risal.

Sementara itu, korban A saat ini masih dalam proses perawatan di RSUD Nunukan pasca operasi setelah pada kejadian tersebut mengalami luka berat dan robek akibat tusukan sajam pada beberapa bagian tubuh yakni lengan, pundak, tangan dan juga perut.

Terkait lanjutan kejadian tersebut, Kasi Humas Polres Nunukan, IPDA Zainal Yusuf menyebutkan kasus masih dalam penyelidikan olah TKP dan investigasi lebih lanjut.

“Untuk lebih lanjut kasus ini masih dalam penyelidikan ya, personil juga masih investigasi di TKP,” tutup Zainal.

(nam/nam)

Polres Nunukan Pastikan Pengamanan Kamtibmas Pada Seluruh Tahapan Pilkada 2024

NUNUKAN – Kepolisian Resor (Polres) Nunukan akan memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat pada seluruh tahapan pemilihan umum daerah (Pilkada) 2024.

Diketahui Pilkada serentak akan dilakukan pada 27 November 2024 untuk seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi di Indonesia, dimana tidak terlepas pemilihan Bupati Nunukan.

Selaku Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H mengungkapkan bahwa telah melalukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait guna kelancaran pada tahapan Pilkada 2024.

“Jadi kita sudah koordinasi dengan semua stakeholder dan kita juga sudah dapat dana hibah dari pemerintah daerah dalam rangka dana untuk pengamanan Pilkada dan Insya Allah kami akan berikan pengamanan yang terbaik agar seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan lancar, aman dan nyaman,” tutur Taufik Nurmandia saat ditemui pada agenda puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di Mako Polres Nunukan, Senin (01/07/2024).

Lalu, Ia juga menjelaskan bahwa tindakan Polres Nunukan pada tahapan Pilkada saat ini yakni telah melakukan pengamanan Kamtibmas.

“Pada tahapan Pilkada saat ini, Polres Nunukan melakukan seluruh kegiatan patroli untuk menciptakan suasana yang kondusif,” ucapnya.

Namun, Kapolres Nunukan tersebut mengatakan bahwa pada saat ini belum terdapat pengamanan yang khusus ataupun intens dikarenakan belum masuk ke tahapan inti dan terpilihnya calon tetap.

“Belum ada hal-hal yang urgent karena belum ada calon karena belum tahapan pendaftaran, biasanya nanti panasnya itu ketika sudah terpilihnya calon,” terang Kapolres Nunukan.

Terpisah, diketahui bahwa AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K, M.H telah memasuki masa akhir jabatannya sebagai Kapolres Nunukan.
Berdasarkan hal tersebut, eks Kapolresta Tarakan itu menghimbau kepada seluruh personil dan juga masyarakat Nunukan untuk selalu mendukung kepemimpinan yang baru.

“Saya tetap menghimbau kepada seluruh personil untuk mendukung pejabat baru, karena kepemimpinan akan selalu ada regenerasi guna kemajuan Polri,” katanya.
“Harapannya masyarakat selalu mendukung kebijakan Kapolres karena semua itu arahan ataupun program-program satuan dari atas,” tambah Kapolres Taufik.

Adapun selain mengadakan upacara, Polres Nunukan juga menggelar pemberian tali asih dan beberapa acara hiburan pada puncak peringatan hari Bhayangkara ke-78.

(nam/nam)

Polres Nunukan Gelar Peringatan Hari Bhayangkara ke-78, Kapolres Taufik : “Terima Kasih Dukungan Seluruh Masyarakat Terhadap Kinerja Kepolisian”

NUNUKAN – Puncak peringatan hari Bhayangkara ke-78 digelar oleh Kepolisian Resor (Polres) Nunukan di Markas Komando (Mako) Polres Nunukan, Senin (01/07/2024) pagi.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan upacara peringatan hingga agenda seremonial yang diantaranya pemberian tali asih dan juga beberapa acara hiburan dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-78.

Selaku Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H menyampaikan rasa terima kasih terhadap dukungan seluruh masyarakat atas kinerja kepolisian selama ini.

“Di momentum ini, saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat, TNI/Polri, dan pemda serta segenap masyarakat Nunukan terutama yang membantu dan mendukung dalam pelaksanaan tugas kepolisian sehingga berjalan dengan baik dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat,” ujar Taufik Nurmandia.

Lebih lanjut, Taufik juga mengungkapkan pada puncak peringatan hari Bhayangkara juga dilakukan agenda pemberian tali asih kepada personil yang meninggal dalam pelaksanaan tugas.

“Tali asih tersebut diberikan untuk personil Brimob Polres Nunukan yang telah meninggal dalam pelaksanaan tugas di Papua, dan ini terus berlanjut agar terus mengingatkan kepada orang tua personil bahwa korban masih ada hubungan dengan kepolisian,”.

Lalu, Kapolres Nunukan tersebut juga menjelaskan bahwa pemberian tali asih dilakukan rutin di setiap tahunnya.

“Kegiatan tali asih ini rutin kita lakukan di setiap tahun, tentu ini sebagai bentuk kepedulian Polres Nunukan terhadap personil yang berjasa,” tutur Kapolres Nunukan.

Terakhir, Ia berharap kepada seluruh masyarakat Nunukan untuk terus mendukung kinerja kepolisian bersama dengan stakeholder terkait.

“Saya berharap masyarakat Nunukan selalu mendukung dalam pelaksanaan tugas Kepolisian dan bukan hanya itu tetapi juga TNI, pemda dan seluruh stakeholder terkait agar masyarakat tentram dan nyaman serta mendapatkan pelayanan yang baik,” ucapnya.

Terlihat hadir mewakili pemda kab. Nunukan, Kepala Kesbangpol Nunukan, unsur Forkopimda kab. Nunukan, organisasi perangkat daerah (OPD) kab.Nunukan,  instansi vertikal kab. Nunukan, BUMD dan BUMN kab. Nunukan dan juga seluruh personil Polres Nunukan.

Adapun sebelumnya, Polres Nunukan telah menggelar beberapa rangkaian perlombaan secara umum dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-78.

(*nam)

Polda Kaltara Gelar Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-78

TANJUNG SELOR – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada 1 Juli 2024, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan Doa Bersama Lintas Agama secara daring. Acara ini berlangsung dari Lapangan Bhayangkara Mabes Polri di Gedung Rupatama Kayan Polda Kaltara, Jumat (28/6/2024) malam.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plh. Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Setprov Kaltara, Burhanuddin, S. Sos., M.Si., yang mewakili Gubernur Kaltara. Hadir pula Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, SH., S.IK., M.Si., serta pejabat utama jajaran Polda Kaltara, perwakilan tokoh lintas agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

Doa bersama lintas agama ini mengangkat tema “Bersama Polri Presisi Membangun Negeri Menuju Indonesia Emas”. Prosesi doa dipimpin secara bergantian oleh perwakilan dari enam agama besar di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

“Sesuai tema Hari Bhayangkara ke-78 yaitu Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas, diharapkan sinergi dan kerukunan antar umat beragama dapat terus terjaga, serta Polri dapat semakin presisi dalam melaksanakan tugasnya demi membangun negeri menuju Indonesia Emas,” tutur Burhanuddin.

Sebagai informasi, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, acara ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

(dkisp)

Polri Luncurkan Aplikasi Perizinan Penyelenggaraan Acara, Pemprov Dukung Permudah Efek Keramaian KIHI dan Penyangga IKN

TANJUNG SELOR – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) turut serta dalam Grand Launching Aplikasi Pelayanan Perizinan Penyelenggaraan Event/Acara yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, melalui zoom meeting, Senin (24/06) bertempat di Rupatama Kayan, Polda Kaltara.

Pada kesempatan tersebut bersama Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.IK.,M.Si., hadir mewakili Pemprov, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, Ferry Ferdinand Bohoh, ST, MT.,

“Tadi Bapak Presiden sampaikan dan sudah sering menyampaikan agar izin jangan sampai berbelit-belit, apalagi kita (Kalimantan) terkena efek perpindahan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur tentu akan banyak keramaian. Kita Kaltara adalah penyangga IKN dan juga masuk dalam daerah yang memiliki berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN),” ucap Ferdinand.

Posisi strategis Kaltara sebagai penyangga IKN dengan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) hingga lalu lalang kapal di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI-II) tentu akan berdampak dengan hadirnya beragam jenis keramaian yang memerlukan kemudahan dalam perizinan di Kaltara kedepannya.

“Mengurangi banyak tatap muka, memperpendek proses, tentu kita mendukung upaya Polri dalam membrantas pungutan liar (pungli). Kepada masyarakat juga agar menyesuaikan aturan dan regulasi dalam menyelanggarakan keramaian,” tambahnya.

Dengan adanya Online Single Submission (OSS) / Perizinan Terintegrasi penyelenggaraan acra oleh Polri tentu akan membantu masyarakat yang mana hal ini ditegaskan Ferdinand sudah diterapkan di lingkungan Pemprov Kaltara dalam memudahkan masyarakat khususnya dalam perizinan usaha.

“Kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit, kan ada aturan jika memenuhi syarat setelah naik ke sistem/OSS tidak boleh lebih dari lima hari, jika lebih, pengusaha bisa masuk ke pengaduan atau call centre,” tutupnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Polri atas peluncuran sistem OSS perizinan event. Diakui Presiden, sistem ini sudah selalu didorong agar izin pelaksanaan event dilakukan secepatnya. Oleh karenanya, Presiden mengaku senang pelaksanaan sudah mulai menggunakan OSS.

“Ini sudah saya kejar-kejar lama. Saya sangat mengapresiasi, menghargai, sekarang sudah ada OSS untuk penyelenggaraan event tapi juga akan saya ikuti terus, akan saya cek terus,” jelas Presiden dalam peluncuran sistem OSS perizinan event oleh Polri,” ucap Presiden Jokowi.

(dkisp)