Seorang Terduga Teroris Di Makassar Tewas Ditembak Lantaran Serang Petugas

Jakarta – Salah satu Terduga teroris asal Makassar, MT, terpaksa ditembak mati Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada Kamis (15/4/2021).

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan, tindakan tegas itu terpaksa dilakukan karena MT menyerang petugas dengan parang saat hendak ditangkap di rumahnya.

“Menyerang petugas dengan menggunakan parang yang panjang, dua parang digunakan di tangan kiri dan kanan. Kemudian menyerang dengan membabi buta,” ungkap Zupan kepada awak media, Kamis (14/4).

Menurut Zulpan, terpaksa ditembaknya MT karena sebelum mengambil tindakan tegas tersebut, petugas sudah melakukan upaya peringatan namun alih – alih menyerah, MT justru melakukan perlawanan.

“Peringatan itu tak dihiraukan dan justru melawan bahkan secara agresif menyerang petugas. Sehingga terpaksa petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melepaskan tembakan,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, MT adalah terduga jaringan Teroris Vila Mutiara yang diduga erat kaitannya dengan peristiwa Bom Bunuh Diri di depan Gereja Katedral, Makassar pada Minggu 28 April 2021 silam.

Jenazah MT hingga berita ini diterbitkan, masih dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara, Makasar.

(Eddy Santry)

Densus 88 Amankan 6 Terduga Teroris Jaringan Vila Mutiara di Makassar

Jakarta – Detasemen Khusus Antiteror Polri menangkap enam terduga teroris baru yang diduga berkaitan dengan kelompok kajian Villa Mutiara yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/4).

“Kelompok Vila Mutiara pada hari ini 13 April 2021, Densus amankan lagi 6 terduga teroris. Ini merupakan kelompok Vila Mutiara di Makassar,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/4).

Enam terduga teroris itu, ungkap Rudi, masing-masing berinisial J, D, MS, S alias AL, W dan S. Hanya saja, belum diketahui rinci sejauh mana keterlibatan mereka dengan aki teror yang dilakukan oleh pasangan suami istri berinisial L dan YSF .

“Para terduga teroris itu ditangkap di wilayah Makassar. Hanya saja, terduga teroris berinisial D merupakan pihak yang ditangkap di wilayah Kabupaten Gowa,” paparnya.

Rusdi menerangkan bahwa para terduga teroris itu membuat grup WhatsApp untuk saling berkomunikasi terkait dengan persiapan aksi teror.

“Nama grup tersebut itu Batalyon Iman, Di mana, dalam komunikasi grup WA tersebut mereka membicarakan tentang rencana-rencana amaliyah selanjutnya,” ucap Rusdi.

“Dalam grup WhatsApp tersebut mereka mempraktikan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak,” tambahnya.

Sebagai informasi, aksi teror mencuat pada Maret lalu. Selang tiga hari setelah bom bunuh diri di Makassar, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes RI) turut diserang oleh terduga teroris menggunakan pistol Air Gun.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa setidaknya sudah ada sekitar 60 terduga teroris yang ditangkap oleh kepolisian sejauh ini. 30 Diantaranya, berkaitan dengan bom Makassar.

“Ada kurang lebih 55 sampai 60 orang yang kami amankan,” ungkapnya. (Eddy Santry)

Pangdam I/BB Hadiri Acara Deklarasi Tolak Narkoba Menuju Sumut Bersinar

Medan – Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, didampingi beberapa PJU Kodam I/BB menghadiri acara Deklarasi Tolak Narkoba Menuju Sumut bersinar yang di gelar di Mapolda Sumut Jl. Sisingamangaraja No.Km. 12 Medan, Rabu (14/4/2021).

Acara yang bertemakan Deklarasi Tolak Narkoba Menuju Sumut bersinar ini juga dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Kapoldasu Kajatisu dan unsur forkopimda Sumut serta Tokoh Agama.

Sejumlah pejabat yang hadir membacakan Deklarasi Tolak Narkoba. Yang isinya, Kami masyarakat Sumatera Utara bersama Pemerintah berkomitmen menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat guna terwujudnya lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.

Selanjutnya, mendukung dan mendorong upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Juga berperan aktif memberikan informasi adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba serta edukasi tentang bahaya narkoba.

Pada kesempatan tersebut Pangdam I/BB menyampaikan untuk mewujudkan masyarakat yang berpola pikir dan berpola tindak untuk menangkal bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

“Mari gelorakan semangat tolak Narkoba guna mewujudkan Sumatera Utara bersih Narkoba, dalam rangka menyelamatkan generasi bangsa” ucap Pangdam.

Usai melaksanakan acara deklarasi, Pangdam I/BB, Gubernur Sumut, Kapoldasu dan unsur Forkopimda Sumut serta tokoh agama menyaksikan pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana Narkoba Periode Desember 2020 sampai dengan Januari 2021.

Sumber : Pendam I/BB

Sadis, KKB Kembali Tembak masyarakat Sipil di Papua

Papua, (14/4/2021) – Setelah minggu lalu kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh dua orang guru, hari ini Rabu, (14/4), KKB kembali melakukan aksi biadabnya dengan menembak seorang tukang ojek bernama Udin, (suku bugis) di Kampung Eromaga Distrik Omukia Kabupaten Puncak, Papua.

Tanpa alasan yang jelas, KKB menembak mati Udin yang bekerja sehari-hari sebagai tukang ojek dengan 2 luka tembak, 1 mengenai dada tembus ke punggung dan 1 lagi mengenai pipi korban, akibatnya korban meninggal dunia ditempat kejadian.

Korban di evakuasi oleh aparat TNI-Polri ke Puskesmas terdekat, sementara pelaku melarikan diri kedalam hutan.

“Pukul 13.20 WIT informasi awal telah terjadi pembunuhan tukang ojek di Kampung Eromaga, dan pelakunya jelas KKB,” kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy saat dikonfirmasi, Rabu (14/4).

Namun demikian, Iqbal belum dapat merinci lebih lanjut mengenai kronologis peristiwa yang terjadi. Termasuk, soal identitas dari terduga pelaku dalam melaksanakan aksinya.

Sementara itu, Kapen kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dihubungi via telepon membenarkan kejadian penembakan KKB terhadap masyarakat pendatang ini. “Ya beginilah kebiadaban front bersenjata OPM ini, selalu melakukan aksi teror kepada masyarakat. Setelah membunuh guru, membakar sekolah dan membakar helikopter, sekarang mereka membunuh masyarakat pendatang,” jelasnya.

Suriastawa juga mengatakan bahwa pembunuhan kepada masyarakat sipil oleh front bersenjata ini nantinya akan didukung oleh front politik dan klandestin di media, dengan tuduhan bahwa si korban adalah mata-mata aparat.

“Begitulah kerjasama 3 front mereka ini. Di media mereka memanfaatkan influencer yang pengikutnya banyak, didukung oleh media pro mereka,” ujarnya.

Kolonel Czi Suriastawa menyampaikan bahwa TNI bersama Polri telah mengambil langkah yang terukur atas rangkaian kejadian ini. Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada atas perkembangan ini dan tidak mudah terhasut oleh provokasi dan berita bohong yang selalu disebar melalui media sosial. (**)

Polres Nunukan Siap Beri Layanan Publik Satu Atap Dan Call Center 110

NUNUKAN – Polres Nunukan Dalam Rangka mendukung Program kerja 100 hari Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo guna menuju Transformasi Polri( Rabu/14/4/2021)

Sesuai Peraturan Kapolri No.7 tahun 2019 Tentang Pusat Kendali Command Center dan Surat Kapolri No.B/1612/III/oTL2/2021/ tanggal 9 Maret 2021 Direktif Kapolri Tengtang HTCK Pelayanan publik Terpadu.

Polres Nunukan terus meningkatkan Pelayanan publik secara terpadu guna memberikan kemudahan kepada Masyarakat yang datang . meminta pelayanan publik.

Maka polres Nunukan terus berinovasi dengan meningkatkan SDM polri Polres Nunukan khususnya di bidang IT dengan kegiatan – kegiatan pelatihan Command Center yang nantinya akan menjadi pusat komando dalam mendukung pelayanan terpadu

Polres Nunukan juga membuka pelayanan Respon Time panggilan 110, panggilan respon 110 ini disiapkan. Untuk memberikan pelayanan jarak jauh apabila masyarakat ingin melaporkan kepada polres Nunukan yang sifatnya Segera untuk ditindaklanjuti oleh kepolisian seperti;

Adanya Tindak kejahatan ( perampok, penjambret, kebakaran hutan dan lahan, kecelakaan dll), masyarakat tinggal menekan no 110.

Pelayanan Respon Time 110 ini bebas biaya atau bebas pulsa sehingga masyarakat dengan mudah untuk . menghubungi polisi bila ada kejadian yang sifatnya Segera untuk
Ditindaklanjuti.

Pelayanan publik Terpadu satu Atap yang diharapkan bisa memudahkan masyarakat yang memerlukan bantuan kepolisian seperti laporan tindak kejahatannya dalam bentuk laporan pengaduan maupun laporan polisi.

Sedangkan masyarakat yang memerlukan pelayanan pembuatan SIM dan SKCK maka fasilitas Gedung pelayanan terpadu satu Atap kedepan delam waktu yang tidak Lama polres Nunukan sudah memiliki bangunan yang cukup megah yang terletak di halaman Lapangan pllres Nununukan bangunan Command Center yang juga berfungsi sebagai pelayan terpadu satu Atap

Pelayanan Terpadu satu Atap dengan SOP ( Standar Operasional Prosedur) ini akan terkoneksi dengan Command Center sehingga diharapkan pelayanan publik dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat yang datang di polres Nunukan

Kapolres Nununukan AKBP SYaiful Anwar,Sik . merespon terkait dengan Direktif Kapolri tentang HTCK Pelayanan Publik terpadu mengatakan,’

Polres Nunukan terus akan berinovasi dalam meningkatkan Pelayanan publik kepada masyarakat , sehingga masyarakat semakin mudah ,cepat, murah dalam menerima pelayanan yang dibutuhkan,’ Tutut Syaiful Anwar

Humas res Nnk / adm