Tingkatkan Pengembangan Mitigasi Berbasis Seluler

TARAKAN – Terdapat tiga agenda prioritas utama pada hasil pertemuan Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM CSWG) pada pertemuan G20 beberapa waktu lalu. Meliputi, mendukung pemulihan yang berkelanjutan, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan, serta peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan hidup dan pengendalian perubahan iklim.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Provinsi Kalimantan Utara, Ilham Zain, S.Sos, M.PA saat mewakili Gubernur pada Peluncuran Program Indosat Oooredo Hutchison “Digitalisasi Konservasi Mangrove di Kalimantan Utara” di Auditorium Universitas Borneo Tarakan (UBT), Senin (22/5).

Dikatakannya, belakangan ancaman keberadaan mangrove menghadapi tekanan tinggi dari praktik lingkungan yang tidak berkelanjutan. Di mana masyarakat di wilayah pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim serta masih kurangnya intervensi teknologi dalam area konservasi mangrove. “Apalagi, inisiatif ini juga didukung oleh Kementerian Federal Jerman untuk kerjasama ekonomi pembangunan,”katanya.

Karena itu ia berharap kolaborasi ini dapat mendukung Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai hasil pembangunan yang berkelanjutan, rendah karbon dan ketahanan iklim.

“Kemudian saya juga menhgimbau agar keberhasilan dari solusi digitalisasi konservasi mangrove ini dapat dimanfaatkan untuk terus disosialisasikan ke pelaku usaha dan masyarakat dalam jangka panjang agar kita dapat melindungi mangrove dari penebangan secara besar-besaran,”terangnya.

(dkisp)

SMPN 1 Nunukan Gelar Nonton Bareng Literasi Digital 2023 di GOR Dwikora   

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Akhmad menghadiri kegiatan Nonton Bareng Literasi Digital 2023 Via Zoom dengan tema “Kreatif dan Positif di Dunia Digital Sejak Dini” yang digelar oleh SMPN 1 Nunukan. Kegiatan itu berlangsung di Gedung Olahraga/GOR Dwikora Nunukan, Jumat (19/05).

Kegiatan Nonton Bareng Literasi Digital 2023 merupakan program dari Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo RI. Tujuan dari acara tersebut agar anak-anak sejak dini kreatif dan cerdas dalam menggunakan internet sehingga dapat menangkal berita-berita hoaks dan bully akibat penggunaan internet yang salah.

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, para siswa diharapkan anak-anak lebih cerdas, kreatif, produktif dan dapat memilah dan memilih konten atau fitur yang baik serta positif dalam menggunakan internet.

 

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Akhmad, tema “Kreatif dan Positif di Dunia Digital Sejak Dini” sangat tepat yang artinya kreatif dalam memanfaatkan fasilitas di era digitalisasi dengan sebaik mungkin dan kreatif mencari hal-hal yang baik untuk pengembangan diri anak-anak.

“Harapan kami melalui kegiatan Literasi Digital ini anak-anak dan guru-guru bisa memanfaatkan sistem digital yang sudah ada khususnya dalam penggunaan hp yang dapat bermanfaat dalam pembelajaran. Jangan pula hp digunakan hal negatif seperti nonton film, main game. Itu untuk negatifnya jangan diambil justru ambil positifnya”, ungkap Akhmad.

Disamping itu, Akhmad menekankan agar orang tua harus lebih mengawasi anak-anak di era digitalisasi ini.

(PROKOMPIM)

Dari Ucapan Selamat Hingga Penguasaan IT, Inilah Pesan Bupati Laura Saat Membuka Mubes Ke 1 IMDKN

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE. M.M,Ph.D membuka Musyawarah Besar (Mubes) Ke l Ikatan Mahasiswa Dayak Kabupaten Nunukan Pelajar Mahasiswa (IMDKN) yang dilaksanakan di Ruang VIP Rapat Lantai IV kantor Bupati Nunukan, Sabtu (13/05).

Pada kesempatan itu Bupati didampingi Sekretaris Daerah Kab.Nunukan Serfianus, Anggota DPRD Kab.Nunukan Lewi, Ketua Lembaga Adat Dayak Kab.Nunukan, Direktur Politeknik Negeri Nunukan dan KNPI Kab.Nunukan.

Dalam kesempatan ini Hj.Asmin Laura Hafid memberi motivasi dan semangat bagi para mahasiswa IMDKN. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Fondasi Solidaritas Di Dalam Ikatan Kekeluargaan, Agar Menjadi Mahasiswa Perbatasan Yang Produktif dan Inovatif”.

Dalam sambutannya Bupati Nunukan pengucapkan selamat dan apresiasi setinggi tingginya pada mahasiswa Ikatan Mahasiswa Dayak Kab.Nunukan yang memiliki semangat yang luar biasa.

“Saya terharu dengan misi kalian, komitmen kalian terhadap daerah sebagai pemersatu khususnya kita kabupaten Nunukan. Mahasiswa dayak yang di Nunukan ini sangat kuat yang menjadi tantangan dan hambatan dalam rangka mewujudkan musyawarah ini semua bisa di lalui karena ada misi yang sangat kuat yang sudah tertanam di diri kalian masing- masing”.ucapnya.

Lebih lanjut disampaiksan tujuannya hadir pada kesempatan tersebut adalah untuk memberikan motivasi dan semangat kepada Mahasiswa dan masyarakat,. Masa-masa mahasiswa adalah berperan sebagai agen-agen perubahan, dan saat itulah proses pencarian jati diri mahasiswa terbentuk.

Lebih lanjut Bupati berpesan jangan mensia siakan waktu dan kesempatan karena ketika salah memilih langkah saat masa-masa seperti ini dan akan menyesal di kemudian hari.

” Harapan saya bagaimana organisasi ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan jangan pernah mencederai nama Dayak”, ujar Bupati.

Bupati menambahkan, di era globalisasi sekarang ini, informasi dan teknologi (IT) memiliki peran sangat penting.

” Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk bersaing dan dapat menjadi pemenang dalam era yang semakin kompetitif ini. Maka dari itu saya berharap supaya bisa menguasai dan memahami IT dengan sebaik mungkin”, tambah Laura.

(prokompim)

Pembangunan KIPI dan PLTA Sudah On The Track

TANJUNG SELOR – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/BKPM RI telah membuat peta jalan untuk sejumlah proyek atau program hilirisasi sampai pada tahun 2040. Peta jalan (roadmap) untuk proyek itu diperkirakan bisa mendatangkan investasi baru senilai US$ 545,3 miliar atau Rp 8.128 triliun (kurs Rp14.900 per US$) pada tahun 2040.

Peta jalan itu dibuat untuk 21 komoditas termasuk diantaranya komoditas pertambangan. Sementara itu, Kalimantan Utara sendiri telah menyusun roadmap investasi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), ada beberapa komoditas yang berpotensi untuk hilirisasi diantaranya pertambangan Batu Bara, CPO, Kakao, Karet, Rumput Laut, Ikan Bandeng, Udang dan Kepiting.

Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menyampaikan provinsi ke 34 ini sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, di antaranya dalam hilirisasi industri dan ekonomi hijau. Hal ini sejalan dengan dibangunnya kawasan industri hijau Indonesia (KIHI) di kaltara. Investasi di KIHI diproyeksi mencapai US$110 miliar atau hampir 2000 triliun (kurs Rp14.900 per US$).

Saat ini, kawasan industri hijau Indonesia sudah memiliki tiga pengelola yaitu PT. Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT. Indonesia Strategis Industry (ISI) dan terakhir adalah PT. Kayan Patria Propertindo (KPP).

Yang sudah ber progres sangat signifikan yakni dari PT. KIPI dimana saat ini sudah menyelesaikan pembangunan gedung kantor pengelola, penyediaaan air bersih (SPAM), penyediaan lokasi limbah land clearing seluas 12 Ha dan penyediaan lokasi pembangunan dormitory seluas 10 Ha.

Selain itu, PT. KIPI juga sudah memiliki dua tenant yang sedang membangun jetty dan tahap konstruksi yaitu PT. Kalimantan Aluminium Industri (KAI) dan PT. Taikun Petro Chemicals. “Kedua tenant ini sudah berprogres,” tegas Gubernur.

Diterangkannya, PT. KAI dijadwalkan akan memulai konstruksi industri smelter pada semester II tahun ini dan akan selesai dikerjakan selama 24 bulan, jadi target produksi akan dimulai pada tahun 2025. “Kita akan mulai produksi Alumunium Ingot (batangan) pada tahap awal sebanyak 500 ribu ton per tahun dan akan terus ditingkatkan sampai 1,5 juta ton per tahun nantinya,” tuturnya.

Ini menjadi salah satu investasi yang cukup besar dengan total sekitar US$2 miliar. Pada tahap konstruksi diperkirakan akan merekrut 6000 tenaga kerja dan pada tahap produksi menjadi 1500 pekerja tetap.

“Ini adalah pembangunan industri yang kongkret dan akan menyerap banyak tenaga kerja, baik lokal maupun pendatang. Berdasarkan informasi dari pihak pengelola PT. KIPI saat ini sudah ada sebanyak 750 pekerja disana dan akan terus bertambah,” urainya.

“Kemudian kami juga terus mendorong percepatan realisasi investasi di sektor energi baru terbarukan yaitu pembangunan Hydro Power Plant atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada awal maret lalu bapak Presiden Jokowi sudah melakukan ground breaking pembangunan PLTA Mentarang dengan kapasitas 1.375 MW. PLTA ini diproyeksi akan selesai selama 7 tahun atau pada 2030. Nilai investasinya juga sangat besar yakni US$2,7 miliar (40 triliun). Demikian juga dengan PLTA Kayan berkapasitas 9000 MW saat ini terus berprogres,”sambungnya.

Pemerintah dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten terus bergerak melakukan pembangunan, karena tanpa pembangunan maka kita tidak akan pernah berubah maju dan sejahtera. Oleh karenanya untuk bisa melaksanakan pembangunan dibutuhkan dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, termasuk swasta dan masyarakat.

Selain itu, Gubernur juga menekankan komitmen Kaltara dalam menjaga keberlangsungan lingkungan yang terlihat dari sejumlah aksi nyata yang telah dilakukan dalam memperbaiki lingkungan serta upaya melaksanakan transisi energi.

“Laju deforestasi nasional turun signifikan dan terendah 20 tahun terakhir dan kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi 77.000 Ha hutan mangrove delta kayan sembakung yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, pembagunan PLTA Kayan dan Mentarang 10.375 MW, juga dibangun 30.000 Ha kawasan industri hijau,” tutupnya.

(dkisp)

Sebanyak 60 Radio Turut Semarakkan Rangkaian Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus PERSIARI

Jakarta, PERSIARI – Lebih dari 60 stasiun radio di seluruh Indonesia turut menye- marakkan rangkaian kegiatan menuju deklarasi dan Pengukuhan Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI). Dengan cara, menyiarkan secara langsung kegiatan “Siaran Bersama PERSIARI” yang digelar pada Senin (6/3/2023).

Kegiatan Siaran Bersama PERSIARI diselenggarakan secara streaming, agar bisa ditayangkan secara bersama oleh puluhan radio-radio tersebut. Konsepnya pun unik, yakni kegiatan siaran dibagi menjadi tiga waktu sesuai dengan pembagian waktu di Indonesia bagian barat (WIB), bagian tengah (WITA), dan bagian timur (WIT).

Untuk WIB kegiatan siaran radio dilakukan dari mulai pukul 10.00 – 12.00 WIB, WITA diselenggarakan pada pukul 11.00 – 13.00 WITA, dan WIT diselenggarakan pada 12.00 – 14.00 WIT.

Narasumber dari kegiatan ini pun merupakan penyiar radio kondang yang sudah tidak asing di telinga pendengar. Mereka adalah M. Farhan, Bayu Oktara, dan Sinam M Sutarno. Ketiga akan menjadi narasumber dalam kegiatan Siaran Bersama PER- SIARI yang dipandu oleh Ardi Sarjono dari Star FM Yogyakarta, Riany Nur dari Ra- dio Ar-Rafana IAIN Sorong, dan Ichal Kurniawan dari Insania Radio Network.

Siaran Bersama PERSIARI akan mengusung tema Bertahan, Berkreasi, Berinovasi, dan Menginspirasi. Dari tema itu, memberikan pesan kuat kepada seluruh masyarakat bahwa eksistensi penyiar radio tetap selalu ada dengan memegang teguh pesan-pesan di atas.

 

Ketua Umum PERSIARI Suwiryo mengatakan, banyaknya radio yang menyiarkan rangkaian kegiatan tersebut membuktikan antusiasme penyiar radio terhadap esksitensi PERSIARI sangat tinggi. Radio berbagai dari berbagai karakter berselaras menyiarkan kegiatan Siaran Bersama PERSIARI tersebut.

Dari mulai radio komunitas. radio swasta lokal daerah, hingga radio penyiaran publik milik pemerintah daerah menyiarkan kegiatan siaran bersama tersebut.

“Lebih dari 60 radio menyiarkan secara langsung kegiatan Siaran Bersama PER- SIARAI,” kata Suwiryo melalui keterangan pers.

Secara rinci, lanjut Suwiryo, radio yang berdomisili dari sekitar wilayah Sumatera ada 13 diantaranya Radio DB FM, Radio Inovasi, Radio Ramama, SM Radio Tan- jung Jabung, Bima Radio, Radio Batara FM, Radio Sah, Radio Bulan, Radio Nadapa FM, Diaz radio, UMSU FM, Citra FM dan a-Radio.

Kemudian, ada 9 radio yang berdomisili di Pulau Kalimantan diantaranya Amandit FM, Radio M Martapura, Radio Nirwana FM, Radio Beranda NKRI Nunukan, Grass FM, PAS FM, Medika FM, Radio Solata, dan Radio Gema Ketapang.

Dilanjutkan ada 22 radio dari sekitar wilayah Jawa Swara Pusaka FM, Radio Im- manuel, Metta Solo FM, Radika FM, Radio Abirawa FM, Radio Dutanusantara FM, Radio MQ FM, Radio Mentari FM, Liiur FM, Radio Solopos, Radio Mitra FM, Radio Suara Gratia, Radio Karimata FM, Radio SBI FM, Radio Love Jogja FM, Amber Ra- dio, Metta Swara Indonesia, Radio Fajar FM, Tebet Radio FM, One Voice Semarang., dan Persada FM.

Ada juga dari dari sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) ada sekitar 7 radio diantaranya Radio Victoria FM, LPPL Radio Alor, Radio Pelangi FM, Favorit Radio, Talenta FM Indonesia, Radio Lombok FM, dan LPPP RSPD Ngada.

“Terakhir ada jaringan radio Insania yang menayangkan secara langsung di 9 kabu- paten dan kota di Indonesia,” tutur Suwiryo.

Diketahui, Deklarasi, Pelatikan dan Pengukuhan pengurus PERSIARI dilakukan pada 11 Maret 2023. Bertempat di gedung Museum Pers Nasional Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko se- cara langsung akan melantik dan mengukuhkan pengurus PERSIARI.

(PERSIARI)