PokjaDa IKIP Mulai Jaring Informan Ahli

TANJUNG SELOR – Setelah mengikuti Bimbingan Teknis di Jakarta, pekan lalu, Kelompok Kerja Daerah (PokjaDa) Kalimantan Utara Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2024, menjaring informan ahli yang akan menjadi responden pada survei tahunan ini. 

“Kami akan menjaring 10 informan ahli, terdiri dari 2 orang masing- masing unsur pemda, masyarakat, akademisi, pelaku usaha dan jurnalis atau NGO,” kata Niko Ruru, Ketua PokjDa Kaltara IKIP 2024, Senin (27/5/2024).

Informan ahli dipersyaratkan minimal berpendidikan Diploma IV dan memiliki pengetahuan tentang keterbukaan informasi publik. Selain itu berpengalaman dalam isu keterbukaan informasi publik minimal 5 tahun dan memiliki perspektif layanan informasi publik yang inklusif.

“Mampu bersikap objektif dan independen,” kata Wakil Ketua Komisi Informasi Kalimantan Utara ini.

Tahun lalu berdasarkan survei IKIP, Kalimantan Utara berada pada kategori sedang dengan skor 76,06.

Niko Ruru menjelaskan, IKIP dilaksanakan Komisi Informasi Pusat dengan tujuan memotret lebih jauh, bagaimana para stakeholder yang terdiri dari badan publik, pelaku usaha dan masyarakat bisa melaksanakan dan memanfaatkan prinsip dasar keterbukaan informasi untuk memastikan terpenuhinya hak dasar warga negara.

“Indeks disusun untuk menganalisis 3 aspek penting,” ujarnya.

Cakupannya, kata dia, pertama kepatuhan badan publik terhadap Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, persepsi masyarakat terhadap UU KIP maupun haknya atas informasi dan kepatuhan badan publik terhadap pelaksanaan keterbukaan informasi terutama kepatuhan dalam melaksanakan putusan sengketa informasi publik untuk menjamin hak masyarakat atas informasi.

“Karena itu, kami ingin menjaring informan ahli yang benar- benar memiliki kompetensi,” katanya.

Sebelumnya Komisi Informasi Pusat telah menetapkan PokjaDa di 34 provinsi. Di Kalimantan Utara, PokjaDa IKIP 2024 terdiri dari Niko Ruru, Wakil Ketua Komisi Informasi sekaligus Ketua PokjaDa Kalimantan Utara. Selanjutnya anggota Komisi Informasi Kalimantan Utara, Berlanta Ginting, Asa Zumara mewakili unsur pemerintah, Andri mewakili unsur NGO dan Maxi Sondakh mewakili unsur akademisi.

(*)

Pemprov Kaltara Dihimbau Lakukan Inovasi Penanggulangan Bencana

BANDUNG – Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr Yansen TP, M.Si mengikuti jalannya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2024. Pelaksanaan rakornas tahun digelar di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4).

Wagub Yansen mengungkapkan, Rakornas itu dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang mengapresasi agenda tersebut sebagai upaya memperkuat kolaborasi dan sinergi penanggulangan bencana Indonesia. “Lebih dari 2.000 peserta yang hadir pada Rakornas Penanggulangan Bencana 2024 yang mengangkat tema “Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana,”kata Wagub.

Wagub juga menyampaikan bahwa Wapres meminta agar seluruh pemerintah daerah dapat melakukan inovasi dalam penanggulangan bencana. Sehingga langkah dan rencana tanggap darurat yang dilaksanakan harus mampu mengurangi dampak bencana terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Dikatakannya, industrialisasi teknologi dan inovasi di bidang kebencanaan menjadi penting dilakukan oleh Indonesia yang merupakan negara dengan risiko bencana tinggi. Sebab, tanpa adanya industrialisasi, berbagai bentuk inovasi tidak lantas bisa memberikan dampak atau manfaat yang signifikan kepada masyarakat.

“Tentu kita diminta agar pengembangan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana di dalam negeri untuk terus dioptimalkan. Dengan mendorong integrasi teknologi dan inovasi berbasis data yang valid, sebagai kunci terwujudnya efektifitas dan efisiensi aksi dini dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” kata Wagub mengutip pernyataan Wapres Ma’ruf Amin saat Rakornas berlangsung.

Selain itu, bila industri kebencanaan di Indonesia makin bertumbuh khususnya dalam bidang inovasi dan teknologi hal ini menjadi pusat keunggulan bagi Indonesia di mata global. Sehingga Indonesia yang selama ini hanya menjadi pengguna dari teknologi negara lain, juga turut menjadi kreator yang mengekspor inovasi dari tanah air.

“Ini bisa menjadi centre of excellence dan bentuk kemandirian teknologi bagi Indonesia karena posisi kita sebagai negara dengan risiko tinggi terhadap bencana sehingga kita bisa menjadi eksportir sistem dan teknologi yang baru yang dihasilkan dari dalam negeri. Jadi ini sangat penting bila kita ingin buat lompatan besar maka perlu inovasi yang besar dengan membangun industrialisasi bencana,” terangnya.

Wagub menambahkan, bertumbuhnya industri kebencanaan di tanah tidak lepas dari peran multipihak salah satunya adalah kesiapan industri itu sendiri lalu pemerintah sebagai jembatan antara pelaku industri dan pengguna. Pasalnya, berbicara teknologi tidak hanya mengenai teknologi tinggi namun juga tepat guna yang dapat membantu meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana.

“Jadi kita bicara bagaimana kita bisa menjembatani teknologi itu kepada lembaga usaha dan industri yang bagaimana nanti dari hulu ke hilir benar-benar ada konektivitas. Ini tidak mudah perlu ada tahapan, komitmen, dan regulasi, sebab kalau regulasi tidak ada penerapannya tida ada gunanya, tapi teknologi tidak ada regulasi menjadi tantangan sendiri,” jelasnya.

Menurut Wagub Yansen, keselarasan antara strategi dan kebijakan harus didukung inovasi dan teknlogi yang memungkinkan respons cepat. Ini akan dapat menjawab tantangan perencanaan untuk mengantisipasi, mencegah dan membangun kesiapsiagaan.

Di samping itu, lanjut Wagub, inovasi dan teknologi yang dirancang akan mampu menunjang ekosistem aksi dini di masyarakat. Karena itu, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara harus dapat menterjemahkannya dalam bentuk inovasi.

“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, fase tanggap darurat akan lebih efektif jika didukung oleh ketersediaan logistik dan peralatan yang cukup, agar transisi darurat dan fase rehabilitasi dan rekonstruksi bisa diakselerasi,” ujarnya.

Karena itu, Rakornas PB 2024 menjadi sarana koordinasi antara BNPB dan BPBD serta mitra kerja terkait di tingkat pusat dan daerah, tentunya dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Melalui agenda ini, Wagub berharap Rakornas PB 2024 dapat mengidentifikasi tantangan dan mengevaluasi pencapaian program penanggulangan bencana. Kemudian, menginternalisasi dan menyelaraskan rencana program penanggulangan bencana di tingkat nasional-provinsi dan kabupaten/kota. Menyusun rekomendasi kebijakan BNPB dan BPBD di tahun ini, serta membuka wawasan teknologi dan inovasi dalam kebencaaan secara lebih luas.

(dkisp)

Pelni Nunukan Dapat Tambahan Dispensasi Kapasitas Penumpang 50 Persen Saat Arus Mudik Lebaran 2024

NUNUKAN – PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Nunukan mendapatkan dispensasi penambahan kuota penumpang sebanyak 50 persen pada arus mudik dan balik lebaran 2024.

Penambahan tersebut berlaku untuk 2 armada yang berlayar melewati pelabuhan Tunon Taka yakni KM. Lambelu dan KM. Bukit Siguntang.

Selaku Kepala Cabang Pelni Nunukan, Junarto menyampaikan bahwa penambahan kapasitas penumpang berjumlah 974 orang.

“Kita dapat penambahan kuota ya untuk masing-masing kapal, yang sebelumnya itu 1.995 orang menjadi 2.969 orang, jadi ada tambahan 974 penumpang,” terang Junarto saat ditemui di Kantor Pelni Cabang Nunukan, Selasa (26/03/2024).

Ia juga mengatakan tidak ada perubahan untuk nominal harga tiket Pelni dan pemberlakuan tambahan penumpang dimulai pada 26 Maret dan akan berakhir 26 April 2024.

“Kita tidak ada perubahan harga ya untuk tiket, juga pemberlakuan tambahan kuota penumpang hingga peak season atau mulai tanggal 26 Maret sampai 26 April 2024 yakni selama 1 bulan,” katanya.

Selanjutnya, Junarto mengungkapkan untuk persiapan saat mudik bukan hanya dari segi kuota penumpang tetapi juga fasilitas dan keamanan kapal.

“Tentu kapal yang kita siapkan sudah dock ya dan sudah melalui ramp check dimana diantaranya pemeriksaan lambung kapal, fasilitas penumpang dalam keadaan baik, navigasi berfungsi dengan baik, pemeriksaan mesin dan memastikan alat keselamatan berfungsi dengan baik dalam keadaan darurat, juga untuk alat keselamatan kita juga ada penambahan ya sesuai dengan dispensasi kuota penumpang,” tutur Kepala Pelni Cabang Nunukan.

Menurutnya lonjakan penumpang akan terjadi pada 31 Maret 2024 dimana saat itu masuk H-6 libur nasional.

“Untuk data yang kita terima itu terakhir jam 12.00 WITA pada tanggal 31 Maret 2024 sudah ada pembelian tiket sebanyak 705 orang dan diperkirakan lonjakan akan terjadi pada hari itu, sedangkan di tanggal 06 April sudah terbeli sebanyak 444 tiket,” terangnya.

Terkait pemesanan tiket, Junarto menyampaikan bahwa pembelian tiket bukan hanya tersedia di Kantor Loket Cabang Pelni dan travel yang resmi tetapi juga bisa dilakukan via aplikasi Pelni Mobile.

“Calon penumpang bisa tidak harus pergi ke kantor untuk membeli tiket atau ke travel resmi, sekarang sudah bisa lewat Pelni Mobile, kalau di Nunukan ya bisanya pakai Pelni Mobile dulu, tapi kalau di kota besar bisa lewat via lain contohnya Indomaret dan sebagainya, karena kasian masyarakat di luar pulau Nunukan yang harus jauh membeli ke kantor,” tambahnya.

“Jadi kita selalu sampaikan ke calon penumpang yang membeli di kantor bahwa bisa membeli tanpa harus jauh-jauh, dan berdasarkan data juga terlihat penurunan sekitar 12% yang membeli lewat loket dan sudah membeli lewat aplikasi,” sambungnya.

Bersama dengan itu, Kacab Pelni Nunukan juga menambahkan untuk pembelian tiket balik bisa dilakukan saat pembelian tiket pergi di loket yang sama.

“Sekarang juga sudah bisa membeli tiket balik di kantor loket saat kita membeli tiket pergi, tapi ini baru berlaku untuk di kantor loket saja dan upgrade kelas, jadi nanti saat mudik tidak perlu lagi repot membeli tiket pulang di tempat tujuan,” ucap Junarto.

Adapun jadwal pelni bulan April 2024 akan berlayar selama 11 kali dengan KM. Lambelu, KM. Bukit Siguntang dan bersama kapal perintis yakni KM. Sabuk Nusantara 97.

(Nam/Nam)

Jatuh 4 Kilometer dari Bandara Krayan Tengah, Lokasi Pesawat Kargo Smart Air Terdekteksi di Gunung Batu Arit

NUNUKAN – Lokasi pesawat Kargo milik maskapai Smart Cakrawala Aviation jenis PC6 Pilatus Porter registrasi PK-SNE rute Tarakan-Binuang terdeteksi jatuh 4 Kilometer dari Bandara Perintis Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Jumat (08/03/2024) sore.

Diberitakan sebelumnya, pesawat kargo Smart Air tersebut hilang kontak setelah take off dari Bandara Internasional Juwata Tarakan pada pukul 08:25 WITA dengan tujuan Bandara Perintis Binuang, Kec.Krayan Tengah dan seharusnya mendarat di Binuang pada pukul 09.25 WITA tetapi tak kunjung tiba.

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Binuang, Kelvin mengatakan pesawat jatuh sekitar 4 Kilometer dari titik bandara.

“Pesawat jatuh sekitar 4 Kilometer dari titik bandara perintis tepatnya di Gunung Batu Arit, ruas pinggir jalan antar kecamatan,” ujar Kelvin.

Lebih lanjut, Polsek setempat bersama masyarakat telah menuju titik lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

“Saat ini masyarakat bersama dengan Polsek Krayan Tengah menuju ke titik jatuhnya pesawat yang jika dari Krayan Induk ke Desa Binuang membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 jam waktu tempuh,” terangnya.

Menurut informasi, pesawat kargo tersebut memuat logistik sembako dengan berat 583 Kilogram serta Pilot, Capt M.Yusuf dan seorang Engginer On Board (EOB), Deni S.

Hingga saat berita diterbitkan, para warga dan kepolisian dalam perjalanan menuju titik jatuhnya pesawat tersebut.

Bersama dengan itu, saat ini juga, pihak Bandara Juwata masih melakukan koordinasi dengan Airnav Tarakan, Basarnas, BMKG, PT Smart Aviation, MAF Tarakan, serta berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.

(*Nam)

BREAKING NEWS! Tak Kunjung Tiba, Pesawat Kargo Smart Air Rute Tarakan-Krayan Diduga Hilang Kontak

NUNUKAN – Pesawat Kargo dengan rute Tarakan – Binuang, Kecamatan Krayan Tengah diduga hilang kontak, Jumat (08/03/2024).

Kejadian tersebut bermula dari pesawat kargo Smart Air take off dari Bandara Internasional Juwata Tarakan pada pukul 09:25 WITA dengan tujuan Lapangan Terbang (Lapter) Binuang, Kec.Krayan Tengah dan seharusnya mendarat di Binuang pada pukul 10.25 WITA.

Namun, hingga saat ini pesawat kargo tersebut belum mendarat tiba di Lapter Binuang dan diduga hilang kontak.

Hal ini meyebabkan pihak navigasi udara belum mengetahui lokasi pesawat tersebut.

Selaku Pengawas SOS Kargo Tarakan, Edwin mengatakan bahwa pesawat hilang kontak dan belum tiba di Binuang.

“Info pesawat yang ngangkut barang SOA hilang kontak, sampai saat ini belum juga tiba mendarat di Lapter Binuang,” ujar Edwin.

Hingga saat berita ini diterbitkan belum diketahui keberadaan dan penyebab hilangnya pesawat yang terdiri dari Pilot, Co-Pilot serta penumpang dengan tujuan Binuang.

Adapun juga sampai saat ini pihak penyelenggara masih berusaha mencari tau kondisi dan keberadaan pesawat dengan menelusuri jalur terbang dan kelengkapan navigasi Smart Air tersebut.

(*Nam)