Mudahkan Data Peserta Didik, NIK dan NISN akan Diintegrasikan

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com– Untuk mendukung kebijakan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020 nanti, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, melakukan integrasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dengan data kependudukan. Hal ini sesuai kesepakatan bersama antara Kemendikbud dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui Diretorat Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil beberapa waktu lalu.

Dalam kesepakatan itu, disimpilkan mulai tahun ajaran 2019/2020, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) akan diintegrasikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Tak hanya untuk kepentingan PPDB, dengan integrasi data ini, semua siswa/peserta didik mulai dari tingkat PAUD hingga SMA akan terdata, baik dari aspek data kependudukan termasuk perpindahan, prestasi dan bakat-bakatnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kalimantan Utara (Kaltara) Samuel Parangan yang didampingi Sekretaris Disdukcapil Sumaji menyatakan, integrasi data kependudukan dengan Dapodik merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama Mendikbud dengan Mendagri terkait pemanfaatan NIK, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) Elektronik dalam lingkup tugas Kemendikbud. Informasi terakhir saat ini sudah melakukan MoU (Memorandum of Understanding). Untuk teknisnya nanti kita akan menunggu perintah dari Dirjen Dukcapil Kemendagri, kata Samuel.

Berdasarkan informasi yang diterima, Samuel mengatakan Kemendikbud sudah mengambil link kepada Dirjen Dukcapil langsung online, sehingga nantinya untuk mendapatkan data, Disdikbud tinggal menyesuaikan saja NISN dengan NIK-nya. Teknisnya nanti dari Kemendikbud mengambil semua data kependudukan kepada Dirjen kependudukan. Itu langsung tersebar ke kabupaten kota. Sehingga Disdikbud daerah tidak lagi ke Disdukcapil di daerah, tinggal menyesuaikan saja, jelasnya.
Samuel menambahkan, NIK wajib dimiliki oleh semua warga negara Indonesia. Bahkan anak baru lahir pun harus terdaftar di Disdukcapil untuk memiliki NIK. “NIK diberikan pertama kali setelah itu diberikan akta lahir, maka itu lah yang berkembang menjadi KIA, KTP, imbuh Samuel.

“Karena Ijasah juga semuanya didasari dari NIK dan Akta kelahiran. Kalau ada masyarakat khususnya bagi siswa belum memiliki data sama sekali atau belum terdata, harus segera mendaftarkan data dirinya di Disdukcapil Kabupaten kota, imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kaltara Teguh Heri Sutanto menjelaskan, pengintegrasian Dapodik dengan data kependudukan itu bertujuan untuk mendukung program pendidikan seperti wajib belajar 12 tahun, penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan sistem pendidikan lainnya yang berbasis zonasi.

“Nanti seluruh siswa tidak lagi memakai NISN, cukup dengan NIK. Karena Kemendikbud dan Disdukcapil akan mengintegrasikan antara data pokok pendidikan dengan data kependudukan dan pencatatan sipil, kata Teguh saat dikonfirmasi terpisah.(humas)

Tahun Ini UNBK Digelar Lebih Awal

Tanjung Selor–Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) bagi Siswa ditingkat SMA/SMK tahun ini, bakal digelar lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya.

Bertepatan dengan agenda Pemilu serentak dan memasuki bulan Ramadan menjadi pertimbangan dimajukannya pelaksanaan ujian 2019.

Berkaitan dengan itu, Irianto Lambrie meminta kepada pihak sekolah untuk menyiapkan lebih awal. Begitu pun kepada anak-anak, para siswa yang akan mengikuti ujian, agar giat belajar, siapkan mental dan fisik.

“Jangan jadikan Ujian Nasional sebagai beban, ikuti dengan rileks dan harus optimis bisa,” Kata Irianto Lambrie, Selasa (29/1/19).

Sebagai informasi, UN jenjang SMA dan SMK di Kaltara pada 2019 ini sudah 100 persen dengan sistem UNBK (ujian nasional berbasis computer).

Sementara untuk jenjang SMP atau MTs tahun ini sudah mencapai 71,3 persen UNBK. Meningkat dari tahun lalu, yang baru 52 persen. (**/Humas Permprov Kaltara).

Satlantas Polres Nunukan Terus Sosialisasikan MRSF Kepada Kaum Milenial

Nunukan, Berandankrinews.com–Rabu (23/1/19), Polres Nunukan melalui Satuan Lalu lintas polres Nunukan Kampanyekan Milineal’s Road Safety Festival di Kabupaten Nunukan.

Dengan mengandeng Kaum Milenial serta media yang ada dikabupaten Nunukan untuk mensukseskan Milenial Road Safety Festival untuk menumbuhkan Generasi Milineal’s yang cinta tertib berlalu lintas.

Kegiatan MRSF yang merupakan program unggulan Korlantas Polri yang di turunkan ke jajaran Polda di Indonesia. Dilaksanakan bertujuan untuk mewujudkan Generasi Milineal’s yang cinta Lalulintas menuju Indonesia Gemilang.

Pagi tadi Rabu (23/1/19) sekitar pukul 09.00 Wita, Puluhan Anak TK Arrahmah di dampingi para Guru mengikuti Sosialisasi Program Milenial Road Safety Festival.

Kegiatan tersebut disampaikan langsung oleh KBO Satlantas Iptu Supangat, SH dengan mengkampayekan program MRSF kepada kaum muda dan pelajar yang hampir 70 Persen mengunakan kendaraan dan memberikan pemahaman, penting nya faktor keselamatan berlalu lintas di jalan Raya.

Program Milineal’s Road Safety Festival ini tak hanya di sosialisasikan di lingkungan pelajar tetapi juga melalui radio,TV, media online dan media sosial.

Selain itu, Satlantas Polres Nunukan menggandeng kaum milineal yang berada dikabupaten Nunukan dengan harapan dapat menjadi pelopor keselamatan berlalulintas dan menjadi Kelompok Milenial yang cinta lalu lintas.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwanto SIK ,MH, menuturkan Kegiatan Milenial’s Road Safety Festival yang menjadi program Kors lantas Polri, Polres Nunukan mendukung dan mengkampanyekan serta mensosialisasikan melalui media sosial dan lainya dengan mengedepankan fungsi lalu lintas dan fungsi humas

“Adapun puncak kegiatan MRSF di Polda kaltara dan jajaran polres akan di laksanakan pada tanggal 21 Maret dengan mengumpulkan kaum Milenial’s untuk di ajak bersama denga satuan lalulintas menjadi kelompok Milenial yang cinta terhadap lalu lintas,” Kata AKBP Teguh Triwantoro.

Adapun kegiatan Milenial Road Safety Festival akan di laksanakan pada 2 Februari hingga 23 Maret 2019. (**/Humas Polres Nunukan)

31.000 Orang Belum Melakukan Perekaman Data e-KTP

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Guna untuk memfalidasi pemuktahiran data kependudukan masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Nunukan, terus melakukan berbagai terobosan pelayanan terhadap masyarakat. Salah satunya dengan melakukan jemput bola (Jebol) langsung ke masyarakat.

Hal itu dilakukan Disdukcapil, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Nunukan, akan kepemilikan dokumen administrasi kependudukan. Dari mulai Akta Kelahiran Anak, Akta Kematian, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK) hingga Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Disdukcapil Nunukan, Umboro, bahwa saat ini pihaknya terus melakukan pelayanan Jemput bola untuk perekaman e-KTP.

“Ini dilakukan seluruh Indonesia, Tidak terkecuali Nunukan ,” kata Umboro saat ditemui Berandankrinews.com dialun-alun tempat dilakukan perekaman e-KTP, Kamis (27/12).

Kata Dia, Ini dilakukan mengingat tanggal 31 Desember 2018, Apabila belum melakukan perekaman maka NIK nya akan diblokir.

“Dampaknya kalau NIK nya diblokir, dia tidak akan dapat pelayanan Publik, Seperti pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya,” Kata Umboro.

Umboro menuturkan, pokoknya kita himbau seluruh masyarakat untuk segera melakukan perekaman, apabila lewat dari tanggal 31 Desember 2018, maka akan diblokir NIKnya.

Disampaikan Umboro, Pelayanan jemput bola hanya dilakukan di alun-alun Nunukan dan untuk dikecamatan langsung kekantor.

“Layanan Jemput bolah hanya disini saja dan kalau dikecamatan itu langsung saja kekantor tetap dibuka hingga tanggal 31 Desember,” Ujarnya.

Umboro menuturkan dari data pelayanan Disdukcapil seluruh Kabuaten Nunukan ada sekitar 31.000 data pelayanan, meskipun telah diberikan himbauan dimasing-masing kecamatan.

“Hal ini yang menjadi persoalan apakah orangnya ada atau tidak, kami tidak tahu. Namun kalau orang tersebut berada dinunukan dia bisa datang langsung, namun kemungkinan ada juga yang berada di pelosok yang jauh dari pusat pelayanan seperti di Lumbis Ogong, mungki itu agak repot ya ke kantor” Ungkap Umboro.

Lanjutnya, beberapa kendala yang dialami dalam perekaman, dibeberapa Kecamatan di Nunukan yang belum memiliki alat perekaman dan juga tidak dapat dijangkau serta biaya yang cukup mahal.

“Ini warga kita yang ada dipelosok-pelosok yang menjadi persoalan, Namun kita usahakan akan kita kunjungi dibulan januari 2019 mendatang,”Kata Umboro

Sementara, Masyarakat yang hadir melakukan perekaman di Alun-Alun Nunukan sebanyak 112 Orang yang sejak pukul 8.00 wita – 14.00 wita dilakukan pelayanan. (***)

Masyarakat Nunukan Keluhkan Jaringan Telkomsel Lambat dan Tidak Stabil

Berandankrinews.com, Nunukan (KALTARA)-Warga Nunukan, keluhkan jaringan internet khusus Telkomsel lambat loading (Lalod).

Sherly mengaku, jaringan mulai lalod sejak bulan November lalu.

Saya kira hp saya yang bermasalah, ternyata jaringan yang bermasalah, Teman-teman saya juga mengeluh, Kata Sherly, Kamis (20/12/18).

Tak Hanya jaringa internet, telpon pun tidak bisa digunakan

“Hanya bisa sms, kalau menelepon seperti orang tuli kita teriak-teriak, soalnya suaranya tidak jelas dan seperti cd rusak yang sangkut saat diputar didvd player,” Terang Sherly

Tak hanya Sherly, Wakapolres Nunukan Kompol Imam Muhadi, mengatakan masyarakat banyak mengeluh jaringan yang sudah beberapa bulan kurang baik.

“Banyak mas, Masyarakat keluhkan Jaringan telkomsel yang leletnya minta ampun,” Kata Imam.

Corporate Communications Regional Kalimantan, Arief, ketika dihubungi Berandankrinews.com membenarkan adanya jaringan telkomsel yang mengalami gangguan, Kamis (20/12/18)

“Mas Okta, sejak beberapa waktu lalu terjadi penurunan kualitas layanan terutama kecepatan akses data saat waktu sibuk (busy hour),” Jelas Arief melalui Via Whatsapp.

Menurut dia, Kapasitas transmisi di Nunukan yang cukup tinggi trafiknya.

“Di Nunukan dikarenakan kapasitas transmisi yang cukup tinggi trafiknya,” Kata Arief

Tambahnya, tapi kalau untuk call/telpon dan sms masih normal.

Namun Berandankrinews.com menjelaskan jika telpon juga tidak normal.

Arief hanya mengatakan, saat ini kami sedang progress melakukan penambahan kapasitas transmisi nya.

“Semoga proses penambahan kapasitas transmisinya bisa berjalan lancar mas, team masih progres kegiatannya,” Tuturnya.(**/OV)