Nurman Idrus :Lembaran C1 Lusuh Pembawa Kisruh

Soppeng (Sul-Sel) Berandankrinews.com-Direktur Lembaga Bantuan Teknis dan Managemen Pemilu Nurani Strategis (NUSA) Nurman Idrus mengatakan dalam tiga pekan pasca pemungutan suara Pemilu 2019 lalu, lembaran kertas berkode C1 yang gampang lusuh itu menjadi barang paling dicari di Indonesia.

Nurman mengatakan, Dalam tiga pekan pasca pemungutan suara Pemilu 2019 lalu, lembaran kertas berkode C1 yang gampang lusuh ini menjadi barang paling dicari di Indonesia ujarnya dalam group WA tersebut, Sabtu (4 /5/ 2019).

Menurutnya, menjadi masuk akal untuk dicari karena lembaran kertas ini menjadi penentu besaran perolehan suara baik capres dan juga caleg.

“Pilihan-pilihan pemilih di lima kertas suara Pemilu di TPS oleh KPPS, dipindahkan menjadi catatan-catatan tulis tangan ke dalam formulir C1 ini. Kertas suara langsung menjadi barang tak berguna, ketika catatannya sudah dipindahkan ke C1, kecuali ada penghitungan suara ulang,”kata Nurman.

Disebutkan Nurman, C1 sendiri terdiri dari dua bahagian penting. C1 Plano berukuran besar yang diisi dengan kode tally, ditempel dipapan penghitungan suara TPS, yang merupakan rekapitulasi perolehan suara. Lanjutnya dari C1 Pleno berhologram ini, kemudian dipindahkan ke C1 yang lebih kecil berupa sertifikat perolehan suara beserta banyak lampirannya.

“C1 Pleno jumlahnya hanya satu lembar saja per parpol. Tak ada salinannya begitu juga kopiannya,” Ujar Nurman.

C1 Plano ini juga disebut kitab rekapitulasi suara. Kertas ukuran plano yang lembarnya hingga maksimal 20 buah per TPS ini, dimasukkan ke dalam kotak suara yang selanjutnya dikirim ke PPK di kecamatan.

Direkapitulasi suara di kecamatan, saat para pihak tak sepakat dengan hasil penghitungan di C1 kecil, maka C1 Pleno ini menjadi penengah. Tak ada yang bisa membantah angka apapun di C1 Pleno sebab hanya satu buah, ungkap Nurman.

Namun kisruh juga terkadang terjadi ketika C1 Pleno hilang di dalam kotak, oleh KPPS yang tak paham dengan juknis dan menyimpannya diluar kotak saat dikirim ke kecamatan.

Kata Nurman, berbeda dengan C1 Pleno, C1 yang lebih kecil, mempunya puluhan salinan. Dipegang oleh KPPS, PPS, KPU, para saksi dan panwas TPS serta C1 hologram yang berada di dalam kotak bersama C1 Pleno.

Pertikaian di tingkat rekapitulasi kecamatan sering terjadi dan memperlambat rekapitulasi oleh karena C1 kecil ini, karena banyak salinannya maka tak ada yang bisa menjamin ada tangan-tangan nakal yang mengutak-atik angkanya sebelum dibawa ke kecamatan.

“Lalu, mengapa begitu sulitnya banyak pihak terutama caleg yang kesulitan mendapatkannya,” ungkapnya penuh tanda tanya

Dikatakannya, Setelah saya analisis situasi terakhir di Pemilu 2019 ini, maka saya menarik dua kesimpulan.

Pertama, kesalahannya ada pada penyelenggara yang mayoritas tidak mempublikasikan C1 ini di tingkat TPS dan PPS. Padahal dalam UU 7/2017, KPPS wajib mencantumkan C1 di TPS pasca penghitungan selesai. Begitupula dengan PPS wajib menempelkan seluruh lembar C1 di wilayah desa nya di kantor desa atau kelurahan, Kondisi itu semakin diperparah karena sistem hitung cepat KPU yang dasarnya dari upload C1 yang dikirim langsung ke situs KPU, ternyata lambat, lemot dan tak berdaya.

Kedua, partai politik tidak mampu mengkonsolidasi secara terpusat saksi-saksinya di lapangan. Saksi-saksi banyak yang tidak menyetorkan lembar C1 yang dipegangnya langsung ke partai. Sebagian bahkan bermain dengan mengcopi lebih banyak dan membagikannya kepada caleg dengan imbalan tertentu.

“Ironisnya banyak juga ditemukan C1 dengan angka menipu alias palsu entah dari mana asalnya. Akibatnya banyak caleg yang mengeluh karena angka C1 yang dipegangnya berbeda dengan asil rekapitulasi di kecamatan,”ungkap Nurman.

Sungguh ini akan menjadi masalah berulang jika tak segera diatasi. Para pemangku kepentingan, para ahli pemilu dan semua yang berkepentingan harus kembali duduk bersama menyelesaikan persoalan berat ini, tutup Nurman

Sementara itu, Caleg dari Partai PBB Rusdiaman Tahir mengungkapkan atas laporan dari saksinya, fakta yang terjadi dilapangan di tps 16 Tettikenrarae Kecamatan Marioriwawo Dapil 5 Soppeng.

“Fakta dilapangan terjadi di TPS 16 Tettikenrarae Kecamatan Marioriwawo Dapil 5 Soppeng, dari laporan saksi, hampir semua salinan C1 dipegang oleh panwas dan saksi merekap, suara Kusman Aras sebanyak 1 suara, namun setelah ada keganjalan yang ditemukan dari Saksi lain maka dibukalah polling yang besar dan ternyata suara Kusman Aras ada 24, sesuai dengan C1 Asli,” ungkap Rusdiaman Tahir. (Herwan)

Pemilu Telah Selesai, Ketua MUI Medan: Serahkan Semua Pada Ahlinya

MEDAN (Sumut), Berandankrinews.com- Pemilu 2019 sudah dilaksanakan secara transparan, jujur dan adil serta demokratis.

Ketua MUI Kota Medan Prof DR H Muhammad Hatta mengatakan apabila ada pelanggaran dalam pemilu 2019 silahkan dilaporkan.

“Kita yakin, laporan tersebut akan diproses sesuai hukum yang berlaku,”katanya, Kamis (2/5/2019).

Ia mengingatkan kepada masyarakat agar sabar dalam menanti hasil dari Pemilu yang diadakan pada 17 April 2019 kemarin. Perlu diketahui bahwa, sambungnya, pemilu merupakan syarat demokrasi.

“Kita semua berpartisipasi untuk mewujudkan sebuah tata pemerintahan yang baik dan benar,”ujarnya.

Tentu saja, akunya, sebagai negara yang bersatu Indonesia khususnya Provinsi Sumut dan Kota Medan telah teruji dalam pelaksanaan pesta demokrasi.

“Terujinya kita lalui dari proses awal sampai kepada proses akhir. Saat ini kita berada pada proses tersebut . Kita telah menyelesaikan proses pelaksanaan pemilu dan menuju kepada hasil,”terangnya.

Ia berharap agar proses ini dilalui dengan penuh keseksamaan dengan tata pikir, tata pelaksanaan dan tata perencanaan serta pelaksanaan yang sebaik-baiknya.

“Pelaksanaannya belum selesai, kita akan menunggu pernyataan resmi dari badan yang berkompeten. Saat itulah maka diperlukan kesabaran, kesungguhan, bagi kita semua di dalam menunggu hasil pemilu 2019 kemarin,”jelasnya.

“Begitulah seharusnya kesabaran ketika kita menyerahkan semua kepada para ahlinya dalam melaksanakan prosea tersebut dengan penuh rasa percaya diri, dan taat kepada aturan,”ujarnya.

Dengan demikian, katanya, Insya Allah masyarakat Kota Medan dan Sumut akan mendapatkan tata pemerintahan yang baik dan benar.(Leo)

Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Nunukan Telah Berakhir, Tokoh Masyarakat Nunukan Yakin Rekapitulasi Berjalan Aman Jujur dan Transparan

Nunukan, Berandankrinews.com– Pesta demokrasi 2019 telah berakhir dan berjalan aman serta damai, beberapa tokoh masyarakat Kabupaten Nunukan sangat mengapresiasi atas terlaksananya pemilu 2019 yang berjalan aman dan damai.

Sunarto, Tokoh Masyarakat di Kabupaten Nunukan mengatakan bahwa hasil pelaksaan pemilu, Pileg dan Pilpres 2019 di Kabupaten Nunukan berjalan kondusif dan rekapitulasi ditingkat PPK di Kabupaten Nunukan berjalan dengan transparan, Jujur dan Adil lancar dan berdemokrasi.

“Selanjutnya ada beberapa kendala, namun dapat diakomodir dan diselsaikan dengan baik sesuai dengan mekanisme yang ada,” ucap Sunarto.

Meskipun demokrasi telah berakhir, namun Sunarto juga berpesan agar menanti hasil pleno dari KPU Pusat.

Pleno Rekapitulasi Pemilu Tingkat Kabupaten Telah Berakhir, Kapolres Sinjai : Kita Kawal Langsung Menuju KPU Provinsi

Sinjai (Sulsel), Berandankrinews.com- Kepala Kepolisian Resort (Polres) Sinjai, AKBP Sebril Sese, SIk didampingi kasat intelkam Iptu Muh. Arif, SE bersama personil gabungan intel, sabhara dan Kodim 1424/Sinjai mengawal langsung hasil rekapitulasi perhitungan Pemilu menuju KPU Provinsi, Jumat (03/5/2019) Malam.

Rapat Pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019, KPU Kabupaten Sinjai yang digelar sejak Kamis 2 April 2019 hingga hari ini di Aula KPU Sinjai.

Kapolres Sinjai, AKBP Sebpril Sesa, SIK mengatakan bahwa, rangkaian pengamanan Pleno Rekapitulasi KPU Sinjai untuk Suara Presiden /Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten telah selesai 100 persen.

Dengan demikian, pengamanan Polres Sinjai tidak hanya berhenti hingga sampai disitu, sebab pendistribusian hasil pleno tetap dilakukan pengawalan oleh TNI dan Polri ke KPU Provinsi Sulsel.

Selain itu, Kata Kapolres Sinjai pengamanan juga dilaksanakan terhadap kotak suara dari tempat pleno yang akan dikembalikan ke gudang KPU Sinjai termasuk pengamanan gudang KPU hingga rangkaian Pemilu 2019 dinyatakan berakhir.

“Proses rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pemilu 2019 KPU Sinjai telah selesai dan hasilnya langsung dikirim ke kantor KPU Provinsi Sulsel malam ini juga,” ungkap AKBP Sebpril Sesa.

Dia juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan pengamanan rapat pleno berjalan dengan lancar dan kondusif, tidak ada kendala yang mengganggu serta seluruh petugas juga dalam kondisi baik.

“Pengamanan berlangsung lancar, seluruh personel pengamanan baik TNI maupun Polri maupun petugas KPU, Bawaslu, PPK serta seluruh saksi dalam kondisi tanpa kurang satu apapun,” tegas Kapolres Sinjai.

Kesempatan itu juga, Kapolres Sinjai mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur pendukung dan masyarakat yang telah mensukseskan seluruh rangkaian Pemilu 2019 di Kabupaten Sinjai sehingga berlangsung aman, damai dan kondusif.

“TNI dan Polri mengawal seluruh rangkaian Pemilu 2019 yang sudah dilakukan secara berjenjang hingga hasilnya dikirimkan ke KPU Provinsi Sulsel, terima kasih kepada seluruh unsur dan masyarakat walaupun berbeda pilihan namun mampu menciptakan situasi yang aman damai dan sejuk di Kabupaten Sinjai,” ujarnya. (Irwan N Raju)

Pemilihan Ulang di TPS 09 Tibojong Tanete Riattang Berjalan Dengan Aman

Bone, Berandankrinews.com–Pemungutan Suara Ulang di TPS 09 Kelurahan Tibojong Kecamatan Tanete Riattang Timur yang berlangsung pada Sabtu lalu, 27 April 2019, berjalan dengan lancar.

Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, SH, SIK, M.Si melalui Kabagops Polres Bone Kompol H Syansu⅞ mengatakan, selama kegiatan pemilihan ulang, berjalan aman dan terkendali.

“Kegiatan pemilihan ulang berjalan aman lancar dan terkendali karena ini dari sinergitas TNI dan Polri dengan dukungan Warga dan lembaga Pemerintah dan non pemerintah Serta organisasi Lsm,” ujar Kompol Syamsu Alam.

Tercatat jumlah DPT yang terdaftar di TPS 09 Kelurahan Tibojong Sebanyak 247 orang, sementara pemungutan suara ulang di TPS 09 selesai pada pukul 20.40 wita.

“Pemungutan suara ulang Ditps 09 ini berakhir pukul 20.40 wita dalam keadaan aman dan terkendali, semua PAM dari TNI dan Polri hadir lengkap,” jelas Kabag Ops Polres Bone

Hadir dalam pelaksanaan Pemilihan ulang, Kompol H.Syamsu Alam Kabag ops Polres Bone, AKP H Risal, SH Pjs Kapolsek Tanete Riattang, Lurah Tibojong St Aisyah, Ketua Panwascan Tanete Riattang Drs.A.Syam Mappasissi, Personil TNI POLRI, Ketua KPPS Kecamatan Tanete Riattang Timur, PPL Kecamatan Timur, Awak Media Cetak, elektronik dan Online serta para saksi dari parpol.(Irwan N Raju)