- Pangkalpinang, BerandaNKRInews.com–RENCANA Bupati Bangka Barat meminjam uang dari Bank Sumsel Babel dan PT. SMI demi menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI menuai banyak sorotan.
Salahsatu sorotan datang dari Dr. Mika selaku Ketua DPW PSI Babel secara lugas menolak rencana tersebut.
Dr. Mika mempertanyakan urgensi berutang demi sebuah penyelenggaraan even olahraga yang menurut Dr Mika tidak proporsional dari sisi anggaran dan timing.
“Meminjam uang miliran, kabarnya 42 Miliar, dengan bunga sekian persen, dengan apa Pemkab Babar membayar itu? Berapa lama masa pembayaran? Saya sepakat Porprov VI penting tapi ada yang lebih penting saat ini yaitu pembenahan ekonomi akibat pandemi,” ungkap Dr Mika.
Dr. Mika meminta Pemkab Babar menahan diri. Saat ini pembenahan UMKM, pendampingan UMKM, lebih mendesak dibanding even seremonial, terlebih dana tersebut akan berasal dari pinjaman.
Dr. Mika juga mengingatkan Bupati supaya fokus benahi pelayanan kesehatan masyarakat. “Sudah menjadi rahasi umum, di RSUD Sejiran Setason ada alat penghasil oksigen yang mangkrak. Kenapa nggak fokus benahi itu?” Tanya Dr. Mika.
Pria yang dikenal vokal menyuarakan aspirasi masyarakat bawah ini juga menyoroti keadaan kas daerah. “Dalam beberapa kesempatan Pak Bupati kan bilang Pemkab sedang defisit, ya fokus aja menggali potensi PAD dari pariwisata, misalnya, bukan malah menambah beban dengan cara berutang!” Tegas Dr. Mika.
Terkait rencana Pemkab Bangka Barat meminjam sejumlah uang demi terselenggaranya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI tahun 2023 sudah dikonfirmasi oleh jurnalis Beranda kepada Bupati Bangka Barat namun hingga berita ini dinaikkan Bupati Bangka Barat belum merespon. (*)
Wartawan: Yogi Pranata
Kategori: POLITIK DAN EKONOMI
Gandeng BRI, Deddy Sitorus Salurkan Bantuan Untuk Pesantren Di Sebatik
Nunukan- Pendidikan merupakan salah satu syarat mutlak demi terciptanya generasi bangsa yang berdaya saing. Terlebih di wilayah perbatasan seperti Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, generasi muda dituntut untuk menjadi pewaris negeri yang handal.
Menyadari hal tersebut, Anggota DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus bekerjasama dengan Bank BRI berupaya mewujudkan kepedulianya terdahap dunia pendidikan di perbatasan generasi perbatasan
Diantaranya dengan yang dilakukan pada Sabtu 16 Oktober 2021. Politisi PDI Perjuangan tersebut menyalurkan bantuan kendaraan guys penunjang pendidikan dan sekaligus menyerahkan sembako untuk keluarga kurang mampu di pondok pesantren As’adiyah Sebatik Timur.
Diketahui, Ponpes yang berdiri sejak tahun 2014 tersebut hingga saat ini memiliki lebih dari 1.200 Santri.
Wakil Direktur Utama Bank BRI Pusat, Catur Budi Harto mengatakan akan menambah unit-unit pelayanan BRI di wilayah perbatasan seperti Sebatik.
Deddy Sitorus mengaku selama ini ia telah banyak menjalin kerja sama dengan pihak BUMN termasuk bantuan komunikasi kebutuhan tabung gas elpiji di Krayan ke Pertamina Pusat.
“Saya peduli pendidikan karena pendidikan anak tangga menuju kesuksesan’ tutur Dedy
Sementara itu, Kepala MA As’adiyah, Sei Nyamuk Kamal Soreyanto mengaku bahwa pihaknya merada sangat terbantu dengan yang diberikan oleh Deddy Sitorus dan BRI tersebut. Menurutnya, bantuan Bus Sekolah dan Sembako itu merupakan bentuk kehaditan negara terhadap dunia pendidikan di Perbatasan
“Selama ini kami memang pesimis bahwa negara peduli pada kami. Tapi kehadiran Bapak Deddy Sitorus dan pihak BRI ibarat angin segar pembawa harapan bagi dunia pesantren di Sebatik,” ujarnya.
Tokok muda Nahdlatul Ulama tersebut mengungkapkan bahwa para Santri selama ini kadang harus berjalan 5 km atau pun harus menumpang kendaraan bak terbuka yang riskan dengan bahaya.
” Kita bisa lihat sekarang, bagaimana wajah – wajah gembira para Santri dengan adanya Bus Sekolah ini. Untuk itu, kami selalu pendidik dan para wali Santri sangat berterimakasih atas kepedulian Bapak Deddy Sitorus dan BRI,”
Lebih menggembirakan lagi, ungkap Kamal, Deddy Sitorus juga berjanji akan mengupayakan agar akses istrik dapat memasuki Pondok Pesantrennya yang selama ini belum terambah aliran listrik
“Dan menjadi kabar gembira selanjutnya bagi kami adalah Bapak Deddu Sitorus akan mengupayakan kelistrikan Ponpes As’adiyah,” jelasnya.
Pewarta : Edy Santri
Anggota DPD RI, Marthin Billa Serap Aspirasi Masyarakat Adat Kenya
Malinau – Menjalankan masa Reses Juli – Agustus 2021, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Drs. Marthin Billa MM menggunakanya dengan menyerap aspirasi masyarakat Adat Dayak Kenya di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Dalam pertemuan yang digelar pada Selasa 10 Agustus 2021 itu, berbagai aspirasi disampaikan oleh para tokoh Adat dan Tokoh masyarakat. Diantaranya adalah harapan agar Pemerintah dapat selalu bersinergi dengan masyarakat guna menjaga kelestarian Adat, Budaya dan Tradisi masyarakat Adat Dayak Kenyah dan umumnya semua warisan leluhur di Kalimantan Utara.
“Kami minta kepada Bapak Marthin Billa selaku penyambung lidah kami dengan Pemerintah agar kiranya Pemerintah dapat lebih bersinergi dalam menjaga warisan leluhur kami berupa Adat, Budaya dan Tradisi sebagai khasanah kekayaan Nusantara,” ujar salah seorang warga
Menanggapi hal tersebut, Marthin Bila menyatakan bahwa terkait Adat, Budaya dan Tradisi masyarakat Adat Dayak Kenya, dirinya akan selalu siap bukan hanya menjadi salah satu garda namun ia juga juga menegaskan akan menjadi penggerak agar warisan eluhur tetap lestari.
“Sebenarnya untuk melestarikan Adat, Budaya dan Tradsisi adalah kewajiban. Maka sudah pasti sebagai saya akan selalu mendorong semua pihak terutama Pemerintah agar bersama – sama menjaga, melestarikan serta memperkenalkan warisan leluhur kita. Dan bukan hanya Adat , Budaya dan Tradisi Dayak saja, namun juga semua warisan nenek moyang yang ada di Kalimantan Utara ,” tutur pria yang akrab dipanggil MB tersebut.
Namun Marthin Billa mengingatkan, bahwa dalam menjaga warisan leluhur adalah kewajiban semua pihak. Ketika masyarakat sudah sanggup melestarikan, maka Pemerintah yang berkewajiban memperkenalkan atau mempromosikan. Karena dengan cara tersebut, Budaya dan Tradisi tak hanya akan menjadi pusaka dari Adat setempat namun juga akan menjadi khasanah kekayaan Nusantara.
Mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia. Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain. Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat di batasi oleh usia maupun golongan manapun.
Untuk itu perlu adanya serangkaian kebijakan yang terencana, komprehensif dan terintegrasi dari pemerintah pusat maupun daerah untuk melindungi seni budaya tradisional ini dari ancaman kepunahan sepihak dari negara lain.
“Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan pendataan, inventarisasi dan pendokumentasian beragam seni budaya yang terdapat di setiap daerah sebelum seni budaya yang masih ada tersebut punah,” ujarnya
Menyinggung keberadaan Budaya di Kaliantan Utara, Martthin Billa menegaskan akan mendorong Pemerintah pusat maupun daerah agar melibatkan dan menggandeng masyarakat setempat dalam upaya pelestarian seni budaya dan pengembangan wisata budaya.
“Pemerintah seharusnya memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dan komunitas seni budaya setempat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pengembangan wisata budaya,” katanya.
Dengan demikian, tambahnya, masyarakat setempat tidak saja dapat meningkatkan kesejahteraannya namun masyarakat secara tidak langsung juga dilibatkan dalam upaya pelestarian seni budaya.
Salah satu bentuk dukungan dari pemerintah terhadap berbagai komunitas seni budaya yang tersebar di beberapa daerah dapat dilakukan dengan cara melibatkan mereka dalam pendataan, inventarisasi, pendokumentasian, pengembangan seni budaya tradisional. Ia mengatakan, Indonesia sangat berkepentingan untuk menjaga dan melestarikan beragam seni budaya tradisional agar terus dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.
Namun Marthin Billa juga menegaskan bahwa untuk memajukan sebuah peradaban, tentu dibutuhkan sumber daya manusia yang handal. Untuk itu ia pun menyatakan akan terus berupaya melalui kapasitasnya dalam mendorong terciptanya generasi yang berdaya saing di Kalimantan Utara
“Kelestarian Adat, Budaya dan Tradisi tentu tak lepas dari sumebr daya manusianya. Untuk itu kita juga akan terus berupaya demi terciptanya generasi yang beradab dan berdaya saing di Kalimantan Utara ini, ” pungkasnya.
Pewarta : Eddy Santry
Hari raya Idul Adha 1442 H , anggota DPRD provinsi Sulawesi barat , silaturahmi ke daerah pemilihan
Karossa Mamuju tengah
Sabtu, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Taufiq Agus melaksanakan kunjungan silaturahmi ke daerah pemilihan kabupaten Mamuju tengah serta menghadiri undangan dan pernikahan keluarga di dusun anggaleha desa lara kec karossa ,
pada pertemuan kali ini beliau didampingi kepala desa lara Ahmad dan kepala dusun anggaleha Abdul Rahman serta beberapa tokoh masyarakat, mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat terkait kesejahteraan khususnya peningkatan ekonomi terutama sektor tambak udang dan ikan nila, serta pemanfaatan kelapa dalam , sehingga tak terasa menjelang Magrib baru bisa meninggalkan tempat tersebut , keakraban dan kekeluargaan mewarnai silaturahmi kali ini
sebelumnya itu didahului dengan menghadiri acara pernikan keluarga di desa kumbiling
sumber ; redaksi / sal 76
PSI Babel Soroti Pelaksanaan Vaksinasi Di Bangka Barat
PANGKALPINANG|BerandaNKRInews.com| BATALNYA vaksinasi di Bangka Barat yang seyogianya dilaksanakan di Peltim Muntok beberapa waktu lalu menjadi sorotan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bangka Belitung.
Hal itu terungkap dalam rilis PSI yang diterima redaksi media BerandaNKRInews.com.
PSI Babel mensinyalir kegagalan vaksinasi tersebut disebabkan ketidaksiapan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dalam hal ini panitia pelaksana.
“Patut diduga pembatalan vaksinasi disebabkan oleh ketidaksiapan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat. Kedua adalah jumlah peserta yang datang membludak karena tidak ada pembatasan calon penerima. Dan yang terakhir kami juga menyoroti lemahnya komunikasi antar lembaga di lingkungan Pemkab Bangka Barat,” ujar dr Mika Sianipar, S.PoG, seorang dokter spesialis yang membuka praktik di Kota Muntok.
Kedepan dr Mika berharap keseriusan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat dalam menggalakkan vaksinasi untuk mengurangi resiko lonjakan Covid mengingat Kota Muntok adalah gerbang masuk para pendatang dan yang hendak menyeberang.
Sebagai informasi jumah positif wabah Covid semakin tak terkendali dimana jumlah masyarakat yang terjangkit per hari Rabu (13/07/2021) mencapai 500 an. (*)
Wartawan: Yogi Pranata