Realisasi Belanja APBD Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Biro dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, untuk memacu realisasi belanja daerah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.

Hal tersebut mengacu pada data Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, perihal realisasi anggaran belanja daerah dalam APBD per 31 Mei 2022 yang baru Rp 602,7 miliar dari total pagu APBD 2022 sebesar Rp 2,4 triliun.

“Mengingat bulan Juni akan segera berakhir, saya minta kepada seluruh kepala OPD/Biro untuk memacu percepatan belanja daerah, terus monitor secara berkala PPTK, PPK serta pihak ketiga agar terlaksana dengan baik, efektif dan efisien,”ujar Gubernur beberapa waktu lalu.

Secara global, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat, realisasi belanja daerah hingga 31 Mei 2022, masih sangat rendah, baru mencapai Rp 253,3 triliun atau baru mencapai 21,43 persen dari keseluruhan belanja daerah.

“Kaltara termasuk provinsi yang realisasi belanjanya menjadi perhatian pemerintah pusat. Selain pemantauan saya minta agar OPD/Biro juga harus melakukan evaluasi realisasi belanja APBD setiap pekan,” katanya.

Percepatan terhadap realisasi belanja pada APBD ini menjadi salah satu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gubernur menuturkan realisasi belanja daerah sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional.

“Di sisa waktu yang ada, saya ingatkan kembali bekerja maksimal, kejar serapan belanja APBD,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga diwajibkan mengalokasikan paling sedikit 40 persen anggaran pengadaan barang dan jasa dalam APBD membeli produk dalam negeri.

“Kalau ada pengajuan APBD dari daerah, lampirannya harus dilihat apakah sudah mencantumkan rencana pembelian barang dalam negeri yang 40 persen. Kalau tidak ada akan ditolak Kemendagri,”jelasnya.

Penggunaan produk dalam negeri bakal membantu jajaran pemerintah daerah terhindar dari potensi pelanggaran hukum. Lebih dari itu, pembelian barang dan jasa melalui e-Katalog dapat pula membantu pemerintah daerah mengetahui harga barang dan jasa secara terukur dan transparan.

Dikatakannya, ribuan item produk lokal UMKM akan dimasukkan ke dalam e-Katalog supaya mudah diakses untuk pembelian kebutuhan barang dan jasa.

“e-Katalog dapat mengantisipasi celah korupsi, mempercepat realisasi belanja barang dan jasa, serta meningkatkan pendapatan masyarakat melalui UMKM,”katanya.

Sumber : DKISP

Perlu Inventarisir TKA, IMTA Jadi Peluang Meningkatkan PAD

TANJUNG SELOR – Adanya mega proyek di Kalimantan Utara (Kaltara), yakni Kawasan Industri serta PLTA Sungai Kayan, juga akan menarik Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kaltara.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara juga melakukan pengawasan terhadap orang asing.

Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum mengatakan, pengawasan orang asing harus ketat. Khususnya TKA. Bahkan diharuskan untuk dicatat dan terdata.

Karena itu, Gubernur meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Utara segera menginventarisir jumlah TKA yang bekerja di Kaltara.

Hal ini dimaksudkan, agar jumlah TKA dapat terdata dengan baik. Baik dari sisi dokumen mereka, maupun kegiatannya.

“Penekanan saya, pengawasan orang asing betul-betul ketat. Jangan sampai ada orang asing yang kerja di Kaltara tidak terdata atau tercatat,” tegas Gubernur.

Ia juga meminta, agar kabupaten dan kota juga memantau dan mengawasi TKA yang ada di daerahnya.

Menurutnya, selain pengawasan yang ketat, adanya dua mega proyek juga berpeluang untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Gubernur juga mengungkapkan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) menjadi peluang baru dalam meningkatkan PAD. Dalam aturannya, IMTA diberikan oleh oleh gubernur atau bupati/walikota atau pejabat yang ditunjuk kepada pemberi kerja tenaga kerja asing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Yang pasti akan didata dulu. Dan kita pastikan semua tercatat. Sehingga pengawasan dan jika memang ada peluang untuk PAD, dalam hal menarik pajak atau retribusi TKA bisa ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltara Sugiatsyah mengatakan, menarik IMTA ataupun pajak TKA bisa dilakukan, karena perusahaan mempekerjakan tenaga kerja asing.

Wajib retribusi ataupun pajak, dalam aturannya adalah orang, pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan, diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak, retribusi ataupun termasuk pemungutan termasuk pemotong retribusi.

“Itu bisa masuk dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dalam aturannya seperti itu,” terangnya.

Sumber : DKISP

SOA Penumpang Dialokasikan Rp 14 M

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menilai kebijakan subsidi ongkos angkut (SOA) dapat menekan disparitas harga di wilayah perbatasan dan pedalaman. Selain itu, juga dapat menjalankan misi kemanusiaan yang membantu warga hendak bepergian ke wilayah tersebut.

“Melalui program SOA barang, bisa menyesuaikan harga kebutuhan pokok yang ada di wilayah perbatasan dan pedalaman. Tidak hanya itu, melalui SOA penumpang kita juga bisa memudahkan masyarakat di wilayah perbatasan untuk bepergian dengan harga yang terjangkau,”terang Gubernur.

Tahun ini, Pemprov Kaltara kembali akan merealisasikan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat perbatasan tersebut. Pemprov mengalokasikan sebesar Rp 14 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Kaltara. “Insya Allah tahun ini akan bergulir. Hanya saja ada sejumlah kendala. Namun itu, bukan halangan bagi kita, saya yakin ini segera terealisasi,”jelas Gubernur Selasa (14/6).

Terbatasnya penganggaran dengan menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak menyurutkan semangat Pemprov untuk melayani masyarakat di perbatasan. Gubernur mengungkapkan, akan berupaya menarik dana dari pusat yang belum disalurkan ke provinsi termuda ini.

“Kita berupaya untuk menarik beberapa dana dari pusat yang belum disalurkan ke Kaltara,”jelasnya.

Gubernur menuturkan, tahun lalu penerbangan penumpang bersubsidi tersebut terealisasi hampir 100 persen. Di mana program layanan tersebut dibiayai melalui anggaran pendapatan daerah (APBD) maupun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Tidak hanya pada penumpang udara, kita juga memberikan layanan subsidi kepada masyarakat perbatasan yang menggunakan moda transportasi sungai,”jelasnya. Gubernur berharap, adanya program itu dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di perbatasan maupun pedalaman dapat berjalan maksimal.

Dari laporan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, pemerintah membuka layanan penerbangan bersubsidi sebanyak 845 flight untuk alokasi APBD. Sedangkan untuk layanan subsidi penumpang transportasi sungai sebanyak 157 trip. Di mana total realisasi SOA yang bersumber dari APBD senilai Rp 13,4 miliar.

Sementara untuk realisasi SOA penumpang yang bersumber dari APBN sebanyak 2.806 flight. Lalu, realisasi SOA Perintis Kargo sebanyak 520 flight. Dengan total realisasi anggaran sebesar Rp 39,9 miliar. “Semua ini terealisasi berkat upaya maksimal Pemprov Kaltara, pemerintah daerah setempat dan institusi lainnya yang terlibat. Termasuk, partisipasi aktif masyarakat, khususnya di kawasan perbatasan,”beber Gubernur.

Tidak hanya kegiatan SOA penumpang. Pada tahun lalu SOA barang untuk masyarakat di perbatasan juga telah terealisasi 100 persen. Untuk diketahui, SOA Barang 2021 menjangkau sejumlah wilayah pedalaman dan perbatasan di Kaltara, meliputi Krayan, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, Lumbis Hulu, Seimanggaris, Tulin Onsoi, dan Sebakis di Kabupaten Nunukan. Di Kabupaten Malinau menjangkau daerah seperti Mentarang Hulu, Sei Tubu, Long Sule, Pujungan dan Bahau Hulu.

“Berdasarkan laporan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disperindagkop-UKM) Kaltara, kegiatan SOA Barang yang bersumber dari APBD pada tahun lalu telah terealisasi 100 persen,”jelas Gubernur.

Dianggarkannya program SOA barang oleh Pemprov Kaltara bertujuan untuk menekan disparitas harga kebutuhan pokok di perbatasan. Pada program ini, Pemprov Kaltara mensubsidi biaya pengangkutan barang pokok strategis masyarakat ke daerah-daerah sasaran, baik melalui jalur sungai maupun udara dengan maskapai perintis. Dengan begitu, barang pokok yang disuplai akan tetap mengikuti harga distributor.

“Harganya akan terjangkau. Sama dengan harga di kota. Ini akan memudahkan masyarakat di pedalaman, di pelosok perbatasan mendapatkan barang kebutuhannya dengan harga yang murah,” sebutnya. Selain itu, program ini diharapkan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok yang berasal dari negara tetangga, Malaysia. (dkisp/*)

Realisasi Investasi Triwulan I di Kaltara Capai Rp 2,1 Triliun

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan realisasi investasi triwulan I tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencapai Rp 2.195.876.430.000. Nilai itu berdasarkan data rilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltara. (selengkapnya baca grafis)

Seluruh capaian realisasi investasi triwulan pertama diperoleh dari dua penanaman modal. Yakni Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 2.009.128.400.000 dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 186.748.030.000. Perkembangan proyeknya sendiri mencapai 187 proyek, dengan total serapan tenaga kerja mencapai 1.997 orang.

Gubernur mengungkapkan, presentase capaian realisasi investasi triwulan pertama di Kaltara mencapai 23,11 persen dari penetapan target BKPM RI sebesar Rp 9,5 triliun. Sedangkan untuk persentase capaian dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mencapai 43,92 persen, dari penetapan target RPJMD sebesar Rp 5 triliun.

Jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 1.086.969.420.000, capaian realisasi investasi tahun ini mengalami kenaikan. “Secara kumulatif mengalami kenaikan, naiknya sangat signifikan yakni sebesar 102 persen,” kata Gubernur.

Untuk perkembangan realisasi investasi, Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltara Ferry Ferdinand Bohoh menyebutkan, PMDN dan PMA pada triwulan I tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 64,7 persen, dari realisasi investasi triwulan IV tahun 2021.

Adapun PMA dengan capaian sebesar Rp 186 miliar lebih, atau US$ 13.013,8 (kurs dollar US$ 1 Rp 14.350). Kondisi ini jelas mengalami kenaikan investasi sebesar 16,2 persen jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi PMA pada triwulan IV 2021 sebesar Rp 160 miliar.

Sementara PMDN, realisasi investasi mencapai Rp 2,009 triliun, atau naik sebesar Rp 71,3 persen jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi triwulan IV 2021 sebesar Rp 1,173 triliun.

“Sebagai provinsi baru, Kaltara punya potensi menjanjikan. Apalagi Kaltara tercatat miliki dua megaproyek bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), tentu ini sangat berdampak terhadap nilai investasi yang masuk ke Kaltara,” ungkap Ferry.

Tak hanya mengandalkan PSN yang ada di Kaltara, Ferry yang memiliki pengalaman saat bertugas di daerah investasi, Morowali Utara, Sulawesi Tengah akan memperluas jejaring dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para pemodal.

Hal itu akan dimanfaatkannya, sebagai jaringan awal untuk bisa menjalin kerja sama meningkatkan investasi di Kaltara.

“Dipetakan dulu, kita lihat apa yang ada di Kaltara, apa yang bisa dibangkitkan. Menarik yang bisa kita tawarkan ke luar, ke daerah lain, pusat maupun ke luar negeri,” tuntasnya. (dkisp)

Fahri Hamzah Bakal Resmikan Rumah Kolaborasi Sekretariat DPW Partai Gelora Kaltara Sabtu Besok.

TANJUNG SELOR – Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah akan meresmikan Sekretariat DPW Partai Gelora Indonesia Provinsi Kalimantan Utara pada hari, Sabtu, 21 Mei 2022. Sekretariat Partai Gelora Kaltara merupakan Rumah Kolaborasi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Kaltara yang baru. Kantor DPW Partai Gelora ini terletak di Jalan Semangka, RT 48, RW 18, Tanjung Selor.

“Alhamdulillah, Sekretariat DPW Gelora Kaltara akan diresmikan langsung oleh Fahri Hamzah selaku Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia,” ujar Ketua DPW Partai Gelora Indonesia Kaltara, Surya Yuniza, lewat keterangan tertulis, Kamis, 18 Mei 2022.

Rencananya, Sekretariat  DPW Gelora Kaltara tersebut nantinya merupakan Rumah Kolaborasi bagi semua. Segala aktifitas kepartaian bahkan bisa menjadi rumah singgah bagi Pengurus, Kader dan masyarakat dari daerah lain yang punya hajat di Tanjung Selor.

Peresmian Sekretariat DPW Partai Gelora Kaltara juga akan dirangkai dengan kegiatan Halal-Bilhalal yang akan dihadiri pula para Pengurus DPD dan DPC serta kader Partai Gelora yang ada di 5 Kabupaten/kota di Kaltara.  Fahri Hamzah juga akan memberikan Orasi Kebangsaan dan Penguatan kepada Kader dan pengurus Partai Gelora Kaltara.

Lebih jauh Surya Yuniza menyatakan seluruh keluarga besar Partai Gelora di Kaltara berharap, dengan adanya Sekretariat Kantor DPW dapat meningkatkan peran dan keberadaan Partai Gelora di tengah-tengah masyarakat, utamanya dalam pembangunan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dalam waktu dekat ini, Partai Gelora Indonesia tentu memiliki target-target prioritas yang bakal dilakukan. Dijelaskan Surya Yuniza bahwa sekarang partainya tetap fokus untuk perekrutan kader, sebab Partai Gelora Indonesia percaya bahwa kader merupakan tulang punggung partai yang akan mengusung ide dan cita-cita partai ditengah-tengah masyarakat. Partai Gelora Indonesia juga sudah sangat siap mengikuti Verifikasi Faktual yang akan dilakukan KPU.

Selanjutnya disampaikan bahwa kehadiran Fahri Hamzah menjadi semangat bagi seluruh kader di Kaltara yang sedang bekerja dan berjuang untuk ikut pemilu.

Dijelaskannya, Partai Gelora sebagai Partai Baru sangat percaya diri untuk mengikuti perhelatan Nasional pada pemilu 2024. Hal ini ditandai dengan kesiapan infrastruktur partai yang sudah sangat memadai dan tawaran ide Arah Baru Menuju Indonesia  5 Besar Kekuatan Dunia.

“Sudah saatnya Indonesia naik kelas menjadi salah satu pemain kelas dunia. Kita tidak mau lagi menjadi penonton dan menjadi korban negara-negara adidaya.

Sudah maqom nya Indonesia masuk sebagai negara 5 besar kekuatan dunia” Tutup Surya Yuniza.

* Gzb/Yutdalin