Dandim Bone Berikan Pembekalan Tentang Psikotes Deret Angka dan Huruf Kepada Calon Prajurit TNI AD

Watampone, Jelang pelaksanaan tes calon Prajurit TNI AD Caba PK Tahun Anggaran 2019, Dandim 1407/Bone kembali memberikan Pengarahan kepada Casis Ba PK TA. 2019, yang menjadi binaan langsung oleh Kodim 1407/Bone, di ruang Data Makodim 1407/Bone, jalan Lapatau Kelurahan Manurungnge Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Jumat (23/08).

Kemandan Kodim 1407/Bone Letkol Inf. Mustamin memberikan pengarahan kepada calon siswa Bintara PK Tahun Anggaran 2019. Selain memberikan pengarahan juga berikan pembinaan dan pembekalan pengetahuan tentang materi Psikotes seperti Tes Deret Angka – Huruf terhadap Calon.

Saat kegiatan pembekalan, para calon mengikuti dengan sangat antusias, terbukti saat diberikan tanyak jawab langsung beberapa orang mengajukan pertanyaan atau menjawab, artinya para calon ini dapat mengikuti dengan serius dan ini yang diharapkan.

Letkol Inf Mustamin Dandim 1407/Bone minta kepada calon agar rajin belajar, letihan dan harus rajin sholat, berdoa kepada Allah SWT, karena tidak ada yang mampu meluluskan kalian, kecuali dirimi sendiri dengan atas ridho Tuhan, asal kalian rajin belajar latihan dan berdoa,

Selain Dandim Bone, kapten Inf. Sulaeman Danramil 04/Tellusiattinge juga hadir memberikan pembekalan atau bayangan tentang materi MI. Kemudian dengan adanya pembekalan yang diberikan, diharpkan dapat memotivasi semangat belajar dan menjadi bekal bagi anak anak untuk melaksanakan tes nantinya,”Tutupnya. (Irwan N Raju)

Dandim Bone Hadiri Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke- 58

BONE – Komandan Kodim 1407/Bone Letkol Inf. Mustamin bersama Ibu, menghadiri Upacara peringatan Hari Pramuka ke-58 tingkat Kabupaten Bone dilaksanakan di Lapangan Sepakbola Dusun Koppe Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo Kab. Bone. Rabu 14/08/2019.

Pada upacara peringatan hari Pramuka ke- 58 Tahun 2019, dengan mengusung tema “Bersama Segenap Komponen Bangsa, gerakan Pramuka, Siap Sedia membangun keutuhan NKRI”.

Kegiatan Upacara Peringatan Hari Pramuka, Hadir pula Ketua Kwarcab Pramuka Bone Dr. H.A Fahsar Mahdin Padjalangi,M.Si. Kasrem 141/Tp Letol Inf Bobbie Triantho, wakil Bupati Bone Drs.H.Ambo Dalle,M.M., Ketua Harian Kwarcab Pramuka Bone Andi Gunadil Ukra serta, seluruh pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Bone.

Bupati Bone selaku Inspektur upacara, membacakan sambutan seragam Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso, mengucapkan Selamat Hari Pramuka ke- 58 Tahun 2019.

Juga mengatakan dalam. Sambutannya, Kepada para Kakak-Kakak Para Pelatih di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan, dan Para Pembina di Gugus Depan seluruh Indonesia, yang saya banggakan Adik-adik Pramuka Pandega, Penegak, Penggalang dan Siaga, yang Kakak cintai. Bahwa Pada hari ini, Rabu, tanggal 14 Agustus 2019, tentu segenap anggota Gerakan Pramuka Indonesia
bersuka cita, karena organisasi kita saat ini genap berusia 58 Tahun.

Sekalipun sesungguhnya, Gerakan Kepanduan di Indonesia berusia jauh lebih tua dari Gerakan Pramuka, tetapi peringatan Hari Pramuka adalah wujud dari rasa syukur kita kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan berkah persatuan dalam satu wadah tunggal, Grakan Pramuka Hari Pramuka kali ini mengusung tema: “Bersama Segenap Komonen Bbangsa, Gerakan Pramuka Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI”. (Irwan N Raju)

Insentif Guru dan Penyuluh Triwulan II Disalurkan Total Nilai Rp 13,474 Miliar, Lansung ke Rekening Penerima

TANJUNG SELOR – Kabar gembira bagi para tenaga pendidik atau guru dan penyuluh pertanian maupun perikanan di Kalimantan Utara (Kaltara). Sejak Rabu (7/8), Pemeritah Provinsi (Pemprov) telah mencairkan pemberian insentif kepada para guru dan penyuluh untuk triwulan ke-II (insentif bulan April – Juni 2019). Sama halnya dengan pencairan triwulan II, dana insentif yang merupakan kebijakan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie ini disalurkan langsung ke rekening masing-masing penerima.

Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, insentif untuk para guru TK/PAUD, SD hingga SMP, pengawas, penilik dan kepada penyuluh ini disalurkan lewat skema Bantuan Keuangan Khusus (Bankeu) ke kabupaten/kota se-Kaltara.

Hanya saja, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini penyalurannya langsung ke rekening penerima. Pemerintah kabupaten/kota hanya diminta memberikan data guru dan penyuluh, baik penyuluh pertanian maupun perikanan yang akan menerima bantuan insentif tersebut.

Untuk lebih memudahkan bagi para guru maupun penyuluh penerima, Pemerintah Provinsi Kaltara sebelumnya juga telah meluncurkan Kartu ATM Guru dan Penyuluh Sejahtera. Kartu ini diberikan kepada para penerima Bantuan Keuangan Khusus Tahun  Anggaran  2019, di antaranya kepada para Guru TK/PAUD, SD dan SMP, Pengawas, Penilik, Guru PAUD, Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Perikanan se-Provinsi Kaltara.

Dikatakan Gubernur, jumlah anggaran yang disalurkan untuk pemberian insentif guru dan penyuluh triwulan II adalah Rp13,474 miliar. Di mana nominal insentif yang diberikan masing-masing Rp 500.000 per bulan, untuk guru dan tenaga pendidik. Kemudian Rp 1.000.000  per bulan bagi tenaga penyuluh non PNS dan Rp 1.500.000 per bulan untuk penyuluh PNS. “Hari ini (kemarin, Red) sudah kita salurkan untuk yang triwulan II. Langsung ke rekening. Teknisnya kita bekerjasama dengan Bankaltimtara,” kata Gubernur didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kaltara Ahmad Saprianoor. 

Menurutnya, pemberian insentif kepada guru dan penyuluh adalah kebijakan kepala daerah. Sehingga bukan merupakan kewajiban bagi pemerintah daerah. “Ini kebijakan gubernur. Makanya bisa jadi, tidak ada lagi insentif kalau kepala daerahnya berganti. Tergantung dari kebijakannya saja. Dan ini juga bukan merupakan keharusan. Makanya jangan dipermasalahkan, kalau misalkan nanti tidak ada lagi insentif,” ungkap Irianto.

Kebijakan pemberian insentif ini, lanjut Irianto, sebagai salah satu upaya pemerintah provinsi menyejahterakan para guru dan penyuluh. Di samping juga, sebagai penyemangat agar para guru dan penyuluh di Kaltara semakin bersemangat dalam mendidik, maupun membimbing para petani dan nelayan. 

Untuk diketahui, sesuai data penerima ATM, jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang mendapatkan insentif sebanyak 8.670 orang. Kemudian penyuluh pertanian 188 orang dan penyuluh perikanan 68 orang. Total pagu anggaran Rp 71,6 miliar, melalui APBD Murni Kaltara 2019.

Di Kaltara, kebijakan tersebut  sudah ada sejak 2014.  Insentif kepada guru di Kaltara sebesar Rp 500 ribu per orang per bulan. Atau lebih besar daripada yang diberikan Kaltim sebelumnya, sebesar Rp 300 ribu per orang per bulan. “Insentif tersebut sudah berjalan sekitar 5 tahun dengan dinamikanya. Saya selama itu, mendapatkan banyak keluhan dari warga juga ASN, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keluhan itu, tentang seringnya keterlambatan penyaluran insentif tersebut. Makanya mulai tahun ini, disalurkan lewat rekening langsung penerima. Sehingga lebih tepat, cepat dan transparan,” imbuh Gubernur. (humas)

Basarnas Bone Gelar Kegiatan Go To School SMK Baruna Jaya

Bone-Dalam Rangka sosialisasi dan pemberian buku materi dasar SAR dan tugas pokok Basarnas serta lebih mengenalkan Fungsi SAR terhadap Siswa SMK Baruna Jaya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula gedung sekolah SMK Baruna Jaya, Bajoe Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (8/8) yang dikuti 45 Siswa.

“Insya Allah, Kedepanny kami juga akan laksanakan kegiatan seperti ini untuk Anak SD dan SMP, Ungkap Andi Sultan Kepala Pos SAR Bone.

Adapun beberapa materi yang diberikan dalam kegiatan ini yakni, Sejarah SAR, Visi-misi SAR, Tugas tugas pokok SAR, yang langsung dibawakan oleh Andi Sultan dibantu Rescuer Basarnas Bone.

Ilham S. Pd, guru pembimbing disekolah SMK Baruna Jaya sangat merespon kegiatan yang dilaksanakan disekolahnya.

“Sangat baik ada kegiatan seperti ini, kami mengharapkan agar kegiatan ini bisa kembali dilaksanakan lagi di lain waktu, “ungkapnya. (Irwan N Raju)

Bupati Wajo hadiri Wisuda pertama Universitas Puangrimaggalatung hari ini.

WAJO – Wisuda I Pascasarjana , Sajana dan Diploma Universitas Puangrimaggalatung Tahun 2019 di Sengkang Rabu, 7 Agustus 2019.

Diawal acara Bupati Wajo beserta petinggi dari Universitas Prima dijemput dengan tari penyambutan yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta serta persembahan tari-tarian dan pembacaan surat keputusan pengurus alumni Puangrimagalatung yang diketuai oleh Bupati Wajo dan dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama Universitas Prima dengan Universitas Bosowa.

Adapun Wisudawan Universitas Puangrimaggalatung yang diwisuda di Tahun 2019 ini adalah sebagai berikut.

  1. Fakultas Ilmu Administrasi
    A. Prodi : Administrasi Publik = 359 orang
    B. Prodi : Administrasi Bisnis = 15 orang
    Jumlah keseluruhan 374 orang
  2. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
    A. Prodi : Pend. Bahasa Indonesia = 58 orang
    B. Prodi : Pendidikan Biologi = 32 orang
    C. Prodi : Adm pendidikan. = 29 orang
    Jumlah Keseluruhan 119 orang
  3. Fakultas Pertanian
    A. Prodi : Agribisnis. = 8 orang
    B. Prodi : Agroteknlogi = 2 orang
    Jumlah Keseluruhan 10 orang.
  4. Fakultas Keperwatan dan Kebidanan
    A. Prodi : Kebidanan = 45 orang
    B. Prodi : Keperawatan = 139 orang
    Jumlah keseluruhan 184 orang
  5. Pascasarjana = 55 orang
    Jumlah total keseluruhan = 742 orang

Dalam sambutan Rektor Universitas Puangrimagalatung Prof. Dr. H. Imran Ismail, M.Si. menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anggota DPR-RI Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc, atas kehadirannya pada acara hari ini dan pada perubahan bentuk dari STIA Prima menjadi Universitas Prima, kemudian kepada L2 Dikti atas perhatiannya hari ini dan juga kepada dewan Pembina yayasan Uniprima kemudian kepada Rektor Universitas Bosowa bahwa pimpinan Universitas Puangrimaggalatung mengucapkan selamat atas Diesnatalis ke 39 universitas Puangrimaggalatung.

Sedangkan sambutan dari Dewan Pembina Universitas Puangrimaggalatung dr. Sanusi Karateng menyampaikan bahwa wisuda ini merupakan yang pertama kalinya digelar secara resmi, setelah menjadi Universitas Puangrimaggalatung, dan tak dapat di pungkiri bahwa ini adalah kerja keras dari semua pihak, juga dari Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc.

“Selamat datang kepada Andi Yuliani Paris, ini merupakan Universitas pertama di Bosowa dan ini tidak terlepas dari banyak pihak utamanya Pemerintah Kabupaten Wajo dalam hal ini Bupati Wajo dan DPRD Kabupaten Wajo,”katanya.

Juga diharapakan kepada lulusan nantinya menjaga Citra almamater setelah lepas dari sini, jagalah Citra almamater di tengah masyarakat katanya, yang disampaikan kepada para peserta yang lulus pada hari ini.

Sementara itu Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc, menyampaikan dalam sambutannya mengatakan kalau yang paling beruntung hari ini adalah orang tua mahasiswa, di mana momen ini merupakan pencapaian yang patut disyukuri, dan hal yang penting adalah kejujuran serta punya integritas .

“Sekarang era 4,0 perguruan tinggi harus siap hadapi dan menghadapi terobosan-terobosan, ada 4.700 jargas yang kami kawal yang sementara dipasang di sekarang di kota Sengkang dan ada 580 mesin berbahan bakar gas yang diserahkan November nantinya,” ungkap Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc.

Sambutan daripada Ketua L2 Dikti Prof. Dr. Jasruddin, M.Si. menyampaikan industri 4,0 merupakan loncatan yang sangat tak terduga ciri-cirinya diantaranya ada ide ada Inovasi digitalisasi ada enterpreneur dan kolaborasi Mahasiswa juga harus keluar untuk menata dunianya di luar yang merupakan studi lapangan.

Di acara yang sama Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud menyampaikan ini wisuda pertama dari Universitas Prima dan ini merupakan perjuangan meraih dari STIA Prima menjadi Universitas Prima dan ini merupakan juga partisipasi daripada Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc.

“Ini merupakan langkah strategis untuk membangun Wajo 5 tahun kedepan, Pemerintah Kabupaten Wajo juga sampaikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus Universitas Puangrimaggalatung yang telah berkontribusi di Kabupaten Wajo,” kata Bupati Wajo.

Dan dilanjutkan dengan mengatakan bahwa ada tiga kelompok yang harus berterima kasih pada hari ini di antaranya, Orang tua wisudawan karena mereka menjadi kebanggaan putra-putrinya dan disampaikan sampaikan kepada orang tua wisudawan kalau ilmu itu tidak akan pernah berhenti.

“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, karna ilmu itu merupakan warisan yang paling Hakiki, ilmu pengetahuan harta yang tidak bisa habis dan ini akan menjadi amal jariyah,” ungkap Dr. H. Amran Mahmud.

Selanjutanya yang bersyukur adalah Civitas Akademik Puangrimaggalatung, karna bisa semakin eksis dan ini jadi kebanggaan masyarakat Wajo, kalau mau melihat suatu daerah maju yaitu kalau ada perguruan tinggi yang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten, dan itu sudah dilakukan, akan bangun kerjasama, mewujudkan mimpi di Kabupaten Wajo.

Dan yang selanjutnya adalah Pemerintah , Pemerintah juga berterima kasih dan akan mengawal perguruan tinggi ini, yang akan mencetak orang-orang handal.

“Di era 4,0 kalau kita tidak siap dalam era ini, maka kita akan jadi penonton dan tergilas mau atau tidak mau , suka tidak suka kita ke masuk kedalamnya, apa yang kita cari di Wajo semuanya ada, jadi kalau sumber daya alam tidak sesuai dengan sumber daya manusia maka akan menjadi susah juga,” ungkap Bupati Wajo.

Lebih lanjut dikatakan kalau Universitas Puangrimaggalatung akan tetap eksis menjadi Pendidikan tinggi di Wajo, sebagai wadah membangun sumber daya manusia dan Pemda mempunyai 25 program yang dicanangkan, diantaranya akan mereformasi Tata kelola Pemerintahan dan lainnya, juga tenaga pendidik dan kesehatan Kalau tidak ada SDMnya maka akan menjadi susah juga.

“Kita akan mencetak 10.000 entrepreneur di Wajo, dalam waktu 6 bulan Pemerintahan kami menjalankan roda pemerintahan, dan itu sudah ada kerjasama dengan Kementerian Pemuda Republik Indonesia di mana Wajo menjadi pilot project di Indonesia dari 7 Kabupaten yang ada di Indonesia,” jelasnya

Juga disampaikan kalau sudah membangun kerjasama dengan Universitas Prima yang nantinya akan mendampingi petani petani Kabupaten Wajo, peternak-peternak di Wajo akan menjadikan Wajo sebagai solusi impor daging di Indonesia juga peningkatan produksi pertanian akan menjadi dua kali lipat, juga potensi perikanan akan mengembalikan potensi-potensi perkiraan yang pernah dimiliki, kata Bupati Wajo di akhir sambutannya.

Selanjutnya orasi singkat yang disampaikan oleh Rektor Universitas Bosowa Prof. Dr. Ir. H. Muh. Saleh Pallu, M.Eng. yang diberi tugas menyampaikan peningkatan kualitas perguruan tinggi diantaranya dikatakan kalau kualitas perguruan tinggi beberapa cirinya yaitu dosennya harus punya kompetensi, kemudian fasilitas sarana dan prasarana juga tata kelola perguruan tinggi dan Akademik atmosfer.

Bagaimana Perguruan Tinggi berdaya saing tinggi dikaitkan dengan kualitas sehingga bisa menghasilkan mahasiswa yang berkualitas, diantaranya input mahasiswa harus berkualitas, Proses pembelajaran ditingkatkan kualitasnya di era 4.0 dan kalau proses bagus maka output juga bagus, selanjutnya literasi data dengan memperkuat big data dalam bentuk online dan pembelajaran sepanjang masa sepanjang hayat.

Selanjutnya pembacaan nama-nama Wisudawan yang lulus pada hari ini sebanyak 742 orang.

( Humas Pemkab Wajo )