Kado Hardiknas, Pemprov Salurkan Insentif Penghargaan untuk Guru

TARAKAN – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah XXVII 2023 diperingati dalam bentuk upacara bendera Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) di SMKN 2 Tarakan, Selasa 2 Mei 2023.

Sebagai inspektur upacara, Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum hadir dengan mengenakan pakaian adat Bulungan. Hadir pula Wagub Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si dengan memakai baju adat Dayak Lundayeh.

Sebelum upacara berlangsung, dilaksanakan kirab marching band SMKN 1 Tarakan dan SMA Hang Tuah dengan rute Kantor Cabang Disdikbud di Jalan Mulawarman menuju SMKN 2 Tarakan. Upacara dilaksanakan tepat pukul 09.00 WITA.

Upacara dipimpin oleh pengajar berprestasi dari SMAN 1 Bunyu, Eri Afrizal, S.Pd.,Gr. Ia meraih beberapa prestasi diantaranya, Duta Teknologi 2018 Kalimantan Utara dan merupakan peraih penghargaan terbaik tingkat nasional sebagai Guru Inspiratif Jenjang SM yang diselenggarakan Kemendikbudristek 2022.

Dalam amanatnya, Gubernur Zainal membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Dalam kutipan sambutan Mendikbudristek, Gubernur Zainal menyampaikan bahwa sebanyak 24 episode yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara. Yaitu, Pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

“Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform merdeka mengajar. Guru yang dulu diikat berbagai peraturan kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka,” ujar Gubernur.

Dalam amanat Mendagri untuk Hari Otda, Gubernur Zainal menyampaikan tujuan dari dari otonomi daerah yang pada hakekatnya adalah pemberian sebagian besar kewenangan, khususnya kewenangan konkuren yang diberikan kepada daerah.

“Dengan dilaksanakannya otonomi daerah, sistem pemerintahan yang awal pada masa orde baru bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik, namun bukan merupakan desentralisasi penuh melainkan desentralisasi sebagian,” ujar Mendagri dalam amanat Gubernur Zainal.

Menutup amanat, Gubernur Zainal menyampaikan kabar gembira kepada para tenaga pendidik dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/Sederajat bahwa hari ini, 2 Mei 2023, telah dikucurkan bantuan keuangan (bankeu) insentif guru.

“Kabar gembira lainnya untuk para pelajar adalah pada tahun ini juga dibuka kembali beasiswa untuk pelajar Kaltara yang ingin melanjutkan studi ke negeri Cina,” ujar Gubernur.

Pada kegiatan ini dilakukan pemberian penghargaan kepada guru berprestasi di Kaltara, yaitu:

  1. Mastan, S.Pd (SMK Swasta Kesehatan Tarakan) dengan prestasi Duta Teknologi 2017 Kalimantan Utara;
  2. Eri Afrizal, S.Pd., Gr (SMAN 1 Bunyu) dengan prestasi Duta Teknologi 2018 dan Guru Inspiratif Jenjang SMA dari Kemendikbudristek 2022;
  3. Handriyas Abu Choir, S.T., Gr (SMKN 1 Bunyu) dengan prestasi Duta Teknologi 2019 Kalimantan Utara;
  4. Anita Nurhasanah, S.Pd (SDN 041 Tarakan) dengan prestasi Duta Teknologi 2020 Kalimantan Utara;
  5. Sunariyah, S.Pd (SDN 010 Tanjung Palas Utara) dengan prestasi Duta Teknologi 2021 Kalimantan Utara;
  6. Mariati, S.Pd (SDN 01 Bunyu) sebagai Duta Teknologi 2022;
  7. Endriyan, S.Pd (SMKN 1 Sebatik) sebagai Guru Inspiratif Jenjang SMS dari Kemendikbudristek 2022;
  8. Adiatman, S.Pd (SMAN 1 Sebatik) sebagai Guru Cerdas Berkarakter Kemendikbudristek 2022.

Dalam kegiatan ini juga sekaligus dilaksanakan penandatanganan prasasti peresmian gedung ruang kelas baru SMKN 2 Tarakan oleh Bapak Gubernur Kaltara.

(BIROADPIM)

 

SMK Kesehatan Putra Borneo Nunukan Wisuda Siswa Kompetensi Keahlian Keperawatan dan Farmasi Klinis

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Asisten Pemerintahan dan Kesra Abdul Munir menghadiri acara Pelantikan, Penyumpahan dan Wisuda Kompetensi Keahlian Keperawatan dan Farmasi Klinis & Komunitas Angkatan IX tahun ajaran 2022/2023 Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Putera Borneo Nunukan di Ballroom Sayn Cafe & Resto, Rabu (03/05).

Turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara Wilayah Nunukan, Ketua Yayasan Pendidikan Kesehatan Putera Borneo Nunukan serta Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Putera Borneo Nunukan.

Acara pelantikan, penyumpahan dan wisuda ini merupakan akhir dari rangkaian kegiatan belajar mengajar bagi siswa kelas XII tahun ajaran 2022/2023. Siswa XII yang dilantik, disumpah dan di wisuda tahun ini berjumlah 43 orang. 22 dari Asisten Keperawatan dan 21 dari Farmasi Klinis dan Komunitas.

Dalam sambutan Bupati Laura yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bupati qberpesan agar para wisudawan terus menjaga hubungan yang baik dengan teman-teman dengan bapak dan ibu guru dan dengan semua orang yang pernah berjasa karena wisuda ini tidak menjadi akhir dari semua kebersamaan itu meski mungkin tidak lagi bertemu dan bertatap muka setiap hari.

“Ambil semua hal baik selama kalian duduk di bangku sekolah, dan buang semua keburukan yang mungkin ada selama ini. Percayalah, semua itu akan menjadi bekal berharga dalam menyongsong kehidupan di masa depan. Wisuda hanyalah satu langkah kecil untuk meraih impian dan cita-cita di masa depan. Masih panjang perjalanan yang harus ditempuh, masih butuh kerja keras, pengorbanan, rasa sakit, dan bahkan air mata untuk mencapai titik puncak itu. Untuk itu, saya minta kalian untuk mempersiapkan diri dan bekal yang sebanyak-banyaknya untuk melaluinya”, ungkapnya.

Dalam kesempatan itu juga Laura turut mengucapkan terima kasih kepada para guru yang dengan tekun mengajar dan membimbing para siswa.

“Saya ucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, kepada para orang tua yang begitu tekun mendorong dan memotivasi anak-anaknya, semoga kesuksesan senantiasa menyertai kehidupan kalian di masa depan. Teruslah bermimpi, dan segeralah bangun untuk meraih mimpi-mimpi itu karena orang bijak berkata, sesungguhnya masa depan yang indah adalah milik mereka yang percaya akan keindahan mimpinya, dan berani mengejarnya”, tutupnya.

(PROKOMPIM)

Gubernur Inspektur Upacara Hardiknas ke-64

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum bertindak selaku inspektur upacara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 yang dihelat di halaman SMK Negeri 2 Kota Tarakan, Selasa (2/5)

Adapun tema Hardiknas 2023 adalah “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”. Hadir dalam upacara tersebut, Wagub Kaltara, Dr Yansen TP, M.Si hingga jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltara dan Tarakan hadir, termasuk instansi vertikal yang berkantor di Kaltara.

Hardiknas atau Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tahunnya. Oleh pemerintah, pertama kali menetapkan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional pada 16 Desember 1959.

Tanggal 2 Mei menjadi Hari Pendidikan Nasional karena merupakan tanggal lahir Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Artinya, Hari Pendidikan Nasional 2023 adalah peringatan yang ke-64 tahun sejak pertama kali diperingati pada 1959.

Peringatan Hardiknas di Kaltara semakin meriah, karena dirangkai dengan perayaan ke-27 Hari Otonomi Daerah. Mulai parade marching band, pertunjukan tari dan kesenian lain, serta gelar karya siswa.

Gubernur Zainal Paliwang pada kesempatan ini menyampaikan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI), Nadiem Anwar Makarim.

Diungkapkan bahwa, transfomasi besar telah dilakukan dengan adanya Kurikulum Merdeka, yang semakin mendekatkan pada cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yakni pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik.

“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang, karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri,” ungkapnya.

“Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadimya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka,” sambung Mendikbud disampaikan Gubernur Zainal.

Hardiknas ini pun diharapkan menjadi momentum refleksi untuk memastikan keberlangsungan Kurikulum Merdeka.

“Mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” pungkasnya.

(dkisp)

 

Wabup H. Hanafiah Irup Peringatan Hari Pendidikan Nasional Dan Hari Otonomi Daerah Ke XXVI Tahun 2023

NUNUKAN – Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi Daerah Ke XXVI Tahun 2023 dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Nunukan, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara. Selasa (02/05).

Hari Pendidikan Nasional kali ini pelaksanaannya di gabungkan dengan Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XXVI yang pelaksanaannya pada tanggal 25 April.

Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah dalam sambutan Menteri Pendidikan Nadiem menyampaikan bahwa selama tiga tahun terakhir banyak perubahan yang terjadi di sekitar kita, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan semakin dekat membawa cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

Menteri Pendidikan Nadiem juga mengatakan bahwa anak-anak sekarang bisa belajar lebih tenang karena saat ini aktivitas pembelajaran dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para Kepala Sekolah dan Kepala Daerah dapat memonitor kualitas pendidikan menggubakan data Asesmen Nasional di Platform Rapot Pendidikan untuk perbaikan kualitas layanan pendidikan.

“Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program kampus merdeka,” ujarnya.

Selain itu Menteri Nadiem juga menyampaikan mekanisme dana Indonesiana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gasana kreatif para seniman dan pelaku budaya.

Dalam kesempatan kali ini, H. Hanafiah juga menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dalam rangka peringatan Hari Otonomi Daerah Ke XXVII yang pelaksanaannya dilaksanakan pada tanggal 29 April di Kota Makassar. Mendagri mengajak kita semua untuk melakukan refleksi sejenak, untuk kembali memahami esensi filososfis dari ditetapkannya otonomi daerah yang saat ini genap berusia 27 tahun.

“Tujuan dilaksanakannya Otonomi Daerah dengan mendesentralisasikan sebagai kewenangan, sejatinya untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan,” ungkapnya.

Mendagri juga mengapresiasi Daerah Otonom baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fisikalnya yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk program pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Selain itu Mendagri juga meminta untuk menindaklanjuti arahan Presiden terkait pengendalian inflasi tahun 2023, Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang perlu di dukung sebagai upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dampaknya sektor industri menjadi penggerak perekonomian yang menjadikan Indonesia sebagai negara produsen bukan importir untuk membuka kesempatan berusaha dan bekerja.

Wakil Bupati H. Hanafiah menyampaikan dua hal yang telah di sampaikan dari Menteri Pendidikan dan Mendagri di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa sudah banyak capaian yang telah dilakukan bersama di Kabupaten Nunukan.

“Oleh karena itu saya sampaikan apresiasi atas kerja sama kita semua, dan marilah kita terus bergandengan tangan untuk bersama-sama meraih keberhasilan-keberhasilan selanjutnya di bidang pendidikan ataupun kemandirian daerah, seraya terus memperbaiki dan menyempurnakan apa yang telah kita kerjakan bersama,” ungkapnya.

Tak lupa sebelum mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati H. Hanafiah juga mengucapkan, “Selamat Hari Pendidikan Nasional 2023” dan “Selamat Memperingati Hari Otonomi Daerah Ke XXVII Tahun 2023, Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul.”

(Nam)

Hari ini, Gubernur akan Serahkan Bankeu Insentif Guru

TANJUNG SELOR – Gubenur Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum akan menyerahkan secara simbolis Bantuan Keuangan (Bankeu) berupa insentif guru dan tenaga kependidikan (GTK). Penyerahan itu akan dilakukan dalam rangkaian Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah di Lapangan SMK Neger 2 Tarakan, hari ini (2/5).

Hal ini membuktikan komitmennya terhadap pembangunan pendidikan di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Tidak hanya pembangunan fisik sarana dan prasarana sekolah, termasuk kesejahteraan mereka (guru dan tenaga kependidikan) turut diperhatikan. Mulai TK, PAUD, SD, SMP, dan MTs negeri dan swasta. Juga kepada tenaga Administrasi/TU.

Adapun data dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara, total calon penerima sebanyak 12.438 orang. Dengan perincian jumlah penerima di Bulungan sebanyak 3.087, Nunukan 3.371, dan Tarakan 2.960 orang. Sementara Tana Tidung dan Malinau masing-masing 790 dan 2.230 orang.

“Iya, Gubernur langsung yang akan hadir dan menyerahkan (insentif guru,red). Informasi dari BKAD untuk tahap 1 sudah disalurkan sebelum Lebaran lalu,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, H. Sudarsono.

Dikatakan Sudarsono, lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara 2023, bankeu insentif dikucurkan sebesar Rp 97,01 miliar.

Terkait besaran yang terima, tahun ini ada kenaikan. Jika tahun lalu, Rp 550 ribu per bulannya, tahun ini ada kenaikan Rp 100 ribu. Artinya, per bulan setiap orang akan menerima Rp 650 ribu.

“Tidak cuma guru, tenaga kependidikan juga terima. ASN maupun non-ASN. Nominal yang diterima sekolah negeri dan swasta, sama,” sebut dia.

Sekalipun secara kewenangan, jenjang TK, PAUD, SD, SMP, dan MTs bukan di bawah pemprov. Namun, kata Sudarsono, Pemprov mencarikan formula yang tetap sesuai koridor aturan, yakni dengan pemberian bankeu.

Pemberiannya, oleh Bankeu Pemprov dilakukan dengan cara mentransfer ke pemerintah kabupaten dan kota.

“Dilakukan dengan cara mentransfer ke pemerintah kabupaten dan kota. Dari kabupaten kota ke dinas pendidikan, nanti langsung ke rekening masing-masing penerima,” bebernya.

Sementara itu, lanjut Sudarsono, ada pula untuk guru tetap yayasan dan pegawai tetap yayasan SMK yang dialokasikan melalui belanja tidak langsung Disdikbud Kaltara. Pun demikian, untuk guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap SMA swasta dan MAN turut dialokasikan.

“Ini bentuk perhatian dan kepedulian Pak Gubernur. Bagaimanapun mereka semua (guru dan tenaga kependidikan,) tujuannya sama untuk mencerdaskan anak-anak di provinsi ini,” tuturnya.

(dkisp)