BREAKING NEWS! Tak Kunjung Tiba, Pesawat Kargo Smart Air Rute Tarakan-Krayan Diduga Hilang Kontak

NUNUKAN – Pesawat Kargo dengan rute Tarakan – Binuang, Kecamatan Krayan Tengah diduga hilang kontak, Jumat (08/03/2024).

Kejadian tersebut bermula dari pesawat kargo Smart Air take off dari Bandara Internasional Juwata Tarakan pada pukul 09:25 WITA dengan tujuan Lapangan Terbang (Lapter) Binuang, Kec.Krayan Tengah dan seharusnya mendarat di Binuang pada pukul 10.25 WITA.

Namun, hingga saat ini pesawat kargo tersebut belum mendarat tiba di Lapter Binuang dan diduga hilang kontak.

Hal ini meyebabkan pihak navigasi udara belum mengetahui lokasi pesawat tersebut.

Selaku Pengawas SOS Kargo Tarakan, Edwin mengatakan bahwa pesawat hilang kontak dan belum tiba di Binuang.

“Info pesawat yang ngangkut barang SOA hilang kontak, sampai saat ini belum juga tiba mendarat di Lapter Binuang,” ujar Edwin.

Hingga saat berita ini diterbitkan belum diketahui keberadaan dan penyebab hilangnya pesawat yang terdiri dari Pilot, Co-Pilot serta penumpang dengan tujuan Binuang.

Adapun juga sampai saat ini pihak penyelenggara masih berusaha mencari tau kondisi dan keberadaan pesawat dengan menelusuri jalur terbang dan kelengkapan navigasi Smart Air tersebut.

(*Nam)

BNPP Gelar FGD Pengukuran Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (IPKP PKSN) Tahun 2023 di Kabupaten Nunukan

NUNUKAN- Mewakili Bupati Nunukan, Kepala BPPD Kab. Nunukan Ir. Dian Kusumanto membuka kegiatan FGD Pengukuran IPKP PKSN Kawasan Perbatasan Perbatasan Darat dan Perbatasan Laut di Kab. Nunukan. Kamis (7/3).

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan dihadiri Drs. Sriyanto Perencanaan Ahli Madya Koordinator Fasilitasi Pelaksanaan dan Monitoring dan Evaluasi BNPP, Bambang Erie Perencana Ahli Madya pada Asdep Potensi Kawasan Perbatasan Darat BNPP, Perwakilan Forkopimda Kab. Nunukan, Kepala BPPD Kab. Nunukan, Kepala OPD Terkait, Instansi Vertikal.

Dalam kesempatan itu, Ir. Dian Kusumanto berkesempatan menyampaikan sambutan tertulis Bupati Nunukan.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan ucapan selamat datang kepada Anggota tim surveyor data dari BNPP.

Selain itu dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Kepala BPPD Nunukan Ir. Dian Kusumanto disampaikan bahwa pada hari ini Pemerintah Daerah dan Tim Surveyor data dari BNPP duduk berdiskusi dalam rangka penyusunan IPKP.

“Sebagaimana kita ketahui bersama Kabupaten Nunukan Masuk dalam 18 wilayah yang menjadi Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) yang telah ditetapkan dalam RPJMN Tahun 2020-2024, sehingga penyusunan IPKP ini tentunya perlu kita dukung bersama,” ungkapnya.

Lebih lanjut lagi dijelaskan bahwa, PKSN Long Midang, PKSN Lumbis, PKSN Sebatik, dan PKSN Nunukan adalah wilayah yang telah ditetapkan menjadi kawasan perbatasan yang diharapkan mengalami pertumbuhan.

“Kami dari Pemerintah Daerah mendukung apa yang menjadi maksud dan tujuan dari BNPP kali ini, karena kami menyadari wilayah perbatasan ini tidaklah dapat dibangun oleh satu atau dua pihak saja, tetapi perlu kepedulian dan kemauan yang kuat dari semua pihak yang terkait, baik dari Perintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Instansi Vertikal serta TNI dan Polri,” ujarnya.

Selain itu, Sriyanto Perencanaan Ahli Madya Koordinator Fasilitasi Pelaksanaan dan Monitoring dan Evaluasi BNPP juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah merupakan bagian dari amanat RPJM 2020-2024, dimana untuk mengukur perkembangan kawasan perbatasan khusunya Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di ukur dengan Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan (IPKP).

“Untuk target 2020-2024 ada 18 PKSN yang tersebar di 16 Kabupaten/Kota, dimana dari 18 PKSN tersebut 3 PKSN di antaranya adalah di Kabupaten Nunukan untuk pengukuran di Tahun 2023 dan pengukuran ini dilakukan setiap tahun,” ungkapnya.

Sriyanto juga mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut diharapakan dengan pengukuran ini akan tahu pengembangan PKSN Nunukan seperti apa, lendala dan hambatannya seperti apa.

Sehingga program-program kegiatan yang perlu menjadi usulan untuk pengembangan PKSN Nunukan, PKSN Long Midang, PKSN Tau Lumbis. Dan kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak dengan membagi 18 tim di 16 Kabupaten/Kota.

Selanjutnya dikatakan, yang menjadi dasar adalah Bappenas untuk penyusunan program kegiatan 2025-2029.

(PROKOMPIM)

Wabup H. Hanafiah Hadiri Rembug Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim yang Digelar Pemprov Kaltara di Malinau

NUNUKAN– Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menghadiri acara Rembuk Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2024 bertempat di Ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau, Kamis (07/03/24).

Kegiatan Rembug Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Utara tahun 2024 dengan tema“ Peningkatan Komitmen, Sinergitas, dan Kolaborasi Pencapaian Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan secara Berkelanjutan”.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Dr. Yansen TP menyampaikan apresiasi atas partisipasi pemerintah kabupaten dan kota yang telah menyukseskan pelaksanaan penilaian kinerja stunting, yang hasilnya telah diketahui bersama dan akan menjadi potret dari apa yang telah kita lakukan.

” Penilaian kinerja stunting tersebut juga akan memberi gambaran apa yang harus kita lakukan pada masa yang akan datang”, ujar Yansen.

Menurutnya, upaya untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045 tidak semudah membalikkan telapak tangan. Aspek terpenting dan yang paling utama dalam pencapaian visi tersebut adalah terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, unggul dan berdaya saing.

” Dan salah satu isu penting dalam pembangunan nasional khususnya dalam upaya mewujudkan SDM yang berdaya saing tersebut adalah bagaimana kita dapat mempercepat penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem”, tambahnya.

Lanjut disampaikan Stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi persoalan penting yang perlu segera diatasi agar bangsa Indonesia dapat memaksimalkan adanya bonus demografi. Dengan adanya bonus demografi tersebut bangsa Indonesia memiliki kekuatan dan peluang yang besar untuk bisa keluar dari kondisi negara midle income dikarenakan adanya sumber daya manusia usia produktif yang melimpah.

Menurutnya struktur penduduk seperti ini harus terus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik, salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan dasar terutama dalam pemenuhan dan peningkatan akses dan kualitas kesehatan dan gizi, pendidikan, kecukupan akses dan kualitas pangan, kualitas lingkungan dan sanitasi, serta peningkatan akses dan kualitas ekonomi. bonus demografi juga merupakan salah satu situasi yang harus dimanfaatkan lintas sektor pembangunan.

” Agenda pembangunan bangsa indonesia dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tersebut dirumuskan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 yang salah satunya ditetapkan melalui major project 2020-2024 berupa percepatan penurunan kematian ibu dan stunting dengan menetapkan target menurunnya prevalensi stunting hingga 14 persen”, ungkapnya.

Selain itu, disampaikan juga telah ditetapkan bahwa sasaran makro pembangunan 2020-2024 berupa tingkat kemiskinan sebesar 6-7 persen pada tahun 2024 dan secara nasional angka kemiskinan ekstrem ditetapkan sebesar 0 (nol) persen.

Angka prevalensi stunting (gagal tumbuh) dan kemiskinan yang masih tinggi, menurutnya merupakan ancaman utama terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa, hal ini dikarenakan anak yang gagal tumbuh ini, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya.
Kondisi stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan isu nasional bahkan global, yang merupakan suatu crosscutting issue yang memerlukan upaya-upaya strategik, holistik, integratif dan kolaboratif mengingat dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan baik bagi perekonomian suatu negara bahkan ketahanan negara.

” Pemerintah provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk melakukan percepatan penurunan stunting dengan mendorong mekanisme kolaborasi, baik dari aspek penyediaan data, perencanaan program kegiatan dan sharing praktek dengan para pihak.
Dalam kerangka percepatan penurunan stunting tersebut, pada tahun 2024 pemerintah provinsi kalimantan utara telah menganggarkan kurang lebih sebesar 33 milyar rupiah untuk melaksanakan 20 program di antaranya,peningkatan pemberian makanan tambahan, layanan dokter terbang dan pelaksanaan berbagai intervensi baik sensitive maupunintervensi spesifik”, ujarnya.

Selain itu, Yansen juga menyampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara selain berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting, Pemprov Kaltara juga berkomitmen dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

” Perlu diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2023 adalah sebesar 6,45 persen (per maret 2023) dan berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), angka kemiskinan ektrem provinsi kalimantan utara pada tahun 2023 adalah sebesar 6,34 persen”, paparnya.

Pada tahun 2024, Yansen menjelaskan pemerintah provinsi Kalimantan Utara menganggarkan dana sebesar 421 milyar rupiah untuk melaksanakan kurang lebih 38 program baik secara langsung maupun bersifat pendukung. Kegiatan tersebut diantaranya adalah bantuan beasiswa dan penyediaan biaya personil peserta didik, peningkatan infrastruktur dan layanan dasar, bantuan bagi masyarakat tidak mampu dan lanjut usia, bantuan bagi kelompok usaha dan sejenisnya, bantuan pasang listrik gratis dan berbagai program lainnya.

” Selain itu, pemerintah provinsi Kalimantan Utara juga berupaya untuk terus menjalin
kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik organisasi non pemerintah, pihak swasta, akademisi, masyarakat sipil, komunitas dan media demi tercapainya tujuan bersama yaitu masyarakat kalimantan utara yang berubah, maju dan sejahtera”, ungkapnya.

(PROKOMPIM)

Festival Literasi Kaltara Digelar di Mansalong, Gerakkan Budaya Membaca Masyarakat di Perbatasan

NUNUKAN – Gelaran perdana Festival Literasi Kaltara 2024 yang dilangsungkan di Lapangan Aji Kuning Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Rabu (6/3) berjalan sukses dan lancar. Kegiatan bertajuk; “Penguatan literasi untuk masa depan bangsa di perbatasan negeri” ini, sengaja dilaksanakan di wilayah perbatasan, untuk mengkampanyekan budaya membaca di daerah.

Kegiatan dilangsungkan selama sehari penuh, dengan menggelar beberapa kegiatan. Di antaranya, pameran produk literasi, gerakan budaya membaca selama 15 menit, lomba baca puisi, lomba mendongeng, hingga puncaknya ditutup dengan panggung literasi yang dihibur dengan penampilan artis Lena KDI dan Lidung Lambang, penyanyi asal Negara Tetangga, Malaysia.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H Zainal Arifin Paliwang, menyampaikan, bahwa kegiatan Festival Literasi ini merupakan salah satu solusi dalam pemecahan masalah rendahnya keinginan atau tingkat emosional seseorang terhadap pentingnya literasi informasi.

Sekaligus juga untuk menumbuh kembangkan budaya membaca atau literasi, bagi generasi muda di Kaltara. Utamanya yang berada di wilayah perbatasan.

Menurut gubernur, untuk meningkatkan Literasi informasi, pemerintah harus mengambil bagian, yaitu menyediakan dan memfasilitasi sistem pelayanan pendidikan sesuai Pasal 31 Ayat 1 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 31 disebut bahwa: Setiap Warga Negara berhak mendapat Pendidikan.

“Bukan hanya sekedar mendapatkan pendidikan saja namun tentunya pendidikan yang berkualitas, yang bisa didapat bukan hanya dari pendidikan formal, tetapi dapat juga diperoleh dari perpustakaan,” ucapnya.

Sesuai dengan amanah tersebut, ia mengatakan Pemerintah Provinsi Kaltara secara perlahan telah mewujudkannya. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas layanan Perpustakaan dengan membangun Gedung Perpustakaan yang Megah dan menunjukan Komitmen kesungguhan Provinsi Kaltara dalam mengembangkan Budaya Literasi.

Kemudian, dengan adanya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan bahkan sampai dengan desa/kelurahan, Bunda Literasi sangatlah diperlukan kehadirannya dalam pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Literasi pada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga berharap agar transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dapat menjadikan perpustakaan bukan hanya tempat membaca dan meminjam buku. Namun perpustakaan juga merupakan tempat terbuka sebagai sarana belajar sepanjang hayat, pusat kreatifitas, berbagai kegiatan dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan melibatkan masyarakat.

Dikatakan, melalui kegiatan ini dapat mendorong dan meningkatkan minat baca dan kebiasaan membaca bagi generasi muda di Kaltara. Tak terkecuali untuk warga di perbatasan negeri.

Kemudian memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai; menumbuhkan kesadaran membaca sampai tindakan untuk memanfaatkan keberadaan perpustakaan di masyarakat; serta menggerakkan dan menumbuh kembangkan minat baca anak-anak secara berkelanjutan dimulai dari sejak usia dini dalam rangka percepatan untuk memenuhi daya saing bangsa menuju generasi emas Indonesia.

Sementara itu Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kaltara Yosua Batara Payangan mengatakan kegiatan festival literasi sendiri merupakan gagasan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara. Dengan berbagai kegiatan dan lomba untuk meningkatkan, mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat, meningkatkan literasi serta melestarikan budaya daerah/budaya lokal.

Dikatakan, pelaksanaan festival ini merupakan bagian dari rangkaian haru membaca nyaring sedunia atau world read aloud day pada 7 Februari, serta hari mendongeng sedunia (world storytelling day) pada 20 Maret.

“Alhamdulillah kita punya Bunda Literasi yang sangat aktif, Ibu Rachmawati, beliau sangat aktif, banyak sekali kegiatan beliau dalam meningkatkan literasi masyarakat di Provinsi Kaltara,” ucapnya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat di Kaltara, terutama bagi para pelajar. Membaca merupakan kegiatan melihat, mengambil informasi, dan belajar dari bacaan dengan maksud tertentu.

“Dengan membaca, kita bisa mendapatkan wawasan yang luas termasuk informasi dari seluruh dunia yang awalnya kita tidak tahu. Dengan membaca pula kita dapat memperbaiki kualitas diri menjadi lebih baik lagi,” kata Yosua.

Membaca, lanjutnya, menjadikan seseorang, khususnya generasi muda seperti pelajar menjadi individu yang kreatif, inovatif, pandai dan cinta serta bangga terhadap budaya membaca.

(dkisp)

Peringatan Hari Membaca Nyaring Sedunia dan Hari Dongeng Sedunia Digelar Pemprov Kaltara di Mansalong

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah menghadiri malam penutupan acara festival literasi pemerintah provinsi kalimantan utara tahun 2024 melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara dengan tema “Penguatan Literasi untuk Masa Depan Bangsa di Perbatasan Negeri” yang bertempat lapangan bola Aji Kuning Mansalong, kecamatan Lumbis, kabupaten Nunukan, Rabu (06/03/24)

Acara ini diawali dengan penyerahan hadiah pemenang lomba oleh Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah dan di dampingi (Plt). Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kaltara, Ir. Yosua Batara Payangan.

Terdapat berbagai macam kegiatan menarik dan seru seperti lomba baca puisi, lomba mendongeng, lomba cerita pendek (cerpen),serta lomba membaca nyaring (Read Aloud).

Dalam sambutannya Gubernur H.Zainal A. Paliwang menyampaikan atas nama pribadi pemerintah Provinsi Kalimantan Utara , saya mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang diinisiasi langsung oleh dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Utara untuk meningkatkan literasi kepada anak – anak mudah dan masyarakat.

” Hal ini patut kita apresiasi juga atas semangat dan antusiasme para pelajar dan masyarakat di kecamatan Lumbis ini karena telah mengikuti setiap rangkaian kegiatan festival literasi Kalimantan Utara yang dilaksanakan sejak pagi tadi. “katanya.

Gubernur berharap semoga melalui penyelenggaraan festival ini tidak hanya meningkatkan budaya membaca di tengah – tengah masyarakat untuk mengakses informasi yang terpercaya.

Menurutnya seiring dengan bertumbuhnya tingkat literasi di Kalimantan Utara, semakin berdampak positif pula bagi meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

“Tentu kita sadari bersama bahwa membaca merupakan salah satu fungsi yang penting dalam kehidupan dengan membaca kita dapat mengakses berbagai macam informasi yang bermanfaat baik dari segi kesehatan maupun pengetahuan, sehingga kita dapat meningkatkan kompetensi diri, kinerja dan produktivitas,” Kata H. Zainal A. Paliwang.

Lanjut dikatakan di jaman yang serba modern seperti saat ini kemudahan dalam mengakses informasi sangat berkembang pesat.

” Namun Hal ini juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak – anak muda dan masyarakat kita. Karena kemudahan – kemudahan tersebut dapat mengurangi minat kita untuk membaca. Melalui festival literasi ini diharapkan dapat meningkatkan minat mebaca anak – anak muda dan juga masyarakat kita”, ujarnya.

Semakin semangat untuk membaca dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kebiasaan membaca sehingga Gubernur berharap membaca jangan hanya dilakukan ketika bersekolah, tetapi juga harus di lakukan setiap hari sampai masa tua.

“Saya mengharapkan agar budaya gemar membaca di masyarakat Kalimantan Utara bisa terus di tingkatkan, yang tentunya akan meningkatkan sumber daya manusia kita dengan pengetahuan. “Katanya

Dalam upaya membudayakan kegemaran membaca ini, Gubernur Paliwang mengatakan peran perpustakaan di sekitar masyarakat menjadi sangat diperlukan, terlebih lagi untuk daerah – daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan komunikasi yang baik.

“Setiap desa yang ada di Kalimantan Utara dapat memiliki perpustakaan desa atau minimal memiliki taman bacaan masyarakat”, tambahnya.

Di akhir kata Gubernur Kalimantan Utara H.Zainal A.Paliwang mengharapkan agar festival literasi ini dapat terus dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan budaya gemar membaca pada masyarakat Kalimantan Utara.

“Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi ruang untuk berkarya dan menunjukkan eksistensi diri yang positif serta mampu meningkatkan peran sebagai salah satu upaya kita mewujudkan Kalimantan Utara yang berubah maju dan sejahtera”, ujarnya di akhir sambutannya.

Setelah menyampaikan sambutannya Gubernur Kalimantan Utara H.Zainal A.Paliwang Sekaligus menutup acara tersebut dan di lanjutkan dengan pembagian donprize dan dilanjut dengan hiburan bintang tamu Lidung Lambang dan Rena KDI.

Festival literasi ini juga di selenggarakan dalam rangka memperingati Hari Membaca Nyaring Sedunia ( World Read Aloud Day) yang diperingati setiap tanggal 07 Februari dan Hari Dongeng Sedunia (World Story Telling Day ) yang diperingati setiap tanggal 20 maret.

(PROKOMPIM)