Laka Lantas, Seorang Bocah Kritis

Berandankrinews, Nunukan (Kaltara)- Seorang pengendara sepeda motor tak dapat menghindar dari anak-anak yang berlarian dijalan raya, sehingga menabrak salah satu anak tersebut,

Risdayanti (18) warga Jl. Tembaring RT. 06 Desa Tembaring, Kecamatan Sebatik Barat, Nunukan, ketika mengendarai sepeda motornya dari arah timur menuju kearah barat atau dari arah Desa Sei Nyamuk menuju kearah Desa Tanjung aru, sekitar pukul 12.30 wita, setibanya di Jl. Bhayangkara rt.05 Desa Tanjung Harapan Kecamatan Sebatik Barat, tepatnya didepan rumah Daeng Mapuji tiba-tiba beberapa anak-anak berlarian keluar dari halaman rumah Daeng Mapuji kearah jalan raya sehingga Risdayanti tak dapat menghindar dan kemudian menabrak salah satu anak yang melintas dijalan itu.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan Laka Lantas yang terjadi di Jl. Bhayangkara rt.05 Desa Tanjung Harapan Kecamatan Sebatik Barat yaitu pengendara sepeda motor bernama Risdayanti sedangkan korban seorang anak-anak, Minggu (2/12/2018).

“korban berlarian bersama teman-temannya dari halaman rumah daeng Mapuji dengan menyeberangi jalan, tiba-tiba saja Pengendara motor dari arah timur melintas dan menabrak si anak didepan dan di samping,” Jelas Karyadi.

Karyadi menambahkan, korban yang bernama Muhammad Bintang Faturrahman (7) mengalami luka lecet pada bahu kanan dan kiri,  luka lecet pada kaki sebelah kanan, di bagian kepala belakang bengkak kemudian dari hidung dan telinga korban keluar darah dan telah dibawa ke Rumah Sakit Pratama Sebatik. Sedangkan si pengendara mengalami Lecet pada punggung dan kaki kiri.

Sedangkan Sepeda motor yamaha Mio 125  warna hitam bernomor polisi KU 2417 SV yang di kendarai Risdayanti hanya Lecet dibagian body.

“kerugian material mencapai dua ratus ribu,” ujar Karyadi.

Bawa Sabu, Tiga Pria di Ciduk Satreskoba Polres Nunukan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Dua pria Tarakan dan satu orang asal Pinrang, Sulsel ditangkap Satresnarkoba Polres Nunukan.

Ketiga Pria bernama Nohong Bin Husain (51), Fadil (25) dan Sarifudin (26) berhasil diamankan di KM. Bukit Siguntang Kamar ABK Dek 3 nomor 3008, Kamis (29/11/2018), Sore.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengungkapkan pada Hari kamis (29/11/2018) sekira ketiga pelaku berhasil diamankan di KM. Bukit Siguntang dikamar ABK dek 3 nomor 3008, ketiganya merupakan warga dari luar daerah yang diamankan Satreskoba sekitar pukul 17.30 wita .

“berdasarkan informasi dari Masyarakat bahwa tiga orang laki-laki yang berada di Kamar 3008 dek 3 KM. Bukit Siguntang memiliki Sabu-sabu, ketiga pelaku bernama Nohong dan Fadli warga Tarakan, Sedangkan Sarifudin warga asal Pinrang, sulawesi selatan,” jelas Karyadi.

Lanjutnya, dari informasi tersebut Tim Satreskoba langsung melakukan penyelidikan dan pengeledahan badan, ditemukan barang bukti 1 buah kotak plastik yang di lakban warna coklat berisi 4 bungkus plastik putih transparan ukuran besar berisi narkotika golongan 1 jenis sabu yang di simpan pelaku di dalam tas selempang warna hitam.

Tambah Karyadi, Tidak lama kemudian datanglah si pemilik tas selempang tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan badan, tim menemukan 1 kotak rokok Sampoerna yang disimpan dalam kantong celana yang digunakan pelaku. Ketika dibuka kotak rokok tersebut ditemukan 3 bungkus plastik putih transparan dengan ukuran kecil berisi Narkotika golongan 1 jenis sabu.

Polisi berhasil menyita barang bukti dari Nohong dan Fadli berupa 7 bungkus sabu-sabu yang disimpan didalam plastik putih transparan ukuran besar dan kecil dengan berat bruto 203 gram, petugas juga menyita 1 buah Handphone merek Maxtron warna biru, 1 buah Handphone Nokia, 2 buah Handphone Andeoid, Uang tunai Rp 608.000, 1 buah kotak plastik dilakban warna coklat, 1 buah tas selempang warna Hitam, Slip Transfer, dan 2 buah tiket Kapal Pelni KM. Bukit Siguntang.

Sedangkan, dari Sarifudin, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 7.400.000, 1 buah Handphone merek Oppo warna Putih, 1 buah HP merek Strawberry lipat warna hitam, 1 lembar tiket kapal pelni KM. Siguntang, 1 lembar bukti transfer.

Belum diketahui, rencananya barang haram tersebut akan dibawa kemana, namun pihak kepolisian masih mendalami untuk pengembangan lebih lanjut.(**)

Rumah Sakit Jiwa Nunukan 2019 Mendatang Siap Menerima Pasien

Foto Gedung Rumah Sakit Jiwa awal oktober diambil

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Bangunan rumah sakit jiwa Kabupaten Nunukan rencananya tahun ini akan rampung.

Rumah sakit jiwa (RSJ) yang dibangun berhadapan dengan rumah sakit umum (RSUD) Nunukan yang berada di Jl. Seifatimah Desa Binusan, Kecamatan Nunukan itu rencananya akan difungsikan tahun 2019 mendatang.

Rangka atap RSJ

Direktur Rumah Sakit Umum Nunukan Dr. Dulman, S.Pog mengungkapkan Rumah sakit jiwa bulan desember ini sudah selesai, Sabtu (1/12/2018),

“Insya Allah, tinggal isi dalamnya saja yang belum, kalau bangunan desember ini sudah selesai,”Jelas Dulman melalui via Whatsapp

Lanjutnya, Kita akan usahakan semua fasilitas di rumah sakit Jiwa itu tersedia dan saat ini Dr. Spesialis jiwanya sudah merincikan kebutuhan yang akan digunakan nanti.

Dulman mengungkapkan di rumah sakit jiwa tersebut selain ruangan isolasi pasien sakit jiwa berat, ada juga ruang perawatan dan pemulihan, ruang poliklinik, ruang terapi, dan ruang konsultasi psikolog.

Rumah sakit jiwa tersebut diperkirakan dapat menampung pasien sakit jiwa mencapai 8 hingga 10 orang.(**)

BP3TKI Nunukan Fasilitasi Pemulangan TKI Ke Daerahnya Karena Sakit

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Sultan Bin Cobbo Mabbate (50), asal Desa Bankir Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-Toli Sulawesi Tengah, dipulangkan ke Tanah Air. Sultan dipulangkan lantaran sakit Stroke yang selama ini dirawat di rumah sakit Tawau, Malaysia.

Kepala BP3TKI Kabupaten Nunukan Kombes Pol Dr. H. Ahmad Ramadhan, SH, MH, M.Si mengatakan Hari Ini kami menerima pemulangan Pekerja Migran (PMI) bernama Sultan Bin Cobbo Mabatte asal Desa Bankir, Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, karena sakit stroke, Jumat (30/11/2018).

“Sultan bekerja disabah Syarikat Selera Indah Sdn. Bhd. Tawau, Sabah Malaysia, Ia bekerja kurang lebih 7 tahun,” Jelas Ahmad

Lanjutnya, Segalah urusan permasalahan dan tanggung jawab pekerjaan telah diselesaikan disyarikat Sultan bekerja pada Kamis (29/11/2018).

“urusan uang pesangon dan gaji telah menyerahkan senilai Rm. 5.534.00,” tambah Ahmad.

Sultan tiba dipelabuhan resmi tunon taka Nunukan sekitar pukul 13.00 wita dengan mengunakan KM. Malindo dijemput langsung BP3TKI dibantu dari beberapa personil Imigrasi Nunukan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Nunukan.

“Saat ini PMI tersebut telah dibawa kerumah sakit umum nunukan untuk dirawat inap sambil menunggu kapal datang,” ujarnya.

Rencananya Sultan akan dipulangkan ke daerah asal dengan mengunakan KM. Lambelu sesuai Jadwal yang telah ditentukan pada Minggu (2/12/2018) didampingi keluarganya Darmawati yang datang langsung dari Palu.

Pihak BP3TKI Nunukan telah berkordinasi dengan LP3TKI Palu untuk menjemput nanti di pelabuhan Pantoloan dan membawa PMI tersebut dari Palu menuju Toli-Toli.

Salah satu bentuk pelayanan dan perlindungan negara bagi TKI yang bekerja di luar negeri, segala perkongkosan akan ditanggung BP3TKI.

“Semuanya kita Fasilitasi kepada PMI tersebut dari Nunukan menuju pelabuhan Pantoloan Palu, sesuai SOP kita semua kita tanggung hingga ke pelabuhan Pantoloan,” jelas Ahmad.

Diketahui Sultan adalah salah satu TKI resmi yang bekerja di Malaysia, Namun karena sakit terpaksa dikembalikan ke Tanah Air.

“perlu diketahui bahwa TKI ini legal, dokumentnya lengkap semua,” Jelasnya.

Tahir Tewas di Terkam Buaya Usai Melaut

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kembali Warga Lancang dihebohkan dengan tewasnya Tahir (50) petani rumput laut yang diterkam buaya di Sungai Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan Kabupaten  Nunukan, Kaltara, Kamis (29/11/2018) Malam.

Tahir menjadi korban keganasan buaya, ia ditemukan mengambang setelah 3 jam terbawa air, warga setempat menemukan kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia setelah diseret dan ditenggelamkan buaya di sungai.

Adi salah satu warga Lancang yang melihat peristiwa tragis tersebut mengungkapkan kejadian itu cukup cepat, menjelang maghrib sekitar pukul 18.30 wita, korban baru pulang melaut yang merupakan pekerjaan sehari-harinya.

“Pak Tahir saat itu menaikkan perahunya untuk diikat dekat rumahnya, kemudian beliau cuci kaki dipinggir jembatan kayu, tiba-tiba buaya muncul dan menyerangnya lalu menariknya ke dalam air, saya lihat buaya itu besar sekali,” Jelas Adi.

Kejadian itu juga terlihat warga yang tengah beraktifitas di pemukiman yang berada di atas perairan, mereka lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Pihak Kepolisian setempat dan warga lain untuk bersama-sama melakukan pencarian.

Puluhan warga lancang ikut melakukan Pencarian bersam aparat kepolisian Pospol setempat, hampir 2 jam dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan mengambang di dekat jemuran rumput laut warga dengan kondisi tubuh terdapat sejumlah gigitan dan goresan gigi buaya di beberapa bagian tubuhnya.

“Kami temukan korban dalam keadaan mengambang didekat jemuran, korban ditarik kedalam air agak lama, sekali muncul sudah meninggal, ada banyak gigitan buaya ditubuh korban ,” Kata Adi

Jenazah korban telah dikebumikan pagi tadi di TPU Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan.(Ov/An)