Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Guna untuk memfalidasi pemuktahiran data kependudukan masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Nunukan, terus melakukan berbagai terobosan pelayanan terhadap masyarakat. Salah satunya dengan melakukan jemput bola (Jebol) langsung ke masyarakat.
Hal itu dilakukan Disdukcapil, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Nunukan, akan kepemilikan dokumen administrasi kependudukan. Dari mulai Akta Kelahiran Anak, Akta Kematian, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK) hingga Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Disdukcapil Nunukan, Umboro, bahwa saat ini pihaknya terus melakukan pelayanan Jemput bola untuk perekaman e-KTP.
“Ini dilakukan seluruh Indonesia, Tidak terkecuali Nunukan ,” kata Umboro saat ditemui Berandankrinews.com dialun-alun tempat dilakukan perekaman e-KTP, Kamis (27/12).
Kata Dia, Ini dilakukan mengingat tanggal 31 Desember 2018, Apabila belum melakukan perekaman maka NIK nya akan diblokir.
“Dampaknya kalau NIK nya diblokir, dia tidak akan dapat pelayanan Publik, Seperti pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya,” Kata Umboro.
Umboro menuturkan, pokoknya kita himbau seluruh masyarakat untuk segera melakukan perekaman, apabila lewat dari tanggal 31 Desember 2018, maka akan diblokir NIKnya.
Disampaikan Umboro, Pelayanan jemput bola hanya dilakukan di alun-alun Nunukan dan untuk dikecamatan langsung kekantor.
“Layanan Jemput bolah hanya disini saja dan kalau dikecamatan itu langsung saja kekantor tetap dibuka hingga tanggal 31 Desember,” Ujarnya.
Umboro menuturkan dari data pelayanan Disdukcapil seluruh Kabuaten Nunukan ada sekitar 31.000 data pelayanan, meskipun telah diberikan himbauan dimasing-masing kecamatan.
“Hal ini yang menjadi persoalan apakah orangnya ada atau tidak, kami tidak tahu. Namun kalau orang tersebut berada dinunukan dia bisa datang langsung, namun kemungkinan ada juga yang berada di pelosok yang jauh dari pusat pelayanan seperti di Lumbis Ogong, mungki itu agak repot ya ke kantor” Ungkap Umboro.
Lanjutnya, beberapa kendala yang dialami dalam perekaman, dibeberapa Kecamatan di Nunukan yang belum memiliki alat perekaman dan juga tidak dapat dijangkau serta biaya yang cukup mahal.
“Ini warga kita yang ada dipelosok-pelosok yang menjadi persoalan, Namun kita usahakan akan kita kunjungi dibulan januari 2019 mendatang,”Kata Umboro
Sementara, Masyarakat yang hadir melakukan perekaman di Alun-Alun Nunukan sebanyak 112 Orang yang sejak pukul 8.00 wita – 14.00 wita dilakukan pelayanan. (***)