Berandankrinews.com, Nunukan-Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK MH didampingi Kapolsek KSKP AKP I. Berlin dan personil Polwan menyambangi Lebbi (75) warga Jl. Tien Suharto RT 16 kelurahan Nunukan timur kecamatan Nunukan, Jumat (4/1) Siang tadi.
Kehadiran Kapolres bersama rombongannya disambut baik oleh Ketua RT.16 Kelurahan Nunukan Timur dan langsung mengunjungi Lebbi warga yang kurang mampu dan menderita sakit stroke selama 2 Tahun.
Melalui Program Kapolres “Patroli Peduli” Kapolres Nunukan memberikan bantuan berupa sembako kepada Lebbi seorang janda yang hidup dengan anak perempuannya bernama Sitti Hawa.
Lebbi menceritakan, selama ini hanya berobat di posyandu lansia di warung kamtibmas RT.18 Nunukan Timur dikarenakan kurangnya biaya.
Sedangkan anaknya Sitti Hawa, menghidupi ibu dan anaknya dengan kerja sebagai pembantu rumah tangga disekitar rumahnya.
Usai mengunjungi warga, kapolres beserta rombongan melanjutkan kunjungannya menuju kediaman Anggota KSKP yang berduka, orang tuanya meninggal.
Pada kesempatan itu, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH didampingi Kapolsek KSKP AKP I. Berlin mengatakan, Peduli sesama adalah bahasa kalbu yang murni, belajar menghargai apapun yang kita miliki maka kita akan menjadi pribadi yang sederhana dan kuat Hal itu nampak sepele namun penuh makna
“Jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur dan berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmat NYA,”Kata Teguh.(**)
Berandankrinews.com, Nunukan- Saguni Warga Jl. Cut Nyak Dien, RT 15, Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan terpaksa mengalami Ratusan juta rupiah karena Rumah 4 pintu yang disewakannya itu ludes dilahap si Jago merah, Kamis (4/1) pukul 03.00 Wita dini hari tadi.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M.Karyadi mengungkapkan Pada saat itu Pelapor sedang tidur, Tak lama kemudian pemilik rumah kos (Saguni) mendengar teriakan “Kebakaran”.
“Dengan teriakan warga, Saguni keluar dan melihat rumah kost yang tak jauh dari rumah ia tinggal sudah dalam keadaan terbakar,” Terang Karyadi.
Berdasarkan data yang diperoleh Berandankrinews.com Saat kejadian penyewa kost sedang tidak berada ditempat yakni Juta Aco (35), Mia (40), Sumarni (40), Andi (32).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Abdul Karim mengatakan, Kejadian Kebakaran di Jl. Cut Nyak Dien itu terjadi sekitar pukul 03.00 wita, Sebuah Rumah 4 pintu yang disewakan.
“4 Pintu kost tersebut, ada 2 pintu yang tidak berpenghuni. Sedangkan dua pintu lainnya ditemati dua kepal keluarga,” TerangNya.
Dikatakan Abdul Karim, Tiga Unit Mobil Pemadam kebakaran dan dua Unit mobil tangki dikerahkan untuk memadamkan api.
“Tiga Armada pemadam kebakaran dan dua unit mobil tangki air kita kerahkan untuk memadamkan api tersebut,” Katanya.
Berselang 30 menit api dapat dijinakan dan dilakukan pendinginan.
“Kejadian pukul 03.00 dan api padam dan dilakukan pendinginan sekitar pukul 03.30 wita,”Jelas Abdul.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu namun kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.
Berandankrinews.com, Nunukan-
Musyawarah Antar Desa (MAD) Se Kecamatan Sebatik Timur, terkait Pertanggung jawaban Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Sebatik Timur Tahun Anggaran 2018.
Musyawarah yang berlangsung di Aula Rapat Kantor Desa Tanjung Aru, Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan, Kaltara, Jumat (4/1) pukul 08.30 pagi tadi, dihadiri Camat Sebatik Timur, Kasi PM dan Kesra Kecamatan, Para Kades, Ketua BPD serta Tim TPID.
Dalam sambutannya Ketua TPID, Riswan, SE mengatakan, seyogyanya kegiatan ini dilaksanakan di bulan Desember 2018 namun baru bisa dilaksanakan di bulan Januari 2019 serta pelaporan akan dilaksanakan bulan Januari 2019.
Riswan menuturkan, Terkait mengenai inovasi daerah pihaknya akan presentasikan dalam video capturing.
“Inovasinya bersumber dari APBDES dan Inovasi yang bisa dari masyarakat,” Jelasnya.
Sedangkan dalam sambutan Pendamping Desa Pemberdayaan Tanjung Aru, Rahmat, SH mengatakan, Tindaklanjut dari program Inovasi Desa adalah program yang dapat dipantau dari semua TPID di Kabupaten Nunukan, kemudian TPID Kecamatan Sebatik Timur yang melaksanakan musyawarah antar Desa.
Kata Dia, pelaksanaan musyawarah antar Desa yang telah dilaksanakam baru satu pada tahun 2017, namun belum berjalan dengan baik karena anggaran yang belum cair sehingga pelaksanaan Program Inovasi Desa baru bisa terlaksana pada Tahun 2018.
Lanjutnya, Nanti hasil capturing akan disampaikan oleh TPID Kecamatan Sebatik Timur, kemudian Tugas TPID berlanjut pada pengawasan agar hasil Kartu Komitmen yang telah disepakati pada Bursa Inovasi Desa bisa terlaksana.
Pada kesempatan yang sama Camat Sebatik Timur, Wahyudin, S, Sos mengatakan, melaksanakan sesuatu yang memang harus dilaksanakan oleh TPID sebagai bagian dari pertanggungjawabannya.
“Meskipun Kecamatan Sebatik Timur memiliki banyak anggaran untuk melaksanakan rapat seperti ini namun karena tidak tentunya Surat Penyedian Dana (SPD) membuat kami ragu untuk melaksanakan rapat-rapat jika belum tersedia atau terbit SPD nya dari instansi DPKAD,” Papar Wahyudin.
Wahyudin menyampaikan, bahwa program inovasi yang sudah ada dalam Bursa Inovasi Desa, tetap komitmen untuk laksanakan.
“Kepada TPID, para Pendamping Desa dan Kepala Desa, Saya berharap program yang sudsh ada ini tetap dilaksanakan,” KataNya.
Lanjutnya, Jika ada program atau kegiatan yang tidak ada dalam RPJMDes maka sebaiknya dicoret atau ditiadakan saja.
“Kami berharap bulan Februari atau Maret Dana Desa sudah bisa cair.
Saya meminta kepada para kepala desa yang akan selesai masa kerjanya untuk membuat laporan pertanggungjawaban,” Harapnya
Wahyudin juga berpesan TPID tetap bekerja sesuai dengan aturan.
Usai menyampaikam pidatonya, Wahyudin membuka secara Resmi Musyawarah Antar Desa dalam rangka Laporan Pertanggung jawaban Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Sebatik Timur Tahun Anggaran 2019.
Adapun beberapa program Inovasi dari beberapa Desa di bidang Infrastruktur sebagai Komitmen Desa dalam Bursa Inovasi Desa Kecamatan Sebatik Timur.
Desa Sungai Nyamuk, dengan inovasi Pengelolaan dan Pengembangan Destinasi Wisata Mangrove Melalui Bumdes,
Desa Tanjung Harapan, inovasi Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Tempat Wisata dan Taman Bermain.
Desa Bukit Aru Indah, Inovasi Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Embung Melalui Permusyawaratan Desa.
Desa Tanjung Aru, Inovasi Pengembangan Aula Serbaguna dan Destinasi Wisata Pantai Tanjung Aru. (Dhian)
Berandankrinews.com, Nunukan – Warga Nunukan khususnya Ibu rumah tangga mengeluhkan minimnya Gas Elpiji 3 kilo gram di Kabupaten Nunukan.
Tabung Gas Elpiji yang sudah menjadi primadona masyarakat Nunukan kini sulit didapatkan baik di agen, pasar maupun di Pertokoan yang menjual Tong gas itu.
Sejak Akhir tahun 2018 Lalu, Gas Elpiji mulai langkah, Hingga saat ini masyarakat Nunukan khususnya ibu rumah tangga banyak yang mengeluh.
Merry (30) pemilik warung di pelabuhan Tunon Taka turut menjerit karena gas elpiji yang sekarang sulit dicari.
“Aduh Mas, Kosong dimana-mana sudah keliling cari tapi tidak ada, Ini saja yang saya gunakan tidak tahu besok mau diisi dimana kalau habis ,” terang Merry, Kamis (3/1).
Sama halnya dengan Hasma (35) ibu rumah tangga warga RT.08 Sei Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan Kabupaten Nunukan, yang terbiasa mengunakan tabung gas elpiji 3 kilo gram, saat ini tidak lagi mengunakan Gas Elpiji karena sulit untuk mendapatkan Tabung Gas yang berisi tersebut.
“Sekarang tidak mengunakan lagi pak, masak pun susah karna kalau mau beli tong gas dari malaysia mahal harganya kalau disini 235 ribu, sedangkan tong gas 3 kilo gram cuman 25 ribu aja.” Ucap Hasma.(***)
Berandankrinews.com, Nunukan-Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Nunukan menggelar sosialisasi Anggaran Penyerahan DIPA RKA-K/L Tahun 2019 di Aula Sebatik Polres Nunukan, Kamis (3/1).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH yang diikuti seluruh satuan dan kepolisian sektor jajaran Polres Nunukan.
Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi, SH mengungkapkan besaran DIPA 2019 yakni Rp. 52, 463.185, 000 miliar. Jumlah ini turun sekitar Rp 3 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kami jelaskan, penurunan DIPA 2019 Karena ada peralihan personil kita ke Polda Kaltara, otomatis berkurang dan ini bukan belanja modal atau barang, tapi ini belanja personil. Karena personilnya berkurang sehingga anggaran belanja pegawainya berkurang,” Ucap Karyadi
Sosialisasi DIPA 2019 dilakukan secara transparan. Tujuannya, agar diketahui seluruh satuan dan polsek pengguna anggaran tersebut.
Karyadi menuturkan, seperti yang di sampaikan Kapolres, mengingatkan agar anggaran yang telah dipacak di masing-masing satuan dan polsek digunakan secara tepat dan benar serta dilaporkan.
Usai sosialisasi DIPA 2019, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada Kabag, kemudian penandatanganan fakta integritas oleh para Kasat. (**/)