Nunukan, Berandankrinews.com–Kapolda Kaltara, Brigjen Pol. Drs Indrajit, SH memberikan pengarahan kepada seluruh Pamen Pama dan kurang lebih 200 personil.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Aula Sebatik Polres Nunukan pada selasa (8/1) pukul 20.00 Wita, Malam.
Kapolda bersama rombongan tiba di Mapolres Nunukan, dilanjutkan makan malam bersama.
Malam itu, kegiatan diawali dengan laporan perwira yang di tunjuk langsung Kapolda , kemudian dilanjutkan paparan Kapolres Nunukan.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH dalam paparannya menjelaskan, bahwa situasi Kamtibmas di wilayah hukum polres Nunukan, Kasus yang menonjol yaitu kasus perselisihan di lingkungan perusahaan kepala sawit.
“Perselisihan yang sangat menonjol yaitu perebutan lahan, seperti di perusahaan kelapa sawit, ini perlu untuk ditangani,” Tutur Teguh.
Pada kesempatan itu, Kapolda Brigjen pol Drs Indrajit, SH, Mengajak seluruh personil polres Nunukan agar melaksanakan program Kapolri yaitu Promotor ( profesional Moderen dan terpercaya).
“Promoter agar terus dilaksanakan dan ditingkatkan sehingga kepercayaan publik kepada polri terus dipelihara, jangan menyakiti masyarakat, bantu masyarakat, jalin sinergitas dengan TNI (baik dengan Kodim lanal, marinir dan lainnya,” Papar Kapolda.
Tambahnya, jadikan kekeluargaan dengan TNI menjadi kuat dan saling membantu dalam menunjang tugas ke polisian dan TNi di perbatasan.(*/Humas Polres Nunukan)
Nunukan, Berandankrinews.com-Kapolda Kaltara Brigjen Pol Drs. Indrajit, SH bersama masyarakat Nunukan duduk santai sambil menikmati Kopi dan beberapa makanan yang disuguhkan, di Alun-alun depan Kantor Polsek kota Nunukan, Selasa (9/1) Sore.
Dengan mengusung Tema “Kopi Bareng Warga Bersama Kapolda” itu dalam rangka silatuhrami kapolda bersama masyarakat sekaligus untuk mensyukuri HUT Polda Kaltara diusia yang satu tahun.
Kegiatan yang dihadiri beberapa warga Nunukan, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, LSM, Lurah dan Camat serta Pensiunan polri.
Pada kesempatan itu, Kapolda Kaltara Brigjen pol Drs. Indrajit, SH mengatakan, Polda Kaltara terbentuk pada 9 Januari 2018, dimana besok usia polda Kaltara 1 tahun.
Indrajit menuturkan, Dia dilantik pada bulan maret 2018 menjadi Kepala kepolisian daerah Kaltara.
“Saya dipercayai dan dilantik pada bulan maret 2018 untuk menjadi Kapolda Kaltara,” Tuturnya.
Ia menambahkan, Tugas Polisi adalah menjaga keamanan, melindungi, mengayomi dan melayani.
Misi yang dilakukan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif untuk meningkatkan keamanan masyarakat, “menjaga situasi kondusif di Kaltara,” Jelasnya.
Dia mengatakan Dengan berbatasan wilayah malaysia maka kejahatan trans nasional terus berkobar, penyeludupan narkoba semakin gencar.
Indrajit mengungkapkan, sangat prihatin, karena 2018 telah menyita sabu-sabu sebanyak 80,3 kilogram.
“Ini belum seberapa tapi ini masih banyak lagi, bayangkan jika 80 kilo, sepuluh persen mengendap dikaltara yaitu 8 kilo yang digunakan masyarakat kaltara jadi. Jadi 8 kilo dikali 3000 itu 24.000, sedangkan jumlah penduduk kaltara 750.000 jadi ini sangat memprihatinkan masalah narkoba,” Ungkap Indrajit.
Tegasnya, Jadi kita harus bersama-sama Polri TNI dan seluruh masyarakat untuk berperang melawan narkoba.
“Harus mau dan mau memberikan informasi kepada kita, walaupun yang terlibat keluarga kita, supaya sembuh untuk direhabilitasi,” katanya.
Kapolda Indrajit menuturkan, dengan diadakan kopi bareng ini, dia berharap masyarakat dapat memberikan kritik yang membangun.
“Karena kalau tidak dikritik, nanti benar terus, jadi saya minta polisi harus dikritik, sehingga ditahun baru ini sebagai ajang evaluasi untuk lebih baik dalam melaksanakan tugas ditahun 2019 ini,” Ujarnya.
Menurutnya, Ditahun 2018 dikritik dan ditahun 2019 diperbaiki, tetapi jangan fitnah kata-katanya.
Dia berharap, Kepolisian juga harus di apresiasi karena telah bekerja dengan baik.
“Kalau Kapolres kami berbuat baik, tolong di apresiasilah tetapi kalau kapolres salah dikritik, itu harapan kami biar berimbang,”Katanya.
Ia menyampaikan, bahwa jajarannya di polres Nunukan perlu motivasi, jika di apresiasi akan berbunga-bunga dia, akan bekerja lebih baik. Namun jika dikritik terus itu teori motivasi tidak akan pasti dan optimal.
Pada tutupan sambutannya, Kapolda mengatakan kita setara dan sama makanya kita sama-sama duduk dibawah.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan tanya jawab dan dilanjutkan dengan doorprize serta pemberian sembako kepada masyarakat Nunukan. (***)
Nunukan, Berandankrinews.com-Kapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Indrajit, SH bersama rombongan dalam kunjungan kerja di Polres Nunukan, Selasa (8/1).
Kedatangan Kapolda bersama rombongan disambut baik oleh Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH dan Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Serfianus, M.Sisebagai tuan rumah yang diiringi tarian adat tidung selamat datang.
Tak hanya itu, Penyambutan juga dilakukan dengan prosesi tepung tawar oleh pemuka adat tidung serta penyematan rompi adat tidung.
Turut hadir dalam penyambutan orang nomor satu di Polda Kaltara, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Machri Mokoagow, M.Tr.Hanla, Kasdim 0911 Nunukan, Mayor Inf. Biring Allo, Dansatgas Pamtas, Yonif 613 RJA, Kepala BNNK Nunukan, Kompol Lamuati, Dansub Pom, Kapten CPM Abbas, Kajari Nunukan, Fitri Fahmi, Kepala Kepala pengadilan Nunukan, Nasrullah, SH, Kepala Bea Cukai, M. Solafuddin, Para Kasat, Kabag dan Jajaran perwira Polres Nunukan serta Bhayangkari Nunukan.
Rencananya Kapolda bersama Rombongan akan berada dikabupaten Nunukan selama dua hari.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan Kedatangan Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit di Kabupaten Nunukan dalam rangka kunjungan kerja sekaligus syukuran HUT Polda Kaltara.
“Kedatangan Kapolda dalam rangka kunjungan kerja dan juga syukuran HUT Polda Kaltara, kunjungan kerja ini rencananya akan dilaksanakan selama dua hari,”Kata Iptu Karyadi.
Adapun agenda Kapolda selama dua hari dinunukan,
-Pukul 16.00 wita, Kapolda bersama Masyarakat ngopi bareng di Polsek Kota Alun-alun Nunukan.
-Pukul 18.30 wita, Kapolda memberikan Arahan dan lapsat kepada Kapolres.
Kemudian pada hari Rabu (9/1)
-Pukul 07.00 wita Kapolda bersama rombongan berkunjung di Mako Brimob dan melaksanakan penanaman pohon.
-Pukul ,09.00, Kapolda melakukan video konfren bersama Kapolri di ruang Vicon Polres Nunukan
-Puku 10.00 Kapolda pimpin pres release kasus narkoba di ruang rapat utama perbatasan Polres Nunukan
-Pukul 10.30 wita, Acara syukuran HUT Polda kaltara dan peresmian ruang pelayanan Skck dan dilanjutkan peninjauan ruang SKCK.
-Kemudian pukul 12.00 wita, kapolda melakukan kunjungan ke Mako Satgas Pamtas 613 RJA.
Kemudian pukul 13.30 Kapolda bersama rombongan kembali ke Tarakan. (**)
Nunukan, Berandankrinews.com – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia mensosialisasikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sekaligus melaunching E-Warong Kube, pada hari Senin (7/1) di Kecamatan Sebatik Timur.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan program pemerintah pusat yakni bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada penerima manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di E-Warong KUBE PKH atau pedagang bahan pangan yang bekerjasama dengan Bank. Untuk di Kabupaten Nunukan program tersebut bekerjasama dengan Bank Mandiri.
Dengan di resmikannya E-Warong Kube maka penyaluran Beras Sejahtera (rastra) secara langsung sudah di gantikan dengan bantuan berupa uang kepada setiap KPM. Dana sebesar Rp.110.000 yang peruntukannya setiap bulan, tidak dapat dicairkan dalam bentuk uang tetapi berupa bahan pangan, di antaranya beras dan telur.
Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah II, Mumu Suherlan mengatakan, peresmian e-Warong ini sebagai tindak lanjut dari komitmen Kementerian Sosial dalam upaya penanganan fakir miskin yang terarah, terpadu dan berkelanjutan melalui sinergi PKH, Program Bantuan Sosial Pangan dan KUBE. Adapun jumlah penerima Bantuan Sosial Pangan berupa Rastra di Kabupaten Nunukan sebanyak 8.677 KK untuk bukan Januari s.d Oktober 2018 6.583 KK bulan November s.d Desember 2018. Bagi seluruh Kecamatan di pulau Sebatik kata dia, direncanakan akan menerima BPNT sebanyak 2.094 KK yang terdiri dari KPM PKH 1.926 dan NON PKH 668 tersebar pada 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Sebatik, Sebatik Barat, Sebatik Utara, Sebatik timur dan Sebatik Tengah.
Sementara itu, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid mengatakan, agar bantuan ini tepat guna dan tepat sasaran, diperlukan pengawasan lebih spesifik, supaya penanganan kemiskinan tepat dan bermanfaat.
” Saya minta kepada Camat, Lurah dan Kepala Desa ikut mengawasinya,” ungkap Bupati Laura.
Lebih jauh, Bupati juga meminta kepada Kemensos, bukan hanya Kecamatan di pulau Sebatik saja yang mendapatkan program bantuan pangan dan Kube, tetapi di 16 Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Nunukan.
Kemudian, Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Republik Indonesia Andi ZA Dulung mengatakan, adanya E-Warong ini akan memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Di Kementerian Sosial terdapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bansos non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beras Sejahtera (Rastra). Jumlah penerima PKH dari 6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) naik menjadi 10 juta KPM tahun 2018. Penyaluran program beras sejahtera (Rastra) sampai bulan Oktober 2018 dengan realisasi DO mencapai 92% dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) sampai Oktober 2018 realisasi 92,75% dan terlaksana sesuai jadwal.
Sebelum menutup sambutannya, Andi ZA Dulung berjanji, apabila pelaksanaan ujicoba bantuan pangan non tunai di Sebatik berjalan sebagaimana mestinya, sekitar bulan Maret yang akan datang, akan diterapkan pula di Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Nunukan, tutupnya.(**/Humas Pemkab Nunukan)
Pengungkapan 5 orang pengedar itu berawal dari pria bernama Febrianto (25) warga Jl. Lumba-lumba yang tertangkap tangan saat membawa sabu-sabu di Jl. Cut Nyak Dien.
Pria yang merupakan pekerja buruh meubel itu diamankan Satreskrim Polres Nunukan pada Pukul 02.00 dini hari saat sedang melakukan patroli di wilayah Persemaian untuk mengantisipasi adanya c3, dengan gerak-gerik Pelaku yang mencurigakan saat melintas di dijalan Cut Nyak Dien pelaku pun diamankan dan dilakukan pengeledahan badan.
Dari tangan pelaku aparat Satreskrim mengamankan 6 paket kecil sabu-sabu siap edar, 1 unit sepeda motor scorpio dan jaket yang digunakan pelaku.
Berdasarkan keterangan pelaku, Sabu yang dibawanya untuk dijual berasal dari Akbar.
Tak sampai disitu, hasil pengembangan dari Febrianto, Aparat Kepolisian kembali mengamankan pria bernama Akbar dan Sukardi, Namun Aparat Kepolisian tidak menemukan barang bukti.
Dari keterangan Akbar, Satreskrim kembali mengamankan Musdar (38) warga Jl. Lumba-lumba Kelurahan Nunukan Timur yang merupakan penjual tiket pelni pada pukul 04.00 pagi.
Petugas berhasil mengamankan 3 paket sabu-sabu siap edar, sebuah plastik bening, 1 unit handphone dan Uang tunai senilai Rp. 16.950.000.
Pengakuan Musdar sabu tersebut dibeli di Tawau, Malaysia melalui Sebatik dan sabu itu telah diberikan sebagian kepada rekannya Amirullah alias Amming untuk dijual.
Selanjutnya aparat kepolisian mengamankan Amirullah alias Maming (38) warga Jl. Pelabuhan Baru Kelurahan Nunukan Timur pukul 05.00 pagi.
1 bungkus paket kecil sabu-sabu diamankan dari tangan Amirullah yang didapatkan dari Musdar.
Petugas juga mengamankan 1 unit hadphone, seperangkat alat hisap dan uang tunai senilai Rp. 5.016.000.
Pengakuan Amirullah Paket sabu tersebut merupakan milik Musdar yang dititip kepadanya untuk dijual, sedangkan sisanya habis terjual.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi menjelaskan, terkait pengungkapan kasus yang dilakukan tim Unit pidum satreskrim Polres Nunukan sebenarnya targetnya adalah curat, Curas dan pencurian biasa.
Diungkapkan Karyadi, setelah dilakukan pendalaman informasi yang bersangkutan ditemukan beberapa barang bukti diantaranya sabu.
Dijelaskan Karyadi, untuk TKP yang pertama berada dijalan Cut Nyak Dien dengan barang bukti 6 bungkus peket kecil sabu sekitar 3 (Tiga) gram, jaket dan 1 unit sepeda motor scorpio dengan Pelaku bernama Febrianto (25).
Tkp yang kedua di jl. Lumba-lumba dengan tersangka bernama Musdar (38) dengan barang bukti 3 bungkus sabu-sabu, uang tunai 16.950.000 dan 1 plastik bening kosong.
“Uang Tunai senilai 16.950.000 merupakan hasil penjualan sabu dan plastik bening yang diamankan tersebut digunakan untuk mengemas sabu untuk dibagi-bagi,”Jelasnya.
Lanjut Karyadi, TKP yang ketiga di Jl. Pelabuhan Nunukan tersangka bernama Amirullah (38) dengan barang bukti 1 bungkus paket kecil sabu-sabu, 1 unit hadphone, kemudisn seperangkat alat hisap dan uang tunai senilai Rp. 5.016.000.
Karyadi menegaskan, Dipastikan beberapa tersangka ini sebagai pengedar.
“Jadi dia ini bukan sekedar pemakai, tapi ini kita kenakan pasal berlapis pasal 112 dan 114 undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika kita jerat pasal berlapis,” Terang Karyadi.
Tambahnya, Saat ini kelima pelaku telah diserahkan kepada Satreskoba Polres Nunukan, tapi ini akan dipilah-pilah.
“Karena ada tiga orang pelaku dengan barang bukti yaitu, Amirullah, Febrianto dan Musdar, sedangkan Akbar dan Sukardi ini merupakan saksi karena tidak ditemukan barang bukti,” Kata Karyadi
Disampaikan Karyadi, dari Akbar ini, kita mendapatkan informasi terkait dengan pelaku-pelaku yang diamankan.
Menurutnya, Akbar dan Sukardi dapat dibebaskan karena tidak ada barang bukti.
“Tetapi jika nanti dites urine positif maka akan di Assestment,” Ujar Karyadi.(***)