Nunukan, Berandankrinews.com–Kondisi ruas jalan Provinsi di Desa Tanjung Karang Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan, Kaltara rusak parah, saat ini terlihat dalam kondisi rusak dan longsor dibawa jalan tersebut sehingga membuat para pengendara takut melewatinya.
Dari Pantauan Berandankrinews.com, Senin (14/1/2019) terlihat 1 meter badan jalan tersebut telah longsor menutupi drainase.
Kepala Desa Tanjung Karang, Anir didampingi Babinsa Sertu Ribut Budi mengatakan, kondisi jalan ini sudah lama rusak, dibawah jalan tersebut telah longsor menututpi drainase.
Dia meminta kepada Pemerintah Provinsi agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki agar nantinya tidak ada korban.
“Kami berharap ini diperbaiki agar tidak ada korban, jangan sampai ada korban baru diperbaiki,” Kata Anir.
Dia juga berharap dengan adanya Gubernur di sebatik, bisa meninjau langsung jalan poros tersebut.
“Kami berharap dengan kehadiran Gubernur, beliau bisa meninjau langsung dan bisa langsung mengusulkan untuk memperbaiki jalan ini,”Ujar Anir
Terlihat saat ini Kepala Desa bersama Staf dan Babinsa Desa Tanjung Karang sedang memasang rambu peringatan.
Nunukan, Berandankrinews.com–Lisna (26) Wanita pelayan Karaoke ditangkap jajaran Polsek Sebatik Barat, lantaran membawa Narkotikan jenis sabu-sabu golongan I.
Wanita warga Jl. Kusuma Bangsa, Kota Tarakan itu diamankan petugas saat sedang berboncengan dengan seorang pria di Jl. Poros Aji Kuning Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan, Kaltara, Pada Hari Sabtu (12/1/19) Kemarin Siang Sekitar Pukul 12.10 Wita.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Iptu M. Karyadi mengungkapkan, Seorang wanita pelayan Karaoke bernama Lisna, 26 Tahun diamankan berdasarkan barang bukti dua paket kecil sabu yang dibungkus didalam plastik transparan.
“Pengungkapan ini berdasarkan laporan masyarakat sekitar bahwa, pelaku memiliki sabu-sabu, Pengakuan Pelaku barang tersebut diambil dari Bergosong, Sebatik-Malaysia yang dibawa melalui Jalur Tikus,” Tutur Karyadi, Minggu (13/1/19)
Kemudian lanjut Karyadi, kita melakukan penyelidikan disekitar jalan poros Aji kuning, Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah,
Pelaku saat itu sedang berboncengan dengan seorang pria, saat kita amankan kita lakukan pengedelahan badan dan sepeda motor yang digunakan.
“Saat diperiksa pria yang membawa sepeda motor itu tidak ditemukan sabu, untuk si wanitanya kita bawa Ke Polsubsektor Sebatik Tengah untuk pengeledahan badan oleh Personil Polwan,” Jelas Karyadi.
Setelah diperiksa badan, Petugas Polwan menemukan disaku kantong celana wanita tersebut dua paket kecil sabu-sabu yang dibungkus plastik transparan.
“Barang Bukti Dua Paket kecil Sabu-sabu ditemukan di saku kantong Pelaku, Barang bukti sudah diamankan bersama pelaku”Kata Karyadi.
Kata Karyadi, Selanjutnya nanti Polsek Sebatik Barat berkordinasi dengan Satreskoba untuk proses lebih lanjut. (**/)
Nunukan, Berandankrinews.com– Minggu (13/1/19), Jumina warga Jl. Kapten Sutanto RT.07 Kelurahan Nunukan Tengah, Nunukan sangat kecewa terhadap pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram Mulyani yang berada di Jl. TVRI Kelurahan Nunukan Timur.
Pasalnya setelah diberikan kupon dari pangakalan Mulyani untuk pengambilan gas elpiji bersubsidi itu namun Ia tidak mendapatkan tabung gas tersebut.
Gas Elpiji yang saat ini mengalami kelangkaan sehingga sulit diperoleh. Diduga pangkalan Mulyani ada permainan menjual ke orang lain yang tidak memiliki kupon.
Jumina mengatakan, saya ini sudah dikasih kupon untuk nanti ditukarkan di pangkalan itu, tapi saya kesana malah pemiliknya bilang kosong dan ada sisanya sudah dijual juga ke orang lain.
Dia menuturkan, saya tadikan menjenguk tetangga di Rumah sakit jadi belum sempat ke pangkalannya, karena adanya kupon yang diberikan berarti disimpankan sesuai kupon.
Tapi setelah ke Pangkalan itu, malah tidak dapat dan jatah saya telah dijual ke orang lain. Terpaksa saya membeli gas elpiji di Jl. Persemaian dengan Harga Rp. 30.000.
“Kami beli di Jl. Persemaian mas, Rp. 30.000, sedangkan di agen hanya Rp.18.000, untuk di Pangkalan Mulyani Rp. 20.000″Kata Jumina.
Jumina menuturkan, Gunanya kupon itu untuk apa, dikasih kupon kok malah antri, kan kita nanti bisa datang sendiri dengan kupon itu.
Pemilik Pangkalan LPJ 3 Kilogram, Mulyani saat ditemui Liputanfakta.com membenarkan adanya pemberian kupon kepada pelanggannya, namun menurutnya kupon itu diberikan untuk antri dipangkalannya.
“Saya memang ada berikan kupon 1 orang dua kupon, pelanggan itu memang dapat kupon, saya kira lebih kuponnya dan orang lain datang juga saya kasih lah,”Kata Mulyani, Minggu (13/1/19)
Mulyani juga mengatakan bahwa yang memiliki kupon harus antri.
“Saya suruh antri disini soalnya kalau tidak ada orangnya kami tidak tahu masih adakah orangnya,” kata Mulyani.
Lanjut Mulyani, Kupon sudah disesuaikan dengan Tabung gas yang ada dan perkirakan lebih atau salah hitung, sehingga kami berikan yang baru datang tanpa kupon.
“saya kasihkan ke orang, Saya tidak tahu kan,” ujar Mulyani.
Dia juga mengatakan bahwa tabung gas yang diterima nya dari agen tidak sesuai.
“Saya dapatnya 400 tabung gas, tapi 30 tabung gas diberikan ke pelabuhan, total saya terima hanya 370 tabung gas,” Ungkapnya.
Nunukan, Berandankrinews.com–Jajaran Polsek Sebatik Barat melakukan program Polisi Penjaga Perbatasan (Pos Jabat) yang merupakan program Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH.
Kegiatan patroli bersama yang melibatkan Tim Patroli dari Balai Polis Bergosong (PDRM) tersebut dilakukan diperbatasan Indonesia-Malaysia, Sabtu (12/1/19).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolsek Sebatik Barat, AKP Oman Purnama dan Inspektur Amir bersama Jajaran Polsek Sebatik Barat dan Jajaran Balai polis Bergosong.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kapolsek Sebatik Barat AKP Oman Purnama mengatakan, Hari Ini kita melaksanakan Pos Jabat dengan melaksanakan Apel di halaman Polsek Sebatik Barat dalam rangka persiapan pelaksanaan Patroli bersama Polri – PDRM.
Oman Menjelaskan, Kita melakukan persiapan mulai di Desa Sei Limau Kecamatan Sebatik Tengah, kemudian melakukan Rendezvous bersama Polis PDRM Malaysia, pertemuan di Patok 7 dan Patok 8,” Jelas AKP Oman.
Disampaikan Oman, pertemuan dengan Polis PDRM membahas permasalahan diperbatasan yakni Dalam rangka Harkamtibmas di perbatasan NKRI-Malaysia Polri dan PDRM akan bersama-sama mencegah perlintasan illegal pelaku TP, peredaran Narkotika dan TKI Illegal, menjalin silaturahmi dan sharing informasi terkait dengan potensi kerawanan gangguan Kamtibmas antar kedua Negara, Kegiatan Patroli bersama akan dilaksanakan secara rutin dan menyesuaikan waktu kedua belah pihak.
Usai melakukan pertemuan, Tim Patroli Gabungan Polri dan Polis PDRM melaksanakan Patroli Bersama menyusuri garis Batas dengan berjalan kaki dan mengunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
“Kita menyusuri garis batas hingga patok Empat di Kampung Rambutan RT. 07 Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah,” Terang AKP Oman.
AKP Oman menuturkan, Kegiatan ini bentuk tindaklanjut Program Kapolres Nunukan yiatu Pos Jabat yang kita laksanakan, kegiatan ini menyusuri daerah perbatasan.
Dia mengharapkan, tertanam jiwa Nasionalisme Personil Polri khususnya Polsek Sebatik Barat demi menjaga dan memelihara Kamtibmas di perbatasan NKRI.
“Ini kita lakukan untuk menjalin komunikasi serta akan membawa dampak positif dengan sharing infodmasi dalam mencegah, menanggulangi traficking khususnya kejahatan transnasional. khususnya Patroli bersama antara,” Tutur AKP Oman.
Nunukan, Berandankrinews.com– Satu Unit Rumah dan bengkel Elekronik di Jl. Pangeran Antasari RT.01 Kelurahan Selisun Kecamatan Nunukan Selatan ludes terbakar, Sabtu (12/1/19) pagi tadi sekitar pukul 10.30 wita.
Pemilik rumah Mohammad Trisna Atmadja (36) saat kejadian sedang tidak berada dirumahnya hanya istri dan dua orang anaknya saja.
Beruntung Dinas Pemadam kebakaran Kabupaten Nunukan dengan cepat dan sigap memadamkan api.
4 Unit Mobil pemadam kebakaran dikerahkan, kurang lebih 30 menit api dipadamkan dan dilakukan pendinginan.
Menurut saksi mata yakni Ketua RT. 01, Petrus Ola Sabon mengatakan, saat kejadian kebakaran hanya istri dan anaknya saja yang ada dirumah itu, sedangkan suaminya sedang keluar ada kerja dengan temannya.
Hal itu dibenarkan Mohammad Trisna, saat ditemui dipolsek Kota Nunukan dia mengatakan, tadi saya sedang kerja saat kejadian.
“Pagi tadi saya berangkat kerja sekitar pukul 09.00, kemudian saya ditelepon sama istri sekitar pukul 10. 30, katanya rumah kebakaran,”Tutur Trisna.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran namun diduga dari konsleting arus pendek listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian perkiraan Trisna mencapai Rp. 200 juta.
“Kalau saya perkirakan kerugian mencapai 200 juta,”Ujarnya.
Untuk sementara kata Trisna, Dia bersama anak istrinya akan tinggal bersama orang tua.
“Sementara kita tinggal sama orang tua dulu,”kata Trisna. (**)