Nunukan, Berandankrinews.com–Ratusan warga Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan, menggunakan hak pilihnya untuk menentukan Ketua Rukun Tentangga (RT) baru di RT. 05, Rabu (16/1/19) Kemarin.
Pemilihan Ketua RT berlangsung secara demokratis dan kondusif, dengan bantuan pengamanan aparat kepolisian. Pemilihan dilakukan untuk menggantikan Ketua RT yang sebelumnya, karena telah meninggal dunia.
Kegiatan yang dilaksanakan di Warung Kamtibmas Jl. Dewi Sartika RT.05 Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan, berlangsung meriah.
Lurah Tanjung Harapan, Andi Maskur Badawi mengatakan, pemilihan ketua RT. 05 ini dilakukan untuk mengantikan ketua RT yang lama, karena sudah meninggal dunia, Kamis (17/1/19)
Dia menuturkan, pemilihan RT ini berdasarkan persyaratan yang ditetapkan kelurahan.
“Persyaratan calon RT nya orang berdomisili di RT 05, dikenal warga dan mengenal warganya, orangnya beragama serta berpendidikan minimal SD,” Jelas Andi Maskur.
Andi Maskur menjelaskan, Pelaksanaan nya dengan membentuk panitia dari pemuda Kelurahan Tanjung Harapan bekerjasama dengan mahasiswa STIT Nunukan.
“Setelah dibentuk, panitia ini lah yang mendata warga yang berdomisili di RT. 05 yang memiliki hak pilih,” Jelasnya
Disebutkan Andi, ada Tiga calon ketua RT yang mendaftar dalam pesta demokrasi kampung tersebut.
Setelah sudah ada calon terpilih kita akan proses pelantikannya dan penyerahan SK dari kelurahan.
Andi Maskur berharap, setelah terpilihnya calon RT dilingkungan RT 05 bisa melayani masyarakat.
“Kiranya RT terpilih ini bisa membantu kami melayani masyarakat karena mereka perangkat kami,” Terang Andi Maskur.
Nunukan, Berandankrinews.com–Gubernur Kaltara mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Nunukan, utamanya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang telah merealisasikan program pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) dengan baik.
Sesuai laporannya, realisasi pembuatan KIA di Nunukan, sudah mencapai 97 persen.
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie secara simbolis mewakili pemerintah melakukan penyerahan KIA kepada anak-anak SD Negeri 002 Sebatik yang terletak di Dusun 01 Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik Induk, Selasa (14/1/19) Kemarin.
Selain itu, Irianto juga menyerahkan hadiah kepada sekolah yang menjuarai Lomba PHBS. Di mana, juara pertama diraih SD Negeri 002 Sebatik.
Irianto mengatakan, KIA penting, sebagai bukti dan hak konstitusional anak. Selama Indonesia merdeka, baru di masa kepemimpinan Presiden Indonesia, Jokowi, ini bisa menjalankan KIA secara elektronik.
“Ini juga bukti bahwa kita adalah negara maju, sekaligus sebagai pendataan penduduk dengan tingkat kesalahan yang relatif kecil,” Tuturnya
Selanjutnya Gubernur melakukan peletakan batu pertama, pembangunan Tugu Kampung KB di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik Barat. Melalui anggaran Dana Desa Balansiku, sekaligus pencanangan Kampung KB Emas di Desa Balansiku.
Serangkaian dengan kegiatan itu, dilakukan pula pencanangan kegiatan serupa di ruang pertemuan Kantor Desa Balansiku.
Dikatakan Irianto, Kampung KB ada di setiap kabupaten/kota, yang direncanakan oleh BKKBN. Pencanangan ini untuk memberikan motivasi masyarakat untuk makin paham akan KB, dan yang belum dapat mengikuti program ini.
KB penting untuk pengendalian penduduk. Penduduk apabila jumlahnya terkendali akan menjadi motor pembangunan, namun apabila tak terkendali maka akan menjadi permasalahan. Ini juga agar keluarga Indonesia makin berkualitas intelektual dan fisiknya.
Selain itu, Irianto juga menyerahkan bantuan Obgyn Bed dan APE BKB Kit dari BKKBN kepada kader PKK dan Posyandu setempat.
Irianto juga menyempatkan diri meninjau rumah warga penerima bantuan rehab rumah oleh pemerintah.
“Pada 2018, 56 unit rumah di Desa Balansiku menerima bantuan ini. Semoga program ini dapat membantu warga untuk semakin percaya diri dan giat berusaha,” Kata Irianto
Tambahnya, Rata-rata bantuan yang diberikan Rp 7,5 hingga 15 juta per rumah. Dari titik itu.
Dia juga meresmikan tambatan perahu Desa Balansiku. Tambatan tersebut merupakan bantuan dari DKP Kaltara.
Usai dari Desa Balansiku, Gubernur melanjutkan kunjungannya menuju Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, untuk meninjau IPA (Instalasi Pengelolaan Air) Desa Setabu yang mengandalkan intake dari Segi Binasalam.
Irianto mengatakan, IPA tersebut memiliki kapasitas 20 liter perdetik untuk menyuplai ke reservoir 500 meter kubik. IPA ini sudah melayani 913 jiwa atau 152 SR di Desa Setabu (bagian barat) serta 2.167 jiwa (361 SR) di Desa Binalawan.
Kemudian Irianto juga meresmikan Rice Milling Unit (RMU) atau tempat penggilingan padi di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat. Dengan kapasitas mesin yang merpakan bantuan pemerintah, dengan total mencapai 10 ton (hasil produksi 3 ton per jam).
Sebelum kembali ke Tanjung Selor, dalam perjalanan Irianto bersama rombongan menyempatkan untuk meninjau lokasi jalan longsor di Jalan Lingkar Pulau Sebatik. Tepatnya di Gunung Menangis, Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat.
Disampaikan Irianto, Di lokasi longsor, sudah mendapatkan penanganan sementara dari Satker terkait. Berupa penimbunan dan gorong-gorong. Saat ini sudah bisa dilewati mobil, meski hanya satu unit kendaraan, secara bergantian.
“Insya Allah, dalam 3 minggu ke depan jalan ini sudah dapat dilalui dengan baik, meski juga masih bersifat sementara,” Katanya
Lanjutnya, Penanganan lebih lanjut, bakal dilakukan oleh BPJN XII Balikpapan pada tahun ini untuk mencegah terjadinya longsoran.
BPJN mendapatkan anggaran Rp 12 miliar dari APBN. Ini untuk menangani longsor di 2 titik Jalan Lingkar Pulau Sebatik yang dinilai prioritas karena merupakan jalan bagi usaha perkebunan juga masyarakat. (**/Humas Pemprov Kaltara)
Nunukan, Berandankrinews.com– Kunjungan kerja hari kedua di Sebatik, Nunukan, Gubernur Kaltar meninjau sejumlah aktivitas di SKPT (sentra kelautan dan perikanan terpadu) Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Selasa (15/1) kemarin.
Gubernur bersama rombongannya melihat langsung pusat pelayanan terpadu, seperti Syahbandar, Bea Cukai, Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, Badan Karantina Ikan dan Pengawas Mutu, serta Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Irianto juga meninjau rumah produksi es balok Toko Nelayan “Lima Putra” dan servis yang ada di lokasi sebatik. Semuanya dikelola Koperasi Nelayan “Sebatik Mandiri Jaya”.
Menurut Irianto, Yang menjadi perhatian, adalah kedisiplinan pekerja juga pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada. Juga harus adanya kontinuitas dan peningkatan kualitas pelayanan. Secara umum, kondisi fisik sarana dan prasarana yang ada di SKPT Sebatik masih baik, karena relatif merupakan gedung baru.
Selanjutnya Irianto bersama rombongannya meninjau lokasi pembangunan drainase lingkungan Pulau Sebatik di Jalan Haji Badannu, Kecamatan Sebatik Timur.
“Ada 4 lingkup kegiatan pada proyek ini, yakni kawasan Jl H Badannu, Jl Bakti Husada, Jl. Gang H Nori, dan Jl Gang H Bahri. Waktu pelaksanaan kegiatan 210 hari kalender dengan total anggaran Rp 3,55 miliar. Semuanya sudah terealisasi 100 persen,” Kata Irianto
Irianto bersama rombongan juga meninjau pelayanan kesehatan melalui program dokter terbang yang dilaksanakan Pemprov Kaltara di Puskesmas Sungai Nyamuk.
Irianto menuturkan, Disini ada beberapa pelayanan dokter spesialis anak, penyakit dalam, dan spesialis kandungan.
“Pelayanan kesehatan ini dilakukan secara periodik di lokasi pelayanan yang wilayahnya sulit. Program ini sudah merupakan gagasan, sejak saya menjadi Pj Gubernur pada 2014 lalu,” Jelas Irianto
Dia menambahkan, Kalau ada penyakit yang tak bisa ditangani disini, maka bisa dirujuk ke RSUD kabupaten atau RSUD Tarakan. Kalau ada yang tidak bisa bayar iuran BPJS Kesehatan, lapor kepada Dinkes Kaltara. Pemprov akan bantu pembayaran iuran BPJS selama satu tahun.
Dia menyampaikan, Program ini sudah berjalan 2 tahun, dan Kaltara tahun lalu sudah capai status UHC. Insya Allah, tahun depan akan UHC 100 persen. Program ini untuk 4 orang dalam satu keluarga. Yang penting, jaga kesehatan juga awasi bahaya stunting terhadap anak. Jaga makan dan minum anak.
Usai berkunjung ke Puskesmas Sungai Nyamuk, Gubernur melanjutkan kunjungannya meninjau pembangunan TPA Pulau Sebatik di Desa Bukit Aru Indah, Kecamatan Sebatik Tengah. Kegiatan tersebut yang dilakukan oleh Kemenpupera pada tahun 2017, dengan nilai anggaran Rp 14,8 miliar. Saat ini Realisasinya, sudah 100 persen.
“TPA ini dibangun pada lahan seluas 2 hektare, sementara landfill-nya sendiri seluas 0,8 hektare. Saya berharap, TPA ini mampu menjadi sarana dan prasarana pengelolaan sampah dengan sistem sanitary landfiil yang mampu melayani sampah dari 18 ribu jiwa masyarakat Sebatik,” Tutur Irianto
Selanjutnya, saya mengunjungi SMA Negeri 1 Sebatik di Desa Padaidi, Kecamatan Sebatik Induk. Bersama para siswa, saya mengikuti pengucapan ikrar Pelajar Anti Narkoba Kecamatan Sebatik oleh pelajar Sebatik dan generasi Jarwasnaba Sebatik.
Kemudian Gubernur langsung menuju Sekolah SMA Negeri 1 Sebatik untuk menandatangani prasasti Pelajar Anti Narkoba, diikuti rombongan pejabat lainnya.
Irianto Lambrie berpesan, rajin belajar dan manfaatkanlah teknologi informasi yang tersedia saat ini dengan bijak. Manfaatkan usia yang ada untuk menambah pengetahuan seluas-luasnya, dan kalau bisa di usia muda sudah lulus dari pendidikan formal yang ada.
Dalam kesempatan itu, Irianto melakukan peresmian RKB (ruang kegiaan belajar), ruang perpustakaan dan Laboratorium Komputer untuk sejumlah pendidikan menengah di Sebatik. (Humas Pemprov Kaltara)
Nunukan, Berandankrinews.com–Aksi Penipuan Nur Hatira Yusuf Alias Wati (32) berakhir sudah, Pasalnya Wati berhasil ditangkap Unit Pidum Satreskrim polres Nunukan, Minggu (13/1/19) kemarin pagi sekitar Pukul 10.30 wita.
Wati diamankan berdasarkan Laporan Polisi (LP) nomor LP / 10 / I / 2019 / Kaltara / Polres Nunukan, Pertanggal 11 Januari 2019 dan LP / 11 / I / 2019 / Kaltara/ Polres Nunukan , Pertanggal 11 Januari 2019.
Wanita ini diamankan dikediamannya di Jl. Sei Fatimah, Kelurahan Nunukan Barat, dengan secara paksa oleh aparat kepolisian, lantaran ditakutkan kabur keluar dari Nunukan.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Humasnya Iptu Muhammad Karyadi, SH dinunukan menjelaskan, pelaku bernama Nur Hatira Yusuf alias Wati melakukan aksi penipuan dengan modus mengelapkan barang milik korbannya berupa BBM.
“Pelaku sebagai broker atau penghubung pembeli dengan cara tidak membayar lunas BBM yang diambilnya dari Korban, Sementara pembeli BBM telah membayar lunas kepada Pelaku,” Kata Iptu M. Karyadi, Senin (14/1/19).
Karyadi Menuturkan, Pelaku ini telah melakukan aksinya didua tempat yakni JL. Lapter Gang Borneo Kelurahan Nunukan Timur, pada bulan Juli 2018 kemudian di sebuah APMS ZAINI Jl. Tanjung Kelurahan Nunukan Barat, Pada bulan Desember 2018.
“Ada dua orang korban mengalami kerugian mencapai Rp. 550 juta.
Uang hasil penjualan BBM yang seharusnya di bayarkan kepada korban, digunakan untuk kepentingan pribadi,” Tuturnya
Tak hanya itu, Kata Karyadi, pelaku juga pernah melakukan penipuan terhadap beberap warga di Nunukan dengan menjanjikan untuk berbisnis BBM dan menyerahkan uang tunai senilai kurang lebih Rp. 521 juta, namun bisnis tersebut fiktif.
“Korban telah dihubungi melalui via call center unit pidum dan sudah kami temui untuk membuat laporan,” Jelas Karyadi.
Dari penjelasan Iptu Karyadi, Wanita tersebut diamankan dikediamannya di Jl. Sei Fatiman Kelurahan Nunukan Barat, pada hari Minggu (13/1/19) pagi, dengan melakukan penangkapan secara paksa karena di khawatirkan akan melarikan diri keluar pulau Nunukan.
“Mengingat hasil Lidik yang telah dilaksanakan bahwa, korbannya sudah banyak dengan kerugian material keseluruhan, baik yang telah melapor maupun belum mencapai lebih dari 1 Milyar,” Ungkap Karyadi.
Pelaku saat ini telah diamankan di Mako Polres Nunukan bersama barang bukti yang disita dari tangan pelaku berupa uang tunai Rp. 922.000, 1 unit laptop, 1 buah Handphone, 4 buah perhiasan emas berbagai bentuk, Lembaran nota penjualan BBM, Nota pegadaian barang berupa emas senilai kurang lebih Rp. 54.000.0000, selembar Kwitansi pembelian tanah, 1 buah buku tabungan bank BRI & ATM serta 1 buah buku tabungan bank Mandiri.
Atas perbuatannya, pelaku di jerat dengan pasal 372 Jo. 64 KUHP subsider 379a KUHP Tentang Pengelapan dan Penipuan dengan ancaman kurungan penjara 5 Tahun 8 Bulan.(**/)
Nunukan, Berandankrinews.com–Kepala Desa Balansiku Haji Firman ingin desanya Mandiri dan tentunya berkeinginan untuk mengharumkan nama Kabupaten Nunukan maupun Kaltara.
Kades Haji Firman saat diruang kerjanya pada Senin (14/1/19) mengatakan, kunjungan Gubernur di Desa Balansiku merupakan idenya. Dengan adanya kampung KB nantinya bisa mengubah pola fikir dan pradigma Masyarakat didesanya selama ini.
“Saya ingin mengubah pola fikir masyarakat disini, dengan adanya kampung KB setelah ini bagaimana pola fikir dan pradigma masyarakat,” Kata Firman
Setelah adanya kampung KB, yang memang perlu diubah yaitu pola fikir, Karena menyangkut hal KB pemikiran Masyarakat selalunya mengarah kepada Alat Kontrasebsi. Padahal Bukan.
Disampaikan haji Firman, ada beberapa sektor yang ingin diubah di Desanya yaitu Sektor Pendidikan, Sektor Kesehatan, dan sektor Lingkungan.
Berbicara masalah Kampung KB, menurutnya yang diubah wawasan masyarakat dari kampung yang kumuh menjadi hijau, dari rumah tidak layak huni menjadi layak huni.
Mengubah lingkungan tidak sehat menjadi sehat, setelah adanya kampung KB bisa membantu juga warga yang tuna aksara untuk diajarkan membaca, itulah fungsinya Kampung KB.
Kata Firman, Kami berangan-angan ingin mengharumkan nama Kabupaten Nunukan bahkan Provinsi Kalimantan Utara di 2020 untuk meraih lomba desa tingkat nasional.
“Bagaimana Visi-Misi kami menjadikan Desa Balansiku Desa Efisien,Mandiri, Aman, Sejahtera (Emas),” Ujar Firman.
Dia juga ingin berinovasi untuk mengubah pola fikir masyarakatnya dengan melalui Kampung KB.
Dengan apa yang dicanangkan Kades Balansiku ini untuk membangun Kampung KB tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan staf serta pendamping Desa.
“Insya Allah semua dukung, Masyarakat, Staf dan pendamping desa semua siap. Jika tidak kita tidak akan juara satu.” Tuturnya.
Menurutnya, Sasarannya bukan hanya Kades yang menharumkan nama kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan dan Provinsi Kaltara. Karena belum pernah ada desa yang mendapatkan juara satu nasional di Kaltara maupun Kaltim hanya juara 2 dan 3 saja.
“Saya akan mengubah, Insya Allah 2020 saya akan mengharumkan nama Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan dan Provinsi Kaltara dengan cara meraih juara tersebut,” Jelasnya.
Niatnya untuk meraih juara, H. Firman telah mempersiapkan semaksimal mungkin di tahun ini dengan mengajak masyarakatnya berkolaborasi untuk memenuhi cita-citanya di 2020.
Melalu program yang telah direncanakan dengan BUMDes nya yaitu sektor Wisata yang akan dibuka dari potensi-potensi yang ada di Desa Balansiku jadi Wisata.
“Kita punya Mangrove, Embung dan Tambak ini merupakan tempat wisata semua. Seperti Mangrove, rencananya kita akan jadikan wisata Hutan Mangrove, Embung kita akan jadikan tempat pemancingan,”Katanya
Lanjutnya, Ini saya pancing semua generasi muda, dan tahun ini banyak yang baru lulus Sarjana. progres Desa Balansiku sangat cepat.
“Dari pertama mekar, ditahun 2011 desa sangat tertinggal, tahun 2013 desa tertinggal kemudian tahun 2015 berkembang dan tahun 2016 sangat berkembang hingga tahun 2018 Desa Balansiku menjadi Desa Maju dan tinggal selangkah lagi untuk menjadi desa mandiri,”Jelas Firman.
Salah satu cita-citanya yang ingin diraihnya menjadi desa Mandiri dengan mengubah pradigma masyarakat, sehingga Desa Balansiku menjadi desa Mandiri dan sejahtera.
Dia juga berharap demi tercapainya cita-cita menjadi desa mandiri, Semua Stakeholder yang ada dikecamatan maupun Kabupaten Nunukan untuk membantu mejalankan program ini.
“Saya berharapa Stakeholder dikecamatan sebatik maupun Kabuapaten Nunukan. Bantu Saya, Desa Balansiku untuk sinergitas menjalankan program ini, untuk mengharumkan nama Kabupaten Nunukan dan Kaltara,”Ucapnya. (**)