TANJUNG SELOR – Berandankrinews.com – Sebagai sarana untuk menjalin persahabatan antarwilayah di Pulau Kalimantan, sebuah event yang dinamakan Sukan Kesihatan Muhibah Borneo rutin digelar. Tahun ini, Kalimantan Utara (Kaltara) ditunjuk sebagai tuan rumah. Event yang mempertandingkan berbagai cabang olahraga ini, rencananya digelar di Kota Tarakan pada April mendatang.
Untuk memantapkan kegiatan tersebut, kemarin digelar
rapat pembentukan panitia yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Provinsi
(Sekprov) Kaltara, Suriansyah, Kamis (7/2).
Sukan yang akan digelar ketujuh kalinya ini akan dilaksanakan
dari tanggal 21 sampai 30 April 2019, diikuti oleh lima provinsi di Kalimantan,
ditambah dari Serawak dan Sabah, Malaysia, Brunei
Darussalam, serta dari Persekutuan Labuhan.
Sementara itu, dalam sukan yang berarti olahraga ini akan
dipertandingkan jenis olah raga wajib, pilihan, dan tradisional. Bukan hanya
olahraga saja, sisi kebudayaan juga akan ditonjolkan, seperti senam seni
kreasi, nyanyi (karaoke) solo dan duet, dan tarian asli provinsi/negara.
Diusulkan agar ada pertandingan yang dapat digelar di
ibukota Provinsi Kaltara. “Nantinya dalam technical meeting agar diusulkan ada
pertandingan yang diadakan di Tanjung Selor,” ujar Suriansyah.
Kegiatan ini akan melibatkan peserta yang menjadi
pegawai/pekerja di institusi kesehatan baik pemerintah atau swasta. Disyaratkan
juga harus terdapat peserta veteran untuk setiap pertandingan beregu.(humas)
TANJUNG SELOR – Berandankrinews.com – Guna mencegah penyebaran penyakit Leptopirosis di Kota Tarakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui instansi terkait memberikan bantuan Rapid Diagnostic Test (RDT) sebanyak 300 unit ke Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas yang ada di Bumi Paguntaka itu.
Gubernur
Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, berdasarkan laporan Kepala Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kaltara, kasus leptospirosis di Kota Tarakan pada minggu
kedua bulan Januari 2019, ditemukan sebanyak tiga kasus, dua diantaranya
meninggal dunia. Sedangkan satu orang masih dalam perawatan medis.
RDT sendiri,
lanjut Gubernur merupakan alat yang digunakan untuk mendiagnosa sejumlah
penyakit. Alat tersebut secara cepat memastikan kasus yang baru dicurigai,
sehingga dengan cepat dapat diperiksa dan langsung bisa ditangani. “Bantuan
peralatan tersebut merupakan permintaan langsung Dinkes Provinsi pada Kemenkes
RI. Alhamdulillah, permintaan kita
direspon oleh pusat, sehingga pusat memberikan kita RDT,” kata Irianto.
Dengan adanya
RDT, diharapkan kasus yang dicurigai segera dapat diperiksa dan langsung bisa
ditangani, karena dengan alat ini dapat memastikan kasus yang dicurigai itu
positif atau tidak dengan cepat. “Kita juga menyiapkan 100 unit stok RDT di
provinsi, sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan jika ada kasus yang sama di
kabupaten lain,” beber Irianto.
Gubernur
menuturkan, leptospirosis atau bakteri yang ditularkan melalui air kencing
tikus merupakan penyakit yang baru ditemukan di Kota Tarakan. Penyakit ini
dapat menyerang manusia melalui paparan air atau tanah yang telah
terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospirosis. Dalam penularannya, bakteri
memasuki tubuh melalui kulit pada luka terbuka, kulit yang kering, atau lapisan
lendir tubuh (seperti mata, hidung, atau mulut). “Misalkan, melalui luka.
Ketika bersentuhan langsung dengan kecing tikus maka bakteri akan langsung
masuk ke aliran darah,” terang Gubernur.
Penyakit yang
gejala awalnya menunjukan gelaja seperti demam, nyeri dan pusing secara
mendadak ini biasanya berlangsung selama kurung waktu 2 minggu. Dan, pada
sebagian kasus, gejala baru akan terlihat setelah 1 bulan, tapi itu tingkat
ringan. “Jika tingkat berat, bakteri akan menjalar dan merusak organ tubuh
seperti hati dan ginjal. Apabila sudah menjalar ke organ tubuh tentunya bisa
menyebabkan kematian,”katanya.
Oleh karena
itu, Gubernur mengimbau kepada masyarakat, jika telah mengenali gejalanya,
segera dengan cepat memeriksakan diri ke RS atau fasilitas kesehatan terdekat.
Karena RDT sudah tersedia di masing-masing RS maupun Puskesmas.
Penyakit ini
sendiri telah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI dengan surat himbauannya melalui Direktorat Jenderal
(Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Karena itu, Gubernur pun
menginstruksikan kepada Dinkes Kaltara untuk segera melakukan upaya pencegahan
salah satunya adalah menyosialisasikan pola hidup sehat (PHBS).
“Koordinasi ini kita lakukan, untuk selanjutnya menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Di mana, PHBS sendiri sebagai salah satu upaya dalam pencegahan penyakit leptospirosis,” tuntas Gubernur. (humas) 11/2/19
SURABAYA – Berandankrinews.com – Tema yang diangkat pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019, adalah pers menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis digital. Sekaitan dengan itu, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie pun berharap media massa mampu menjadi salah satu motor pendorong pertumbuhan perekonomian rakyat. “Peran aktif seluruh elemen bangsa, termasuk media massa sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan Indonesia. Namun, untuk memenuhinya memang dibutuhkan perubahan paradigma dan kerja keras dari insan pers juga media massa. Salah satunya, media massa dituntut untuk dapat mengedukasi masyarakat juga pelaku UMKM mengenai pemanfaatan teknologi informasi dengan tepat dan bijaksana untuk meningkatkan pertumbuhan usahanya,” kata Gubernur di sela Malam Ramah Tamah dan Jamuan Makan Malam Gubernur Jawa Timur (Jatim) Dalam Rangka Hari Pers Nasional 2019 dan Golden Award SIWO 2019 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (8/2/19) malam.
Irianto
juga mengakui bahwa dirinya salut dengan perkembangan media massa saat ini yang
mampu beradaptasi dengan kemajuan informasi teknologi yang terus berubah.
Bahkan, kini media massa tak lagi hanya melulu mengurusi perekonomian skala
raksasa namun telah merambah pada perekonomian rakyat. “Saya pun sepakat dengan
pernyataan Pakde Karwo (Soekarwo, Gubernur Jatim, Red.) yang menyebutkan bahwa dengan terlibatnya media massa dalam
hal satu ini, maka masyarakat secara tidak langsung akan dapat belajar kemajuan
teknologi di media yang sudah menopang pertumbuhan perekonomian rakyat,” jelas
Gubernur.
Pada
gilirannya, kerja sama media massa di era digital dengan UMKM Indonesia
diharapkan dapat memicu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Meski hal
tersebut masih perlu melangkah lebih jauh, namun saat ini telah ada yang
berhasil diaplikasikan dengan baik. “Media digital telah mampu bekerjasama dengan
market place, dimana market place itu sendiri berjanji akan memprioritaskan
produk lokal atau produk dalam negeri. Ini memang hal yang sangat dibutuhkan
Indonesia, khususnya Kaltara yang terus bergerak cepat dalam memajukan dan
mengembangkan dirinya,” ulas Gubernur.
Gubernur
pun mengharapkan dengan semangat perubahan yang dibawa media saat ini, maka
akan menjadi babak baru dalam pembenahan perekonomian rakyat, khususnya UMKM
dan akhirnya mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pada
acara tersebut, Irianto juga meraih penghargaan dari SIWO PWI Pusat sebagai
“Gubernur Peduli Olahraga” bersama sejumlah gubernur dan tokoh negara
lainnya. Penghargaan ini diberikan berdasarkan usulan SIWO PWI Kaltara dan
pengamatan Tim Keabsahan dan Keputusan Dewan Juri Panpel ‘Golden Award Malam
Anugerah Olahraga SIWO PWI 2019’. “Saya berharap, dengan diraihnya penghargaan
ini maka saya serta Pemprov Kaltara akan semakin terpacu dan termotivasi untuk
memberikan yang terbaik bagi kejayaaan dan keharuman Kaltara khususnya, dan
Indonesia pada umumnya,” ulas Gubernur. Trofi sendiri, diserahkan Erick Thohir,
selaku ketua penyelenggaran ASEAN Games 2018 Jakarta.
Sebagai
informasi, pada malam ramah tersebut, tampak hadir sejumlah menteri kabinet
kerja, ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari, Budayawan Cak Nun, sejumlah duta
besar negara sahabat dan lainnya.(humas)
SURABAYA – Berandankrinews.com – Media arus utama akan tetap hidup dan mendapatkan kepercayaan masyarakat, di tengah gempuran media sosial. Demikian dinyatakan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 bersama Presiden RI Ir H Joko Widodo ‘Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital’ di Grand City Convention and Exhibition Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/2/19) pagi.
Diungkapkan
Gubernur, pernyataan diatas merupakan salah satu arahan Presiden yang juga
diamininya. “Harus kita akui bahwa ekspansi jaringan internet semakin
merajalela, hingga berdampak pak naiknya penggunaan media sosial. Tercatat,
berdasarkan data Kemenkominfo, pada dekade terakhir ini ada 143,62 juta
pengguna internet. Dimana, 87 persen diantaranya adalah pengguna media sosial.
Pun
demikian, saya sepakat dengan pernyataan Pak Presiden yang meyakini bahwa media
arus utama masih tetap lebih dipercaya ketimbang media sosial,” ungkap Irianto.
Pada
era digital saat ini, yang dicirikan dengan perkembangan massif media sosial, harus
menjadikan insan media arus utama menjadi rumah penjernih informasi, dan
berperan sebagai communication of home.
“Peran media juga sangat penting, termasuk bagi Provinsi Kaltara. Utamanya,
peran implikasi media dalam pemberian informasi pasca kebenaran dan pasca
fakta. Untuk itu, saya mengingatkan bahwa media arus utama mendapatkan
tantangan sekaligus tuntutan untuk terus mencari kebenaran dan menyebarkan
optimisme,” papar Gubernur.
Lewat
media arus utama, masyarakat harus mendapatkan informasi yang jelas serta mampu
mengajak masyarakat untuk berjuang bersama membangun daerah dan bangsa. “Sejurus
dengan itu, pemerintah akan aktif membangun will
information society. Disini, media diharapkan dapat menjadi amplifier
mengenai upaya yang dilakukan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang
dilakukan, maupun yang direncanakan,” jelas Irianto.
Gubernur
pun mengajak seluruh insan pers untuk terus memperteguh jatidiri sebagai
penyedia informasi yang benar bagi masyarakat. Sekaligus, berperan sebagai
kontrol sosial serta pemberi kritik yang konstruktif. “Pastinya, pemerintah
akan terus berupaya menjamin kebebasan pers. Terutama, bagi pers yang beretika,
bertatakrama dan memenuhi UU Pers dan Penyiaran,” urai Gubernur.
Disamping itu, Gubernur juga setuju
dengan pernyataan Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Adi Prasetyo yang menyatakan
bahwa hoaks adalah musuh media arus utama. Hoaks berdampak buruk pada
kehidupan, di berbagai lini kehidupan. Apalagi di masa-masa demam politik,
seperti saat ini. “Dari itu, setiap wartawan harus bersifat independen,
objektif dan benar. Pers Indonesia harus jadi pengawas yang adil,” kata
Gubernur.
Di sela kegiatan, Gubernur juga sempat
bertemu dengan Juru Bicara (Jubir) Mahkamah Agung (MA) Hakim Agung Andi Samsan
Nganro, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pendiri media group Surya
Paloh, Gubernur Jatim Soekarwo dan tamu lainnya.(humas)
Nunukan, Berandankrinews.com–Seorang pria bernama Herman (36) ketahuan masuk ke rumah Muawal Warga Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Jumat (8/2/19) siang.
Herman merupakan warga Lancang masuk kerumah korban, pelaku merusak jendela dengan mencungkil mengunakan sebilah golok niatnya untuk mencuri dirumah tersebut. Namun diketahui korban saat berada didalam rumah.
Saat itu, Herman belum mengambil barang apapun dirumah korban, akan tetapi pelaku ketahuan oleh Muawal. Herman pun melarikan diri meninggalkan jejak berupa golok dan sepasang sandal yang digunakannya.
Setelah kejadian itu, korban melaporkan kepihak Kepolisian untuk dilakukan penangkapan, namun pihak kelurahan Tanjung Harapan dan Babinkamtibmas mengusulkan untuk dilakukan pertemuan di kantor Lurah Tanjung Harapan dan damai secara kekeluargaan pada Sabtu (9/2/19) Malam.
Usai pertemuan Lurah Tanjung Harapan, Andi Maskur Badawi mengatakan, karena mereka ini merupakan warga kami, sehingga kami dari Kelurahan dan Babinkamtibmas sebagai mitra melakukan secara kekelurgaan, jadi sebelum masuk kerana Hukum kita lakukan pertemuan secara kekeluargaan.
Alhamdullilah kedua belah pihak sepakat, dengan memberikan sanksi kepada pelaku meninggalkan Kelurahan Tanjung Harapan selamanya. Keputusan ini bukan keputusan kami tetapi keputusan masyarakat lancang khususnya korban ini, jelas Andi Maskur.
Setelah surat pernyataan diberikan kepada kedua belah pihak, pelaku hanya diberikan waktu tiga hari untuk mengemas barangnya dan pergi meninggalkan wilayah Kelurahan Tanjung Harapan, apabila pelaku masih terlihat berada diwilayah ini maka warga akan proses melalui jalur hukum, tambah Andi.
“Apabila Pelaku masih terlihat diwilayah Kelurahan Tanjung Harapan, maka sesuai surat pernyataan pelaku bersedia ditindak sesuai aturan yang berlaku yang telah ditanda tangani kedua belah pihak, baik saya selaku lurah, babinkamtimas, ketua RT maupun saksi yang ada,” jelas Andi Maskur. (**)