H Uddin: Tantangan Pedagang Adalah Memperbaiki Kualitas Rumput Laut

Nunukan, Berandankrinews.com–Tantangan berat masih dirasakan sektor perikanan budidaya dalam mengembangkan rumput laut sebagai komoditas utama di Indonesia. Tantangan itu di antaranya adalah masih minimnya diversifikasi produk, persyaratan pasar global, persaingan antar produsen, zonasi dan infrastruktur, dan minimnya investasi berbasis rumput laut.

Hal ini dikatakan H Uddin pedagang rumput laut dinunukan mengatakan, Berbicara masalah kualitas dari banyaknya pedagang sangat sulit, ini kerja berat untuk memperbaiki kualitas rumput laut ini karena terkadang kita tolak pedagang yang lain ambil, ini yang yang jadi masalah.

Kemudian yang pemesan dimakassar kadang mengunakan kadar 40, 42 dan 38 mereka beli semua dengan harga yang sama. Jadi memang kerja keras jika kita ingin memperbaiki kualitas.

“Yang hanya bisa diperbaiki itu, ketika rumput laut bertiram kita bisa hilangkan tiramnya, tapi kalau rumput laut itu basah baru mau dikasih kering itu baru repot,” Kata H Uddin.

Sementara untuk menekan pembudidaya agar dapat meningkatkan kualitas rumput lautnya pedagang tidak dapat berbuat apa-apa, karena hanya bisa menekan peluncurnya yang bergerak.

Dikatakan H Uddin, pedagangkan hanya menekan peluncur-peluncur, karena peluncur yang berhubungan kepetani. Sementara pedagang hanya menyampaikan ke Peluncur untuk memperbaiki kualitas harga bagus, jangan sampai kualitas tidak bagus harga menurun ini kan dampaknya kepetani juga.

“Saya berharap secepatnya dapat dibentuk asosiasi yang baru,” Ujarnya.

Disebutkan H Uddin bahwa, sekarang lebih mahal penjualan kita Makassar maupun Surabaya. Dia juga menerangkan linknya hanya Surabaya dan Makassar, sementara semua ingin menjadi ekspor.

“Kita mau mengekspor sih, ke buyer mana? Inikan tidak ada jalan keluar negeri, transportasi ekspor kami tidak ada masalah tapi ke buyer mana. Mudah-mudahan pemerintah bisa datangkan buyer dan mengumpulkan pedagang, kita bisa ekspor,”jelas H Uddin.

Kalau kami mencari buyer keluar negeri itu kami tidak punya link, ekspor kan harus punya link. Sementara link kami kan hanya Makassar dan Surabaya yaitu Eksportir.

Sementara pengiriman keluar negeri yang dilakukan Arif menurut H Uddin belum dapat memperhitungkan berapa penjualan pak Arif biaya disana berapa, sepanjang sepengetahuan kami, yang namanya ekspor itu harus tinggi dan untungnya juga lebih bagus.

Uddin berharap pembudidaya rumput laut dapat menjaga kualitas rumput laut harus kering saat dikirim, sehingga eksportir dimakassar tidak menjemur lagi sehingga disana tidak menumpuk. (**)

Sat Lantas Polres Nunukan Lakukan Jemput Bola Pelayanan Perpanjangan SIM

Nunukan, Berandankrinew.com–Sekarang tidak perlu lagi untuk pergi jauh-jauh ke Polres Nunukan melakukan Perpanjangan SIM, karena pelayanan Jemput bola perpanjangan SIM bagi Masyarakat Nunukan telah di luncurkan diberbagai tempat keramaian.

Pelayanan jemput bola SIM keliling untuk warga Nunukan merupakan Program Satlantas Polres Nunukan dengan satu fungsi satu program.

Pelayanan ini bertujuan untuk membantu masyarakat Nunukan dalam perpanjangan SIM baik sim C mau pun sim A.

Melalui Armada Bus Pelayanan Sim Keliling masyarakat dapat terbantu sehingga tidak lagi menempuh jarak yang jauh ke Kantor Polres saat ingin melakukan perpanjangan Sim.

Sejak 2018 Bus Pelayanan SIM keliling telah melayani masyarakat khususnya di Pulau Sebatik dan Nunukan dan kini Bus Pelayanan SIM Keliling kembali hadir untuk melayani Masyarakat dengan pelayanan yang baik dan ramah dari personil Satlantas Polres Nunukan.

Seperti siang tadi Jumat (15/2/19), Pelayanan sim Keliling dilakukan di Jl. Tvri meski hanya dengan beberapa personil, namun pelayanan terus terlaksana.

Masyarakat yang ingin memperpanjang SIM nantinya akan dipandu dengan baik dan ramah oleh Brigpol Taji Sinaga sebagai petugas pelayanan Sim keliling.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH menuturkan, bahwa dengan hadirnya pelayanan SIM keliling ini, menggunakan Armada Bus Keliling semoga dapat dirasakan manfaatnya oleh Warga Nunukan.

Semoga jemput bola pelayanan sim keliling ini dapat terus berjalan sehingga dapat membantu masyarakat Nunukan yang memiliki jam kerja yang cukup padat.(**)

Kapolres Nunukan Resmikan Turnamen Volly Ball Kapolres Cup

Nunukan, Berandankrinews.com–Kapolres Nunukan meresmikan Turnamen Volly Ball Kapolres Cup 2019 tingkat SMA/SMK di Gedung Olahraga (GOR) Dwi Kora Nunukan, Jumat (15/2/19) pagi tadi.

Dalam sambutannya Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro SIK, MH menyampaikan, pembukaan turnamen Volly ball Kapolres cup 2019 adalah ajang seleksi pertandingan Bola volly untuk mencari bibit dikalangan pelajar di Kabupaten Nunukan, yang nantinya akan mewakili Nunukan ke tingkat Polda untuk mengikuti seleksi wilayah Kaltara.

Kapolres juga berpesan dalam permainan agar bermain secara sportif penuh dengan semangat namun tetap menjaga keselamatan masing-masing club’ dalam bertanding.

“selamat bertanding dan menjadi generasi yang kuat,sehat dan stop narkoba,” Tutup Kapolres.

Diketahui kurang lebih 17 Sekolah menengah Atas (SMA) yang ikut dalam turnamen Kapolres Cup Volly ball ini diantaranya, SMA Negeri 1 Nunukan, SMA Negeri 2 Nunukan, SMA Negeri 1 Nunukan Selatan, SMA Negeri 1 Lumbis, MA AL Khairat, SMA Katholik Santo Gabriel, MA AL Ikhlas, SMA AL Ma’Arif, SMA Muhammadiyah, SMA Negeri 1 Sebatik, SMK Negeri 1 Sebatik, SMK Negeri 1 Nunukan SMKS Mutuara Bangsa Sebatik, SMK Negeri 1 Semenggaris, SMK Negeri 1 Sebatik Barat, SMK Kesehatan Borneo.

Adapun pembukaan turnamen Volly Ball Kapolres Cup dihadiri, Wakapolres Nunukan Kompol Imam Muhadi, S.Sos, SH, MH, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara Cabang Nunukan, Dr. Nurbaya, S.Si. Mp, Kabag Sumda Polres Nunukan Kompol H. Syafruddin Arta, SH, Perwakilan Bank BRI Cabang Nunukan, Heri, Perwakilan guru dari masing-masing sekolah dan tamu undangan serta para siswa yang berjumlah kurang lebih 500 orang.

Rencananya Turnamen Volly Ball Kapolres Cup 2019 akan diselenggarakan selama 3 hari sejak diresmikannya turnamen ini(***)

Melalui Patroli Peduli, Polres Nunukan Bantu Seorang Ibu Penjual Air Mineral

Nunukan, Berandankrinews.com–Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH didampingi AKP I. Eka Berlin menyambangi Seorang ibu bernama Erni (37) disebuah rumah yang ditumpanginya yang berada di Jl. Pelabuhan, Nunukan, Jumat (15/2/19).

Erni merupakan Janda yang mengurus tiga orang anaknya yang masih kecil, yaitu Adit (10) Arifki (5) dan Angkasa (2). Erni menafkahi anaknya dengan berjualan Air mineral dipelabuhan ketika ada kapal.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH mengatakan ini merupakan program patroli peduli dengan sasaran Masyarakat kurang mampu secara materil.

Salah satu bantuan sedikit tali asi yang kita berikan berupa sembako. Kebetulan sasaran yang merupakan warga kurang mampu, kemarin dari laporan Kapolsek KSKP bahwa ada seorang ibu bernama Erni yang kehilangan anaknya yang bernama Adit berusia 10 tahun, setelah ditemukan anak tersebut dan dicari orang tuanya. Saat ditemukan kondisinya sangat memprihatinkan, Jelas Kapolres AKBP Teguh.

Sementara itu, kata Kapolres Nunukan, Bapak dari anak ini sudah meninggal dunia di Pare-pare, Sulsel dan ibu Erni ini menafkahi ketiga anakanya dengan berjualan air dipelabuhan. kondisinya yah sangat memprihatinkan, kata Kapolres.

Tambahnya, bersyukur ada juga masyarakat sekitar sini yang baik membantu memberikan tempat tinggal, dan ini salah satu bentuk simpatisan kita sebagai anggota polri untuk kepeduliaan kita.

“kita bisa belajar dari pengalaman, ternyata masih ada masyarakat kita yang kurang mampu, namun dia tidak mencari jalan hidup yang negatif atau meminta-minta,” kata AKBP Teguh.

Dia berusaha jualan. Kita bersyukur dengan keadaan kita yang serba ada dibandingkan mereka yang serba berkecukupan, ini yang menjadi pelajaran buat kita bahwa kita senantiasa selalu ikhlas dan bersyukur, ujarnya.

Kegiatan Patroli peduli akan terus dilaksanakan setiap jumat yang langsung dipimpin Kapolres, untuk memujudkan rasa bersyukur.

“Ini wujud solidaritas dan simpati kepada masyarakat yang kurang mampu dan rutin kita laksanakan setiap jumat, sekaligus patroli untuk melihat sikon masyarakat yang kurang mampu,”ungkap Kapolres.

Dikatakan Kapolres,Program selanjutnya kita Komitmen dan konsisten, setiap hari kita rutin sedekah dengan memberikan nasi bungkus kepada tukang sapu jalan, pekerja dipelabuhan. Untuk patroli peduli ini biasanya kita lakukan dengan berinfaq atau sedekah hasil dari Anggota Polres Nunukan dengan seribu perhari bahkan ada juga yang memberikan lebih dan setiap minggu dibuka dibelanjakan bentuk sembako,tali asi dan ini bergiliran bagi para pejabat polres dengan sasaran masyarakat kurang mampu.

Pemerintah Korsel akan Kunjungi Lokasi KIPI

Pemprov Kaltara difasilitasi Kemenko Kemaritiman melakukan rapat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan guna percepatan KIPI di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (13/2)

JAKARTA – Berandankrinews.com – Rencana pemerintah mengembangkan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning-Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Bulungan terus berprogres. Difasilitasi oleh Deputi Infrastruktur, Pertambangan dan Energi, Kemenko Kemaritiman, pihak Pemprov Kaltara melakukan pertemuan penting untuk mencapai kesepakatan atau Inception and Kick-off Meeting pelaksanaan hibah dari Pemerintah Korea Selatan (Korsel) untuk penyusunan Pra Feasiblity Studies (FS) dan Masterplan Pelabuhan di Hotel Pullman Jakarta, Rabu (13/02).

Hal ini terkait dengan rencana alokasi dana yang akan dihibahkan oleh Negeri Ginseng tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia (RI) sebesar USD 600 ribu, guna menyusun dokumen perencanaan dan FS di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, rencananya Pemerintah Korsel akan berkunjung ke Kaltara dalam waktu dekat. Mereka sekaligus ingin melihat langsung kondisi persiapan pembangunan KIPI di Tanah Kuning.

“Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Insya Allah jika tidak ada halangan pada tanggal 22 – 23 Februari mendatang mereka akan berkunjung ke Kaltara,” kata Irianto.

Sebelumnya, pada tahun 2016 dan 2017 pemerintah baik itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dan pemerintah pusat juga telah melakukan pra-studi kelayakan untuk KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Dari itu, rencananya Korea Selatan akan mereview kembali kedua FS itu untuk disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di KIPI. Tentunya, jika Studi kelayakan yang dilakukan oleh pemerintah Korea, akan memudahkan proses pencairan dana hibah dari Bank Korea.

“Jadi nanti skema penyusunan FS-nya akan dilakukan kerjasama antara kementerian terkait dengan Pemerintah Korea,” katanya. Gubernur menambahkan, hasil FS tersebut akan ditindaklanjuti, untuk digunakan sebagai dasar penyusunan Detail Engineering Design (DED).

Gubernur mengatakan, pekerjaan FS hibah ini akan dimulai jika kelengkapan yang dibutuhkan sudah selesai. “Bisa secara bertahap, Pemerintah Korsel juga akan membantu pendanaan proses penyusunan DED-nya. Bila sudah selesai, Pemerintah Korea Selatan akan menyerahkannya ke Pemerintah Indonesia,” jelasnya. Sedangkan Pemprov Kaltara dapat menggunakan hasil itu untuk perencanaan selanjutnya.

Di samping mengenai pemberian dana hibah, dalam pertemuan yang dari Pemprov Kaltara diwakili Kepala Dinas PUPR-Perkim dan beberaap kepala OPD terkait lainnya itu, juga dibahas mengenai rencana pembangunan Kaltara dalam jangka Panjang. Salah satunya adalah rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan yang akan menyuplai energi ke KIPI.

Pembangunan sarana infrastruktur menuju KIPI pun menjadi bahasan. Pemprov Kaltara merencanakan pembangunan poros jalan lurus dari Ibukota Kaltara menuju KIPI, sehingga mempercepat waktu perjalanannya. “Konektivitas juga kita perhatikan, karena ini juga menjadi salah satu persiapan kita untuk pengembangan KIPI,” bebernya.

Sebelum dilaksanakannya Inception Kick-off Meeting, Kementerian Koordinator Kemaritiman juga telah menggelar pertemuan pada bulan lalu. Hasilnya, Pemprov Kaltara diminta untuk membentuk tim teknis guna mengawal pengerjaan proyek penyusunan FS ini, agar sejalan dan terintegrasi dengan program yang sudah direncanakan Pemprov Kaltara.

Dikatakan Gubernur, adanya program bantuan hibah dari Korsel ini merupakan salah satu langkah maju dalam proses pengembangan KIPI. Karena itu, dirinya menginstruksikan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kaltara dapat saling berkolaborasi, sehingga fokus pengembangan KIPI dapat segera terwujud.  “Semua OPD harus saling bersinergi, dalam membangun kawasan ini. Sebab ke depan tantangan kita semakin berat dan harus kita hadapi dengan cara saling mengisi dan terintegrasi,” tegas Irianto.

Sementara itu, Asisten Deputi Infrastruktur, Pertambangan dan Energi, Yudi Prabangkara mengungkapkan, KIPI Tanah Kuning adalah salah satu Kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Kaltara. Karena itu perlu ada integrasi dari dua FS yang telah dikerjakan pada untuk mencari pola yang tepat dalam pembangunan KIPI. (humas).15/2/19