Sederhanakan Birokrasi, Pemerintah Terapkan OSS

NUNUKAN, Berandankrinews.com Pemerintah ingin menyederhanakan perizinan. Untuk itu, diciptakan model perizinan terintegrasi yang cepat dan mudah melalui penerapan Online Single Submission (OSS). Demikian disampaikan Asisten II Setprov Kaltara H Syaiful Herman saat membuat Rapat Koordinasi (Rakor) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) se-Kalimantan Utara (Kaltara) di Nunukan, Selasa (5/3).

Pada acara bertema Implementasi Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik OSS itu, penyederhanaan perizinan bertujuan akhir mengurangi rentetan panjang birokrasi. Mengacu pada PP (Peraturan Pemerintah) No. 24/2018 tentang Pelayanan Integrasi Secara Elektronik, seluruh daerah, kementerian/lembaga harus menggunakan aplikasi OSS. Ini juga bentuk reformasi sistem perizinan yang mendorong terwujudnya birokrasi perizinan di tingkat pusat dan daerah yang lebih mudah, cepat dan terintegrasi, jelas H Syaiful.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltara Risdianto menuturkan,
dalam melakukan perizinan pelaku usaha diwajibkan untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Nah, untuk mendapatkan NIB pelaku usaha harus menggunakan aplikasi OSS. Yang nantinya, aplikasi OSS ini akan terintegrasi dengan aplikasi SIMPATIK atau Sistem Informasi Pelayanan Perizinan untuk Publik.Kita mereplikasi aplikasi SIMPATIK milik Jawa Barat. Seperti kita ketahui aplikasi SIMPATIK merupakan aplikasi online yang telah direplikasi oleh 17 Provinsi di Indonesia, tutupnya.(humas)

Mendadak Jadi Begal, Dua Pria di Amankan Polisi

Nunukan, Berandankrinews.com–Setelah penangkapan Jambret, kali ini dua pelaku begal diamankan Jajaran Polsek Sebatik Timur.

Kedua begal yang bernama Dedi dan Addi diamankan di Sebatik Timur pada Selasa (5/3/19) malam kemarin.

Informasinya, Korban bernama Yusri berboncengan dengan Asni rekannya, mengunakan sepeda motor bernopol KU 2047 NG, bergerak dari arah desa sungai nyamuk menuju Desa Tanjung Karang, Saat itu Asni hendak buang air kecil, sementara Yusri sedang menunggu Asni. Tiba-tiba dua pria yang tak dikenalinya datang menyoroti Yusri dengan Senter dan meneriaki.

Bahkan pelaku mengatakan akan membawa Yusri dan Asni ke Kantor Polisi terdekat dengan menakut-nakuti korban bahwa mengenal seorang polisi bernama Akbar. Yusri menuruti sambil menelpon polisi yang disebutkan pelaku. Namun pelaku mengambil handphone korban dan uang tunai Rp. 200.000 serta sepeda motor miliknya juga diambil pelaku.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi,SH dinunukan membenarkan adanya pembegalan di Sebatik Timur.

Dikatakan Iptu Karyadi, Dua begal ini awalnya menakuti korban yang saat buang air kecil dengan menyoroti mengunakan senter dan akan dibawa kekantor polisi, karena pelaku mengenal seorang polisi yang bertugas di Pospol Sei Taiwan, korban pun menuruti dan menelepon langsung ke Polisi tersebut. Namun pelaku merampas handpone korban kemudian pelaku meminta uang sebanyak 400 ribu akan tetapi korban hanya mempunyai 200 ribu saja.

“Korban memberikan uang dua ratus ribu itu berharap pelaku mengembalikan handphone miliknya, namun tidak diberikan,”Kata Karyadi, Rabu (6/3/19).

Setelah itu pelaku meminta korban mengantarnya dengan sepeda motor ke Sungai Bajau Desa Padaidi, di daerah Pangkalan Batu pelaku meminta korban berhenti dan meminta membukakan pola kunci handphone yang dirampas oleh pelaku. karena mengunakan sidik jari korban kebinggunan dan mengatakan kepada pelaku “ambil saja itu handpone” sambil berjalan menuju ke sepeda motornya.

Pelaku teriak, Kata Karyadi “jangan Macam-macam kau” sambil mengambil senjata tajam dari pinggangnya, sementara korban menyelamatkan diri meninggalkan sepeda motornya karena merasa terancam.

Kedua pelaku telah diamankan di Polsek sebatik timur beserta barang bukti 1 Unit Sepeda motor, 1 unit handphone merk oppo, uang tunai 200.000 serta Senjata tajam yang digunakan kedua pelaku untuk melakukan pembegalan, diperkirakan kerugian korban mencapai 10 juta, ungkap Karyadi.

Tak hanya pembegalan yang terjadi malam itu, penganiayaan juga terjadi di Jl. Ahmad Yani Desa Sungai Nyamuk, Sebatik.

“Kasus penganiayaan sementara masih didalami oleh tim reskrim,”Ujarn Karyadi.(**)

Usai Menjambret, Niat Melarikan Diri Malah Ketemu Polisi

Nunukan, Berandankrinews.com–seorang penjambret dibekuk Satuan Sabhara Polres Nunukan, setelah melakukan aksinya di Jl. Teuku Umar ( Pompa Bensin Lama) Nunukan Timur, selasa (5/3/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi, SH dinunukan mengatakan, pelaku melakukan aksinya mengambil sebuah handphone milik korban
di Depan Toko Serba Seribu Jl. Tvri Kelurahan Nunukan Timur.

“Pelaku diamankan saat melarikan diri mengunakan sepeda motor miliknya dengan melawan arah dijalan raya, tim Sabhara melakukan tindakan deskresi dengan menabrak motor pelaku,” Jelas Karyadi, Rabu (6/3/19).

Polisi berhasil mengamankan sepeda motor milik pelaku Honda Beat dengan Nopol KT 4149 SM dan satu buah Handphone yang dicuri pelaku.

“pelaku saat ini diamankan di Polsek Kota Nunuka untuk proses selanjutnya,” Kata Iptu Karyadi. (***)

Malaysia Kembali Deportasi 88 TKI Bermasalah Ke Nunukan

Nunukan, Berandankrinews.com–Sebanyak 88 Orang TKI dipulangkan ke Indonesia oleh KJRI Tawau, Malaysia, melalui Kabupaten Nunukan, Kaltara, Selasa (5/3/19). Dengan mengunakan KM. Mid East Express.

Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan BP3TKI Nunukan, Arbain mengatakan. hari ini kita kembali kedatangan TKI kiriman dari KJRI Tawau, sebanyak 88 orang terdiri dari 81 orang Laki-laki dan 7 orang perempuan. Dengan kasus Narkoba 35 orang, kasus ilegal 31 orang, 21 tinggal lebih lama/masa dan 1 orang kasus kriminal.

Setelah dilakukan pendataan Imigrasi dan KKP, kata Arbain, seluruh TKI selanjutnya kita bawa ke Rusunawa selama 5 hari kita tampung sambil menunggu Jadawal pemulangan.

Penjemputan Para TKI ini melibatkan instansi dari Dinas Tenaga Kerja, Imigrasi, TNI polri dan Satpol PP. Dari Kepolisian ini memberikan sosialisasi masalah tki yang tidak prosedural, Jelas Arbain.

Diketahui para tki yang memiliki kasus narkoba tidak diperbolehkan kembali ke Malaysia, dikarenakan telah diblacklist pemerintah Malaysia.

Permasalahan kasus narkoba ini, memang mereka telah diblacklist, ujar Arbain. “Tidak boleh masuk sesuai ketentuannya sstu tahun tidak boleh masuk, bahkan tidak boleh sama sekali,”jelasnya.

Sementara untuk mereka yang kasus narkoba ini, kita akan pulangkan ke daerah mereka masing-masing karena mereka pasti akan kembali lagi kemalaysia walaupun kita pulangkan. Karena tidak mungkin untuk dibuatkan dokumen dan kita pulangkan paksa, tegas Arbain.

Jika dibandingkan sebelumnya kiriman tki berjumlah 156 orang, sementara saat ini mengalami penurunan sebanyak 88 orang.

Dikatakan Arbain, kiriman minggu lalu itu dari Kotakinabalu ada sekitar 156 orang, Sedangkan ini dari tawau. Untuk jumlah ini memang jumlahnya berpariasi mengingat masa hukuman mereka.

“Ada yang memang hukumannya bertepatan bahwa ini sudah harus pulang, itu jumlah dari sekian yang masa tahanannya telah berakhir, kalau memang masa tahanannya telah berakhir dan harus pulang beberapa orang atau bahkan lebih banyak bisa juga terjadi,”Jelas Arbain.

Kesiapan BP3TKI untuk menangani Para tki sudah jauh-jauh hari disiapkan khususnya untuk pemulangan tki ke daerah asalnya.

Arbain menuturkan, kesiapan kita untuk memulangkan tki kedaerah asalnya, BP3TKI telah menyiapkan anggaran untuk mereka. Nanti BP3TKI daerah asalnya yang akan menjemput nanti.

“Untuk pemulangan ini, kami tidak ada masalah, karena dananya memang sudah disiapkan pemerintah untuk mereka dipulangkan ke daerah asalnya,”Tandasnya. (**)

Dansatgas TMMD-104 Kodim 1407/Bone Letkol Infantri Mustamin: TMMD bukan hanya dalam membangun Desa tetapi juga potensi Masyarakat

Dalam menyukseskan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 Kodim 1407/Bone Tahun 2019, anggota satgas TMMD bahu membahu membangun sarana jalan di Desa Lallatang Kec. Dua Boccoe, Selasa(05/02/2019).

Pekerjaan yang kelihatannya berat bisa menjadi ringan karena dilaksanakan secara bersama-sama atau gotong royong, seperti yang terlihat di Desa Lallatang sementara berlanjut anggota Satgas TMMD bersama dengan masyarakat sedang membuat campuran untuk keperluan membuat Talud dan Jembatan.

Menurut Dandim 1407/Bone Letkol Inf. Mustamin, bahwa dengan kegiatan yang bersifat kebersamaan telah memberikan pelajaran berharga, betapa penting dan luar biasanya semangat gotong royong membangun bangsa. semua bahu membahu, memberikan sumbangan pikiran, ide dan gagasan.

Kemudian TMMD bukan semata-mata membangun sarana fisik dan non fisik bagi masyarakat Desa, tetapi dalam TMMD, juga membangun semangat dan kepercayaan diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki kata Dandim 1407/Bone. (Irwan N Raju)