Curi Pengiling Emas, Dua Pelaku Curat Diamankan Polisi

Nunukan, Berandankrinews.com–Setelah pengungkapan Pencurian Kendaraan Sepeda Motor (Curanmor), kini Jajaran Satreskrim Polres Nunukan bersma Polsek KSKP Tunon Taka Nunukan kembali berhasil mengamankan dua pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat).

Dua sekawan bernama Nurdiansyah (21) dan Muh Jordi (21) warga Jalan Pahlawan Gang Pajana Kelurahan Nunukan Barat ini diamankan karena mencuri besi pengiling emas di Jalan Tawakal pada hari Rabu (10/4/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi menjelaskan kedua pelaku bersama-sama melakukan pencurian sebuah alat berupa besi penggiling emas dirantai oleh korban di halaman rumahnya.

Saat keadaan sepi, pelaku mengambil besi tersebut dengan cara memotong rantai menggunakan Kapak, lalu membawa kabur besi penggiling emas tersebut dengan sepeda motor milik pelaku.

Ketika mengetahui barang berharga miliknya telah hilang, jelas Iptu Karyadi, korban langsung memposting kejadian tersebut pada akun medsos Facebook Peduli Nunukan dan membuat laporan ke Polsek Kota Nunukan.

“Postingan tersebut kami respon dan tindak lanjuti dengan melaksanakan penyelidikan hingga akhirnya pelaku pencurian berhasil kami amankan di dua tempat yang berbeda pada Kamis 11 April 2019 sekira pukul 00.30 wita bersama dengan barang bukti 1 Unit Sepeda Motor honda Beat, 1 buah Kapak, 1 buah besi penggiling emas,” ungkap Iptu Karyadi.

Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Polsek Kota Nunukan bersama barang bukti untuk di lakukan pengembang dan Penyidikan. (Red)

Tim Puslitbang Polri Kuker Ke Polres Nunukan, Uji Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polres Nunukan

Nunukan, Berandankrinews.com–Tim Puslitbang Polri lakukan kunjunga kerja Ke Polres Nunukan. Kedatangan Tim Puslitbang Polri dalam rangka melakukan penelitian tentang tingkat kepercayaan Masyarakat terhadap kinerja Polri di Polres Nunukan, Kamis (11/4/19) kemarin.

Tim Puslitbang Polri yang dipimpin Kombes Pol Drs Burdin Hambali bersama A. P. U Prof Dr Dwi Purwoko, M.Si dari Akademis tiba di Mako Polres yang di dampingi Waka Polres Nunukan, Kompol Imam Muhadi, S.Sos, SH,MH dan Para Kasat dan perwira Polres Nunukan.

Di ruang Endra Dharmalaksana, Tim Puslitbang langsung melakukan Pengarahan dan pendalaman terhadap masing-masing Para Kepala satuan di polres Nunukan terkait kinerja yang telah di lakukan Polres Nunukan khususnya di bidang operasional maupun pembinaan kepada Masyarakat Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro SIK, MH menuturkan kedatangan Tim Puslitbang Polri ke Polres Nunukan, dalam rangka melakukan penelitian tentang tingkat kinerja Polres Nunukan, selain itu memberikan motivasi kepada Jajaran dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Seluruh tugas-tugas kepolisian baik pelayanan, pembinaan dan operasional untuk terus di tingkatkan kepada publik,” Ujar Kapolres.

Polres Nunukan merupakan bagian dari kepolisian Republik Indonesia yang di beri Anggaran Negara dalam melaksanakan tugas-tugas Kepolisian di bidang Harkamtibmas, Perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat dan penegakan Hukum.

Sehingga diharapkan tugas Kepolisian yang telah di dukung dengan Anggaran Negara, dapat memberikan dampak outkam di masyarakat berupa, Kepercayaan Masyarakat kepada polres Nunukan.

Tim juga mendalami kepada masing- masing Kasat polres Nunukan tentang kegiatan pelayanan dan giat operasional kepolisian yang telah dilakukan, apakah memberikan tingkat kepuasan kepada masyarakat dan berdampak penilaian positif dan mendapatkan kepercayaan publik terhadap polres Nunukan. (Humas)

Sempat Kabur, Pelaku Curanmor Berhasil di Gulung Polisi

Nunukan, Berandankrinews. com–Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Nunukan bersama Polsek KSKP berhasil mengamankan pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor).

Pelaku bernama Akbar (19) Warga Jalan Cut Nyak Dien (Persemaian) Kelurahan Nunukan Tengah, diamankan di Kostnya Jalan Persemaian Kelurahan Nunukan Tengah pada Kamis (11/4/19) Malam.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi mengungkapkan, Pelaku melakukan pencurian Sepeda motor Jupiter Z bernopol KT 5098 SG, nosin 202793022, noka MH32P20048K701416, milik warga Jalan Suka Damai Desa Binusan Kecamatan Nunukan, pada bulan Oktober 2018 lalu.

Pada saat itu, Sepeda motor korban di parkir di halaman rumahnya yang tidak memilik pagar, pelaku langsung membongkar kunci dan menyambungkan kabel agar mesin motor menyala dan membawa kabur motor korban, ungkap Iptu Karyadi, Jumat (12/4/19).

“Setelah kejadian itu, korban langsung memposting ke akun medsos Peduli Nunukan dan melaporkan ke Polsek kota Nunukan,”Jelasnya

Dijelaskan Iptu Karyadi, dari hasil penyelidikan saat itu, pelaku bersama barang bukti telah terdeteksi, namun pelaku berhasil kabur ke Kota Balikpapan, Kaltim, sedangkan barang bukti disembunyikan oleh pelaku.

Setelah dua minggu yang lalu, pelaku berhasil dideteksi keberadaannya, pelaku berada di Kabupaten Nunukan.

“Akhirnya penyelidikan kita lanjutkan, Pelaku berhasil diamankan dirumah kostnya di Jalan Persemaian, pada Kamis (11/4/19) kemarin malam sekitar pukul 22.00,” Ungkap Iptu Karyadi.

Iptu Karyadi Menambahkan, Motor milik korban telah berubah bentuk, di rangka motor itu telah di dico dan motor tersebut tanpa kap. Sedangkan Kap dan perlengkapan motor sebagiannya disembunyikan di sebuah pondok yang berada dihutan lindung Persemaian.

Sementara Pelaku dan Barang bukti 1 unit Sepeda motor Jupiter Z bernopol KT 5098 SG, nosin 202793022, noka MH32P20048K701416 yang telah dipreteli kini diamankan di polsek Kota Nunukan untuk dilakukan pengembangan perkara.

“Sementara saat ini sedang dilakukan pengembangan dan pencarian barang bukti lainnya,” Ujarnya. (Red)

Dituding Melakukan Pungli, Sudirman Angkat Bicara

Nunukan, Berandankrinews.com-Masyarakat sempat diramaikan dengan adanya staf Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan yang melakukan Pungli. Namun faktanya tidak sesuai dengan buah bibir yang berkembang dikalangan masyarakat.

Staf Kecamatan Lumbis Ogong, Sudirman Agus membantah atas tudingan yang merugikan nama baik dirinya. pasalnya Sudirman di fitnah melakukan pungli dalam pengurusan surat tanah warga.

Dikatakan Sudirman Agus, saat itu dia bertugas di Kelurahan Tanjung Harapan sebagai staf biasa bagian Pemerintahan, ketika itu dia diminta untuk mengukur surat tanah, sementara atasannya sedang cuti.

“warga datang meminta saya untuk mengukur tanahnya, namun saya sampaikan bahwa atasan saya sedang cuti. Karena mendesak saya hubungi atasan saya dan sampaikan tentang pengukuran tanah tersebut, saya bilang bisa kah pak?, atasan saya bilang bisa selagi kamu tahu lahannya dan tidak bermasalah serta kamu siap bertanggung jawab,” Jelas Sudirman, Rabu (10/4).

lanjutnya, ketika itu, setelah tanahnya diukur warga ini menitipkan uang tunai sebesar Rp. 500.000 kepada Istri saya, kemudian saya sampaikan bahwa uang ini kebanyakan dan saya kembalikan. Tapi warga ini kembalikan lagi uang itu, saya bilang ini uang untuk apa kok banyak betul.

“kata istri saya, lebihnya bilang buat beli rokok, karena sesuai aturan yang disepakati bersama antara rt dan warga itu Rp.350.000 untuk transportasi dan akomodasi teman-teman kemudian uang lebihnya itu saya bagikan kepada teman-teman yang turun mengukur termasuk yang dari kecamatan,”ujar Sudirman.

Sudirman menuturkan, setelah pengukuran kemudian dibuatkan suratnya, setelah jadi dan kita serahkan kepada warga tersebut.

“suratnya sudah ditanda tangani semua, tinggal saksi satu dan ketua rt, kemudian saya kembalikan, tetapi warga tersebut menyuruh saya membawa surat itu ke Sedadap, saya bilang nantilah saya minta bantu teman bawa kesana, kemudian warga itu masuk ke warungnya mengambil uang 100.000 diberikan ke saya, namun saya menolak dan mengatakan ini uang untuk apa, sedangkan kemarin itu sudah banyak tapi katanya uang rokokmu atau kasih anggotamulah, saya bilang oklah kalau begitu nanti saya tanya kalau ada anggota yang mau,”ujarnya

Karena tidak ada yang mau, jadi saya yang bawa langsung ke sedadap untuk minta tanda tangan saksi itu, setelah ditanda tangani saya kembalikan lagi surat itu ke warga tersebut dan saya sampaikan itu tinggal ketua Rt yang belum tanda tanda tangan, jelas Sudirman.

“warga ini pun memberikan kepada ananknya bernama Salahuddin untuk meminta tanda tangan Ketua Rt, namun surat itu disimpan dibawah tilamnya. saat itu tiba-tiba pak rt meninggal dunia dan warga ini datang ke kantor menanyakan kelanjutan suratnya untuk PTSL, namun kita menyampaikan tidak bisa karena harus dibuatkan ulang, masalahnya tidak ditanda tangani Rt, sementara ketua rt nya sudah meninggal dunia,” jelas Sudirman kepada Berandankrinews.com

Sudirman menambahkan, setelah dilakukan kesepakatan surat itu dibuat ulang. “saya sampaikan kepada warga itu, bahwa surat itu kita buatkan ulang dengan gratis, meskipun itu bukan kesalahan kami, tetapi kesalahan kita, sehingga dipanggil lah Bhabinkamtibmas dan ketua rt untuk diklarifikasi,” ujarnya.

setelah dilakukan klarifikasi, saya langsung dimutasi ke Kecamatan Lumbis Ogong, namun yang saya dengar isu yang beredar bahwa saya dikatakan dimutasi karena melakukan pungli.

“saya tegaskan bahwa masalah mutasi itu tidak ada sangkutpautnya dengan informasi yang beredar terkait pungli, saya dimutasi karena memang di Kecamatan membutuhkan tenaga, sehingga saya dimutasikan kesana untuk membantu lagipun sudah sesuai aturan siap ditempatkan dimana saja, dan masalah pungli kan ada tim cyber pungli, kalau saya pungli pasti diproses hukum,”tegas Sudirman.

dia berharap yang menyebarkan isu hoax tersebut dapat menunjukan dirinya untuk dapat mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya.
“saya harap yang menyebarkan isu hoax itu muncul, kita selesaikan secara baik-baik, saya mau nama baik saya dikembalikan,” ujarnya. (Red)

108 Peserta PKBM Imanuel Kejar Paket C Ikuti USBN

Nunukan, Berandankrinews.com-Sebanyak 108 peserta program kesetaraan kejar paket C atau setara SMA Pendidikan Non Formal Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Imanuel mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) di Gedung PKBM Imanuel, di Jalan Pongtiku Rt. 16 Kelurahan Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan, Kaltara, Senin (8/4).

USBN bagi peserta Kejar Paket C dilaksanakan selama empat hari, mulai Senin (8/4) sampai Kamis (8/4). Adapun mata pelajaran yang diujikan dalam USBN Kejar Paket C pada hari pertama meliputi ; Bahasa Indonesia, Geografi dan pendidikan Agama.

Sementara hari kedua diujikan mata pelajaranMatematika, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Bahasa Inggris, hari berikutnya Sosiologi, Ekonomi dan Sejarah. Kemudian di hari terakhir terdiri pelajaran Penjaskes/olahraga, Muatan Lokal (Mulok) dan Seni Budaya.

Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Imanuel, Agustinus Sani Keban, SE Senin (8/4) mengatakan, dari jumlah peserta belajar yang ada, 4 peserta tidak bisa mengikuti USBN karena tidak pernah hadir belajar, berkasnya tidak lengkap dan namanya ada dua didaftar.

“salah satu kendalanya karena berkas, karena berkaskan kita ini dapodik. kalau berkasnya tidak ada apa yang akan kita masukan ke dapotik, kemudian namanya dua kali terdaftar, sudah ada nama tapi namanya ada lagi,” katanya.

Bagi yang tidak bisa mengikuti USBN saat ini, nanti tahun depan baru bisa lagi mengikuti belajar, kata Agustinus Sani Keban.

Sebagian peserta program Kejar Paket C merupakan siswa yang pernah mengikuti pendidikan formal di SMA/MA/SMK namun tidak sampai lulus atau keluar sebelum USBN/UNBK. Sebagian lagi peserta yang memang belum pernah menempuh pendidikan di SMA/MA/SMK.

“Sebagian yang mengikuti adalah siswa yang belum lulus di sekolah formal, ada juga yang memang dari paket A”, tandasnya.

sementara untuk waktu pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kejar Paket C dijadwalkan selama empat hari mulai Jumat (12/4) hingga Senin (15/4) bertempat di SMA Negeri 1 Nunukan.

“Untuk UNBK nanti tanggal 12-15 April, di SMA Negeri 1 Nunukan, mata pelajarannya terdiri Bahasa Indonesia, Geografi, Matematika, Sosiologi, Bahasa Inggris, PKN, dan Ekonomi. Semua peserta USBN/UNBK paket C diharapkan sukses 100 persen”,”Jelasnya

Meskipun dengan kondisi ruangan dan Fasilitas yang kurang memadai tidak membuat para peserta patah semangat dalam melaksanakan USBN, namun hal ini juga perlu menjadi perhatian Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan.

Agustinus Sani Keban menuturkan, sangat mengharapkan adanya bantuan sarana prasarana untuk menunjang semangat belajar peserta PKBM.

“Sangat-sangat mengharapkan, Karena ini UNBK, Kalau bisa kami diberikan fasilitas tambahan komputer. saat ini kami memiliki tujuh unit komputer namun tidak mencukupi dengan 100 peserta. Sementara meja ini sebagian meja guru yang digunakan untuk USBN, jadi Sarana prasarananya berupa meja, kursi kita juga sangat butuhkan karena ini 100 orang lebih belum lagi paket A dan B,”Harapnya. (OV)