Kapolres Nunukan Berikan Nenek Mendang Bantuan Melalui Program Patroli Peduli

Nunukan, Berandankrinews.com-Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH didampingi Kapolsek KSKP Pelabuhan Tunon Taka AKP I Eka Berlin dan Personilnya menyambangi Warga Kurang mampu dengan program Patroli Peduli.

Program Patroli Peduli merupakan program Kapolres, dengan program Patroli peduli bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Kapolres Nunukan bersama rombongannya mendatangi Nenek Mendang (77), warga Jalan Pasar Inhutani RT.10 kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, Kaltara, Jumat (26/4/19).

Nenek Mendang kelahiran tahun 1942, Tinggal bersama dengan 4 orang cucunya, Nurlina, Muh Rifai, Jumadi, dan Alisah.

Tiga cucu Nenek Mendang saat ini masih duduk di bangku SMP, Nurlina dibangku kelas Tiga, Jumadi dan Alisah dibangku kelas 1, sementara Muh Rifai ikut orang bekerja jualan Kosmetik.

Nenek Mendang setiap subuh berjualan Kue keliling untuk menghidupi dan membiayai kebutuhan sekolah cucunya.

Dengan kue yang diambil dari anaknya bernama Amina dan ibu Salma, Dia mulai berkeliling untuk menjajakan jualannya sejak waktu sholat subuh hingga habis terjual bahkan Dia pulang sekira pukul 14 00 wita, dengan permikanya nenek Mendang menjual 15.000 rupiah dan untuk keuntungan yang didapatkan Nenek Mendang dari berjualan Kue 5.000 rupiah permika. Selain berjualan kue, dia juga mengumpulkan botol plastik dan kardus untuk dijual.

Dari Cerita Nenek Mendang, Keempat cucunya tinggal bersama nya dikarenakan kedua orang tuanya telah bercerai. Selama dua tahun ini, Dia bisa hidup bersama dengan cucu-cucunya.

Karena itu, melalui Patroli Peduli, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH memberikan bantuan berupa sembako kepada Nenek Mendang yang selama dua tahun yang berjuang mencari nafkah untuk membiayai Cucu-cucunya yang masih duduk dibangku disekolah.

AKBP Teguh Triwantoro SIK, MH  mengatakan, Sangat bangga dan terharu kepada nenek Mendang, meskipun sudah berumur tetap bekerja keras demi kelangsungan hidup cucunya.

“Salah satu kunci kebahagiaan adalah rajin bersedekah,
Semakin tinggi kedudukan seseorang maka semakin rajin bersedekahlah,”Pesan AKBP Teguh. (Red)

Polres Nunukan Deklarasi Damai Pasca Pemilu 2019

Nunukan, Berandankrinews.com—Polres Nunukan deklarasikan Damai Pasca Pemungutan suara dan tahapan penghitungan rekapitulasi Suara pemilu 2019, di Aula Sebatik Polres Nunukan, Rabu (24/4/19) pagi tadi.

Deklarasi Damai itu mengangkat tema Silahturahmi Komponen Masyarakat Nunukan Pasca Pungutan Suara Pemilu 2019.

Dalam sambutan Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH mengatakan saat ini khusus wilayah Kaltara khusunya Kabupaten Nunukan termasuk wilayah yang aman dan tertib dalam pelaksanaan Pemilu Pasca Pemungutan suara, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan semua elemen masyarakat dan kerjasama TNI Polri dalam pengamanan.

Hingga saat ini belum ada pengumuman resmi siapa yang menang dan siapa yang kalah semua menunggu hasil resmi dari KPU, terangnya.

Sementara itu Dandim 0911/ Nunukan Letkol Czi Abdillah Arif juga mengatakan hal yang sama bahwa, proses Pemilu saat ini pasca pemungutan suara Pemilu 2019 berjalan aman.

Dandim 0911/Nunukan berpesan kepada Masyarakat Nunukan untuk terus memiliki semangat mempertahankan Persatuan dan kesatuan, meskipun Pilihan kita berbeda.

“mari kita mempertahankan persatuan dan kesatuan, meskipun kita berbeda piliha. Mari kita wujudkan Pemilu yang aman dan damai,” Ajak Dandim.

Sementara KPUD Kabupaten Nunukan sangat mengapresiasi, wilayah Kabupaten Nunukan masuk predikat wilayah teraman dalam pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 hingga saat ini.

“Kami sebagai penyelenggara Pemilu masih memiliki kekurangan dan kendala-kendala tehknis selama di lapangan, namun alhamdulillah semua masih bisa diatasi hal tersebut tidak lepas dari dukungan TNI Polri dan Pemerintah Daerah. Tehknis Perhitungan Suara tingkat Kabupaten saat ini sudah kami persiapkan sementara tingkat PPK masih berjalan,” Ujar Rahman, SP ketua KPUD Kabupaten Nunukan.

Hadir pada Deklarasi Damai,
Sekretaris Nunukan Drs. Serfianus, S.IP, M.Si, Wakil Ketua DPRD Nunukan, Hj Nursan, Dansatgas Yonif Raider 613/RJA Letkol Inf Fardin Wardana, Wakapolres Nunukan Kompol Imam Muhadi, S. Sos, Dankal Bokori Lanal Nunukan, Kapten Laut (P) Kustoyo, Pwk Kejaksaan Nunukan, Alfian, Kepala Pengadilan Nunukan, Candra Nurendra Adiyana, S.H, KN, M. Hum, Ketua FKUB Nnk H. Hermansyah, Ketua Bawaslu Nunukan, Yusran, Kepala Kesbangpol Nunukan, Joko Santoso, Ketua Pemenangan Paslon No 1, Khairil Anwar, Ketua Pemenangan Paslon No 2, Mohd Nurdin, Partai Gerindera Haji, Senong, Partai Perindo Mohd. Taher, Toga Budha, Jhonson, Toga Konghucu, Susanto, Toga Hindu Sertu Wayan Adhi dan PKB Suharto.

Kegiatan Deklarasi Damai bersama dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban pasca pemungutan suara Pemilu 2019 di wilayah Kabupaten Nunukan. (Humas Polres Nunukan)

Bantah Ada Intimidasi di Lapas Saat Pemilu, Pujiono: Intinya Laporan Dari Masyarakat Adanya Intimidasi Itu Tidak Benar

Nunukan, Berandankrinews.com–Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Nunukan membantah adanya Intimidasi terhadap tahanan lapas pada Pemilu 17 April 2019 lalu.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nunukan, Pujiono saat ditemui Berandankrinews.com Senin (22/4/19) menuturkan, di lapas ini tidak ada Intimidasi terhadap warga binaan dalam memilih.

Memang benar ada warga binaan yang tidak dapat mengunakan hak suaranya, karena kertas surat suara ditps 9 lapas ini sudah habis.

“Yang memiliki C6 dan A5 itu tidak bisa mengunakan hak pilihnya, tetapi kita tidak ada sama sekali ada larangan buat mereka, intinya laporan dari masyarakat adanya intimidasi itu tidak benar,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Napi dan Kegiatan Kerja, Halif yang juga bertugas selaku ketua KPPS di tps 09 Lapas Klas IIb Nunukan, menjelaskan bahwa, Jumlah penghuni lapas per tanggal 17 April 2019 sebanyak 1.063 orang. Pada saat pelaksaan pemilu 2019, jumlah DPT sebanyak 88 orang yang terdiri dari 39 orang warga binaan, 17 orang pegawai dan keluarga pegawai lapas, sisanya sebanyak 32 orang pindah tugas, bebas dan pemilih ganda.

Sementara, Jumlah DPTb sebanyak 115 orang yang terdiri dari 80 orang warga binaan dan 35 orang pegawa dan keluarga pegawai. Dalam pelaksanaan PSU, KPPS TPS 09 mengutamakan DPT yang memiliki e-KTP/Suket serta DPTb yg memiliki A5,e-KTP/Suket dan telah terdaftar dalam DPTb KPU.

Dikatakan Halif, Terkait DPT yang hanya memiliki C6 saja, tetap kami akomodir setelah mendapat petunjuk dari PPK bahwa yang bersangkutan tetap bisa memilih selama diyakini bahwa pemilik C6. (Red)

Berikut penjelasan Kepala Lapas Klas II B Nunukan dan Kepala Seksi Bimbingan Napi dan Kegiatan Kerja.

Binaan Lapas Klass II B Nunukan Mendapatkan Intimidasi Saat Pemilu

Nunukan, Berandankrinews.com — Warga Binaan Lembaga Kemasyarakatan (Lapas) Klas II B Nunukan mengeluh atas intimidasi yang dilakukan oleh oknum Petugas Lapas saat pemilu 2019 pada Rabu (17/4/19) lalu.

Kurang lebih ratusan narapidana yang memiliki Surat A5 tidak dapat memberikan suaranya pada pemilu 17 April 2019 lalu.

Hal ini terkuak ketika dua orang saksi dari Partai PDIP, Amran Saleh bin H Lapake (38) dan Safar (37) melaporkan adanya intimidasi tersebut kepada ketua umum Praksi PDIP Kabupaten Nunukan.

Melalui sambungan via telepon Safar mengatakan, ada 700 Binaan Lapas, hanya ada 100 hingga 200 lebih yang memilih.

Bahkan ada yang merobek surat undangannya, karena emosi, dilarang memilih.

“Mereka mengatakan apa gunanya dikasih begini (Surat undangan) kalau dilarang memilih,” jelas Safar.

Safar mengeluhkan atas intimidasi yang dilakukan oleh oknum tersebut. “Kalau seperti begini, kita diintimidasi begini dengan dilarang memilih, tidak boleh,” katanya.

Karena itu, Ketua umum Praksi PDIP Nunukan, Muhammad Aming mendatangi Kantor Bawaslu Nunukan untuk melaporkan tindakan pelanggaran pemilu tersebut.

Ketua Bawaslu Nunukan, Yusran menjelaskan, setiap laporan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada.

“Kita identifikasi dulu dan melakukan kajian awal, apakah jenis pelanggarannya masuk ranah pidana atau pelanggaran pemilu lainnya,” jelas Yusran.

Dia menambahkan, kita juga akan mengupayakan lebih lanjut, yang terpenting melakukan kajian awal.

“Termasuk Keterpenuhan syarat formilnya, untuk menentukan apakah laporan ini bisa ditindak lanjuti atau tidak begitu,” ujarnya kepada awak media.

Yusran juga mengatakan, dari laporan yang masuk dikategorikan menghalang-halangi pemilih untuk memberikan hak pilihnya. Kita akan coba tindaklanjuti kalau ini terpenuhi syarat formilnya, kita registrasi tentu kita akan lakukan klarifikasi kedua belah pihak dan menguji alat bukti yang ada.

“Kalau ini masuk dalam dugaan tindakan pelanggaran pemilu 1×24 jam setelah kita lakukan kajian itu, kita pasti akan gelar perkara dengan teman-teman Polisi dan Kejaksaan yang tergabung dalam sentra terpadu,” jelasnya (Red)

Menjelang Pemilu, Polres Nunukan Gelar Coffe Morning Bahas Kesiapan Keamanan Pemilu

Nunukan, Berandankrinews.com–menjelang Pemilu pilpres dan pileg yang akan berlangsung 17 April 2019, Polres Nunukan mengelar Coffe Morning bersama Wakapolda Kaltara dan Forkopimda serta penyelenggara pemilu 2019, Senin (15/4/19).

Kegiatan Coffe morning yang berlangsung di Ruang Endra Dharmalaksana Polres Nunukan bertujuan sebagai bentuk Konsolidasi kesiapan seluruh jajaran menghadapi pemungutan suara dan Perhitungan suara diseluruh TPS di Kabupaten Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro memaparkan tentang Kesiapan Polres Nunukan menghadapi pemilu 2019. Menurutnya ada beberapa Kerawanan pemilu, yakni Intimidasi dan Money Politik.

Dengan kerawanan tersebut, Kapolres Nunukan akan menempatkan personil gabungan TNI-Polri dititik-titik TPS yang telah dipetakan tingkat kerawanannya.

“Kita akan menempatkan personil gabungan di TPS yang tingkat kerawanannya sangat rawan dan melaksanakan Patroli Gabungan TNI – Polri dalam rangka Cipta Kondisi,”Jelasnya.

Dia mengatakan rencananya akan ada Giat Rabu Putih, sehingga kegiatan tersebut tidak diberikan izin, karena menurutnya sebuah intimidasi.

“Rencana ada giat rabu putih, mengganggap sebuah Intimidasi sehingga sampai dengan saat ini, kita tidak memberikan ijin keramaian untuk melaksanakan Isra’ Mi’raj yang akan digelar pada hari Rabu 17 April 2019 Pkl 03.00 Wita dan juga Pelaksanaan Sholat Subuh berjemaah oleh anggota Polres Nunukan,”tutur Kapolres

Sementara itu, Wakapolda Kaltara Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum menuturkan, perkuat Sinergitas TNI – Polri serta Intansi terkait.

Dia juga menambahkan, Harapan pimpinan adalah menciptakan rasa aman bagi masyarakan dalam pelaksanaan pemilu 2019. semoga apa yang disiapkan selama ini menjadi berkah serta aman lancar dan sukses pelaksanaan pemilu 2019.

Sebagai pelaksana, KPU juga berpendapat bahwa pada umumnya KPU telah sepenuhnya siap dalam pelaksanakaan Pemilu 2019. Karena surat suara hanya tinggal di Pulau Nunukan dan tersimpan dalam gudang perwilayah, H-1 Surat suara akan langsung didistribusikan ke wilayah yg tidak ada gudang.

Sama halnya dengan Bawaslu Nunukan yang telah siap dalam pelaksanaan pemilu 2019 dan siap menghadirkan 1 orang pengawas disetiap TPS. Bawaslu juga telah melakukan sosialisasi tentang penggunaan tempat ibadah bukan sebagai tempat kampanye, Bawaslu juga melaksanakan patroli untuk mengawasi adanya money politik.

Turut Hadir dalam acara coffe Morning, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE MM, Karo SDM Polda Kaltara Kombes Harry Hariyadi Badjuti, SIK, M.Hum, Dirnarkoba Polda Kaltara Kombes Adi Affandi, Dirpolairud Polda Kaltara Kombes Heri Sasangka, Dirpamobvit Polda Kaltara Kombes Faisal, S.IK,.MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus S.Ip, Dandim 0911/Nnk Letkol Czi Abdillah Arif, S.E, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) M. Machri Mokoagow, M.Tr.Hanla, Dansatgas Pamtas Yonif Raider 613 RJA Letkol Inf Fardin Wardana, Kajari Nunukan Fitri Zulfahmi, SH, Ketua KPUD Nunukan Ramlan, Ketua Bawaslu Nunukan Yusran, Telkom Nunukan Jarot, Pwk PLN Nunukan. (Humas Polres).