Tingkatkan Layanan Publik, Bupati Nunukan Teken MoU Dengan Pemkab Banyuwangi

Nunukan – Berandankrinews.com – Pemerintah Kabupaten Nunukan tanda tangani Perjanjian Kerjasama (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam rangka wujudkan realisasi sistem tata kelola pemerintahan berbasis elektronik e-Goverment.

Penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE.,M.Si dengan Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko S.Sos yang dilaksanakan di arena Festival Ramadhan Banyuwangi, Jumat (10/5).

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, mengatakan bentuk kerjasama yang dilakukan merupakan kerjasama konkrit, dengan harapan Kabupaten Nunukan dapat terwujudnya pelayanan publik yang mudah diakses, cepat dan transparan.

“Peran sistem pemerintahan berbasis elektronik sangat penting untuk mempermudah dan mempercepat serta mengefisiensikan pelayanan birokraasi pemerintahan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan kerjasama yang dilakukan dengan pemerintah Kabupaten Banyuwangi dinilai sangat tepat terkait peningkatan pelayanan elektronik atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

“Kabupaten Banyuwangi jadi magnet bagi pemerintah daerah lain untuk belajar karena sistem e-Goverment nya telah direkomendasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian PAN RB,” ujarnya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Robby N Serang, SH menambahkan sebagai upaya keseriusan dalam menjalin kerjasama pemerintah Kabupaten Nunukan telah berangkat sehari sebelumnya dipimpin oleh Sekda, dengan didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang serta Wakil Ketua DPRD Nunukan.

“keseriusan untuk  mengadopsi sistem e-Goverment di Banyuwangi langsung ditindaklanjuti dgn penandatanganan MoU sekaligus Perjanjian kerjasama yaitu percepatan dalam pelayanan maupun tata kelola pemerintah,” ungkapnya.

Robby mengaku akan terus melakukan terobosan-terobosan dalam hal meningkatkan pelayanan publik terutama dibidang ekonomi dan pembangunan. (humas)

Prihatin Atas Ribuan Korban Petugas Pemilu, Din Syamsuddin dan Sejumlah Tokoh Bentuk AMP-TKP 2019

Jakarta – Sejumlah tokoh masyarakat madani lintas agama, suku, dan profesi yang merasa prihatin terhadap wafat dan jatuh sakit massal para petugas penyelenggara pemilu dan aparat keamanan mendirikan gerakan bernama Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019. Mereka menuntut investigasi serius, tuntas, dan transparan.

Tercatat hingga saat ini, ada seratusan tokoh nasional non partisan yang tergabung dalam aliansi ini, di antaranya Din Syamsuddin, Anwar Abbas, Chusnul Mariyah, Busro Muqoddas, Jose Rizal, dan Bahtiar Efendy.

Kepada sejumlah media, Rabu pagi, 8 Mei 2019, pemrakarsa aliansi Prof M Din Syamsuddin mengatakan, AMP-TKP 2019 terdiri dari tokoh agama, pimpinan organisasi, akademisi, advokat, dokter, profesional lain, dan aktivis sosial. “Dukungan masih dibuka,” ucapnya.

Di bawah ini di-release pernyataan lengkap dari AMP-TKP 2019 berjudul ‘Lakukan Investigasi Tuntas’, yang diterima media ini, Rabu pagi sebagai berikut.

ALIANSI MASYARAKAT PEDULI TRAGEDI KEMANUSIAAN PEMILU 2019

Lakukan Investigasi Tuntas

Dengan Nama Tuhan Yang Maha Esa

Kami, unsur-unsur masyarakat madani Indonesia lintas agama, suku, dan profesi, bersepakat membentuk Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 (disingkat AMP-TKP 2019).

Sebagai wujud kepedulian, dan keprihatinan terhadap Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019, dengan ini kami menyatakan hal-hal sebagai berikut.

1.Kematian 554 orang dan jatuh sakit 3.778 orang pada Pemilu 2019 (per 4 Mei 2019, viva.co.id/05-05-2019), yang terdiri atas petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan Polisi itu adalah Kejadian Luar Biasa (KLB). Inilah Tragedi Kemanusiaan yang menuntut perhatian, dan keprihatinan kita semua, baik masyarakat maupun (utamanya) Penyelenggara Pemilu, dan Pemerintah.

Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan ini telah menimbulkan citra buruk Indonesia di mata internasional, dan mencederai pelaksanaan Pemilu 2019 yang berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, transparan, dan akuntabel.

Lemahnya tindakan pencegahan, dan penanganan itu telah menyebabkan korban berjatuhan secara beruntun, masif, dan tragis.

2.Adalah tidak arif apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Pemerintah menyikapi tragedi tersebut sebagai kejadian biasa. Semua pihak berkepentingan dan berkewajiban untuk memastikan adanya sikap yang jauh dari terkesan mengabaikan dan kurang bertanggung jawab.

3.Adalah penting bagi bangsa mengetahui penyebab Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan tersebut untuk menghindari berkembangnya prasangka yang tidak perlu, dan agar tragedi serupa tidak terulang pada masa mendatang.

Maka, atas dasar Sila Kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang adil dan beradab,” kami mendesak dilakukannya investigasi yang bersungguh-sungguh, mendalam, tuntas, transparan, dan berkeadilan.

4.Kami menuntut Penyelenggara Negara untuk secepatnya hadir memberikan respons positif yang nyata terhadap Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan tersebut melalui Tim Pencari Fakta yang dibentuk dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat madani.

5.Kami meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk segera turun tangan melakukan penyelidikan atas kemungkinan telah terjadi pelanggaran HAM dalam Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan pada Pemilu 2019.

6.Kami mengajak segenap elemen masyarakat madani yang cinta keadilan, dan kebenaran, serta peduli kemanusiaan, untuk bersama-sama melalui AMP-TKP 2019 ikut menanggulangi Kejadian Luar Biasa/Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019 ini secara tuntas.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt meridhai langkah kita.

Wassalam,

PENDUKUNG
A. Rasyid Muhammad,
Aay M. Furkon,
Abdul Aziz Basyaruddin,
Abu Askar,
Achmad Mundo Rivai,
Ade Achyar,
Adiwarsita Adinegoro,
Adnan Madani,
Afif Hamka,
Ahmad Sadeli Karim,
Ahmad Sastra,
Ahmadie Thaha,
AH Cahyo
Alaidin Athory,
Ali Akbar Soleman,
Alia Baidhowi,
Amidhan Saberah,
Andrianto,
Adieb ME Purnomo
Ani Hasibuan,
Anwar Abbas,
Any Setianingrum,
Asep P. Bahtiar,
Bahtiar Effendy,
Bambang Prasetya,
Bambang Setiadji,
Bob Hasan,
Busyro Muqoddas,
Buya Muhammad Nurman,
Chairul Tamimi,
Chusnul Mar’iyah,
Cut Meutia Adrina,
Dadang Kahmad,
Deni Solehudin,
Dolfie Rompas,
Dudi Salam,
Ekarina,
Faisal Haq,
Faksi Septian Mahargita,
Ferry Edison,
Edhi Mulyono,
Gus Hafidh,
Hamdani,
Harun Albar,
Herry Sinaramata,
Imbalo Iman Sakti,
Iwan Piliang,
Jeje Zaenudin,
Jen Zuldi,
Joko Intarto,
Jose Rizal,
Latief Awwaludin,
Lutfi Sukri,
Legisan Sugimin Samtafsir,
M. Din Syamsuddin,
M. Hatta Taliwang,
M. Jumhur Hidayat,
M. Lukman Ashari,
Makno Basuko
Marah Sakti Siregar,
Misbahuddin,
Mohammad Siddik,
Muhammad Chirzin,
Muhammad Juanda,
Mpu Jaya Prema Ananda,
Nashirul Haq,
Noor Chozin Agham,
Nurhadi M. Musawir,
Nurjaman Mochtar,
Nyoman Udayana Sangging,
Poetra Adi Soerjo,
Qosdus Sabil,
Reza Indragiri Amriel,
Ryas Rasyid,
S. Iskandar Sbw,
Sayuthi Assyatri,
Seto Mulyadi,
SF Marbun,
Siane Indriani,
Sri Lestari Linawati,
Syafrudin Anhar,
Tauchid Suroso,
Teuku Nasrullah,
Ulla Nuchrowaty,
Umar Husin,
Usep Syaefulloh,
Uung Sendana,
Wahidin,
Wahidin Hasan,
Widya Murni,
Wilson Lalengke,
Yayah Khisbiyah.


Yang ingin bergabung, harap kirim nama dan no hp ke Ahmadie Thaha (+628999646580), Umar Husein (+6281234750000), Iwan Piliang (+628128808108), atau Jose Rizal (+628129430795). (Irwan)

210 Tenaga Terampil di Nunukan Ikut Program Sertifikasi

NUNUKAN – Berandankrinews.com – Setelah sebelumnya dilakukan di Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan Universitas Kalimantan Utara (Unikaltar), program sertifikasi tenaga terampil konstruksi bidang sipil, arsitektur, mekanikal dan elektrikal gelaran Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) digelar di Politeknik Negeri Nunukan pada Jumat (3/5).

Ada 210 peserta pada kegiatan kali ini. Terdiri dari, mahasiswa, alumni juga masyarakat umum. Dijelaskan Kepala Bidang Jasa Konstruksi pada DPUPR-Perkim Kaltara Deni Yustianto, tujuan kegiatan ini adalah menghasilkan beberapa produk yang disesuaikan pada masing-masing bidang sertifkasi. “Tahun ini, bidang jasa konstruksi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota bekerjasama untuk meningkatkan eksistensinya dengan tujuan terciptanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan seluruh tenaga kerja konstruksi untuk melaksanakan percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi di Kaltara,” paparnya.

Sebagai informasi, pentingnya sertifikasi bagi tenaga kerja konstruksi sejurus dengan masuknya era persaingan global dan mematuhi amanat Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2017, tentang Jasa Konstruksi. Hingga 2018, sudah 673 tenaga konstruksi sudah tersertifikasi melalui program sertifikasi tenaga kontruksi yang digalakkan oleh DPUPR-Perkim Provinsi Kaltara. “Di era ini, tenaga kerja lokal harus siap bersaing dengan tenaga kerja asing. Modal sertifikasi inilah untuk bersaing itu,” pungkas Deni. Turut hadir pada acara tersebut, Ketua PDD Politeknik Negeri Nunukan, Arka Viddy serta Kepala DPUPR-PKP Kabupaten Nunukan, Ir Sufyang mewakili Bupati Nunukan.(humas)

Ketahuan Mencuri, Pria Ini Diamankan Polsek Sei Kepayang

ASAHAN (SUMUT), Berandankrinews.com Deni Syahputra alias Deden (25), warga Desa Bagan Asahan Pekan, Kecamatan Tanjung Balai, Asahan, harus meringkuk di sel tahanan Polsek Sei Kepayang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya setelah sebelumnya Deden dilaporkan ke Polisi pada tanggal 29 April 2019 yang lalu karena kedapatan mencuri berbagai macam barang pecah belah dan peralatan rumah tangga dari sebuah toko pecah belah milik warga.

Informasi berhasil dihimpun dari Mapolsek Sei Kepayang, Kapolsek Sei Kepayang AKP Syarifuddin membenarkan perihal kejadian tersebut.

“Iya benar, Deden kita amankan atas laporan warga sipemilik toko pecah belah yang barang dagangannya diketahui telah diambil oleh Deden pada tanggal 29 April 2019 yang lalu, dan pelakunya berhasil kita amankan berkat bantuan warga yang menyerahkan Deden ke pos kita yang di bagan Asahan dua hari yang lalu,” Tegas Kapolsek saat dikonfirmasi oleh awak media ini via selulernya, Senin (6/5/2019).

Menurut orang nomor satu dijajaran Polsek Sei Kepayang itu, Deden melakukan aksinya tidak sendiri, melainkan dibantu oleh empat orang rekannya yang kini sedang dalam pencarian polisi.

“Dari hasil pemeriksaan, Deden mengakui aksi itu dilakukannya bersama empat orang rekannya yang identitasnya telah kita ketahui dan kini sedang dalam pencarian kita,” Imbuh Kapolsek menambahkan.

Sementara itu dari kejadian tersebut, Abdul Rahman alias Rahman warga Dusun VI, Desa Bagan Asahan, yang merupakan pemilik toko barang-barang pecah belah tersebut mengalami kerugian senilai Rp.5.000.000,00. (KH)

Berkah Ramadhan, Kapolres Nunukan Berbagi Takjil Gratis

Nunukan, Berandankrinews.com–Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH bersama jajarannya membagi-bagikan Takjil kepada masyarakat Nunukan yang melintasi Alun-Alun Nunukan.

Membagikan hidangan berbuka puasa berupa takjil gratis untuk para pengemudi dan pengendara kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan Alun-Alun Nunukan, Senin (6/5/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH mengatakan Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat Nunukan.

Selain itu kegiatan bagi-bagi takjil gratis ini adalah salah satu bentuk kepedulian jajaran Polres Nunukan kepada masyarakat khususnya warga muslim yang saat ini sedang menunaikan ibadah puasa.

“Dibulan ramadhan ini, Polres Nunukan lebih fokus pada kegiatan-kegiatan ibadah, menciptakan kepedulian dan toleransi untuk menghormati antar umat beragama,” Kata Kapolres.

Sebanyak 300 paket takjil yang dibagikan secara langsung oleh Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro bersama Wakapolres dan Perwira serta anggota Polres Nunukan.

“Kesempatan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini untuk berbuat amal sebanyak-banyaknya, diharapkan semua jajaran Polsek dapat melaksanakan kegiatan sosial yang bernilai ibadah dan pahala yang berlipat,” ujarnya. (Red).