Polsek KSKP Tunon Taka Bersama Awak Media Nunukan Berbagi Takjil Gratis Kepada Masyarakat

Berandankrinews.com-Nunukan, Pemandangan di Pintu gerbang Pelabuhan Tunon Taka, Sore Hari sangat berbeda seperti hari biasana. Diramadhan ke 29 ini, usai melakukan pengamanan Ops Ketupat di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan, Kalimantan Utara, AKP I Eka Berlin memimpin langsung pembagian Takjil kepada Masyarakat yang tinggal di sekitar Pelabuhan dan Pengendara yang melintas di depan pintu gerbang Pelabuhan Tunon Taka, Selasa (3/5/19).

Tampak Personil Polsek KSKP bersama petugas Pengamanan Ops Ketupat Nunukan dan Awak media Nunukan juga membagikan takjil gratis.

Kapolsek KSKP Nunukan, AKP I Eka Berlin mengatakan, Kegiatan ini melibatkan seluruh personil Polsek KSKP dan dari tim Pos pengamaman Operasi Ketupat Kayan 2019 bersama rekan-rekan wartawan kabupaten Nunukan.

“Usai pengamanan operasi ketupat Kayan 2019, kemudian kita lanjutkan membagikan takjil gratis kepada Masyarakat sekitar pelabuhan dan Pengendara yang melintas,”jelas Pria yang dekat dengan semua kalangan Masyarakat.

Menurutnya, Pembagian takjil ini dilaksanakan untuk bersilahturahmi dan berbagi kasih dengan masyarakat Nunukan.

Sementara itu, Pedagang takjil yang diborong dagangannya oleh Kapolsek KSKP mengatakan, sangat bersyukur karena habis disini, biasanya kita harus masuk ke Dermaga dengan membayar gerobak Rp. 20.000.

“Alhamdullilah, tidak susah payah lagi masuk kedermaga, dengan membayar gerobak 20.000. karena habis diborong ya Alhamdulillah,” kata Nenek yang engan menyebutkan namanya.

Sementara menurut Oktavianus,Wartawan Liputanfakta.com mengatakan, ini merupakan moment yang sangat baik, dimana Polsek KSKP bersama Awak media bisa bersama-sama memberikan takjil gratis ke Masyarakat.

“sangat senang melihat masyarakat yang kita berikan Takjil memberikan senyuman saat menerima takjil,” kata Guntur. (Red)

Ratusan Warga Indonesia Asal Malaysia Mudik Lebaran di Kampung Halaman

Berandankrinews.com-Nunukan, Hingga saat ini pemudik masih saja antri untuk membeli tiket kapal laut untuk ingin bertemu keluarganya dikampung halaman dan merayakan hari raya idulfitri.

Terlihat dari Kapal Cattelya yang berlabuh di Dermaga pelabuhan Tunon Taka, sebagian besar merupakan Warga Indonesia yang bekerja di Malaysia.

Salah satunya seorang pemuda dari Bone ini, Iksan, Dia merupakan seorang guru SD dan SMP di Tawau, Malaysia.

Rencananya Dia akan mudik ke Bone, Sulawesi Selatan.

“Mudiknya ke Bone, Sulawesi Selatan, kita berdua saja,” kata Iksan, Sabtu (1/5/19).

Dia mengatakan baru mudik karena baru mendapatkan cuti selama lebaran. “Kita baru Mudik, karena dapat cuti,” jelasnya.

Ikhsan mengatakan bahwa sejak (30/5/19) sudah di Nunukan, hanya saja menunggu jadwal keberangkatan Kapal laut.

“Sejak 30 mei sudah dinunukan, karena menunggu kapal, terpaksa menginap dulu di nunukan dua malam,” ujarnya.

Iksan menuturkan jika harga tiket yang dibelinya Rp.475.000 sementara sebagian ada yang membeli Rp. 550.000.

“untuk tiket yang saya dapat harga Normal Rp. 475.000 karena beli diagen namun sebagian penumpang ini ada juga yang mendapatkan harga Rp. 550.000,” ungkapnya.

Di jadwalkan KM Cattelya akan tiba di Pelabuhan Nusantara, Pare-Pare, Sulawesi Selatan pada Senin (2/6/19). (Red)

Curi Handphone Teman Kerja, Pria Ini Kuras Uang 6 Juta Via Sms Bangking

Berandankrinews.com-Nunukan, Satreskrim Polres Nunukan kembali mengamankan seorang pria pelaku pencurian di Gudang Warehouse PT Pipit Mutiara Raya (PMR) Site Sebakis Nunukan, KalImantan Utara.

Pria tersebut bernama Saldi (22) merupakan Helper Mekanik di PT PMR.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi, SH mengungkapkan, Pelaku mencuri barang berharga di Warehouse PT Pipit Mutiara Jaya, dua Unit Handphone merk Samsung J7 dan A7, pelaku juga mengambil semua saldo korban yang berada di rekening dengan mengunakan handphone yang dicurinya.

“Dengan Sms Banking, pelaku mengambil uang korban Rp. 6.000.000, karena dihandphone itu korban menyimpan data dan password/Pin nya,” ujar Iptu Karyadi, Jumat (31/5/19).

Agar tidak ketahuan, pelaku mentransfer uang milik korban via SMS banking ke Rekening seseorang yang merupakan agen pengiriman uang, bernama Yuniar, kemudian Yuniar kembali menstransfer ke rekening pelaku, Jelas Iptu Karyadi.

Kamis (30/5/2019) rencananya pelaku akan di upayakan paksa ke PT. PMR Site Sebakis, namun pelaku melarikan diri ke Nunukan dan berencana pergi ke Kota Tarakan.

“Kita lakukan Pencarian di Nunukan, sekitar Pukul 22.00 wite pelaku berhasil kami amankan di sebuah hotel di Nunukan bersama barang bukti dua unit Handphone Samsung J7 dan A7, Kartu ATM dan uang tunai Rp. 4.615.000. Pelaku saat ini telah kita amankan di Mapolres untuk penyelidikan,” ucap Iptu Karyadi. (Red)

Satgas Elpiji Terbentuk, Mampukah Menyelesaikan Persoalan Si Melon 3 Kg Ini?

Berandankrinews.com-Nunukan, Terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Elpiji Bersubsidi, persoalan Tabung gas 3 kilogram (kg) diwilayah perbatasan, Nunukan, Persoalan tabung gas tersebut sebelumnya yang tidak tepat sasaran dan harga jual yang melebih tinggi Harga Eceran Tertinggi (HET) akan ditindaklanjuti.

Seperti dikabarkan sebelumnya, di tingkat pengeceran, harga tabung gas3 Kg mencapai Rp. 50.000. Padahal, Het yang ditentukan di Kabupaten Nunukan hanya Rp 17.500 per tabung.

Kepala Bidang Perdagangan dalam Negeri Andi Joni, Kamis (30/5/19) mengatakan, terbentuknya Satgas Elpiji Bersubsidi untuk mengawasi gas 3 kilogram atau biasa disebut elpiji melon. Satgas ini akan melibatkan jajaran dari pihak Kepolisian, dan instansi terkait untuk menindak penyimpanan distribusi elpiji selama ini.

“Dengan adanya tim satgas ini, tentunya untuk memudahkan kami menindak lanjuti para pedagang nakal atau para pengecer yang terlalu banyak. Penjualan gas elpiji 3 kg sebenarnya itu hanya dari agen lalu ke pangkalan atau kepenyalur, pengecer akan kita batasi jika perlu tidak ada lagi namanya pengecer, yang ada hanya agen dan penyalur,” jelas Andi Joni.

Katanya, untuk kedepannya dengan terbentuknya satgas ini agar bisa melakukan penindakan para pengecer nakal yang menjual ketentuan dari harga HET serta pendistribusiannya akan tepat sasaran.

“untuk mengantisipasi hal itu, kami juga butuh dukungan dari Dinas sosial dan Badan Pusat Statistik (BPS) Nunukan, dalam hal data kelompok pakir miskin, apabila sudah kami terima maka akan dilakukan pemetaan perwilayahan, siapa yang berhak mendapatkan elpiji bersubsidi ini, agar tepat sasaran, karena elpiji ini memang menyangkut hajat hidup orang banyak.”ungkap Andi Joni.

Dia menambahkan, Permasalahananya, banyaknya pengecer ilegal yang mengambil di agen dengan Kuota yang cukup banyak kemudian dijual kembali, seharusnya agen memantau hal ini juga dan pangkalan resmi. Mengambil hak warga miskin ini masih sulit dibendung. Padahal, himbauan yang bersifat sosialisasi langsung ke warga telah dilakukan selama ini.

“Tim satgas yang baru terbentuk seminggu lalu telah mengambil tindakan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga yang melambung tinggi, tidak sesuai dengan harga HET,” tutur Andi Joni.(Red/Anto)

Dikontrak Kerja Jaga Tower, Pemuda Ini Malah Bawa Kabur 8 Unit Baterai Tower

Berandankrinews.com-Nunukan, Satreskrim Polres Nunukan bersama Unit Intelkam Polsek KSKP Nunukan mengamankan seorang pelaku pencuri baterai tower Indosat SBS 170F, Rabu (29/5/19).

Pelaku pencuri baterai tower tersebut adalah Haidir alias Edding alias Monyek (27).

Pelaku diketahui mengambil baterai tower sebanyak 8 Unit pada Rabu (22/5/19) dan diketahui hilang pada (27/5/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi menjelaskan pelaku merupakan pekerja lepas yang dikontrak Provider Indosat untuk menjaga Tower Pemancar Indosat dan XL yang berada di Jalan Prambanan RT. 04 Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat.

“Dari keterangan Saksi, Pelaku diketahui memiliki akses masuk ke tower tersebut. Sedangkan pengakuan pelaku bahwa Dia mencuri baterai dengan membuka pintu rektil (perangkat) yang tidak terkunci, kemudian melepas baterai dengan potongan besi pipih yang ada di Tower itu,”ujar Iptu Karyadi.

Lebih lanjut, Iptu Karyadi menyebutkan Pelaku merupakan residivis Kasus pengelapan sepeda motor.

“Selain mencuri Baterai di tower Indosat Desa Setabu, Pelaku juga melakukan pencurian Baterai di tower Telkomsel di Jalan Simpang Kadir arah poltek, pada bulan Maret 2019 lalu dan telah dijual kepada seseorang, saat ini DPO,” katanya.

Kini Pelaku bersama barang bukti berupa Baterai Tower SBS 170F dan Sepeda motor Satria FU FU KT 3818 SC diamankan di unit Reskrim Polsek Sektor Sebatik Barat guna untuk pengembangan. (Red)